Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 7

Remona
Anita Gustri Valentin Anggraini
Antodi
(1810532017) (1810532031)
(1810532012)
Accounting for
Time:
Reengineering
Business
Process to
Improve
Latar Belakang
Dengan meningkatnya persaingan bisnis dari waktu ke waktu, menuntut perusahaan harus lebih
responsive atau peka terhadap pelanggan. Strategi yang paling efektif untuk meningkatkan
kepekaan ini adalah dengan mengeleminasi noncontributing time melalui proses perekayasaan
ulang proses bisnis. Noncontributing time merupakan waktu dalam total siklus hidup produk atau
jasa yang bisa dieliminasi tanpa mengurangi nilai produk atau jasa tersebut. Waktu adalah elemen
persaingan, perusahaan bisa mengelola waktu lebih baik jika analisis akuntan dan keuangan
mendukung tujuan mengurangi atau menghilangkan noncontributing time. Metode – metode untuk
menghilangkan noncontributing time termasuk dengan mengkonsolidasikan kegiatan berlebihan,
menekan siklus rantai pasokan dan lead time, dan kapasitas.

Akuntansi dapat mendukung penghapusan noncontributing time dengan teknik-teknik yang meliputi:
1.  Implementasi Electronic Data Interchange
2.  Memodifikasi evaluasi investasi modal
3.  Meningkatkan komunikasi dengan pemasok
A. TIME – THE NEW
COMPETITIVE ELEMENT
Time telah menjadi elemen penting bagi perusahaan
yang mencoba bersaing di pasar global. Banyak filosofi
manajemen saat ini, misalnya just in-time (JIT) yang
didasarkan pada pengelolaan waktu yang efektif.
Perusahaan mengadaptasi filosofi ini untuk produk
khusus mereka, manajer dan akuntan perlu mengenal
implikasi dari time based competition. Semua perusahaan
mungkin terpengaruh dikarenakan implikasi filosofi ini
mempunyai hubungan antara supplier dan costumer.
Hubungan sekarang akan didasarkan sebanyak respon
seperti pada biaya, manajemen waktu akan dikritik untuk
kesuksesan perusahaan.
nce
JIT Performa
a s ur e m ent.
me Time an element
Filosofi JIT
Waktu juga salah of competitive
merupakan salah
satu cara dari satu pengukuran advantage.
pemikiran ulang kinerja yang Waktu merupakan elemen
bagaimana proses diidentifikasi persaingan yang penting
tersebut dikelola dengan pendekatan untuk manufaktur dan
balanced scorecard pengecer. Ketika
untuk mengevaluasi perusahaan mulai
perusahaan. bersaing atas dasar
waktu, perilaku mereka
berubah. Perubahan ini
mempengaruhi semua
perusahaan dalam rantai
pasokan
B. IDENTIFYING
NONCONTRIBUTING TIME
Contributing time menambah nilai produk. Misalnya, fungsi order
entry, transformasi bahan, perakitan bagian, packaging produk, dan
pengiriman produk merupakan kesemuanya penting untuk nilai suatu
produk.

Non—contributing time setiap saat dalam siklus hidup produk total


dapat dihilangkan tanpa mengurangi nilai produk. Itu termasuk waktu
tunggu produk untuk proses penambahan nilai selanjutnya untuk
diterapkan. Misalnya, menunggu persediaan, buffer diantara mesin,
dan memuat dok. Noncontributing time juga mencakup waktu-waktu
pada proses bernilai tambah yang dapat dieliminasi untuk proses
yang lebih efektif. Dengan defenisi ini, semua pengerjaan ulang dan
inspeksi menghasilkan noncontributing time. Untuk service,
noncontributing time dianalogikan banyak waktu jasa menunggu untuk
di tindak.
Reducing or Eliminating
Noncontributing Time.
1. Menggunakan informasi pada rantai pemasok untuk
menghindari kegiatan yang berlebihan.

2. Penekanan siklus rantai pemasok, internal, dan eksternal.

3. Sinkronisasi lead time dan kapasitas dalam rantai supply.


C. USING FINANCIAL DATA
TO IMPROVE
RESPONSIVENESS
Jika perusahaan ingin menggunakan data keuangan untuk membantu
mengevaluasi waktu yang tidak memberikan kontribusi agar bsa
dikurangi atau dihapus. Maka perusahaan tersebut membutuhkan
informasi yang akurat tentang aktivitas yang yang menyebabkan
noncontributing time dan biaya dari aktivitas tersebut. Dalam hal ini
perusahaan memerlukan ABC untuk mengidentifikasi aktivitas dan
biaya produk atau jasa tersebut. Tanpa ABC setip analisis biaya
terhadap pengurangan ataupun penghapusan aktivitas akan dibatasi
karena adanya distorsi/ perubahan biaya yang sudah melekat pada
sistem biaya tradisional.
D. USING THE INFORMATION IN
THE SUPPLY CHAIN TO AVOID
REDUNDANCIES
Setelah Perusahaan mengimplementasikan ABC , perusahaan bisa
menggunakan informasi tentang aktivitas dan biaya mereka untuk
membantu dalam memperbaiki proyek yang akan meningkatkan
pertanggungjawaban. Untuk menggambarkan bagaimana data
keuangan bisa digunakan asumsikan ada sebuah perusahaan yang
menghasilkan dua produk, A dan B, dengan menggunakan 2 bahan
baku X dan Y. (table 1 menunjukkan data produksi dan penggunaan
bahan baku pada periode lalu). Rata-rata penggunaan bahan baku
perhari didasarkan pada 250 hari kerja per tahun. Analisis berikut ini
menunjukkan bagaimana data keuangan bisa digunakan untuk
mendukung 3 metode yang telah didiskusikan sebelumnya untuk
pengurangan dan penghapusan noncontributing time.
1. Cycle times for purchase orders. Siklus aktu untuk pesanan pembelian adalah 25 hari yang
terdiri dari:
• 4 hari persiapan: Setiap kali jumlah persediaan dalam sistem informasi berada di bawah
titik pemesanan ulang, sistem akan menghasilkan sebuah kertas laporan yang
selanjutnya kan dikirim ke manajer persediaan untuk menyetujui pesanan. Sistem
kemudian akan menyiapkan order pembelian. Seorang pegawai pembelian
memverifikasi permintaan manager dan pembelian pesanan disetujui.
• 3 hari pesanan melalui mail kepada Supplier
• 4 hari penerimaan: Supplier membuka mail, kemudian pesanan dientrykan
• 5 hari dalam proses: Supplier membuat laporan order pembelian, memverifikasi status
kredit costumer’s dan mengirimkan memo pada perusahaan
• 5 hari konfirmasi supplier: Supplier mengkonfirmasikan tanggal pengiriman dengan
perusahaan, menyiapkan dokumen ekspedisi dan mengirimkan pesanan ke gudang
• 4 hari pengiriman: supplier memuat ke truk, pengantaran truk, dan mengirim material ke
dok persedian perusahaan.

2. Inventory reorder point for raw material.


Titik pemesan kembali persediaan untuk setiap bahan baku adalah 16,000 unit yang yang ditentukan
dengan mengalikan 400 unit per hari dengan 40 hari waktu yang dibutuhkan untuk persediaan
minimum ( 25 hari cycle time untuk pembelian ditambah 15 hari untuk safety stock)
Suatu sumber dari waktu yang tidak berkontribusi dalam proses pembelian adalah persetujuan
pemasok terhadap informasi pesanan dari kertas order pembelian perusahaan. Jika perusahaan
memililki sisitem pengorderan yang otomatis dan supplier juga memiliki sistem penerimaan order
yang otomatis tentu hal ini akan membantu perusahaan untuk menghindari aktivitas yang
berlebihan. Jika perusahaan dan pemasok menggunakan EDI untuk mengirim dan menerima order
pembelian dan menghubungkan informasi antar perusahaan, preparation, mail transit, receipt
supplier, supplier process dan supplier confirmation, semua fungsi tersebut dapat dilakukan secara
elektronik.

EDI adalah suatu sistem pertukaran antar computer mengenai format bisnis dan data teknikal. Jika
sebuah perusahaan dan supplier menimplementasikan EDI untuk mengorder dan pengisian order,
keduanya bisa bermanfaat dalam penurunan waktu proses.
Pada exhibit 2 diatas, terlihat bahwa dengan menggunakan EDI waktu pembelian dapat di
tekan menjadi 4.5 hari dari sebelumnya adalah 25 hari. Sehingga jumlah persediaan selama
20.5 hari ( 25 – 4.5 ) data dihapuskan. Dari pemakaian EDI ini perusahaan dapat meminimkan
biaya sebanyak : 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑛𝑔 = 25 ℎ𝑎𝑟𝑖 − 4.5 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑜𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑛𝑔 = 𝟐𝟎. 𝟓 𝒉𝒂𝒓𝒊
𝑝𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 = 20.5 ℎ𝑎𝑟𝑖 40 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 = 𝟓𝟏 %
Jika di rata ratakan ( pada exhibit 1 ) penggunaan masing masing bahan baku adalah 400 unit
perhari. Maka persediaan yang dapat dikurangi adalah :
=20.5 ℎ𝑎𝑟𝑖∗400 𝑢𝑛𝑖𝑡 =𝟖𝟐𝟎𝟎 𝒖𝒏𝒊𝒕 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑖
Penghematan biaya pembelian bahan baku yang dapat dilakukan perusahaan jika
menggunakan EDI adalah sebagai berikut :

Untuk bahan baku X


penurunan biaya pembelian bahan baku x= 8.200 unit X $800.000/100.000 penurunan biaya
pembelian bahan baku x= 𝟔𝟓.𝟔𝟎𝟎

Untuk bahan baku Y
penurunan biaya pembelian bahan baku x= 8.200 X $1.200.000/100.000 penurunan biaya pembelian
bahan baku x= 𝟗𝟖.𝟒𝟎𝟎

Total biaya bahan baku xdan y yang dapat dikurangi jika perusahaan menggunakan EDI adalah
$164.000. Diasumsikan biaya angkut 10 % makaperusahaan dapat menghemat biaya hingga
$16.400 per tahun.
1. Pengurangan Biaya
Lainnya
Selain dalam pengehematan persediaan terdapat pengurangan biaya lainnya. Pembelian
seharusnya juga bisa mengurangi biaya langsung. Karena semua tugas persiapan perusahaan
untuk pesanan akan dilakukan secara otomatis, sehingga akan terjadi pengurangan tenaga kerja
dan permintaan yang diperlukan dalam fungsi pembelian.

Untuk mempertanggungjawabkan pengimplementasian EDI, penghematan biaya bisa dibandingkan


dengan implementasi biaya dan sistem pemeliharaan, contohnya jika biaya dalam sistem
pengimplementasian sistem EDI sebelumnya $ 80.000 dan dilanjutkan untuk biaya tahunan sebesar
$20.000 dan biaya pembelian dikurangi menjadi $ 40.000 setahun karena menggunakan EDI. Sistem
EDI harus membayar untuk dirinya sendiri kira-kira 2.2 years ( $ 800.000/ ( $ 40.000 + $ 16400- $
20.000)). Namun, jika penghematan biaya dari pengurangan aktivitas pembelian tidak dimasukkan
dalam analisis, sistem tidak akan dapat diterima dari sudut pendang keuangan karena biaya
tahunan sebesar $ 20.000 melebihi $ 16.400 pengehematan tahunan dalam biaya mengengkut
persediaan.
2. Compress The Supply Chain
Cycle Externally And Internally
Cara lain bagi perusahaan untuk menghilngkan atau mengurangi waktu yang tidak
berkontribusi adalah dengan mengurangi waktu siklus raantai pemasokan. Rantai pasokan
mengacu pada semua proses yang terlibat dalam pembelian bahan, pembuatan dan
penjualan produk atau jasa.
Penekanan ini bisa dihasilkan dari aktivitas internal maupun eksternal. Contohnya suatu
aktivitas internal, aktivitas internal mungkin akan berinvestasi dalam peralatan otomatis yang
memungkinkan waktu setup yang lebih pendek. Kegiatan eksternal contohnya mencari
pemasok yang mampu menyediakan bahan baku berkualitas tinggi yang akan berdampak
pada pengurangan waktu pemeriksaan.
a. Perubahan Internal
Untuk menunjukkan bagaimana data keuangan bisa digunakan dalam mempertanggungjawabkan
penekanan dalam investasi pada waktu siklus rantai pasokan. Asumsikan bahwa perusahaan yang
sama sedang mempertimbangkan $ 60.000 untuk berinvestasi pada peralatan baru. Untuk mengurangi
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas ditunjukkan pada exhibit 1. Untuk mendapatkan
persetujuan atas investasi ini mungkin akan sulit jika penghematan biaya tidak cukup besar untuk
melaksanakan proyek ketika dievaluasi dengan menggunakan model penganggaran modal tradisional.
Dua kemungkinan penyebab masalah ini adalah sebagai berikut :
1. beberapa pengukuran penghematan biaya dapat dihilangkan dari analisis
2. beberapa penghematan biaya mungkin tidak bisa diukur

Evaluasi awal dari investasi ini mungkin didasarkan pada penghematan biaya pada pengurangan waktu
setup. Set up time per batch dengan dan tanpa investasi untuk peralatan otomatis adalah sebagai
berikut :
Exhibit 3 menunjukkan penghematan biaya yang dihasilkan dari pengurangan waktu setup. Jika
setup cost tanpa investasi adalah $ 18.000 per tahun, dan biaya dengan investasi $ 3.600 per
tahun. Jumlah penghematan adalah sejumlah $ 14.400. jika alat ini diharapkan memiliki umur 5
tahun dan tidak diperhitungkan nilai sisanya, akan memiliki tingkat pengembalian internal
sebesar 6.4 persen dan jangka waktu pengembalian modal 4.2 tahun. Dengan penghematan
biaya, tidak mungkin bahwa proyek tidak akan diterima.

b. Omitted Cost Savings


Suatu masalah dalam menganalisis pada exhibit 3 adalah beberapa penghematan biaya telah
dihilangkan. Penghematan ini mungkin dilakukan karena rata-rata sekelompok ukuran yang
terkait dengan persediaan bisa dikurangi jika setup times diperpendek. Exhibit 4
menunjukkan penghematan biaya ketika persediaan rata-rata setengah dari ukuran batch.
Catatan dalam exhibit 4 bahwa penghematan biaya tahunan lebih tinggi daripada exhibit 3.
Meskipun biaya setup yang lebih tinggi dengan kelompok kecil. Dengan penghematan biaya
tahunan $ 31.500 tingkat pengembalian internal adalah 44 persen dan periode pengembalian
kurang dari 2 tahun. Contoh ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengurangi cost
saving dengan mengurangi persediaan menghilangkan lebih 50% dari cost saving.
c. Survival Investment
Jika penghematan perusahaan tidak dapat atau tidak ingin diperkirakan, pendekatan lain untuk
mempertanggungjawabkan proyek mungkin bisa dipertimbangkan dengan mempertahankan
kelangsungan hidup investasi. Sama seperti perusahaan mungkin harus berinvestasi dalam
peralatan pengendalian polusi jika itu akan mempertahankan terlepas dari pengembalian
peralatan atau internal rateof return, perusahaan juga mungkin harus menanamkan dalam
proyek pengurangan waktu noncontributing jika ingin bertahan. Pendekatan ini jelas
mengidentifikasi investasi yang kritis sehingga mereka dapat menerima prioritas tinggi dalam
proses pengeluaran modal.

d. Perubahan eksternal
Perusahaan juga harus mempertimbangkan perubahan eksternal untuk mengurangi wkatu
internal yang tidak berkontribusi. Misalnya, bahan baku kualitas yang lebih tinggi dapat
mengakibatkan penurunan yang signifikan dalam waktu inspeksi.
E. SINKRONISASI PENGURANGAN
WAKTU DAN KAPASITAS DALAM
RANTAI PASOKAN
Pendekatan lain untuk mengurangi waktu yang tidak memberikan kontribusi adalah dengan
menyamakan aktivitas dalam rantai pasokan. Misalnya, jika pemasok tidak bisa
mengantisipasi variasi kuantitas dalam pesanan yang diterima, maka hal itu tidak akan bisa
meratakan aktivitas produksi dari hari ke hari.
Pendekatan yang lebih baik yang akan membantu pemasok untuk mendapatkan data berkali-
kali dan lengkap tentang penggunaan bahan baku oleh pelanggan dapat dicapai melalui
sistem EDI ( pertukaran data elektronik). Dalam pertukaran data, pemasok mungkin
menawarkan jaminan waktu pengiriman maksimal. Dengan adanya jaminan ini akan
memungkinkan pelanggan untuk mengurangi cadangan persediaannya karena dapat
mengandalkan pengiriman dari pemasok. Penurunan cadangan persediaan akan mengarah
pada penghematan biaya yang dapat dihitung dan dianalisis dengan cara yang sama
dengan yang diilustrasikan pada kegiatan pembelian dengan sistem EDI.
Selain itu, sinkronisasi lead time dan kapasitas juga mungkin terjadi. Sebagai contoh, sebuah
perusahaan bisa bekerja sama dengan pemasok peralatan untuk merencanakan dan
bahkan mempengaruhi desain pemasok dalam mengupgrade mesin.
F. REASON FOR NON
CONTRIBUTING TIME
● Kebutuhan untuk menjadi lebih responsif atau peka baru
dianggap serius.

● Kebiasaan berfikir tentang biaya semata sudah begitu


melekat sehingga untuk berfikir secara lebih luas menjadi
sesuatu yang sulit.

● Biaya produk berfokus pada biaya-biaya manufaktur.

● Kurangnya kerjasama. Untuk rantai supply internal, orang-


orang yang bekerja pada fungsi yang berbeda dalam
perusahaan yang sama harus saling bekerja sama.

● Mahal dan perubahan dalam sistem informasi memakan


waktu yang lama.

● Perubahan dalam hubungan kerja, prosedur, dan harapan


yang secara tidak langsung mengancam pihak-pihak dalam
perusahaan.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai