Anda di halaman 1dari 24

INSTRUMEN DAN TEKNIK

PENGUMPULAN DATA

Oleh : Syaifudin
Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian
Kualitatif ……….
”Peneliti Sendiri”, maka peneliti hrs
“divalidasi”
Evaluasi Diri Peneliti
• Paham metode Kualitatif
• Penguasaan wawasan thd bidang yg
diteliti
• Kesiapan memasuki objek penelitian baik
secara akademik maupun logistik
Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
1. Observasi Partisipasif
Peneliti terlibat dg kegiatan sehari-hari
partisipan
2. Observasi terus terang vs tersamar
Peneliti terus terang melakukan
pengumpulan data kepada partisipan,
peneliti tersamar dlm observasi
3. Observasi tak terstruktur
Observasi tdk dipersiapkan secara
sistematis apa yg akan diobservasi
observation
• Participant observation is appropriate for
collecting data on naturally occurring
behaviors in their usual contexts.
Observasi
• Observasi kualitatif: berbentuk
narasi/deskripsi dari hal2 yg dilakukan
subjek secara alami (natural setting)
• Observasi kuantitatif: ringkasan berupa
angka2
2. Wawancara/Interview

“Pertemuan 2 orang untuk bertukar


informasi & ide melalui tanya jawab”

Mengetahui hal yg lebih mendalam yg


Tidak bisa ditemukan dg observasi
Lanjutan

“…..Pada penelitian kualitatif sering


Menggabungkan teknik observasi
Partisipasif dengan wawancara
Mendalam…..”
Macam-macam Interview

• Wawancara terstruktur
1. Digunakan apabila peneliti
telah mengetahui pasti
informasi
2. Menyiapkan instrumen
berupa pertanyaan tertulis
Menggunakan alat bantu tape
recorder, kamera, handycame,hp
Lanjutan …

• Wawancara Semiterstruktur
1. Termasuk dalam kategori in-dept
interview
2. Menemukan masalah lebih terbuka
• In-depth interviews are optimal for
collecting data on individuals’ personal
histories, perspectives, and experiences,
particularly when sensitive topics are
being explored.
Lanjutan …

• Wawancara tak berstruktur


1. Peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara
2. Pedoman wawancara hanya garis
besar permasalahan
3. Peneliti belum mengetahui secara
pasti data
Langka-langkah Wawancara
• Menetapkan partisipan & hub “trust”
• Menyiapkan pokok-pokok masalah
• Membuka alur wawancara
• Melangsungkan alur wawancara
• Mengkonfirmasi ikhtisar hasil
wawancara & mengakhirinya
• Menuliskan hasil ke catatan
lapangan
• Mengidentifikasi tindak lanjut hasil
Jenis Pertanyaan
1. Pertanyaan berkaitan dg
pengalaman
“bagaimana pengalaman bapak selama
menjabat kepala ruang IGD di sini ?”

2. Pertanyaan berkaitan dg pendapat


“bagaimana pendapat anda tentang
pelayanan keperawatan disini?”
Jenis Pertanyaan

3. Pertanyaan berkaitan dg perasaan


“Apa yang sedang anda rasakan saat
ini?”

4. Pertanyaan tentang pengetahuan


“bagaimana terjadinya pasien jatuh?,
siapa yang bertugas?”
Jenis Pertanyaan

5. Pertanyaan berkitan dg indera


“bagaimana peran karu terkait kasus ini”

6. Pertanyaan berkaitan dg latar


belakang/demografi
“dimana dia dilahirkan?, berapa usianya
sekarang?
Alat-alat wawancara

1. Buku catatan
2. Tape recorder
3. Kamera
4. HP, Tab
3. Dokumen

“…..Merupakan catatan peristiwa yang


sudah berlalu…”

Dokumen dpt berbentuk tulisan,


gambar atau karya-karya
monumental
Dokumen
• Merupakan pelengkap dari observasi dan
wawancara
• Digunakan unutk memperkuat data
kualitatif agar dpt lebih dipercaya
• Hati2 dg dokumen foto, autobiografi
4. FGD
Diskusi kelompok terarah/ Focus group
discussion (FGD)
FGD: diskusi kelompok terdiri 6-12 orang
peserta, yang dipimpin oleh moderator,
dilakukan ditempat yang informal untuk
mengumpulkan informasi topik tertentu.
Peserta diundang untuk berpartisipasi,
membagi pengalamannya sehingga
diskusi bisa berjalan.
• Focus groups are effective in eliciting data
on the cultural norms of a group and in
generating broad overviews of issues of
concern to the cultural groups or
subgroups represented.
Catatan Lapangan
“ Peneliti membuat catatan saat
dilapangan
“Catatan berguna sbg alat perantara
apa yg dilihat, didengar, dirasakan
“ Catatan diubah kedalam catatan yg
lengkap dan dinamakan …”catatan
lapangan”
Terima Kasih
Terima ………
Kasih …….

Anda mungkin juga menyukai