Anda di halaman 1dari 34

Activity Based

Costing (ABC)
Dosen Pengampu :
Drs. Nurdin M.M., Ak.

Disusun oleh Kelompok 2 :


1. Annisa Khairani (1810313120048)
2. Cipta Rahayu Sukma (1810313120011)
3. Rahma Dewi Utami (1810313120051)
4. Nurlaili (1810313120025)
5. Melati Anggraeni (1810313120027)
6. Mega Noor Chafifah (1810313120030)
7. Tri Oktavia (1810313120042)
Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
(Activity Based Costing)

Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity based


costing – ABC) didefinisikan sebagai suatu sistem
perhitungan biaya dimana tempat penampungan biaya
overhead ang jumlahnya lebih dari satu dialokasikan
menggunakan dasar yang mencakup satu atau lebih faktor
yang tidak berkaitan dengan volume (non volume related
factor).
Dalam ABC, dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead disebut sebagai
penggerak atau pemicu (driver).

1. Pemicu sumber daya (resource driver) 2. Pemicu Aktivitas (activity driver)


Pemicu sumber daya (resource Pemicu aktivitas (activity driver)
driver) adalah dasar yang adalah suatu dasar yang digunakan
digunakan untuk mengalokasikan untuk mengalokasikan biaya dari
biaya dari suatu sumber daya ke suatu aktivitas ke produk,
berbagai aktivitas berbeda yang pelanggan, atau objek biaya final
menggunakan sumber daya (final cost object) lainnya.
tersebut.
Tingkat Unit

Biaya tingkat unit (unit-level cost) adalah biaya yang pasti akan meningkat ketika satu
unit diproduksi. Contoh-contoh dari biaya tingkat unit mencakup:
1. Biaya listik (jika mesin-mesin bertenaga listrik digunakan untuk memproduksi setiap
unit)
2. Biaya pemanasan (jika setiap unit mengalami pemanasan)
3. Biaya petugas inspeksi (jika setiap unit melakukan inspeksi)
Pemicu tingkat unit (unit-level driver) merupakan ukuran kativitas yang bervariasi
dengan jumlah unit yang diproduksi dan dijual. Contoh dari pemicu tingkat unit adalah
jam tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, jam mesin, berat bahan baku,
biaya bahan baku langsung, jumlah komponen bahan baku, total biaya utama, total
biaya langsung, dan jumlah unit yang diproduksi. Semua contoh tersebut juga digunakan
sebagai dasar alokasi di sistem perhitungan biaya tradisional (non-ABC).
Tingkat Batch

Biaya tingkat batch (batch level cost) adalah biaya yang disebabkan oleh
jumlah batch yang diproduksi dan dijual. Contoh dari biaya tingkat batch
mencakup biaya persiapan dan sebagian besar dari biaya penanganan bahan
baku. Biaya tingkat batch dipengaruhi oleh jumlah batch, dan tidak bergantung
pada jumlah unit.
Pemicu tingkat batch (batch level driver) adalah ukuran aktivitas yang
bervariasi dengan jumlah batch ynag diproduksi dan dijual. Contoh dari
pemicu tingkat batch adalah persiapan, jam persiapan, pesanan produksi, dan
permintaan bahan baku.
Tingkat Produk
Tingkatan berikutnya di atas batch adalah produk. Biaya tingkat produk (product-level cost)
adalah biaya yang terjadi untuk mendukung sejumlah produk berbeda yang dihasilkan.
Beberapa contoh dari biaya tingkat produk :
1.Biaya desain produk
2.Biaya pengembangan produk
3.Biaya pembuatan prototipe
4.Biaya teknik produksi.
Biaya tingkat produk yang signifikan juga dapat terjadi di luar pabrik. Misalnya saja, biaya paten,
riset pasar, dan promosi produk merupakan biaya yang dikeluarkan oleh suatu firma konsultasi
untuk membeli peranti lunak komputer baru dalam rangka menyediakan suatu jenis jasa baru
kepada klien.
Pemicu tingkat produk (product-level driver) adalah ukuran aktivitas yang bervariasi dengan
jenis produk yang diproduksi dan dijual. Contoh-contoh dari pemicu tingkat produk adalah
perubahan desain, jam desain, dan jumlah komponen berbeda yang diperlukan (disebut “jumlah
dari nomor/kode komponen”).
Tingkat Pabrik

Biaya tingkat pabrik (plant-level cost) adalah biaya untuk


memelihara kapasitas di lokasi produksi. Contoh dari biaya tingkat
pabrik mencakup :
1. Sewa
2. penyusutan
3. pajak propertiasuransi untuk bangunan pabrik.
Luas lantai yang ditempati sering kali disebut sebagai pemicu tingkat
pabrik (plant-level driver) untuk membebankan biaya tingkat pabrik.
Tetapi, hal ini memperluas gagasan mengenai pemicu, karena jarang
sekali luas lantai yang digunakan untuk setiap produk atau unit dapat
diidentifikasi.
Tingkat dan contoh dari Aktivitas, Biaya, dan Pemicu Aktivitas
Tingkat
Unit Batch Produk Pabrik
Contoh Aktivitas
Pemotongan Penjadwalan Desain Pemanasan
Penyolderan Persiapan Pengembangan Penerangan
Pengecatan Pencampuran Pembuatan prototipe Pendinginan
Perakitan Pemindahan Pengiklanan Penyediaan keamanan
Pengepakan   Pergudangan  

 
Contoh Biaya
Bagian dari biaya Gaji karyawan yang Gaji desainer dan Penyusutan
Listrik dan bahan Telah melakukan Programer Asuransi
Baku tidak langsung Penjadwalan, Biaya iklan Pajak bangunan
  Persiapan, atau Biaya paten  
  Penanganan bahan    
  baku    

 
Contoh Pemicu Aktivitas
Unit atau output Jumlah batch, Jumlah produk, Luas ruang yang
Jam tenaga kerja langsung perisapan pergerakan perubahan desain, ditempati dalam
Jam mesin bahan baku, atau atau jam desain satuan kaki persegi
pesanan produksi    
Perbandingan antara ABC dan Sistem
Perhitumgan Tradisional

1. Jumlah tempat penampungan biaya overhead dan dasar alokasi


cenderung lebih banyak di sistem ABC
2. Homogenitas dari biaya dalam satu tempat penampungan biaya.
ABC mengharuskan perhitungan tempat penampungan biaya
dari suatu aktivitas, maupun identifikasi atas suatu pemicu
aktivitas untuk setiap aktivitas yang signifikan dan mahal
3. Sistem ABC merupakan sistem perhitungan biaya dua tahap,
sementara sistem tradisional bisa merupakan sistem
perhitungan satu atau dua.
ABC dan Distorsi Biaya
Produksi
Contoh berikut membandingkan antara ABC dengan perhitungan
biaya tradisional dan mendemonstrasikan distorsi biaya produk yang
dapat terjadi di sistem tradisional. Dual Company memproduksi dua
produk, Umum dan Khusus, dan telah memutuskan untuk
menerapkan ABC. Rincian mengenal overhead tingkat batch dan
tingkat procuk yang ditunjukkan di sini tidak akan tersedia dalam
sistem perhitungan biaya tradisional.
Dual Company
Ikhtisar dari Produksi Tahun Terakhir
  Umum Khusus Total
Unit yang diproduksi 98.000 200  
Biaya bahan baku langsung :      
Per Unit $10 $150  
Total 980.000 30.000 $1.010.000
Tenaga kerja langsung      
Jam per unit 1 10  
Total jam 98.000 2.000  
Total biaya ($10 per jam)
$980.000 $20.000 $1.000.000
Persiapan
Perubahan desain 40 40  
Biaya Overheaad : Departemen Produksi 12 8  
Departemen Teknik     $1.400.000
Umum Pabrik     900.000
Total Overhead     700.000
    $3.000.000
Total biaya produksi     $5.010.000
       
Penentuan tempat penampungan biaya aktivitas
 
  Produksi Teknik Umum Total Pabrik
Total Overhead $1.400.000 $900.000 $700.000 $3.000.000
Dikurangi dengan biaya yang berkaitan dengan
       
Persiapan $200.000 $300.000 $300.000 $800.000
Perubahan desain 200.000 300.000 100.000 600.000
  $400.000 $600.000 $400.000 $1.400.000
Overhead lain-lain $1.000.000 $300.000 $300.000 $1.600.000
Dual Company
Biaya Produk dari Sistem Perhitungan Biaya Tradisional
Tarif overhead: $3.000.000 overhead dibagi dengan 100.000 jam tenaga kerja langsung (DLH)
= $30 per jam tenaga kerja langsung

  Umum Khusus Total


Bahan baku langsung $980.000 $30.000 $1.010.000
Tenaga kerja langsung 980.000 20.000 1.000.000
Overhead:      
$30 x 98.000 DLH
$30 x 2.000 DLH 2.940.000    
  60.000 3.000.000
Total Biaya $4.900.000 $110.000 $5.010.000
Unit yang diproduksi 98.000 200  
Biaya per unit $50 $550  
Dual Company
Biaya Produk dari Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Tarif oerhead :
$800.000 biaya tingkat batch dibagi dengan 80 persiapan (40+40) = $10.000 per persiapan
$600.000 biaya tingkat produk dibagi dengan 20 perubahan desain (18+2) = $30.000 per perubahan desain
$1.600.000 overhead lain-lain dibagi dengan 100.000 jam tenaga kerja langsung (DLH) = $16 per jam tenaga kerja
langsung

  Umum Khusus Total


Bahan baku langsung $980.000 $30.000 $1.010.000
Tenaga kerja langsung 980.000 20.000 1.000.000
Overhead :      
$10.000 x 40 persiapan 400.000    
$10.000 x 40 persiapan   400.000 800.000
$30.000 x 12 perubahan desain 360.000    
$30.000 x 8 perubahan desain   240.000 600.000
$16 x 98.000 DLH 1.568.000    
$16 x 2.000 DLH
  32.000 1.600.000
Total Biaya $4.288.000 $722.000 $5.010.000
Unit yang diproduksi 98.000 200  
Biaya per unit $43,76 $3.610  
• Poin penting pertama mengenai perbedaan dalam biaya produk yang
dilaporkan oleh kedua sistem tersebut adalah bahwa arah perbedaannya
dapat diprediksi. Dibandingkan dengan ABC, sistem tradisional melaporkan :
1. Biaya per unit yang lebih tinggi untuk produk dengan volume tinggi dan
2. Biaya per unit yang lebih rendah untuk produk dengan volume rendah
Hal ini, disebabkan karena alokasi dari seluruh overhead dalam sistem
tradisional didasarkan pada volume. Dalam sistem berbasis volume, produk
yang volumenya lebih tinggi akan dialokasikan porsi yang lebih besar dari
seluruh biaya overhead, termasuk biaya yang tidak berkaitan dengan volume.
Fakta ini memiliki implikasi penting terhadap penetapan harga produk yang akan
dieksplorasi lebih lanjut nanti.
• Kedua, jumlah perbedaan biaya antara kedua sistem dapat dijelaskan secara
sistematis. Produk Umum mewakili 98% dari volume-sebagaimana diukur
dalam jam tenaga kerja langsung-sehingga sistem tradisional membebankan
98% dari seluruh overhead ke produk tersebut, termasuk biaya tingkat batch
dan tingkat produk. Rincian aktivitas di Tampilan Ikhtisar dari Produksi Tahun
Terakhir (Slide 11) memperlihatkan bahwa produk umum hanya bertanggung
jawab atas 50% aktivitas tingkat batch (40 dari 80 persiapan) dan 60%
aktivitas tingkat produk (12 dari 20 perubahan desain). Akibatnya, sistem
tradisional memiliki distorsi biaya yang jumlahnya setara dengan 48% ( 98 % -
50%) untuk biaya tingkat batch dan 38% (98 % - 60 % ) untuk biaya tingkat
produk. Biaya produk Umum dari kedua sistem dapat direkonsiliasi sebagai
berikut:
    Total Per unit
Biaya produk umum dari sistem tradisional
(Tampilan slide 12)
  $4.900.000 $50,00

Penyesuaian untuk :      
Biaya tingkat batch yang dibebankan terlalu tinggi
$800.000 x (98%-50%)
($384.000)    

Biaya tingkat produk yang dibebankan terlalu tinggi


$800.000 x (98%-60%)
($228.000)    

Total Penyesuaian
  (612.000) (6,24)

Biaya produk umum dari sistem ABC (Tampilan slide 13)


  $4.288.000 $43,76
Hanya terdapat dua produk, sehingga ketika sistem tradisional membebankan
98 % dari semua overhead ke produk Umum, sistem tersebut membebankan 2%
sisanya ke produk Khusus. Data di Tampilan Ikhtisar dari Produksi Tahun Terakhir
(Slide 11) menunjukkan bahwa produk Khusus sebenarnya bertanggung jawab
atas 50% aktivitas tingkat batch (40 dari 80 persiapan) dan 40% aktivitas tingkat
produk (8 dari 20 perubahan desain). Biaya dari produk Khusus yang dilaporkan
oleh kedua sisem dapat direkonsiliasikan sebagai berikut
    Total Per unit
Biaya produk khusus dari sistem tradisional
(Tampilan 12)   $110.000 $550

Penyesuaian untuk :      
Biaya tingkat batch yang dibebankan terlalu
rendah $384.000    
$800.000 x (50%-2%)
Biaya tingkat produk yang dibebankan
terlalu rendah $228.000    
$800.000 x (40%-2%)
Total Penyesuaian   612.000 6,24
Biaya produk khusus dari sistem ABC
(Tampilan slide 13)   $722.000 $3.610
• Poin akhir mengenai perbedaan dari kedua sistem tersebut adalah bahwa
situasi persis yang menyebabkan distorsi biaya dalam sistem tradisional dapat
didentifikasikan dengan cara mengaitkan data di Ikhtisar dari Produksi Tahun
Terakhir (Slide 11) ke rekonailiasi tersebut. Situasi lain yang menyebabkan
terjadinya distorsi biaya adalah lini produk yang beragam.
Keunggulan Strategis dari ABC

Vanilla Company memproduksi dua produk, Umum dan Polos.


Jumlah dan biaya produk Umum identik dengan yang ditemukan
dalam ilustrasi sebelumnya mengenai Dual Company. Produk Vanilla
Company yang lain, yaitu Polos, diproduksi dalam jumlah dan biaya
yang serupa dengan produk umum. Vanilla Company memproduksi
dua produk bervolume tinggi.
Vanilla Company
Ikhtisar dari Produksi Tahun Terakhir
  Umum Polos Total
Unit yang diproduksi 98.000 49.000  
Biaya bahan baku langsung      
Per unit $10 $15  
Total
980.000 735.000 $1.715.000
Tenaga kerja langsung :      
Jam per unit 1 2  
Total jam 98.000 98.000  
Total biaya ($10 per jam)
$980.000 $980.000 $1.960.000
Persiapan 40 40  
Perubahan desain 12 12  
Overhead:      
Biaya tingkat batch
Biaya tingkat produk     $800.000
Overhead lain-lain     720.000
Total overhead
    3.136.000

    $4.656.000
Total biaya produksi
    $8.331.000
Distorsi biaya tidak terjadi meskipun terdapat struktur biaya yang rumit
di Vanilla Company. Karena lini produknya tidak beragam. Dalam contoh
berikut ini, terdapat empat produk, A, B, C dan D. Biaya produk A tidak
akan terdistorsi oleh perhitungan biaya tradisional karena A mengonsumsi
30% dari semua tingkatan aktivitas. Biaya produk B akan terdistorsi ke
bawah, karena porsi dari aktivitas tingkat unitnya lebih sedikit
dibandingkan dengan porsi untuk tingkatan lainnya. Biaya produk C akan
terdistorsi ke atas, karena porsi dari aktivitas tingkat unitnya lebih besar
dibandingkan dengan porsi untuk tingkatan lainnya. Biaya produk D sama
seperti produk A, tidak akan terdistorsi.
Vanilla Company
Biaya Produk dari Sistem Perhitungan Biaya Tradisional
Tarif overhead : $4.656.000 total overhead dibagi dengan 196.000 jam tenaga kerja langsung
= $23,7551 per jam tenaga kerja langsung

  Umum Polos Total


Bahan baku langsung
$980.000 $735.000 $1.715.000
Tenaga kerja langsung
980.000 980.000 1.960.000
Overhead :      
$23,7551 x 98.000 DLH 2.328.000    
$23,7551 x 98.000 DLH
  2.328.000 4.656.000
Total Biaya
$4.288.000 $4.043.000 $8.331.000
Unit yang diproduksi 98.000 49.000  
Biaya per unit $43,76 $82,51  
Vanilla Company
Biaya Produk dari Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Tarif overhead : $4.656.000 total overhead dibagi dengan 196.000 jam tenaga kerja langsung
= $23,7551 per jam tenaga kerja langsung

  Umum Polos Total


Bahan baku langsung
$980.000 $735.000 $1.715.000
Tenaga kerja langsung
980.000 980.000 1.960.000
Overhead :      
$10.000 x 40 persiapan 400.000    
$10.000 x 40 persiapan   400.000 800.000
$30.000 x 12 perubahan desain 360.000    
$30.000 x 12 perubahan desain   360.000 720.000
$16 x 98.000 DLH 1.568.000    
$16 x 98.000 DLH

  1.568.000 3.136.000

Total Biaya
$4.288.000 $4.043.000 $8.331.000
Unit yang diproduksi 98.000 49.000  
Biaya per unit $43,76 $82,51  
Presentase Setiap Tingkatan Aktivitas
Yang Dikonsumsi oleh Produk

Tingkat A B C D Total

Unit 30% 10% 40% 20% 100%

Batch 30 30 20 20 100

Produk 30 25 25 20 100
Beberapa Contoh Penerapan ABC

1. Contoh penerapan ABC yang didokumentasikan dengan baik


ditemukan di Schrader Bellows (SB), suatu produsen kendali
penumatis seperti katup pengendali aliran yang digunakan di
peralatan udara dengan tekanan tertentu. Sistem ABC baru milik SB
menggunakan empat pemicu tingakt unit, termasuk biaya tenaga
kerja langsung dan jumlah unit; tiga pemicu tingkat batch, termasuk
jam persiapan dan jumlah persiapan; serta sembilan pemicu
tingkat produk, termasuk jumlah pesanan pelanggan dan jumlah
pengiriman komponen yang diterima.
Beberapa Contoh Penerapan ABC

2. Contoh awal dari implementasi ABC secara penuh terjadi di John


Deere Component Works (JDCW), produsen dari komponen mesin
untuk industri otomotif dan pabrik John Deere lainnya. Di JDCW,
sistem ABC menggunakan tiga pemicu tingkat unit, tiga pemicu
tingkat batch, dan satu pemicu tingkat produk. Pemicu tingkat unit
meliputi biaya tenaga kerja langsung dalam dolar dan jam mesin.
Pemicu tingkat batch meliputi jam persiapan dan lot bahan baku.
Pemicu tingkat produk adalah jumlah nomor atau kode komponen
yang berbeda yang digunkanan oleh satu produk.
Kekuatan dan Kelemahan ABC

Kekuatan Kelemahan
1. Meskipun ABC menghasilkan informasi biaya produk yang 1. ABC tidak menunjukkan biaya yang akan dapat dihindari
lebih dapat diandalkan, ABC tetaplah merupakan sistem dengan menghentikan suatu produk atau dengan
alokasi. Terutama untuk biaya tingkat pabrik, ABC hanya memproduksi produk dengan jumlah batch yang lebih sedikit.
memiliki sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali 2. ABC menunjukkan seberapa banyak aktivitas tingkat batch dan
keunggulan dibandingkan dengan perhitungan biaya tingkat produk yang didedikasikan untuk setiap produk, dan
tradisional. bukan seberapa banyak penghematan yang akan terjadi jika
2. ABC secara konseptual lebih superior lebih sedikit produk atau batch diproduksi.
3. biaya tingkat pabrik dalam sistem ABC sebagai biaya 3. ABC memerlukan usaha pengumpulan data melampaui apa
periodik, tetapi masih dapat mengalokasikan biaya tingkat yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pelaporan
batch dan biaya tingkat produk ke produk yang dihasilkan. eksternal
4. ABC memperlakukan semua biaya sebagai biaya variabel,
karena ABC didesain sebagai alat pembuat keputusan
strategis jangka panjang.
Manajemen Berdasarkan Aktivitas

Manajemen berdasarkan aktivitas (activity based manajement –


ABM) adalah penggunaan informasi yang diperoleh dari ABC untuk
melakukan perbaikan dalam suatu perusahaan. Informasi ABC juga
dapat membantu manajemen untuk memposisikan perusahaan
sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat kelihatan baik. Dalam
suatu fasilitas tunggal, informasi ABC dapat menunjukkan inefisiensi dari
produksi pesanan khusus untuk produk khusus pada peralatan yang di
desain untuk production run yang panjang. Manajer mungkin telah
mengetahui sebelumnya bahwa adalah tidak terlalu efesien untuk
memproduksi satu batch yang terdiri atas dua unit dalam pabrik yang
didesain untuk batch-batch besar. Tetapi, ABC dapat menunjukkan
seberapa mahal hal itu, dan hasilnya sering kali mengejutkan.
Secara umum, terdapat empat cara dengan mana aktivitas dapat dikelola
guna mencapai perbaikan dalam suatu proses.

Pengurangan Aktivitas Eliminasi Aktivitas

Seleksi Aktivitas Berbagi Aktivitas


Dalam sistem ABC dapat mengungkapkan aktivitas yang tidak bernilai
tambah (non value added activities), atau lebih sederhananya suatu
aktivitas pemborosan karena jika aktivitas tersebut dihilangkan maka
perusahaan menjadi lebih efesien. Hal ini tentu dapat membantu
perusahaan untuk menjalankan TQM (total quality manajement) karena
salah satu tujuan TQM adalah untuk menghilangkan aktivitas yang tidak
bernilai tambah.
Perubahan Perilaku

Jika suatu keputusan perusahaan adalah menggunakan lebih banyak bahan


baku langsung, serta sedikit tenaga kerja langsung maka pembebanan tenaga
kerja langsung dan overhead akan berkurang. Sebaliknya, jika keputusan
perusahaan mendesain produk sedikit atau bahkan tidak membutuhkan tenaga
kerja langsung, maka total biaya tenaga kerja langsung menurun dan tarif
overhead berdasarkan tenaga kerja menjadi lebih tinggi.
Maka, sistem ABC menyediakan informasi apakah lebih ekonomis mana dari
dua keputusan perusahaan tersebut. ABC menyediakan informasi yang dapat
memunculkan perilaku yang diinginkan karena sistem tersebut memungkinkan
untuk membuat keputusan berdasarkan biaya.
Pengendalian Biaya

Pengendalian pada prinsipnya dapat memperhatikan suatu kegiatan dan


selalu mengawasi aktivitas sehari-hari, maka pengendalian menurut
Sandang S. Giagian Manajemen Personalia, (1999:16) menyatakan bahwa
pengendalian biaya adalah proses atau usaha yang sistematis dalam
penetapan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaa, sistem
informasi umpan balik, membandingkan pelaksanaan nyata dengan
perencanaan menentukan dan mengatur penyimpangan-penyimpangan
serta melakukan koreksi perbaikan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, sehingga tujuan tercapai secara efektif dan efesien dalam
penggunaan biaya.
Sesi Tanya Jawab

Anda mungkin juga menyukai