Anda di halaman 1dari 14

Bab 4

Mengeintegrasikan Iman, Islam dan Ihsan Dalam


Membentuk Insan Kamil (Manusia yang Sempurna)

Bahasa

Membenarka

n dengan

hati. Percaya

Iman

Syara’
Pengakuan/Pe
ngenalan
dengan hati,
pengucapan
dengan lidah
dan
pengamalan
dengan
anggota
badan
Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa antara pengakuan
hati, ucapan lidah serta pengamalan anggota badan adalah
satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan

Jadi, kalau iman itu


Munaf
ik

Tidak
diamalkan
dalam
perbuatan

Hanya Tidak ada


pengucapa pengakua
n lisan saja n hati
Jadi iman itu bergantung bertambah ataupun
berkurangnya amal

Tunduk/patuh, berserah diri, bersih,
selamat/sejahtera, perdamaian
Islam ●
Lima tindakan dasar yang dianggap wajib
bagi orang-orang dan merupan
dasar /pondasi kehidupan modern


Berbuat baik. Disebut Muhsin

Perbuatan baik akan tampak
Ihsan pada sikap dan jiwa prilaku yang
sesuai yang berlandaskan aqidah
serta syariat Islam
Islam
Suatu entitas yang
berdiri diatasnya

Ihsan
Hiasan rumah
Iman
Pondasi dalam
keberadaan suatu rumah
Cara mewujudkan insan kamil
1. Jiwa mereka harus disucikan kualitasnya
dengan cara melatih dan membiasak
mengikuti aturan dan etika allah
2. 2. Merealisasikan nya dengan membuat
keterkaitan dengan allah
3. 3. kekal dalam rahmat-nya

Tingkatan Manusia Kesimpulannya : Insan Kamil yang


paling sempurna adalah Nabi
dalam meng imani Muhammad Saw
Tuhan
Tingkat
Manusia
Beragama
(dengan cara
Insan Kamil mendefinisikan
(mereka maksudnya
menyaksika
n dan
tiidak
menyaksikan Ibn
tuhan namun
menyemba
h tuhan
mendefinisikan
tuhan
‘Arabi
berdasarkan
yang
sifat-sifat dan
disaksikan nama-bnama
tuhan
Tingkatan Insan Kamil Menurut
Abdul Karim al-Jilli
Al-bidayah yaitu Merealisasikan asma dan sifat-
sifat ilahi pada dirinya

At-Tawasuth yaitu adanya pengetahuan biasa


meningkat menjadi pengetahuan hal-hal gaib

Al-Khitam yaitu merealisasikan citra tuhan secara utuh


dan mengetahui rincian dari rahasia penciptaan takdir
Karakter untuk membentuk Insan
Kamil
Allah sebagai Tunduk
kebenaran kepada Allah

Dosa dalam
Bersabar kehidupan

Mencintai
Allah Bertobat

Tawakka Bersyuku
l r

Zikir
Mengapa Iman, Islam dan Ihsan Menjadi prasyarat
dalam membentuk insan kamil ??

Untuk memenuhi tujuan beragama

Mencari keselamatan hidup materi dan keselamatan hidup


spiritual

Menjauhi Menjadikan keimanan Yaitu selalu dapat


sebagai pendorong, berhubungan dengan allah
larangannya dan
penyemangat untuk dan merasakan
mematuhi perintah- menggapai tingkat yang pengawasannya serta
Nya lebih tinggi menyaksikan kemuliaan-Nya
3 Unsur Pokok yang sangat penting dalam Islam
(HADIST YANG DIRIWAYATKAN OLEH Umar Bin khattab r.a.)

Iman Islam Ihsan

Namun Kaum muslimin Indonesia lebih familier


dengan Istilah-Istilah

Aqid Syari’ Akhl


ah at aq
Q.S. Al-Fajr ayat 27-30
“Hai jiwa yang tenang (27), Kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang puas lagi di ridhoi-Nya (28), Maka
masuklah kedalam jama’ah hamba-hambaku (29),
Masuklah kedalam syurgaKu “(30)

Ayat diatas menegaskan bahwa Nafsu Muthmainah


merupakan titikberangkat kepada Allah, namun masih
diperintahkan kembali oleh Allah untuk memasuki tangga-
tangga nafsu yang lainnya
Al-Ghozali membagi 7 tangga nafsu sebagai proses Taraqqi
manusia menuju tuhannya
Nafsu
Nafsu Muthma
Muthma
Nafsu Rodhiyyah
innah
innah

Nafsu

Nafsu Mardhiyyah
Mulhimah

Nafsu Nafsu
Ammarah Lawwamah
Nafsu Kamilah
Seseorang yang akan mencapai martabat Insan Kamil
diharuskan melakukan riyadhah (berlatih terus menerus)
untuk mencapai maqam demi maqam yang biasa ditempuh
oleh para sufi dalam perjalanannya menuju tuhan

Taubat
Taubat

Wara’ Zuhud
Wara’ serta meninggalkan perkara yang masih samar-samar hukumnya Zuhud
(meninggalakan perkara-perkara yang haram dan mubah yang berlebihan (meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat
(meninggalakan perkara-perkara yang haram dan mubah yang berlebihan serta meninggalkan perkara yang masih samar-samar hukumnya (meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat

Faqir Sabar
Faqir kepada Allah)
(selalu merasa butuh Sabar dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh
(sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan
(selalu merasa butuh kepada Allah) (sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh
Tawakkal
Tawakkal
(berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan )
(berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan )
Memulai Sholat jika
yang disembah itu Berniat Sholat
sudah dapat Karena Allah
dihadirkan dalam hati

Selalu Menjalankan
Sholat, dan keadaan
hatinya hanya
mengingat Allah

Sholat yang ia Metode dalam


kerjakan itu dapat
mencegah perbuatan mencapai
keji dan mungkar Insan Kamil
Proses Menjadi Insan Kamil
Takhalli
(Proses membersihkan
diri dari sifat-sifat tercela
dan membersihkan diri
dari maksiat lahir
maupun batin

Tahalli Tajalli
(Menghias jiwa dengan (tersambungnya dengan
akhlak terpuji dan Allah sehingga akan
berusaha agar terjadi penampakan Allah
dalamsetiap gerak dalam bentuk kekuasaan-
prilakunya selalu Nya. Kasih sayang-Nya
berjalan diatas ketentuan dan kebaikan-Nya serta
agama, baik kewajiban kemuliaan-Nyapada
yang bersifat luar fikiran dan jiwa hamba
maupun dalam) tersebut

Anda mungkin juga menyukai