Bab 4 Agama
Bab 4 Agama
Bahasa
Membenarka
n dengan
hati. Percaya
Iman
Syara’
Pengakuan/Pe
ngenalan
dengan hati,
pengucapan
dengan lidah
dan
pengamalan
dengan
anggota
badan
Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa antara pengakuan
hati, ucapan lidah serta pengamalan anggota badan adalah
satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan
Tidak
diamalkan
dalam
perbuatan
●
Berbuat baik. Disebut Muhsin
●
Perbuatan baik akan tampak
Ihsan pada sikap dan jiwa prilaku yang
sesuai yang berlandaskan aqidah
serta syariat Islam
Islam
Suatu entitas yang
berdiri diatasnya
Ihsan
Hiasan rumah
Iman
Pondasi dalam
keberadaan suatu rumah
Cara mewujudkan insan kamil
1. Jiwa mereka harus disucikan kualitasnya
dengan cara melatih dan membiasak
mengikuti aturan dan etika allah
2. 2. Merealisasikan nya dengan membuat
keterkaitan dengan allah
3. 3. kekal dalam rahmat-nya
Dosa dalam
Bersabar kehidupan
Mencintai
Allah Bertobat
Tawakka Bersyuku
l r
Zikir
Mengapa Iman, Islam dan Ihsan Menjadi prasyarat
dalam membentuk insan kamil ??
Nafsu
Nafsu Mardhiyyah
Mulhimah
Nafsu Nafsu
Ammarah Lawwamah
Nafsu Kamilah
Seseorang yang akan mencapai martabat Insan Kamil
diharuskan melakukan riyadhah (berlatih terus menerus)
untuk mencapai maqam demi maqam yang biasa ditempuh
oleh para sufi dalam perjalanannya menuju tuhan
Taubat
Taubat
Wara’ Zuhud
Wara’ serta meninggalkan perkara yang masih samar-samar hukumnya Zuhud
(meninggalakan perkara-perkara yang haram dan mubah yang berlebihan (meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat
(meninggalakan perkara-perkara yang haram dan mubah yang berlebihan serta meninggalkan perkara yang masih samar-samar hukumnya (meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat
Faqir Sabar
Faqir kepada Allah)
(selalu merasa butuh Sabar dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh
(sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan
(selalu merasa butuh kepada Allah) (sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh
Tawakkal
Tawakkal
(berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan )
(berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan )
Memulai Sholat jika
yang disembah itu Berniat Sholat
sudah dapat Karena Allah
dihadirkan dalam hati
Selalu Menjalankan
Sholat, dan keadaan
hatinya hanya
mengingat Allah
Tahalli Tajalli
(Menghias jiwa dengan (tersambungnya dengan
akhlak terpuji dan Allah sehingga akan
berusaha agar terjadi penampakan Allah
dalamsetiap gerak dalam bentuk kekuasaan-
prilakunya selalu Nya. Kasih sayang-Nya
berjalan diatas ketentuan dan kebaikan-Nya serta
agama, baik kewajiban kemuliaan-Nyapada
yang bersifat luar fikiran dan jiwa hamba
maupun dalam) tersebut