Anda di halaman 1dari 27

FAKTOR –

FAKTOR
KESEHATAN MASYARAKAT
VETERINER
LAB. KESMAVET PKH UB
MINGGU 4 & 5 – 07 & 14 MARET 2016
..review KAUSA PENYAKIT
Kesehatan lingkungan

Perilaku

Kondisi fisiologis

Pelayanan kesehatan

Faktor-faktor kesehatan
masyarakat veteriner
1. KESEHATAN LINGKUNGAN
 Definisi : hubungan timbal balik antara faktor kesehatan & faktor lingkungan.

 Ilmu Kesehatan Lingkungan : adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal


balik antara faktor kesehatan & faktor lingkungan.
 Ilmu Kesehatan Lingkungan  di dukung oleh :
1. Ekologi
2. Ekosistem
3. Pencemaran lingkungan
4. Amdal
5. Dasar-dasar pengelolaan lingkungan.
LINGKUNGAN HIDUP
Batasan Lingkungan Hidup
Menurut UU RI No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, maka yang disebut Lingkungan Hidup
adalah :
“Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan & mahl;uk hidup, termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya”.

Menurut pendapat G.Melvyn Horve (1980) :


Pengertian lingkungan berbeda-beda menurut disiplin ilmu yang dipunyai, menurut ahli
cuaca dan iklim lingkungan berarti atmosfir, sedangkan menurut ahli tehnologi
lingkungan, maka lingkunagn berarti atmosfir dengan ruangannya. Ahli ekologi
berpendapat bahwa lingkungan sama artinya dengan habitat hewan dan tumbuhan.

Menurut Anda ?  Coba cari referensi mengenai lingkungan !!


MACAM LINGKUNGAN HIDUP
Menurut F Gunarwan Soeratmo (1988) adalah :
-Komponen Fisik dan Kimia
-Komponen Hubungan Ekologi
-Komponen Sosial Menurut G. Melvyn Howe (1980)
-Komponen Biologis 1. Lingkungan internal (enternal environment)
2. Lingkungan eksternal (external environment)

Menurut gangguan terhadap kesehatan manusia :


1. Lingkungan fisik
2. Lingkungan biologik
3. Lingkungan manusia (sosial-ekonomi-budaya)
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
 Pengelolaan lingkungan hidup berasaskan pelestarian kemampuan lingkungan hidup yang serasi dan seimbang untuk
menunjang pembangunan yang berkesinambungan bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup :
Tercapainya keselarasan hubungan antar manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan pembangunan

Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana

Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup

Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang & mendatang

Terlindungnya negara dari kegiatan negara lain yang berakibat merusak lingkungan
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP
 Perlindungan hidup ditujukan terhadap :
 Sumber daya alam non hayati
 Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
 Perlindungan sumber daya buatan
 Perlindungan cagar budaya
 Perlindungan lingkungan hidup dilakukan berdasarkan Baku Mutu
Lingkungan (BML) yang diatur dengan peraturan perundang-
undangan.
HUBUNGAN SAKIT/SEHAT DENGAN
LINGKUNGAN HIDUP :

Model Ekologi (Ecologic Models)


Hubungan faktor yang mencakup sektor
Lingkungan yang terdiri dari fisik, biologi
dan sosial selalu berhubungan dengan
sektor Host dan Agent.
Gambar 1. Segitiga Epidemiologi

Manusia (Host)

Lingk. biologi Lingk. sosial

Genetic core
Lingk. fisik

Gambar 2. Whell model of Man environment interaction.


2. PERILAKU
Contoh :
1. Perilaku kebiasaan mencuci tangan sebelum makan  menghindarkan dari penyakit saluran
pencernaan
2. Perilaku kebiasaan makan makanan sehat  menghindarkan dari banyak penyakit, misalnya
obesitas, diabetes mellitus, dll.
3. Perilaku ibu-ibu ke posyandu untuk melakukan imunisasi pada bayinya.

Perilaku ..??
Rapidly Increasing Human Population
• 6.1 Billion people in 2000

• ~9.4 to 11.2 Billion in 2050


• 2000
- 47% world population
living in urban areas
• 2030
- 60% world population
living in urban areas
Factors in Emergence :
Ekspansi/ulah manusia  ketimpangan ekologis dan ketimpangan alam 
pencemaran lingkungan  gangguan fisiologis dan psikologis pada masyarakat.

 Adaptasi mikroba dan mutasi  Travel & perdagangan international


 Hospes susceptibility terhadap infeksi  Mengubah ukuran public health
 Iklim dan musim  Kesenjangan sosial ekonomi dan
alam
 Perubahan ekosistem
 Kurangnya political will
 Peningkatan ekonomi dan penggunaan
lahan  Kurangnya intensitas perhatian
 Human demographics dan dampak
teknologi dan industri
Emerging Diseases versi WHO
Emerging Infectious Diseases
Translocation

Human
Encroachment
encroachment
Introduction
Wildlife EID Ex situ contact
“Spill over” &
Ecological
“Spill back”
manipulation

Domestic Human EID


Animal EID Global travel
Agricultural Urbanization
Intensification Biomedical
manipulation
Dasazak P. et.al. Technology and
Science. 2000. 287:443 Industry
Bacteria, viruses, prions, parasites, worms, etc.
can easily be transmitted from animals to people

• Through direct contact with the animals

• Through the air, water, contaminated objects

• Through the ingestion of contaminated food

• Etc.
Multihost Pathogens
 60% of all human pathogens are zoonotic
 80% of animal pathogens
 Ecological generalists
Global Warming & Pathogen
Pollution
 Global Warming
Shifting and enlarging the incidence and distribution of disease
 Malaria zone 45% of population to 60%
 Habitat change and disruption via weather changes

 Pathogen Pollution
 Human and domestic animal populations
 Free-living wild animals
 Example: global decline in amphibian populations due to chytridiomycosis
 Concern with adverse effects on biodiversity
Waterborne Zoonoses Pathogen

Animals  Cryptosporidium
Humans  Giardia
 E. Coli 0157:H7
 Salmonella
Waterborne  Leptospiria
Disease  Toxoplasma
 Campylobacter
 Entamoeba
 Ascarsis
Microbial  Viruses and Prions ...??
Pathogens
Water Environment
Most Common Foodborne Pathogens
 Campylobacter
 Salmonella
 E. coli 0157:H7
 Yersinia
 Listeria
 Cryptosporidium
 Cyclospora
 Norwalk-like viruses
Microbial Threats to Health
Conclusions & Recommendations

1. Enhancing the global response capability


2. Improving global infectious disease surveillance
3. Rebuilding domestic public health capacity
4. Improving domestic surveillance through better disease reporting
(this includes both human health and veterinary health)
5. Exploring innovative systems of surveillance
6. Developing and using diagnostics
Microbial Threats to Health
Conclusions & Recommendations
7. Educating and training the microbial threat workforce
8. Developing and producing vaccines
9. Developing and producing antimicrobial drugs
10. Controlling the use of antimicrobials
11. Controlling vectorborne and zoonotic diseases
12. Establishing a comprehensive infectious disease research
13. Creating interdisciplinary infectious disease centers
3. KONDISI FISIOLOGIS
 Kesehatan  Mencakup semua segi kehidupan dengan
jangkauan yang sangat luas
 Konsep dari WHO  manusia dikatakan sehat :
 tidak sakit
tidak cacat jasmani
tidak lemah
sejahtera secara sosial
bahagia secara rohani
fit secara jasmani
Status Kesehatan :
Angka kesakitan

Ratio penyakit di masyarakat

Promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

Bersifat menyeluruh, terpadu & berkesinambungan


Contoh Tingkat Pengukuran
Kesehatan :
Nilai unsur tubuh

Berat badan, tinggi badan

Tekanan darah

Frekuensi pernafasan

Pemeriksaan cairan tubuh

Faal hati : SGOT & SGPT


Tingkat Sejarah Alamiah Suatu
Penyakit
(Natural History of Disease) :
1. Tingkat kepekaan (stage of susceptibility)
2. Tingkat sebelum sakit (stage of presymptomatic disease)
3. Tingkat sakit secara klinis (stage of clinical disease)
4. Tingkat kecacatan (stage of disability)

Open Gadget  ceritakan singkat di


selembar kertas (20 menit) !! ^.^
4. PELAYANAN KESEHATAN
 Ketersediaan pelayanan kesehatan & pelayanan kesehatan yang berkualitas akan berpengaruh terhadap
derajat kesehatan masyarakat veteriner.

Think ..!!

Apabila tersedia di seluruh titik wilayah di Indonesia ..

 Pelayanan seperti diatas, akan mampu mengurangi/mengatasi masalah kesehatan


yang berkembang di suatu wilayah/kelompok masyarakat.
Sampai jumpa di pertemuan
selanjutnya !!

HEALTH IS NOT EVERYTHING BUT ..


WITHOUT HEALTH EVERYTHING IS NOTHING

Anda mungkin juga menyukai