Contoh Kasus Dengan Sudut Pandang Psikologi Sosial
Pengucilan terhadap pasien COVID – 19 di salah satu daerah di Purwodadi. • Beberapa bulan lalu ada salah seorang pasien covid-19 di lingkungan salah satuperumahan di Purwodadi yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan, padahal dari keluarga pasien semuanya negative, tetapi satu keluarga tersebut malah dikucilkan oleh lingkungan. Seharusnya dari Pihak RT ataupun RW bisa berkoordinasi terlebih dahulu agar tidak memberikan pengucilan yang bisa berdampak gangguan psikologi bagi keluarga pasien yang negative. Dalam hal ini menurut kami peran komunikasi sangatlah penting dalam Psikologi Sosial. Stigma negative terhadap perempuan yang hamil diluar nikah. • Di era seperti sekarang ini kehidupan kaum milenial memang lebih sulit untuk dikendalikan. Seiring berkembangnya teknologi juga beriringan dengan pola hidup pemuda pemudi yang kian hari semakin sulit untuk dikendalikan. Yang masih menjadi ketakutan bagi orang tua saat ini terhadap anaknya adalah kehamilan diluar pernikahan. Beratnya sanksi social yang harus diterima membuat banyaknya kasus aborsi dan pembuangan bayi pada saat ini. Dalam hal ini pengawasan dan komunikasi terhadap anak sangat diperlukan. Sulitnya bersosialisasi dan beradaptasi kaum muda-mudi. • Di era sekarang ini yang semua serba teknologi menjadi salah satu factor yang membuat muda-mudi saat ini enggan untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Itulah yang menyebabkan kaum muda-mudi saat ini sangat sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan. Perilaku dan Kepribadian • Kepribadian seseorang pastinya berbeda-beda. Ada yang memiliki kepribadian yang ceria atau murung. Jika seseorang yang memiliki kepribadian yang terbuka atau ceria akan memudahkannya berinteraksi dengan lingkungannya dan sebaliknya jika seseorang memiliki kepribadian yang murung atau tertutup maka sulit baginya untuk beradaptasi atau bahkan sulit untuk menerima sehingga akan menimbulkan masalah sosial. Krisis Identitas • Masa remaja menurut para ahli psikologi perkembangan adalah usia yang tidak memiliki identitas yang tepat. Erik Erikson seorang ahli psikologi juga menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa krisis identitas. Oleh karena itu masa remaja adalah masa pencarian identitas pribadi dan rentan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Konsep identitas pada pengertian ilmu psikologi,adalah suatu kesadaran akankesatuan dan kesinambungan pribadi, pada keyakinan yang pada dasarnya tetap tinggal sama selama seluruh jalan perkembangan hidup kendatipun terjadi segala macam perubahan. Menurut Ericson, krisis identitas ini dapat diperkuat oleh keraguan mendalam terdahulu tentang identitas seksualnya dan tentang tempatnya serta nilainya dalam relasi-relasi primer keluarga.