Tujuan
Definisi:
Suatu zat yang dapat bereaksi dengan antibodi
atau antigen-specific T-cell Receptors (TCR)
yang dijumpai secara khusus pada sel T.
Sifatnya disebut sebagai antigenik.
Imunogen adalah zat yang dapat menginduksi
respon imun
Beda antigen dan imunogen?
Antigen
Kompleksitas:
Semakin banyak jenis monomer imunogen
efektif
Contoh: Karbohidrat, protein
Monomer sedikit jenisnya: Lemak, asam
nukleat imunogen buruk
Karakteristik antigen
Faktor ekstrinsik:
1. Dosis
2. Rute pemberian
3. Sifat asing
Dosis
Harus optimal
Dosis << atau Dosis >> menekan respon imun
(Proses desensitisasi Besredska!)
Dosis optimal kebanyakan mamalia: 10 ug-1g
Rute pemberian
Rantai ringan:
Terminal amino: bagian variabel, urutan AA tiap Ab
berbeda berperan pengikatan Ag
Terminal karboksil: Domain konstan, urutan AA tetap
untuk tiap kelas Ab yang sama
Rantai berat:
1 domain variabel dan 3 domain konstan Domain
konstan tetap untuk kelas Ab yang sama, domain
variabel tergantung Ag yang diikat
Ig lainnya
- Anthrax
- Avian Influenza
- Dll
Pooled sera:
Bila antisera hiperimun tidak dijumpai.
Bila antisera hewan tidak dapat digunakan
Digunakan fraksi tertentu dari serum manusia
yang dikumpulkan (mis fraksi gamma)
Tidak untuk rutin last resort
Imunisasi pasif untuk non-
infeksi
1. Isoimunisasi pencegahan rhesus
2. Gigitan ular atau binatang berbisa lainnya
3. Kasus lain, seperti Kawasaki syndrome,
idiopathic thrombocytopenic purpura
Bahaya imunisasi pasif
1. Serum sickness
2. Reaksi hipersensitivitas, terutama antisera
hewan
Strategi baru imunisasi
Keuntungan:
- Hanya potongan DNA, tidak menyebabkan
infeksi
- Dapat menggunakan Ag atau determinan Ag
tunggal, sehingga dapat menargetkan
komponen tertentu, mis: tumor-specific Ag
- Menimbulkan respon Tc selain Ab, karena
produksi protein asing di dalam sel pejamu!
Vaksin terhadap parasit