C
Nur Qomariah
I1022191040
Latar Belakang
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang halus
atau disuspensikan lebih dahulu sebelumd digunakan secara parenteral, disuntikkan
dengan cara menembus atau merobek jaringan kedalam atau melalui kulit atau selaput
lendir. Tujuan pemberian injeksi pada umumnya untuk mempercepat proses
penyerapan (Absorbsi) dan distribusi obat, sehingga diterapkan akan mendapatkan
efek obat yang cepat.
Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam
keadaan vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut vitamin C
mudah rusak karena bersentuhan dengan udara terutama bila terkena
panas. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil
dalam larutan asam.
Preformulasi Zat Aktif
Struktur Kimia
Rumus Molekul C6H8O6
Sinonim Asam Askorbat
Nama Kimia
Berat Molekul 176,13 g/mol
Pemerian Serbuk hablur putih, atau hampir putih, tidak berbau; rasa
asam. Oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi gelap
dalam keadaan kering, mantap diudara, dalam larutan
cepat teroksidasi
Titik Leleh 190°C (HOPE, Ed VI halaman 44)
Inkompatibilitas - Vitamin C mudah teroksidasi/terurai oleh cahaya,
sebaiknya digunakan wadah berupa vial yang gelap.
- Harus isotonis digunakan bahan pengisotonis
Stabilitas :
Panas Proses oksidasi berlangsung cepat
Hidrolisis/Oksidasi Jika terkena larutan alkali
Cahaya Lambat laun warna menjadi gelap
V = (N+2) X V
= ( 3 + 2) X (5,0 + 0,3)
= 26,5 ml atau 30 ml
Asam askorbat
NaHCO3
1,39% = 1,39gram/(100 ml) x 30 = 0,417 gram
Na metabisulfit
0,5% = (0,5 )/(100 ml ) x 30 = 0,15 gram
Aquadest ad 100%
Na2 EDTA
0,1 % = (0,1 )/100 x 30 = 0,03 gram
Perhitungan tonisitas
B=
=
= 2,19 %
Perhitungan dapar
Ph = PkA + log { }
7 = 7,21 + log { }
𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂 3
Log { } = 7 -7,21
𝐻2𝐶𝑂3
{ 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂 3}
Log = 0,21
{ 𝐻2𝐶𝑂3}
{𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂 3}
= 0,6166
𝐻2𝐶𝑂3
NaHCO3} = 0,6166 {H2CO2}
C = 1,6166 { NaH2PO4}
𝐾𝑎 {𝐻3𝐶𝑂+}
Β = 2,303 C ሾ
𝐾𝑎 +ሼ𝐻30+ሽሿ2
}
Uji Bahan Partikulat dalam Injeksi (suplemen FI IV, 1533-15)
Hasil:
Penghamburan cahaya: hasil perhitungan jumlah total butiran baku yang
terkumpul pada penyaring harus berada dalam batas 20% dari hasil perhitungan
partikel kumulatif rata-rata per mL.
Mikroskopik: injeksi memenuhi syarat jika partikel yang ada (nyata atau menurut
perhitungan) dalam tiap unit tertentu diuji melebihi nilai yang sesuai dengan yang
tertera pada FI
Uji Sterilitas ( FI IV, 856)
Prinsip:Untuk cairan bening tidak berwarna (a) wadah takaran tunggal yang masih
panas setelah selesai disterilkan dimasukkan ke dalam larutan metilen biru 0,1%.
Jika ada wadah yang bocor maka larutan metilen biru akan masuk ke dalam
karena perubahan tekanan di luar dan di dalam wadah tersebut sehingga larutan
dalam wadah akan berwarna biru.Untuk cairan yang berwarna (b) lakukan
dengan posisi terbalik, wadah takaran tunggal ditempatkan diatas kertas saring
atau kapas. Jika terjadi kebocoran maka kertas saring atau kapas akan basah.
Hasil:Sediaan memenuhi syarat jika larutan dalam wadah tidak menjadi biru
(prosedur a) dan kertas saring atau kapas tidak basah (prosedur b)