Anda di halaman 1dari 25

ANALISA GAS DARAH

Dr. Susi Sembiring SpAn


DEFINISI
• prosedur pemeriksaan medis yang bertujuan
untuk :
– Mengukur jumlah oksigen
– Karbon dioksida dalam darah.
– Tingkat keasaman atau pH darah
FISIOLOGI
• Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon
dioksida ke seluruh tubuh.
• Saat darah melewati paru-paru, oksigen masuk ke
dalam darah sementara karbon dioksida terlepas dari
sel darah dan keluar ke paru-paru.
• Dengan demikian pemeriksaan analisa gas darah
dapat menentukan seberapa baik paru-paru dalam
bekerja memindahkan oksigen ke dalam darah dan
mengeluarkan karbon dioksida dari darah.
PATOFISIOLOGI
• Ketidakseimbangan antara O2, CO2, dan
tingkat pH darah dapat mengindikasikan
adanya suatu penyakit atau kondisi medis
tertentu.
• Sebagai contoh pada: gangguan Airway,
penyakit paru, gagal ginjal, gagal jantung,
diabetes yang tidak terkontrol, pendarahan,
keracunan zat kimia, overdosis obat, dan syok.
PATOFISIOLOGI
• Gangguan keseimbangan asam-basa ada 4
macam, yaitu:
1. Asidosis respiratorik (contoh: PPOK)
2. Alkalosis respiratorik (contoh: asthma
bronkiale)
3. Asidosis metabolik (contoh: diare)
4. Alkalosis respiratorik (contoh: muntah-
muntah)
PROSEDUR PEMERIKSAAN
• Sampel darah diambil secara aseptik dari
pembuluh arteri ( lengan, pangkal paha)
• Pemeriksaan harus dilakukan dalam 10 menit
setelah pengambilan sempel darah
PARAMETER PEMERIKSAAN
• pH darah arteri : menunjukkan jumlah ion
hidrogen dalam darah. pH kurang dari 7,35
disebut asam, dan lebih besar pH dari 7,45
disebut basa, atau alkali.
• Bikarbonat ( HCO3): bahan kimia yang
membantu mencegah pH darah menjadi
terlalu asam atau terlalu basa.
PARAMETER PEMERIKSAAN
• Tekanan parsial oksigen ( pO2): tekanan oksigen
terlarut dalam darah. Hal ini menentukan seberapa
baik oksigen mengalir dari paru-paru ke dalam
darah.
• Tekanan parsial karbon dioksida (pCO2) : tekanan
karbon dioksida terlarut dalam darah. Hal ini
menentukan seberapa baik karbon dioksida
mengalir keluar dari tubuh.
Saturasi oksigen ( sO2) : jumlah oksigen yang
dibawa oleh hemoglobin dalam sel darah merah.
NILAI NORMAL
• pH darah arteri = 7.35-7.45
• Bikarbonat (HCO3)= 22-28 miliekuivalen per liter
• Tekanan parsial oksigen (pO2)= 75 sampai 100 mm Hg
• Tekanan parsial karbon dioksida (pCO2) = 38-42 mm
Hg
• Saturasi oksigen = 94 sampai 100 persen.

• BE = -/+ 2
NILAI NORMAL
PaO2
• Rentang nilai normal: 80 – 100 mmHg
• Hipoksemia ringan : 70 – 80 mmHg
• Hipoksemia sedang: 60 – 70 mmHg
• Hipoksemia berat : <60 mmHg
CARA BACA
LANGKAH PERTAMA
• Tentukan Asidosis atau Alkalosis

• Jika pH darah rendah (asidosis), pH < 7.35

• Jika pH darah tinggi (alkalosis), pH > 7.45


CARA BACA
LANGKAH KEDUA
• Jika sudah kita diketahui asidosis atau alkalosis, kita
perlu menentukan penyebab primernya, apakah
karena masalah respirasi atau masalah metabolic.
• Untuk mengetahui itu kita lihat PaCO2 –nya. Ingat
bahwa masalah respirasi, biasanya akan menurunkan
pH menjadi dibawah 7,35 dan PaCO2 harusnya naik.
• Jika pH naik diatas 7,45 maka PaCO2 harusnya turun.
Bandingkan nilai pH dan PaCO2. Jika  pH dan PaCO2 ­
bergerak ke arah yang berlawanan maka masalah
utamanya adalah di respirasi.
CARA BACA
LANGKAH KETIGA
• Yang terakhir lihat nilai HCO­­3 . HCO3 ini
mengindikasikan masalah metabolik.
Normalnya jika pH naik, maka HCO3 juga naik.
Begitu juga sebaliknya, jika pH turun HCO3 juga
turun.
• Bandingkan kedua nilai tersebut, jika bergerak
ke arah yang sama maka masalah utamanya
adalah metabolik.
TANPA KOMPENSASI
KOMPENSASI SEBAGIAN
KOMPENSASI PENUH
CARA BACA
ANALISA GAS DARAH
• pH darah: < 7,4, Bikarbonat: Rendah, PaCO2: Rendah => Asidosis
Metabolik, contohnya pada gagal ginjal, syok, dan ketoasidosis
diabetik (KAD).
• pH darah: < 7,4, Bikarbonat: Tinggi, PaCO2: Tinggi => Asidosis
Respiratorik, contohnya pada penyakit paru-paru, termasuk
pneumonia atau PPOK.
• pH darah: > 7,4, Bikarbonat: Tinggi, PaCO2: Tinggi => Alkalosis
Metabolik, contohnya pada muntah kronis, kalium darah rendah
(hipokalemia).
• pH darah: > 7,4, Bikarbonat: Rendah, PaCO2: Rendah => Alkalosis
Respiratorik, contohnya pada Bernapas terlalu cepat, rasa sakit, atau
kecemasan.
KASUS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai