Metritis Akuta
Metritis Akuta biasanya terdapat pada abortus septic atau infeksi postpartum. Penyakit ini tidak berdiri
sendiri, akan tetapi merupakan bagian dari infeksi yang lebih luas. Kerokan pada wanita dengan endometrium
yang meradang (endometritis) dapat menimbulkan metritis akut. Pada penyakit ini miometrium menunjukkan
reaksi radang berupa pembengkakan dan infiltrasi sel-sel radang. Perluasan dapat terjadi lewat jalan limfe atau
lewat trombofeblitis dan kadang-kadang dapat terjadi abses.
Metritis kronik
Metritis kronik adalah diagnosis yang dahulu banyak dibuat atas dasar menometroragia dengan uterus
lebih besar dari biasa, sakit pinggang dan leukorea. Akan tetapi pembesaran uterus pada seorang multipara
umumnya disebabkan oleh pertambahan jaringan ikat akibat kelamin
Penyebab Metritis
Tandanya meliputi demam, uterus lunak, rabas vagina yang purulen, dan lokia rubra yang
parah. Jika terdapat organism anaerob atau bentuk coli, lokia berbau tidak sedap
(walsh,lindav,2008). metritis biasanya menyebabkan gejala berikut:
pembengkakan perut
perdarahan vagina abnormal
keputihan yang tidak normal
sembelit
ketidaknyamanan saat buang air besar
demam
perasaan sakit umum
nyeri di panggul, daerah perut bagian bawah, atau daerah dubur
Diagnosa
Dalam kasus setelah bersalin, pasien merasa demam, menggigil, sakit perut bagian bawah, dan
lochia berbau busuk. Pasien dengan PID hadir dengan Sakit perut bagian bawah, dyspareunia,
dysuria, demam, dan tanda-tanda sistemik lain. Namun, PID disebabkan oleh Chlamydia
cenderung menjadi lamban, dengan gejala konstitusional tidak signifikan.
Diagnosis biasanya digunakan pada temuan klinis, sebagai berikut: Demam Sakit
perut bagian bawah Lochia berbau busuk Pendarahan vagina tidak normal Dyspareunia
(mungkin ada pada pasien dengan penyakit inflamasi panggul [PID]) Dysuria (mungkin
ada pada pasien dengan PID) Rasa tidak enak Dalam kasus setelah bersalin, pasien merasa
demam, menggigil, sakit perut bagian bawah, dan lokia bau busuk. Pasien dengan PID
hadir dengan Sakit perut bagian bawah, dispareunia, disuria, demam, dan tanda-tanda
sistemik lain. Namun, PID yang disebut oleh Chlamydia klinik menjadi lamban, dengan
keterangan konstitusional tidak signifikan.
Penatalaksanaan
1. Penanganan Umum