Anda di halaman 1dari 26

HAND OVER / SERAH TERIMA /

TIMBANG TERIMA
DAN PRE DAN POST
CONFERENCE

OLEH : Ns. FEBRIYANTI, M.Kep


DEFINISI TIMBANG TERIMA
Handover adalah komunikasi oral dari
informasi tentang pasien yang
dilakukan oleh perawat pada
pergantian shift jaga
timbang terima  cara dalam
menyampaikan sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan keadaan klien
(Nursalam, 2015)
TUJUAN TIMBANG TERIMA
Manfaat timbang terima :

 Peningkatan kualitas asuhan keperawatan yang


berkelanjutan. Misalnya, penyediaan informasi yang
tidak akurat atau adanya kesalahan yang dapat
membahayakan kondisi pasien.

 Selain mentransfer informasi pasien, timbang terima


juga merupakan sebuah kebudayaan atau kebiasaan
yang dilakukan oleh perawat. Timbang terima
mengandung unsur-unsur kebudayaan, tradisi, dan
kebiasaan. Selain itu, timbang terima juga sebagai
dukungan terhadap teman sejawat dalam melakukan
tindakan asuhan keperawatan selanjutnya. 4
Sambungan...
 Timbang terima juga memberikan “manfaat katarsis” (upaya untuk
melepaskan beban emosional yang terpendam), karena perawat
yang mengalami kelelahan emosional akibat asuhan keperawatan
yang dilakukan bisa diberikan kepada perawat berikutnya pada
pergantian dinas dan tidak dibawa pulang. Dengan kata lain, proses
timbang terima dapat mengurangi kecemasan yang terjadi pada
perawat

 Timbang terima memiliki dampak yang positif bagi perawat, yaitu


memberikan motivasi, menggunakan pengalaman dan informasi
untuk membantu perencanaan pada tahap asuhan keperawatan
selanjutnya dan meningkatkan kemampuan komunikasi antar
perawat, menjalin suatu hubungan kerja sama dan bertanggung
jawab antar perawat

5
Sambungan,,,

 manfaat bagi pasien diantaranya, pasien


mendapatkan pelayanan kesehatan yang
optimal, dan dapat menyampaikan
masalah secara langsung bila ada yang
belum terungkap.
 Bagi rumah sakit, timbang terima dapat
meningkatkan pelayanan keperawatan
kepada pasien secara komprehensif.

6
Jenis timbang terima :

 Timbang terima pasien antar dinas

 Timbang terima pasien antar unit keperawatan

 Timbang terima pasien antara unit perawatan dengan unit


pemeriksaan diagnostik

 Timbang terima pasien antar fasilitas kesehatan

 Timbang terima pasien dan obat-obatan

7
LANGKAH-LANGKAH TIMBANG TERIMA
LANJUTAN….
LANJUTKAN
PELAKSANAAN DALAM PROSEDUR
METODE TIMBANG TERIMA
(Kassesan dan Jagoo, 2005)

12
METODE PELAKSANAAN

13
Yang perlu didokumentasikan dalam
timbang terima
1. Identitas klien
2. Diagnosa medis pasien
3. Dokter yang menanganu
4. Kondisi umum pasien
5. Masalah keperawatan
6. Intervensi yg sdh dilakukan
7. Intervensi yg belum dilakukan
8. Tindakan kolaborasi
9. Rencana umum dan persiapan lain
10. Tanda tangan dan nama terang

14
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM TIMBANG TERIMA
 Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang
disepakati.
 Dipimpin oleh penanggung jawab klien / perawat primer.
 Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.
 adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung
jawab.
 Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat,
sistematik dan menggambarkan kondisi klien pada saat ini
serta kerahasiaan klien.
Sambungan...

 Timbang terima harus berorientasi pada masalah


keperawatan yang ada (melalui pengkajian ), kemudian
tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan
serta perkembangan setelah dilakukan tindakan.
 Dilakukan didekat pasien, volume suara yang pelan dan
tegas ( tidak berbisik ) agar klien disebelahnya tidak
mendengarkan apa yang dibicarakan untuk menjaga
privacy klien, hal-hal yang perlu dirahasiakan sebaiknya
tidak dibicarakan secara langsung di dekat klien.
 Bila ada informasi yang membuat klien terkejut
sebaiknya jangan dibicarakan didekat klien tetapi
diruang perawat.
16
CONFERENCE IS...
 Conference  diskusi kelompok tentang
beberapa aspek klinik dan kegiatan konsultasi.
Conference dilakukan sebelum dan sesudah
melaksanakan asuhan pada pasien.)
Tujuan Umum Conference

1. Menganalisa masalah-masalah secara kritis


dan menjabarkan alternatif penyelesaian
masalah
2. Mendapatkan gambaran berbagai situasi
lapangan untuk menyusun rencana antisipasi
sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri
dalam pemberian askep
3. Membantu koordinasi dalam rencana
pemberian asuhan keperawatan 
18
Pedoman Pelaksanaan Conference

19
cont.....

20
Pre dan post conference

21
Tujuan Pre dan Post Conference

Pre Conference Post Conference


 Membantu mengidentifikasi  untuk memberikan kesempatan
masalah-masalah pasien, mendiskusikan penyelesaian
merencanakan asuhan dan masalah dan membandingkan
merencanakan evaluasi hasil masalah yang dijumpai.
 Mempersiapkan hal-hal yang akan
ditemui di lapangan
 Memberikan kesempatan untuk
berdiskusi tentang keadaan pasien

22
Syarat Pelaksanaan Conference

Pre conference Post conference


 Dilaksanakan sebelum pemberian  Dilakukan sesudah pemberian
asuhan keperawatan asuhan keperawatan
 Waktu efektif yang diperlukan 10  Waktu efektif yang diperlukan 10
atau 15 menit atau 15 menit
 Topik yang dibicarakan harus  Topik yang dibicarakan harus
dibatasi: keadaan pasien, dibatasi: keadaan pasien, evaluasi
perencanaan tindakan rencana dan tindakan yg sudah dilakukan dan
data-data yg perlu ditambahkan data-data yg perlu ditambahkan
 Yang terlibat : kepala ruangan,  Yang terlibat : kepala ruangan,
ketua tim dan anggota tim ketua tim dan anggota tim

23
Hal-hal yg disampaikan oleh PA

24
Pelaksanaan Conference

1. Dipimpin oleh ketua tim / PJ tim


2. Isi conference:
a. Rencana tiap perawat (rencana harian)
b. Tambahan rencana dari ketua tim atau PJ tim
3. Waktu : Dilakukan setelah operan
4. Tempat : Dilakukan di meja masing2 tim
5. Penanggung jawab
a. Ketua tim atau PJ tim membuka acara
b. Ketua tim atau PJ tim menanyakan rencana harian masing
– masing perawat pelaksana
c. Ketua tim atau PJ tim memberikan masukan dan tindakan
lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu

25

Anda mungkin juga menyukai