Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan KKP Juanda:

• Fiemel (kel 10): Untuk perjalanan lewat pesawat, pelaku perjalanan diperiksan saturasi oksigen dan Hb. Apakah semua
pelaku perjalanan atu pelaku-pelaku tertentu yang diperiksa?
• Jawaban: Pemeriksaan dilakukan atas indikasi seperti halnya Medical Evacuation. Contoh ada orang yang berangkat dari
Surabaya ke Singapura untuk mendapatkan pengobatan yang dianggap lebih baik. Untuk mengeluarkan dokumen terbang
harus dilakukan pemeriksaan agar dapat dibuat resume medik terlebih dahulu. Orang tersebut diperiksa saturasi oksigen
dan Hb, bila saturasi oksigen dibawah 90% maka tidak diizinkan terbang. Khusus untuk Covid yang datang dari luar negeri,
ada atau tidaknya gejala wajib diperiksa saturasi oksigennya.
• Fiemel (kel 10): Apakah para dokter di KKP yang mengawal para Jemaah Haji mengikuti seminar-seminar tertentu yang
harus dilaksanakan?
• Jawaban: Dokter yang ikut Jemaah haji ada dua jalan yaitu THKI (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia) dan PPIH (Panitia
Penyelenggaraan Ibadah Haji). KKP merekomendasikan dokter-dokter dan perawat atau bisa mendaftar biasa. TKHI akan
mengikuti dua pelatihan dari kementerian Kesehatan dan kementerian Agama.
• Wahyu (kel 6): Apakah kedepannya ada rencana dari KKP untuk menjadikan sertifikat vaksinasi Covid untuk dimasukkan
kedalam ICV (International Certificate of Vaccination) untuk menjadi syarat kelengkapan pelaku perjalanan?
• Jawaban: KKP dibawah naungan kementerian Kesehatan. Kalau pandemi kedepannya masih belum tuntas, maka bisa masuk
ICV dan masih menunggu regulasi.
• Ratih (kel 4): Ada beberapa stasiun yang menggunakan Ginos, untuk sarana transportasi pesawat masih menggunakan
swab. Antara Ginos dan swab apakah ada perbedaan secara kualifikasinya? Untuk skrining covid-19 kenapa tidak sama
semua antara jalur darat, udara, dan laut?
• Jawaban: Golden standar adalah swab PCR, tetapi yang menjadi masalah adalah waktu yang bisa memakan waktu hingga
satu minggu. Untuk regulasi yang membuat adalah kementrian Perhubungan dan kementrian Kesehatan. Saat ini aturannya
Genos belum diperbolehkan dilakukan di bandara tetapi info akan dipasang di bandara bulan April. Untuk jalur darat
sebenarnya tidak berbeda namun dilihat lagi pangsa pasarnya.
• Ganda (kel 5): KKP di tiga tempat salah satunya bandara. Bagaimana dengan bandara-bandara kecil atau bandara
pribadi apakah termasuk ranah KKP?
• Jawaban: Untuk regulasi masuk ranah KKP, namun yang jadi permasalahan adalah jumlah personil dan diprioritaskan
di bandara internasional. Salah satu persyaratan sebuah bandara menjadi bandara internasional adalah harus
memiliki CIQ (Custom Imigration Quarantine) untuk bandara domestik juga harus ada KKP.
• Akbar (kel 3): Sedikit menyinggung masalah makanan Munir yang dipesan dari pramugari yang katanya diracuni
dari senyawa arsenic dan juga masalah makanan seorang kritikus rusia yang diracuni dengan racun syaraf. Apakah
dari aspek makanan dijamin oleh KKP atau oleh bagian yang lain?
• Jawaban: Makanan dalam hal ini adalah makanan yang akan diekspor misalkan bisnis jualan chiki yang akan dikirim ke
Afrika. Untuk bisa diterima di negara Afrika harus ada sertifikat kesehatan yang dikeluarkan kantor kesehatan
pelabuhan. Untuk makanan pada kasus makanan basah didalam cabin tadi diluar kewenangan KKP. Yang menjadi
kewenangan KKP contohnya cathering Haji.
• Aina (kel 2): Apabila pandemi sudah berakhir, bagaimana kebijakan mengenai perekrutan tenaga kesehatan haji
apakah sama atau berbeda?
• Jawaban: Kebijakan rekruitmen tenaga kesehatan haji dilakukan oleh Pusat Kesehatan Haji Indonesia yaitu instansi
bagian dari kementerian Kesehatan. Sampai saat ini belum ada kebijakan yang berubah.
• Aina (kel 2): Keuntungan dan kerugian menjadi dokter haji?
• Jawaban: Keuntungan menjadi dokter haji, tidak perlu menunggu lama untuk berangkat haji dan haji gratis ditambah
dengan uang 700.000 perhari juga makanan dan akomodasi lainnya ditanggung. Untuk kerugian dirasa tidak ada

Anda mungkin juga menyukai