M O D U L 9
EVALUASI
KELOMOK 9
EVALUASI
• Laboratorium yang bagus biasanya memiliki • Tingkat gangguan yang melebihi ambang
fasilitas perekaman audio/visual yang baik, batas.
cermin dua arah, computer serta perlengkapan • Situasi yang lebih terbuka antara system dan
yang tidak ada di lokasi kerja sebenarnya. pengguna, dimana kondisi ini tidak ditemukan
pada kondisi laboratorium.
• Operator bebas dari hambatan yang
• Observasi pada lokasi kerja sebenarnya lebih
mengganggu
baik dilakukan dari pada di laboratorium dan
• Beberapa situasi hanya bisa dikerjakan di lab,
gangguan-gangguan yang terjadi di lokasi ini
seperti system yang akan digunakan
digunakan sebagai situasi yang mewakili
ditempatkan di lokasi yang berbahaya atau
situasi sebenarnya dan digunakan untuk
terpencil, seperti stasiun ruang angkasa.
proses penyimpanan dan pengambilan
selama tugas.
ADA BEBERAPA PENDEKATAN EVALUASI YANG DILAKUKAN
1 2 3 4
Evaluasi pada tingkat perancangan hanya membutuhkan ahlinya dan akan dianalisis sedangkan evaluasi
pada tingkat implementasi menjadikan user sebagai subjek eksperimen.
Secara ideal proses perancangan mencakup dua jenis evaluasi ini di mana pada aktivitas di laboratorium
merupakan awal tingkatan sedangkan studi lapangan ditempatkan pada tingkat implementasi.
Teknik yang subjektif, seperti pada cognitive walkthrough maupun think about, memercayakan hasilnya
pada evaluator atau orang yang melakukan evaluasi. Teknik objektif seharusnya memberikan hasil yang
berulang yang tidak tergantung pada evaluator. Eksperimen yang terkontrol merupakan contoh pengukuran
objektif. Idealnya pengukuran subjektif dan objektif sama-sama harus dilakukan.
Tingkatan informasi yang tersedia untuk evaluator pada setiap tingkat proses perancangan dimulai pada
informasi yang rendah sampai dengan tingkatan yang tinggi.
Seperti metode think aloud yang merekam perilaku user pada waktu interaksi, sedangkan pada post task
walkthrough memercayakannya pada pengumpulan kembali kegiatan user.
g. Intrusiveness
Merupakan teknik yang menghasilkan pengukuran segera yang dihasilkan user selama interaksi dan
mempunyai risiko akan memengaruhi perilaku user.
h. Sumber-sumber
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah peralatan, waktu, biaya, subjek serta evaluator yang ahli.
MENGEVALUASI PERANCANGAN
Evaluasi terjadi setelah proses perancangan. Hal ini idealnya dilakukan sebelum
implementasi, evaluasi perancangan baik dilakukan karena kesalahan dapat
dihindarin akibat perancangan diubah/ diperbaiki sebelumnya. Metode yang
digunakan untuk evaluasi perancangan adalah :
Cognitive Walkthrough
Suatu usaha yang dilakukan untuk mengenalkan teori psikologi ke dalam bentuk
informasi dan subyektifatau dengan kata lain memiliki tujuan untuk mengevaluasi
perancangan dengan melihat seberapa besar dukungan yang diberikan ke pengguna
untuk mempelajari beberapa tugas yang diberikan. Metode ini berbasis formular
yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan tugas dan tujuan user
Heuristic Evaluation
Pada pendekatan ini, sekumpulan criteria usability atau heuristic diidentifikasi dan
perancangan dilaksanakan misalnya dimana criteria dilanggar.
Review Based
Evaluasi antara psikologi eksperimen dengan interaksi manusia dan komputer
menghasilkan hasil-hasil eksperimen yang baik dan pengalaman yang nyata.
Beberapa diantaranya dari domain khusus ke umum, tetapi kebanyakan
berhubungan dengan isu generic dan teraplikasi pada berbagai situasi. Misalnya
pada usability dari tipe menu yang berbeda, pemanggilan nama perintah dan
pemilihan icon.
Model Based