Anda di halaman 1dari 16

INTERAKSI MANUSIA DENGAN KOMPUTER

M O D U L 9

EVALUASI

KELOMOK 9

Dafa Nugraha Mia Rachmi P Romy Ramadhan


171011402294 171011401968 171011401970
DEFINISI EVALUASI
Evaluasi adalah suatu tes atas tingkat penggunaan dan
fungsionalitas system yang dilakukan di dalam
laboratorium, di lapangan, atau di dalam kolaborasi
dengan pengguna. Yang dievaluasi pada interaksi
manusia dan komputer adalah desain dan
implementasinya. Evaluasi sebaiknya dilakukan dengan
mempertimbangkan semua tahapan siklus hidup desain.
1. MELIHAT SEBERAPA JAUH SYSTEM BERFUNGSI

TUJUAN EVALUASI Desain system memungkinkan user melakukan tugas yang


dibutuhkan dengan lebih mudah. Evaluasi pada tahap ini meliputi
pengukuran unjuk kerja dari user pada system, untuk melihat
keefektifan system dalam mendukung tugas.

2. MELIHAT EFEK INTERFACE BAGI PENGGUNA


Mencakup pertimbangan aspek dari kemudahan system

dipelajari, usability dan perilaku user.

3. MENGIDENTIFIKASI PROBLEM KHUSUS YANG


TERJADI PADA SYSTEM
Ketika menggunakan aspek yang diinginkan dan menghasilkan
hal yang tidak diinginkan, atau terjadi kekacauan diantara user.
JENIS - JENIS Dilaksanankan Pada Kondisi Dilakukan pada lokasi kerja sebenarnya atau
Laboratorium
lapangan

EVALUASI
• Laboratorium yang bagus biasanya memiliki • Tingkat gangguan yang melebihi ambang
fasilitas perekaman audio/visual yang baik, batas.
cermin dua arah, computer serta perlengkapan • Situasi yang lebih terbuka antara system dan
yang tidak ada di lokasi kerja sebenarnya. pengguna, dimana kondisi ini tidak ditemukan
pada kondisi laboratorium.
• Operator bebas dari hambatan yang
• Observasi pada lokasi kerja sebenarnya lebih
mengganggu
baik dilakukan dari pada di laboratorium dan
• Beberapa situasi hanya bisa dikerjakan di lab,
gangguan-gangguan yang terjadi di lokasi ini
seperti system yang akan digunakan
digunakan sebagai situasi yang mewakili
ditempatkan di lokasi yang berbahaya atau
situasi sebenarnya dan digunakan untuk
terpencil, seperti stasiun ruang angkasa.
proses penyimpanan dan pengambilan
selama tugas.
ADA BEBERAPA PENDEKATAN EVALUASI YANG DILAKUKAN

1 2 3 4

Evaluating Evaluating Query Physiological


Designs Implementations Techniques Methods
PEMILIHAN METODE EVALUASI

1. Tingkatan Siklus 5. Jenis Ukuran Yang Tersedia

2. Jenis Evaluasi 6. Kesiapan dari suatu respons

3. Tingkat Objektivitas 7. Tingkat Gangguan Yang


Dan Subjektivitas Tidak Secara Langsung

4. Jenis Evaluasi 8. Sumber Yang Tersedia


Pemilihan Metode Evaluasi
a. Design VS. Implementation

Evaluasi pada tingkat perancangan hanya membutuhkan ahlinya dan akan dianalisis sedangkan evaluasi
pada tingkat implementasi menjadikan user sebagai subjek eksperimen.

b. Laboratory VS. Field studies

Secara ideal proses perancangan mencakup dua jenis evaluasi ini di mana pada aktivitas di laboratorium
merupakan awal tingkatan sedangkan studi lapangan ditempatkan pada tingkat implementasi.

c. Subjektif VS. Objektif

Teknik yang subjektif, seperti pada cognitive walkthrough maupun think about, memercayakan hasilnya
pada evaluator atau orang yang melakukan evaluasi. Teknik objektif seharusnya memberikan hasil yang
berulang yang tidak tergantung pada evaluator. Eksperimen yang terkontrol merupakan contoh pengukuran
objektif. Idealnya pengukuran subjektif dan objektif sama-sama harus dilakukan.

d. Qualitative VS. Quantitative measures

Pengukuran menggunakan numerik lebih mudah dilakukan daripada dengan teknik


statistik sedangkan pengukuran non-numerik lebih sulit dilakukan namun akan
menghasilkan sesuatu yang penting secara lebih lengkap.
Yo
e. Informasi yang tersedia

Tingkatan informasi yang tersedia untuk evaluator pada setiap tingkat proses perancangan dimulai pada
informasi yang rendah sampai dengan tingkatan yang tinggi.

f. Kesiapan suatu tindakan

Seperti metode think aloud yang merekam perilaku user pada waktu interaksi, sedangkan pada post task
walkthrough memercayakannya pada pengumpulan kembali kegiatan user.

g. Intrusiveness

Merupakan teknik yang menghasilkan pengukuran segera yang dihasilkan user selama interaksi dan
mempunyai risiko akan memengaruhi perilaku user.

h. Sumber-sumber

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah peralatan, waktu, biaya, subjek serta evaluator yang ahli.
MENGEVALUASI PERANCANGAN
Evaluasi terjadi setelah proses perancangan. Hal ini idealnya dilakukan sebelum
implementasi, evaluasi perancangan baik dilakukan karena kesalahan dapat
dihindarin akibat perancangan diubah/ diperbaiki sebelumnya. Metode yang
digunakan untuk evaluasi perancangan adalah :

 Cognitive Walkthrough
Suatu usaha yang dilakukan untuk mengenalkan teori psikologi ke dalam bentuk
informasi dan subyektifatau dengan kata lain memiliki tujuan untuk mengevaluasi
perancangan dengan melihat seberapa besar dukungan yang diberikan ke pengguna
untuk mempelajari beberapa tugas yang diberikan. Metode ini berbasis formular
yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan tugas dan tujuan user

 Heuristic Evaluation
Pada pendekatan ini, sekumpulan criteria usability atau heuristic diidentifikasi dan
perancangan dilaksanakan misalnya dimana criteria dilanggar.
 Review Based
Evaluasi antara psikologi eksperimen dengan interaksi manusia dan komputer
menghasilkan hasil-hasil eksperimen yang baik dan pengalaman yang nyata.
Beberapa diantaranya dari domain khusus ke umum, tetapi kebanyakan
berhubungan dengan isu generic dan teraplikasi pada berbagai situasi. Misalnya
pada usability dari tipe menu yang berbeda, pemanggilan nama perintah dan
pemilihan icon.

 Model Based

Pendekatan terakhir untuk mengevaluasi perancangan dengan mengkombinasi


spesifikasi perancangan dan evaluasi ke dalam kerangka kerja yang sama. Contoh
GOMS model, keystroke level model dan design rationale.
MENGEVALUASI IMPLEMENTASI

Perbedaan yang besar dengan evaluasi perancangan


adalah keberadaan implementasi system yang ada
dalam berbagai bentuk. Hal ini dapat dimulai dari
simulasi kemampuan interaktif system, sebagai contoh
Wizard of Oz, melalui fungsi prototype dasar sampai
dengan system yang telah diimplementasi secara
keseluruhan.
EVALUASI EKSPERIMEN

Evaluasi eksperimen merupakan evaluasi dengan


pendekatan statistik dengan memilih hipotesis yang akan
dicoba dan jumlah kondisi eksperimen. Setiap eksperimen
memiliki dasar yang sama. Evaluator memilih hipotesa
untuk diuji yang dapat ditentukan dengan
mengukurbeberapa atribut dari perilaku subyek. Sejumlah
kondisi eksperimen ditentukan yang berbeda dalam hal
nilai dari variabel tetap yang terkontrol. Setiap perubahan
pengukuran perilaku diatributkan ke kondisi yang berbeda.
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MENDUKUNG
EVALUASI EKSPERIMEN

• Subjek, siapa yang merepresentasikan


 Eksperimen sampai sesuai dengan keinginan user
 User yang dipilih sesuai dengan kelompok user
yang dimaksud baik usia maupun tingkat
pendidikannya jika subjek bukan user sebenarnya.

• Variabel, sesuatu untuk dimodifikasi dan ukuran


 Variabel independen, eksperimen untuk menghasilkan kondisi
yang berbeda seperti: jenis interface, level dari help, jumlah item
menu dan perancangaAn ikon.
 Variabel dependen, variabel yang dapat diukur dalam
eksperimen seperti: waktu untuk menyelesaikan tugas, jumlah
kesalahan yang dibuat dan kualitas dari unjuk kerja user.
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MENDUKUNG
EVALUASI EKSPERIMEN

• Hipotesis, apa yang ingin ditunjukkan


 Merupakan prediksi yang dihasilkan dalam eksperimen. Hipotesis ini menggunakan variabel independen
dan dependen, dimana variasi dalam variabel independen akan menyebabkan perbedaan pada variabel
dependen.
 Tujuan eksperimen adalah untuk menyangkal keberadaan null hypothesis yang menyatakan tidak ada
perbedaan dalam variabel dependen diantara tingkatan dari variabel independen.
 Pengukuran statistika menunjukkan bahwa nilai hasil dapat dibandingkan dengan tingkat kepercayaan. Jika
nilai tertentu ada pada tingkat kepercayaan, hipotesis null tidak ada.
Kesimpulan

Teknik merupakan suatu karakteristik yang dimiliki


oleh seseorang untuk menghasilkan atau medapatkan
sesuatu yang diinginkan. Sedangkan evaluasi itu sendiri
mengevaluasi atau menguji manfaat dan fungsi dari sistem
interaktif itu sendiri. Metode evaluasi harus dipilih secara
akurat, cermat, dan harus cocok dengan suatu aktivitas
yang sedang dilakukan. Evaluasi sering dipergunakan
untuk menampilkan hasil dari suatu rancangan dengan
proses uji coba dari suatu sistem yang telah dirancang
sesuai dengan keinginan atau permintaan dari user
( pengguna).
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai