Coba
Coba
PELAKSANAAN
PROYEK GEDUNG KULIAH TERPADU PRODI MULTIMEDIA AKN
PUTRA SANG FAJAR KOTA BLITAR
4 MRK 3
• AKMAL NURHASANI HASYIM (03)
• MAULIDYAH GALUH PARAMITA
(11)
• RIZKY DWI YULIANTO (20)
• SITI MASRIATUR ROCHMA (21)
DAFTAR ISI
01 DATA
ADMINISTRASI
03 METODE
PELAKSANAAN
02
MANAJEMEN
SITE-SITE
LAYOUT
04 QUALITY PLAN
DATA ADMINISTRASI
1. Nama Proyek : Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu
Program Studi Multimedia Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar
Kota Blitar
2. Kategori : Pekerjaan Konstruksi
3. Metode Pengadaan : e-Lelang Umum
4. Anggaran : APBN 2020
5. Nilai Pagu Paket : Rp. 25.315.700.000
6. Nilai Kontrak : Rp. 17.625.000.000
7. Penyedia Jasa : PT. Roastefani Rambate Karya
8. Konsultan Perencana : Elemen Tiga Tiga
9. Konsultan Pengawas : PT. Dewi Permata Mandiri
10. Lokasi Pekerjaan : Kota Blitar
11. Waktu Pelaksanaan : 240 Hari Kalender (Sejak SPMK)
12 Mei 2020 – 6 Januari 2021
12. No. Kontrak : T/2/AK3/PL.13/2020
LOKASI
PEKERJAAN
Proyek pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Program Studi Multimedia Akademi Komunitas Negeri
Putra Sang Fajar Kota Blitar berada di jalan Dr. Soetomo No.29 Bendogerit, Sananwetan Kota Blitar.
Bangunan 4 (empat) lantai ini berdiri di atas lahan bekas RSUD Mardi Waluyo dengan luas lahan 4.690
m2 dan luas bangunan lantai satu 1.193 m2.
MANAJEME
N SITE
SITE LAYOUT
Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material
KONDISI EXISTING
dan sarana penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan proyek, misalnya: direksi keet, gudang
stok material, dan lain-lain.
Melihat ketersediaan lapangan, pengaturan site installation sangat mempengaruhi operasional proyek,
kenyamanan lingkungan sekitarnya. Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan baik
digudang maupun dihalaman terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga:
Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan lingkungan
Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan-bahan oleh konsultan pengawas
Tidak menyumbat saluran air
Keamanan terjamin
Memudahkan pelaksanaan
Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja
Terjamin kebersihannya
Penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik genset. Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek
atau jalan kerja akan diproteksi / dibatasi dengan menggunakan pagar seng sehingga tertutup kemungkinan
terhadap keamanan, ketertiban maupun gangguan di sekitar area proyek. Disamping tersebut diatas, proyek
juga dilengkapi dengan fasilitas:
Tempat cuci roda kendaraan pengangkut tanah
Pekerjaan rutin / tetap untuk menjaga kebersihan dan lalu lintas kendaraan proyek
Urinoir pekerja
SITE LAYOUT
FINISH START
PEMBUATAN DAN PERSETUJUAN SHOP DRAWING
Mulai
Mulai
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Shop Drawing Shop
Shop Drawing
Drawing
Detail gambar konstruksi dan Kontraktor
Kontraktor (PT.
(PT. PP)
PP)
harus dipersiapkan sebelum
pekerjaan yang bersangkutan 1 day
Evaluasi
Evaluasi &
& Koreksi
Koreksi
dilaksanakan. Shop Drawing
Shop
Shop Drawing
Drawing
digunakan sebagai acuan bagi
Pengawas
Pengawas
pelaksana di lapangan.
Revisi
Revisi Shop
Shop Drawing
Drawing
Revisi
Revisi ?? 2 days
Kontraktor
Kontraktor (PT.
(PT. PP)
PP)
Tidak Ya
Persetujuan
Persetujuan SD
SD
Dikirim
Dikirim kembali
kembali ke
ke PP
PP
Pengawas
Pengawas 1 days
Selesai
Selesai
PERSETUJUAN DAN PENDATANGAN MATERIAL
Start
Start A
Persetujuan
Persetujuan Material
Material
Kontraktor
Kontraktor (PT. RRK)
(PT. RRK)
Pemesanan
Pemesanan ke
ke Vendor
Vendor
Kontraktor
Kontraktor
Evaluasi
Evaluasi Material
Material
Pengawas
Pengawas
Produksi
Produksi
Tidak
Vendor
Vendor
Disetujui
Disetujui ??
Ok Tidak Repair
Repair // Reject
Reject
Check
Check ??
Material
Material yang
yang disetujui
disetujui Vendor
Vendor
Dikembalikan
Dikembalikan ke PT. Dewi Permata
ke PT. Dewi Permata Mandiri
Mandiri Ok
Pengawas
Pengawas
Dikirim
Dikirim ke
ke lokasi
lokasi
Memeriksa
Memeriksa Daftar
Daftar Vendor
Vendor
Vendor terseleksi
Vendor terseleksi
Kontraktor
Kontraktor
Standar
Standar Penyimpanan
Penyimpanan
Kontraktor
Kontraktor
A
Finish
Finish
SETTING OUT/ METODE PENGUKURAN
MULAI
UKUR JARAK ATAU LEVEL YANG DIMINTA OLEH SHOP DRAWING YANG
TELAH DISETUJUI
OK
SELESAI
PENJELASAN
Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu AKN Putra Sang Fajar Blitar ini merupakan paket pekerjaan Struktur dimana pekerjaan
struktur terbagi menjadi :
1. Struktur Lantai Dasar
2. Struktur Lantai 2
3. Struktur Lantai 3
4. Struktur Lantai 4
5. Struktur Atap
Pelaksanaan Proyek ini bertujuan menambah fasilitas kampus untuk meningkatkan kenyamanan mahasiswa AKN Putra Sang Fajar
Blitar.
Agar proyek ini dapat berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan, maka adanya koordinasi,
pelaksanaan dan metode yang tepat merupakan hal yang sangat diperlukan untuk pelaksanaan proyek ini. Mengingat lokasi proyek
berada di dalam kota, maka harus diperhatikan dan diminimalisir gangguan terhadap lingkungan sekitar atau kegiatan operasional
Kampus III Politeknik Kesehatan Malang, terutama gangguan suara, getaran, dan lalu lintas.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 240 hari kalender.
PENJELASAN
Berikut ini adalah penjelasan metode pelaksanaan untuk proyek Gedung Kuliah Terpadu AKN Putra Sang Fajar Blitar, pekerjaan
yang dilaksanakan adalah :
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
3. PEKERJAAN STRUKTUR
4. PEKERJAAN ARSITEKTURAL
5. PEKERJAAN MEP
METODE
PELAKSANAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
MOBILISASI ALAT
BERAT
• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan HATI-HATI
KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk
kendaraan proyek.
PEKERJAAN TANAH DAN
PONDASI
Umum
Dalam Proyek ini ada dua buah jenis pondasi yang digunakan
yaitu pondasi tiang pancang dan pondasi plat setempat pada
ramp, yang mana metode pelaksanaan kedua pondasi tersebut
berbeda.
Pondasi Tiang Pancang
Material : Piles
Type : Precast Concrete Pile
Method : Jack In Driving Method
Concrete Strength : 28 days Cube characteristic
● strength is taken as minimum
● fc’ 37.35 Mpa (K450)
Dimension : Minipile 25x25 cm
Set Up Peralatan
Tanah pada titik-titik yang akan dilakukan pemancangan harus diratakan agar
pemasangan tiang pancang menggunakan Hydraulic Static Pile Driver ini dapat
berjalan dengan baik dan agar dapat meminimalisir error yang akan terjadi,
dan karena alat HSPD harus berada pada tanah yang rata.
Pemancangan Jacked In
Proses pemancangan dimulai dengan tiang pancang diangkat
dengan bantuan service crane yang tergabung dalam unit
HSPD dan dimasukkan peralatan ke dalam lubang pengikat
tiang atau yang disebut Clamping Box, kemudian sistem jack-
in akan naik dan mengikat atau memegangi tiang pancang
tersebut, ketika tiang sudah dipegang erat oleh Clamping Box,
maka tiang mulai ditekan tiap 1,5 m. Di saat pemancangan
dilakukan check verticality tiang pancang setiap kedalaman
0,5 m s/d 2 m. Kedalaman tiang pancang yang sesuai pada
spesifikasi teknis yang ada sebesar 10 meter.
tertanam.
Penyambungan tersebut menggunakan sistem las kuat penuh (butt welds). Sebelum
disambungkan, cek kembali verticality tiang. Setelah pengelasan selesai tiang
kemudian ditekan kembali hingga kedalaman yang direncanakan
Pecah Tiang
Pancang
01 03 05 07
PERSIAPAN PERAKITA PENGECOR CURING/
DAN N BESI AN KOLOM PERAWATAN
PENGUKUR KOLOM
AN 02 04 06
PERSIAPA PEMASANGA PEMBONGKARA
N PANEL N N BEKISTING
BEKISTIN BEKISTING KOLOM
G KOLOM
PEKERJAAN
PERSIAPAN
Beberapa hal yang harus
dipersiapan sebelum memulai
pelaksanaan struktur kolom seperti
alat dan bahan yang akan
digunakan.
Bahan yang diperlukan meliputi:
Waterpass
Benangan
Sipatan tinta
Concrete Pump
Concrete Vibrator
Meteran
Catut
Mesin bending
Mesin pemotong besi
Gergaji
Gunting besi
Ruskam, sekop
Selang air
PEKERJAAN
PENGUKURAN
Marking point kolom dilakukan dengan
menentukan titik-titik sumbu as satu ke as
kolom lainnya dengan menggunakan alat
waterpass.
Titik tersebut didapatkan dengan bantuan
titik acuan awal bangunan yang sentris di
setiap lantai yang kemudian dilakukan
pengukuran dan pengecekan menggunakan
benang dan unting-unting dengan mengikuti
jarak yang telah disyaratkan dalam
perencanaan awal.
PEKERJAAN
PENGECORAN KOLOM
Sebelum dilakukan Beton Readymix
pengecoran, Tes Uji Slump
dari supplier
area yang akan di cor
harus dicompressor
terlebih dahulu dan
dilakukan penyiraman
Dipadatkan dengan dimasukkan ke
cairan calbond. bekisting kolom
Concrete Vibrator
CURING (PERAWATAN)
Dilakukan sehari (24 jam) setelah pengecoran selesai
dilakukan dengan dibasahi campuran calbond dan air biasa.
Hal ini digunakan untuk meminimalisir pengecilan pori-
pori yang ada pada kolom.
STRUKTUR BALOK
FLOWCHART PEKERJAAN BALOK
Mulai
- Survey Persiapan
Persiapan Bekisting - Shop drawing Pembesian A
& Scaffolding
Tidak
Cek Diperbaiki Pembersihan
Ya Pembesian
Diperbaiki
Tidak
Pasang Bekisting Inspeksi 3
Ya
Tidak
Inspeksi 1 Diperbaiki Pengecoran
Ya
Curing
Pasang Tulangan
Tidak Pembongkaran
Inspeksi 2 Diperbaiki Bekisting
Ya
A Selesai
ZONING PEKERJAAN
BALOK
ZONA 2 ZONA 1
PEKERJAAN PENGUKURAN
1. Penentuan as kolom menggunakan garis pinjaman yang telah
dibuat oleh surveyor
2. Pembuatan elevasi pinjaman kolom sebesar 1m dengan
menggunakan waterpass yang dibuat pada setiap kolom,
kemudian diberi sipatan di setiap sisi kolom sebagai tanda
3. Penentuan elevasi balok menggunakan meteran dengan cara
menarik meteran dari elevasi pinjaman yang telah dibuat
sampai dasar bekisting
Pemotong besi
PEKERJAAN PEMBESIAN
3. Membuat sengkang sesuai dengan ukuran pada gambar kerja
menggunakan mesin bending
4. Mengangkut besi tulangan yang sudah siap ke tempat kerja dengan
menggunakan mobil pickup
Sengkang
Pembengkokan besi
PEKERJAAN
PEMBESIAN
5. Merakit besi dengan metode sambungan untuk tulangan utama
menggunakan kawat bendrat
6. Memasang beton decking untuk membuat jarak selimut beton
Perakitan tulangan
Sumber : https://lauwtjunnji.weebly.com/
STRUKTUR PLAT LANTAI
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Persiapan
01
Pekerjaan Pengukuran
02
Pekerjaan Bekisting
03
Pekerjaan Pembesian
04
Pekerjaan Pengecoran
05
Pembongkaran Bekisting
06
Pekerjaan Perawatan (Curing)
07
Pekerjaan Persiapan
Berikut merupakan alat dan bahan untuk mendukung
proses pekerjaan struktur pelat lantai :
Alat : Bahan :
Pada U-head dipasang balok Memasang bodeman atau Plywood dipasang serapat
kayu ( suri suri ) 8/12 sejajar bekisting pelat bagian bawah mungkin, sehingga tidak
dengan arah cross brace
terdapat rongga
Pekerjaan Pembesian
a. Pembesian pelat dilakukan langsung di atas bekisting pelat yang sudah siap. Besi
tulangan diangkat menggunakan tower crane dan dipasang diatas bekisting pelat
01 02 03 4
Mengecek danpembersihan
ulang area menggunakan air
kompresor sampai benar-
benar bersih
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pengukuran
3. Pekerjaan Bekisting
4. Pekerjaan Pembesian
5. Pekerjaan Pengecoran
6. Pekerjaan Perawatan
7
4
1. Pekerjaan persiapan
• Alat :
Waterpass Palu
sekop Vibrator
Scaffolding
Gergaji
7
5
1. Pekerjaan persiapan
• Bahan :
Kayu Kaso 5/7 Benangan
Kawat Air
7
6
2. Pekerjaan pengukuran
7
7
2. Pekerjaan pengukuran
7
8
2. Pekerjaan pengukuran
7
9
2. Pekerjaan pengukuran
8
0
2. Pekerjaan bekisting
8
1
2. Pekerjaan bekisting
8
2
2. Pekerjaan bekisting
8
3
2. Pekerjaan bekisting
8
4
3. Pekerjaan pembesian
8
5
3. Pekerjaan pembesian
8
6
3. Pekerjaan pembesian
8
7
4. Pekerjaan pengecoran
1. Mengecek kembali bekisting untuk memastikan kekuatan
dan kebersihan bekisting dari sampah yang dapat
menggangu pengecoran.
8
8
4. Pekerjaan pengecoran
3. Menuang ready mix K-300 ke bagian paling atas tangga menggunakan
Concrate Pump yang seterusnya di salurkan ke atas menggunakan pipa
sehingga mencapai tempat pengecoran
89
4. Pekerjaan
pengecoran
4. Menggunakan papan penahan agar ready mix yang keluar dari concrete
pump tidak langsung jatuh ke bekisting karena dapat merusak bekisting.
90
4. Pekerjaan
pengecoran
6. Menghaluskan permukaan ready mix menggunakan ruskam
setelah kurang lebih 15 menit setelah perataan.
91
5. Pekerjaan perawatan
•Pemasangan bekisting pelat ramp didahului dengan pengukuran posisi ramp sesuai gambar kerja. Dari
hasil pengukuran tersebut maka bekisting pelat ramp dapat dirakit pada posisi yang benar diatas perancah
yang telah disiapkan. Proses pemasangan bekisting ini dibantu oleh surveyor untuk mengontrol level pelat
ramp.
b. Pekerjaan Pembesian
•Perakitan pembesian ramp dilakukan langsung di lapangan, setelah bekisting pelat ramp siap, besi
tulangan yang telah siap dipasang dan kemudian dirangkai. Pembesian pelat ramp sebelah kiri bangunan
dilakukan terlebih dahulu, setelah itu diikuti dengan pembesian pelat ramp sebelah kanan bangunan.
c. Leveling Pengecoran Pelat Ramp
•Leveling pengecoran dibuat secara sederhana dengan membuat benangan sebagai acuan dan
kontroling dalam pengerjaan pengecoran dan finishing. Diharapkan dengan adanya benangan dapat
menjadi rambu yang jelas bagi pekerja sehingga memudahkan dalam hal pengawasan serta pekerjaan
yang dihasilkan sesuatu dengan mutu yang direncanakan.
d. Pekerjaan Kontrol Kualitas
•Kontrol kualitas yang dilakukan sama dengan kontrol kualitas yang dilakukan pada pekerjaan pelat
lantai.
e. Pengecoran Beton
•Pengecoran dilakukan dengan Ready Mix truck yang dibantu dengan penggunaan Concrete Pump.
Dalam hal ini pengecoran dilakukan terbagi menjadi dua dengan dilakukannya pengecoran sebelah
kiri terlebih dahulu dengan stop cor hingga batas pelat lantai dua. Setelah bagian kiri kering, akan
dilanjutkan pengecoran sebelah kanan pada ramp sesuai dengan pengadaan ready mix sehingga
memudahkan koordinasi site plan yang ada. Untuk mempercepat proses pengecoran dipakai Concrete
Pump. Pengecoran dibantu dengan alat vibrator untuk meratakan dan memadatkan campuran.
Selanjutnya finishing lantai cor ini adalah rata namun dibiarkan kasar karena selanjutnya akan
dilakukan pekerjaan lantai.
f. Pekerjaan Curing
Setelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan dinding dapat segera dimulai.
b. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan dinding hebel dan sortir hebel
agar didapat ukuran yang sama sehingga jika dipasang akan mendapatkan permukaan yang rata.
c. Pasang alat bantu yang cukup untuk kerataan pasangan dinding hebel (marking).
d. Pasang Profil dengan memakai hollow besi.
e. Pasang starterbar lantai atas dan bawah sesuai gambar kerja termasuk pasang besi
kolom praktis. Dalam hal ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti :
• Tidak boleh memasang dinding hebel sebelum starterbar atas dan bawah terpasang
terlebih dahulu.
h. Melakukan pemasangan hebel sebagaimana umumnya dengan tebal spesi yang dianjurkan ± 3 mm.
i. Gunakan alat roskam (trowel) bergigi yang sesuai dengan ketebalan blok yang ditentukan pada
gambar.
j. Pekerjaan pasangan dilaksanakan secara horizontal dengan menggunakan benang dan tiap kali
lantai diteliti kerataannya. Pemasangan benang terhadap pasangan di bawahnya tidak boleh lebih dari
30 cm.
• k. Pada semua pasangan setengah batu, antara satu sama lain harus terdapat
pengikatan yang sempurna. Lapisan yang satu dengan lapisan yang diatasnya
harus dipasang secara zig-zag (berselang-seling dengan perbedaan separuh
panjang).
• l. Sebelum dimulai pemasangan hebel harus direndam lebih dahulu di dalam air
dan permukaan yang akan dipasangpun harus basah.
• m. Jaga kekentalan campuran, tutup sambungan antar blok yang tidak merata
dengan adukan Mortar agar tidak terlihat lobang-lobang yang terdapat pada
dinding, sebelum plesteran dipasang.
n. Bersihkan permukaan dari debu, minyak atau kotoran lain yang dapat
mengurangi efektifitas perekatan.
o. Jika di dalam pasangan dinding hebel ternyata terdapat batu hebel yang cacat
atau tidak sempurna, maka wajib untuk diganti dan dilakukan pemasangan
dinding ulang
p. Pekerjaan pemasangan pipa dan atau alat-alat yang ditanam di dalam dinding,
maka harus dibuat pahatan dengan kedalaman yang cukup pada pasangan dinding
sebelum diplester. Pahatan tersebut setelah dipasangnya pipa/alat-alat dan harus
ditutup dengan adukan plesteran yang dilaksanakan secara sempurna, yang
dikerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh dinding. Untuk lebar pahatan
lebih dari 7 cm sebelum diplester harus dipasang kawat ayam yang dipakukan
pada dinding hebel, untuk menghindari keretakan dikemudian hari.
• q. Pemasangan starterbar pada kolom praktis
sesuai dengan spesifikasi gambar kerja.
• r. Menyiapkan campuran untuk kolom praktis
dengan metode sitemix menggunakan molen
dengan perbandingan 1 PC: 2 PS: 3SP: 1 lt air.
• s. Pengecoran kolom praktis dilakukan setiap
pasangan dinding hebel mencapai ketinggian
±1 meter.
• t. Kontrol kelurusan dan ketegakkan pasangan
dinding hebel menggunakan hollow aluminium.
• u. Sesudah pasangan dinding hebel selesai
dikerjakan, dan sudah kering baru pekerjaan
plesteran dimulai.
Pekerjaan Plesteran
Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan dinding hebel telah dilakukan atau
dapat juga dilakukan sehari setelah dinding dipasang.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pekerjaan plesteran, seperti :
a. Semen dan pasir yang dipergunakan dalam pekerjaan plesteran blok beton ini harus
memenuhi standar yang telah ditetapkan.
• Bahan penutup langit langit gypsum board yang digunakan adalah Gypsum Board tebal 9
• Gypsum Board yang digunakan merk Jayaboard/ Knauff/ Elephant Gypsum/setara yang
disetujui oleh Konsultan MK/ Konsultan Pengawas lengkap dengan acessories nya.
• Gypsum board dipasang tanpa sambungan (flush joint ) dimana sambungan pertemuan
adalah yang dalam pengerjaanya dipasang dengan jointing compound dan cotton tape
• Model bentuk dan ukuran Cornice yang dipakai sesuai dengan yang tercantum
pada gambar.
• Rangka plafond terbuat dari metal furring/ besi hollow yang sudah difinish
dengan cat primer anti karat Zincrhomate. Rangka hollow dipasang terlebih
dahulu sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing). Biasanya pemasangan
rangka plafond ini beriringan dengan pemasangan rangka atap baja ringan.
• Rangka merupakan 'grid' yang terdiri dari profil profil yang terdiri atas profil
utama (maintee), profil penghubung (cross tee) dan lis lis tepi dengan gesper
pengatur ketinggian.
• Penggantung rangka plafon terbuat dari besi bulat diameter 6 mm yang dilengkapi dengan mur
dan klem, penggantung- penggantung terikat kuat pada beton, dinding atau rangka baja yang ada.
Dan jarak penggantung sesuai dengan gambar
c. Memperhatikan ruangan, dan mencari sisi dari ruang yang siku terlebih dahulu.
d. Pasang alat bantu (Scafolding), jika bisa scafolding yang digunakan memiliki roda supaya tidak
merusak keramik.
Pelaksanaan Pengukuran / marking berkoordinasi dengan surveyor arsitek untuk penentuan ruang toilet sesuai shop
drawing yang telah disetujui
Pemasangan Instalasi pipa Air bersih di ruang toilet dan di shaft sesuai shop drawing yang telah disetujui.
Pemeriksaan, Pengujian dan pengukuran tekanan seluruh pipa instalasi di ruang toilet sebelum pemasangan keramik
Pemasangan seluruh peralatan Plumbing di ruang toilet lengkap accessories sesuai shop drawing yang telah disetujui
Pelaksanaan Pengukuran / marking berkoordinasi dengan surveyor arsitek untuk penentuan ruang toilet sesuai shop
drawing yang telah disetujui
Pemasangan Instalasi pipa Air kotor di ruang toilet dan di shaft sesuai shop drawing yang telah disetujui.
Pemeriksaan, Pengujian dan pengukuran tekanan seluruh pipa instalasi di ruang toilet sebelum pemasangan keramik
Pemasangan seluruh peralatan Plumbing di ruang toilet lengkap accessories sesuai shop drawing yang telah disetujui
Pemasangan Bioseptictank sesuai dengan gambar yang telah disetujui oleh pengawas/owner
5. Menyediakan dan memasang semua armature lampu penerangan dalam dan luar
bangunan.