LAPORAN PRAKTEK KAYU

Disusun oleh:
Siti Masriatur Rochma
1741320078
1 MRK 3

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
 KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya laporan ini dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat waktu. Laporan ini merupakan merupakan laporan praktek kerja kayu pada program D-IV Manajemen Rekayasa Konstruksi Politeknik
Negeri Malang Tahun 2017.

Kemudian saya akan mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Erno Fandianto S.ST sebagai dosen pembina 1 pada praktek kayu yang telah membimbing saya dan telah memberikan tugas ini.
2. Bapak M. Samsul Hidayat S.T sebagai dosen pembina 2 pada praktek kayu yang telah membimbing saya dan telah memberikan tugas ini.

Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa jika kelak sudah terjun dalam dunia konstruksi sesungguhnya.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan laporan ini, saya bersenang hati dalam menerima pendapat dan kritikan dalam
penyusunan laporan ini agar lebih baik kedepannya.

PENULIS
 LEMBAR PENGESAHAN

Disusun Oleh:

Siti Masriatur Rochma

NIM. 1741320078

Disetujui Oleh

Erno Fandianto S.ST M. Samsul Hidayat S.T.

NIP. - NIP. -
KESIMPULAN:
1. Kayu adalah salah satu bahan kontruksi tertua yang pernah digunakan di dunia. Penggunaan kayu tersebar di dunia sebagai bahan
konstruksi.
2. Kayu sebagaimana bahan konstruksi lainnya juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Kekuatan kayu terletak pada estetika dan
kemudahan dalam mengolahnya. Kekurangan kayu terletak pada perawatan dan reaksi kayu apabila terkena api.
3. Teknik penggunaan alat-alat pengolahan kayu, sangat memepengaruhi kualitas kayu. Seperti penggunaan pahat, pengetaman, dan
pembelahan.
4. Penggunaan alat bantu mesin pada pengolahan kayu telah membawa berbagai kemudahan dalam pengolahan kayu untuk bahan baku
konstruksi.
5. Penguasaan pada gambar teknik dan K3 sangat diperlukan dalam mempermudah pengolahan kayu sebagai material kosntruksi
SARAN:
1. Sebaiknya dilakukan perawatan terhadap beberapa mesin kayu. Karena menurut penemuan penulis ada mesin bor yang kehilangan
relnya.