TUGAS AKHIR
Oleh :
Nama : M. Ilham
No. BP : 1401012044
Program Studi : Teknik Mesin
Konsentrasi : Maintenance
Disusun Oleh :
Nama : M. Ilham
Nomor Bp : 1401012044
Program Studi : Teknik Mesin
Konsentrasi : Maintenance
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan Oleh :
Ketua Jurusan
Teknik Mesin
Tugas Akhir Ini Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Tugas Akhir Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang
Pada Tanggal : 29 September 2017
Tim Penguji :
Ketua/Penguji I Sekretaris/Penguji II
Ibunda .....
Ayah .....
Harapanmu.... Ayah ..
Ya Allah.....
Terima kasihku.....
Apapun yang akan terjadi untuk hari esok , aku akan selalu
membahagiankan kalian.
Thanks To My Beloved :
For Putri Wulandari, A.md Wanita hebat, kekasih,
peroleh dan membuat ku putus asa. Thank you for being who you
dan sifatku . Terkadang aku egois , jatuh dan tak tau arah , tetapi
ini. Rasa terima kasih yang besar saya sampaikan kepada beliau,
baru mengenai berbagai hal. Dan terima kasih atas segala waktu,
By : M. ilham
LEMBARAN TUGAS AKHIR
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Nama : M. ilham
Nomor. Bp : 1401012044
Program Studi : Teknik Mesin
Konsentrasi : Maintenance
Judul : Pengujian Perfomance Mesin Peniris Minyak goreng
Pada Keripik Singkong
Pembimbing I Pembimbing II
Paraf
No Hari/Tanggal Uraian Tugas
Pemb. I Pemb. II
No. Alumni Universitas No. Alumni Fakultas
........................... M. Ilham
............................
BIODATA
(a) Tempat/Tgl Lahir: Ladang-Laweh / 17 April 1996 (b) Nama Orang Tua
Emrizal dan Daswati (c) Jurusan: Teknik Mesin (d) Program Studi: DIII
Teknik Mesin, Konsentrasi: Maintenance (e) No. BP: 1401012044 (f)
Tanggal Lulus: 29 September 2017 (g) Predikat Lulus: ............... (h) IPK: 3.77
(i) Lama Studi: 3 Tahun (j) Alamat Orang Tua: Jorong Taluak, Kec.
Banuhampu, Kab. Agam, Sumatera Barat
PENGUJIAN PERFORMANCE MESIN PENIRIS MINYAK
GORENG PADA KERIPIK SINGKONG
Tugas Akhir D-III Oleh : M. Ilham
Pembimbing I : Dr. Maimuzar, ST., MT dan Pembimbing II: H. Ichlas Nur, ST., MT
ABSTRAK
Semakin banyak wilayah di Indonesia yang menjadi sentra industri kecil, salah satunya
adalah warga di Bukittinggi. Sebagian warga di wilayah ini membuat aneka makanan ringan
contohnya adalah keripik. Makanan ringan ini memiliki keterbatasan yaitu umur konsumsi
yang terhitung kurang panjang karena adanya minyak yang terkandung didalamnya. Maka
dilakukan pembuatan mesin peniris sederhana. Fungsi mesin peniris adalah untuk mengurangi
kandungan minyak pada makanan ringan hasil gorengan. Setelah di uji coba mesin peniris ini
terdapat beberapa kegagalan, sehingga mutu keripik menurun.
Oleh sebab itu, penulis melakukan pengujian performance mesin peniris minyak ini
dengan mengkaji berat keripik dan lama waktu penirisan. Setelah melakukan pengujian
dengan empat variasi berat keripik dan lama waktu penirisan , penulis mendapatkan hasil
penirisan yang paling optimal dari mesin yaitu dengan berat keripik 1,75 kg dengan lama
waktu penirisan 163,23 detik dan minyak yang tertiris sebanyak 193.20 ml, berat keripik
setelah ditiriskan yaitu 1,61 kg. Mesin peniris ini mampu meniriskan minyak pada keripik
singkong sebanyak 26,25 kg dalam satu jam
Tugas Akhir ini telah dipertahankan didepan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada
tanggal : 29 September 2017
Abstrak telah disetujui oleh penguji :
1 2 3 4
Tanda
Tangan
Nama
Dr. Maimuzar,ST,MT Feidihal,ST.,MSi Fardinal,SST.,MPdT Rakiman,ST.,MT
Terang
Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Mesin : Dr. Junaidi ST.,MP
Nip. 19660621 199203 1 005 Tanda Tangan
Alumnus telah mendaftar ke Politeknik Negeri Padang dan mendapatakan nomor alumnus :
Petugas Politeknik
Nomor Alumni Jurusan Nama Tanda Tangan
Nomor Alumni Politeknik Nama Tanda Tangan
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas dan
amal ibadah kepadanya. Dengan rahmat dan karunia Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Selanjutnya shalawat dan salam kita doakan
kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
program Diploma III (D III) Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang. Oleh karena itu
penulisan tugas akhir ini diharuskan setiap mahasiswa pada semester VI, pada
kesempatan ini penulis mengambil judul Tugas Akhir (TA) tentang “PENGUJIAN
PERFORMANCE MESIN PENIRIS MINYAK GORENG PADA KERIPIK
SINGKONG”.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan
hambatan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka tugas akhir ini dapat
diselesaikan dengan lancar dan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ayah, Ibu, Kakak, Adik, dan Sahabatku yang telah memberikan dorongan, doa-
doa dan nasehat serta kasih sayangnya kepada penulis sehingga selesainya Tugas
Akhir ini dengan baik dan lancar.
2. Bapak Dr. Maimuzar, ST., MT selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir Penulis
di Politeknik Negeri Padang.
3. Bapak H. Ichlas Nur, ST., MT selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir Penulis
di Politeknik Negeri Padang.
4. Bapak Aidil Zamri,ST.,MT selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.
5. Bapak Dr. Junaidi, ST.,MP selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Padang.
6. Bapak Yazmendra Rosa, ST., MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Padang.
i
7. Bapak Sir Anderson, ST,MT selaku Ketua Prodi Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Padang.
8. Bapak Rivanol Chadry, ST., MT selaku Ketua Konsentrasi Produsi Jurusan
Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.
9. Seluruh Staf Pengajar dan Karyawan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Padang.
10. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Himpunan Mahasiswa Mesin
yang telah memberikan dukungan semangat kepada Penulis dan telah membantu
penulis dalam menyusun tugas akhir ini.
11. Serta seluruh pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun
tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun penulis untuk masa yang akan datang.
Penulis berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Demikian penulisan tugas akhir ini, atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
M. ilham
BP. 1401012044
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PENGESAHAN
LEMBARAN TUGAS AKHIR
LEMBAR ASISTENSI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................. v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2. Alasan Pemilihan Tugas Akhir................................................. 2
1.3. Tujuan…………………………............................................... 2
1.4. Batasan Masalah………………............................................... 3
1.5. Metode Pengambilan Data........................................................ 3
1.6. Sistematika Penulisan............................................................... 4
iii
BAB IV PEMBAHASAN………………………….............................. 22
4.1. Spesifikasi Mesin Peniris Minyak…………………………… 22
4.2. Cara Kerja Mesin Peniris Minyak………………………….... 23
4.3. Pengujian Mesin Peniris Minyak.............................................. 24
4.4. Data Hasil Pengujian................................................................ 28
4.5. Pengolahan Data Hasil Pengujian……………………………. 38
4.6. Kapasitas Mesin Peniris Minyak Dalam Satu Jam…………... 51
BAB V PENUTUP............................................................................... 53
5.1 Kesimpulan…………………………………………………... 53
5.2. Saran……................................................................................. 54
.
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 4.9 Proses Penghitungan Waktu......................................................27
Gambar 4.10 Proses Penampungan Minyak ...................................................27
Gambar 4.11 Diagram Hasil Penirisan Dengan Berat Keripik 1,25 kg ..........40
Gambar 4.12 Keripik Hasil Penirisan 1,25 kg ................................................40
Gambar 4.13 Diagram Hasil Penirisan Dengan Berat Keripik 1,5 kg ............43
Gambar 4.14 Keripik Hasil Penirisan 1,5 kg ..................................................44
Gambar 4.15 Diagram Hasil Penirisan Dengan Berat Keripik 1,75 kg ..........46
Gambar 4.16 Keripik Hasil Penirisan 1,75 kg ................................................47
Gambar 4.17 Diagram Hasil Penirisan Dengan Berat Keripik 2 kg ...............49
Gambar 4.18 Keripik Hasil Penirisan 2 kg .....................................................50
Gambar 4.19 Diagram Waktu Yang Maksimal Dari Hasil Penirisan .............50
Gambar 4.20 Diagram Hasil Penirisan Yang Maksimal .................................51
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Pengujian Berat Keripik 1,25 kg Dengan Waktu 80 Detik.….28
Tabel 4.2 Data Pengujian Berat Keripik 1,25 kg Dengan Waktu 100 Detik....28
Tabel 4.3 Data Pengujian Berat Keripik 1,25 kg Dengan Waktu 120 Detik....29
Tabel 4.4 Data Pengujian Berat Keripik 1,25 kg Dengan Waktu 140 Detik....29
Tabel 4.5 Data Pengujian Berat Keripik 1,25 kg Dengan Waktu 160 Detik....30
Tabel 4.6 Data Pengujian Berat Keripik 1,5 kg Dengan Waktu 80 Detik.…...30
Tabel 4.7 Data Pengujian Berat Keripik 1,5 kg Dengan Waktu 100 Detik......31
Tabel 4.8 Data Pengujian Berat Keripik 1,5 kg Dengan Waktu 120 Detik......31
Tabel 4.9 Data Pengujian Berat Keripik 1,5 kg Dengan Waktu 140 Detik......32
Tabel 4.10 Data Pengujian Berat Keripik 1,5 kg Dengan Waktu 160 Detik......32
Tabel 4.11 Data Pengujian Berat Keripik 1,75 kg Dengan Waktu 80 Detik.….33
Tabel 4.12 Data Pengujian Berat Keripik 1,75 kg Dengan Waktu 100 Detik....33
Tabel 4.13 Data Pengujian Berat Keripik 1,75 kg Dengan Waktu 120 Detik....34
Tabel 4.14 Data Pengujian Berat Keripik 1,75 kg Dengan Waktu 140 Detik....34
Tabel 4.15 Data Pengujian Berat Keripik 1,75 kg Dengan Waktu 160 Detik....35
Tabel 4.16 Data Pengujian Berat Keripik 2 kg Dengan Waktu 80 Detik.……..35
Tabel 4.17 Data Pengujian Berat Keripik 2 kg Dengan Waktu 100 Detik.........36
Tabel 4.18 Data Pengujian Berat Keripik 2 kg Dengan Waktu 120 Detik.........36
Tabel 4.19 Data Pengujian Berat Keripik 2 kg Dengan Waktu 140 Detik….....37
Tabel 4.20 Data Pengujian Berat Keripik 2 kg Dengan Waktu 160 Detik.........37
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dengan hasil yang berkualitas. Namun, setelah di uji coba mesin peniris ini
terdapat beberapa kegagalan berupa keripik yang telah ditiris banyak yang
pecah , sehingga mutu keripik menurun .
2
1.4 Batasan Masalah
Laporan tugas akhir ini dibatasi pada masalah menentukan spesifikasi
mesin dan melakukan pengujian performance mesin penirisan yang mampu
meniriskan minyak pada hasil pengorengan keripik singkong, sehingga
mendapatkan kapasitas yang optimal dari mesin peniris.
3
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam pembuatan tugas akhir ini dan agar mudah
dimengerti, maka Penulis mencoba untuk menguraikan pembahasan-
pembahasan tugas akhir ini dalam beberapa bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang permasalahan, alasan pemilihan
judul, tujuan penulisan Tugas Akhir, pembatasan masalah,
metode pengambilan data dan sistematika penyusunan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan pengujian
mesin peniris minyak pada industri rumah tangga . Sehingga
pembahasan dalam tugas akhir ini bisa merujuk pada teori-teori
yang telah dipaparkan.
BAB III METODE PENGUJIAN
Berisi tentang waktu pengujian, alat dan bahan untuk kebutuhan
mesin yang akan di uji.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang proses pembahasan dan hasil pembahasan tentang
hasil pengujian yang diperoleh. Berupa penjelasan teoritik,baik
secara kualitatif atau statistik .
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari pengujian mesin peniris minyak pada
industri rumah tanga ini dan beberapa saran dari penulis.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB II
TEORI DASAR
5
2.2 Mesin peniris Minyak
Mesin Peniris minyak adalah jenis mesin untuk meniriskan minyak atau
disebut juga mesin pemeras atau pengaktus. Ada juga menyebutnya dengan
sebutan sebagai mesin penapis. Istilah tersebut bermacam-macam tapi
merujuk pada satu produk yang sama yaitu mesin spinner. Mesin ini
menggunakan dua ukuran, ukuran halus dan ukuran standar. Ukuran halus
biasanya digunakan sebagai peniris makanan abon. Sementara untuk ukuran
standar bisa digunakan untuk peniris makanan bahan lainnya seperti keripik
singkong, kacang telur, keripik pisang dll.
6
Kalau zaman dahulu peniris minyak masyarakat masih menggunakan
anyaman bambu yang diberi gagang, dan ini sangat alami dan tidak
menanggung efek samping. Seiring perkembangan zaman alat peniris minyak
goreng ini digantikan dengan menggunakan aluminium atau stainless. Erok-
erok atau alat yang berfungsi untuk meniriskan minyak ini digantikan dengan
mesin peniris minyak modern yang disebut mesin spinner.
Mesin ini tak mempengaruhi rasa , tekstur atau pun wujud dari makanan
yg kita tiriskan. Untuk penirisan keripik, krupuk , atau bahkan abon ,penirisan
amat sangat berguna dan sangat berguna agar makanan tersebut tak mudah
rusak dan tidak mudah tengik, itu pun akan lebih tahan lama disimpan. Tradisi
orang indonesia yg menyukai makanan kering sebagai oleh – oleh dapat amat
sangat terbantu bersama adanya mesin spinner ini. Kerena mesin ini
menciptakan segala makanan yg digoreng lebih tahan lama & kita tak butuh
khawatir waktu disimpan dalam waktu yang lama sekalipun.
7
Prinsip kerja mesin peniris makanan ini yaitu memutar dengan kecepatan
tinggi, Kecepatan tinggi ini berguna untuk memisahkan minyak dari makanan
ringan atau gorengan yang kita tiriskan. Tidak dengan merusak wujud
makanan yg diolah, mesin peniris ini dengan serentak akan memisahkan
gorengan dari sisa minyak yg menempel kepada makanan tersebut.
8
Gambar 2.4 Gaya Sentrifugal
1. Uji verifikasi
Uji verifikasi bertujuan untuk mengetahui spesifikasi dari mesin
tersebut, pengujian verifikasi terdiri dari pengujian pada bagian
dimensi keseluruhan, rangka, kapasitas mesin, dan daya motor
pengerak.
2. Uji unjuk kerja
Uji unjuk kerja adalah pengujian yang dilakukan untuk
mendapatkan atau mengetahui kemampuan dan hasil dari kinerja
mesin yang telah diuji trsebut. Dari pengujian tersebut akan di
dapatkan data berupa penjelasan teoritik baik secara koalitatif atau
statistik.
3. Uji pelayanan
Uji pelayanan dilakukan untuk Mengetahui cara pengoperasian
mesin dan mengetahui kekurangan pada saat pengujian mesin
dilakukan.
9
2.5 Komponen-Komponen Mesin Peniris
2.5.1 Tabung
Pada mesin peniris ini terdapat dua buah tabung, tabung peniris dan
tabung penampung minyak tabung ini dibuat dari plat alumanium dengan
ketebalan 0,8 mm.
Tabung peniris memiliki diameter 320 mm dan tinggi 350 mm, sementara
tabung penampung minyak memiliki ukuran yang lebih besar yaitu dengan
diameter 400 mm dan tinggi 390 mm.
2.5.2 Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin,
hampir setiap mesin meneruskan tenaga bersamaan dengan putaran. Peranan
utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros. Poros adalah suatu
bagian stasioner yang berputar pada penampang bulat panjang , dimana
terpasang elemen-elemen seperti pully, bantalan dll.
10
Gambar 2.6 Poros
2.5.3 Bantalan
Bantalan dibuat untuk menerima beban radial murni dan beban aksial
murni atau gabungan keduanya, bantalan juga merupakan penumpu poros
yang diberikan beban dengan komponen yang digunakan, bantalan
menunjukan empat bagian utama yaitu cincin daam elemen peluru atau rol
dan pemisah. Pada bantalan yang murah biasanya pemisah itu dihilangkan,
walaupun ia mempunyai fungsi yang penting dalam memisahkan elemen-
elemen tersebut.
11
Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros maka bantalan dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bantalan luncur
Bantalan luncur mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan
beban yang besar . bantalan ini memiliki konstruksi yang sederhana
dan dapat dipsang dengan mudah. Bantalan luncur memerlukan
momen awal yang besar , karna gesekan yang berat saat mulai jalan.
Panas yang timbul dari gesekan yang besar, terutama pada beban
besar memerlukan pendinginan khusus seperti yang terlihat pada
gambar 2.8
2. Bantalan gelinding
Pada bantalan gelinding ini terjadi gesekan gelinding antara
bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelnding
seperti bola (peluru), rol jarum dan rol bulat. Bantalan gelinding pada
12
umunya cocok untuk beban kecil dari pada bantalan luncur,
tergantung pada bentuk elemen gelindingnya.
Putaran pada bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang
timbul pada elemen gelinding tersebut. Meskipun ketelitian yang
tinggi dari bantalan gelinding ini, namun karena adanya gerkan
elemen gelinding dan sangkar, pada putaran tinggi bantalan ini agak
gaduh jika dibandingkan dengan bantalan luncur. Seperti gambar 2.9
1. Sabuk
Sabuk merupakan suatu alat transmisi pemindah daya atau putaran
yang menghubungkan suatu pully dengan pully yang lain. Sabuk yang
dipakai untuk mentransmisikan putaran pada mesin peniris minyak
adalah sabuk V. Sabuk V terbuat dari karet dan mempunyai
penampang trapesium. Sabuk V dibelitkan disekeliling alur pully
yang berbentuk V. bagian sabuk yang membelit pada pully akan
13
mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan
bertambah besar.
2. Pully
Pully merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk
mentransmisikan daya seperti halnya sprocket rantai dan roda gigi.
Bentuk pully adalah bulat dengan ketebalan tertentu , ditengah-tengah
pully terdapat lobang poros. Pully pada umunya dibuat dari besi cor
kelabu FC 20 atau FC 30, juga ada pula terbuat dari baja dan
aluminium.
14
Gambar 2.11 Pully
2.5.5 Rangka
15
2.5.6 Motor
Motor merupakan komponen utama suatu mesin karena motor merupakan
tenaga pengerak atau sumber tenaga untuk melakukan proses pengoperasian
suatu alat. Tanpa motor maka alat itu dinamakan alat sistem manual, jadi
motor adalah penganti tenaga manusia. Prinsip kerja motor berdasarkan pada
penghantar yang membawa arus yang di tempatkan dalam suatu medan
magnet maka penghantar tersebut akan mengalami gaya. Gaya akan
mengalami torsi yang menghasilkan rotasi mekanik, sehingga motor akan
berputar.
16
Gambar 2.14 Macam-macam Mur Dan Baut
Pemilihan mur dan baut sebagai pengikat harus dilakukan teliti untuk
mendapatkan ukuran yang sesuai dengan beban yang diterimanya sebagai
usaha untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada mesin. Pemakaian
mur dan baut pada konstruksi mesin umunya digunakan untuk megikat
beberapa komponen seperti :
1. Pengikat pada bantalan
2. Pengikat pada dudukan motor
3. Pengikat pada puli
Penentuan jenis dan ukuran mur dan baut harus memperhatikan berbagai
factor seperti sifat gaya yang bekerja pada baut, cara kerja mesin, kekuatan
bahan, dan lain sebagainya.
17
BAB III
METODE PENGUJIAN
Mulai
Pengukuran Spesifikasi
Pengambilan Data
a. Waktu
b. Berat Keripik
c. Minyak Hasil Penirisan
Pengolahan Data
a. Waktu
b. Minyak Hasil Penirisan
Tidak
Hasil Pengujian
Ok
Selesai
18
3.2 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pembuatan mesin peniris ini yaitu dari tanggal 06 juli 2017 sampai
Padang.
19
3.3.1 Alat
1. Timbangan
Timbangan berfungsi untuk menimbang berat dari keripik singkong.
Dapat dilihat pada gambar 3.3
2. Wadah
Wadah berfungi sebagai tempat penampung minyak dari hasil
penirisan. Dapat dilhat pada gambar 3.4
20
3. Stopwatch
Stopwatch berfungsi untuk mengukur waktu yang diperlukan mesin
untuk meniriskan minyak. Dapat dilihat pada gambar 3.5
3.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan untuk pengujian mesin peniris ini adalah keripik
singkong yang telah diketahui beratnya. Dapat dilihat pada gambar 3.6
21
BAB IV
PEMBAHASAN
22
b. Lebar : 450 mm
c. Tinggi : 476 mm
7. Dimensi keseluruhan
a. Panjang : 826 mm
b. Lebar : 450 mm
c. Tinggi : 876 mm
23
4.3 Pengujian Mesin Peniris Minyak
Adapun kegiatan yang dilakukan untuk pengujian mesin peniris ini di
antranya yaitu.
4.3.1 Persiapan Pengujian
1. Persiapkan timbangan untuk menimbang masing-masing berat keripik
yang akan di tiriskan.
Gambar 4.4 (a) Berat 1,25 kg (b) Berat 1,5 kg (c) Berat 1,75 kg (d) Berat 2 kg
24
3. Persiapkan wadah penampung untuk menampung minyak hasil
penirisan.
25
3. Kunci tabung peniris dengan poros mengunakan baut.
26
Gambar 4.9 Proses Penghitungan Waktu
7. Matikan mesin dan kemudian ukur berapa banyak minyak yang telah
ditampung tersebut.
8. Setelah selesai, bersihkan mesin serta area pengujan.
27
4.4 Data Hasil Pengujian
Tabel 4.1 Data Pengujian Berat Keripik 1,25 kg Dengan Waktu 80 Detik
Pengujian Berat keripik Waktu penirisan ( Detik ) Minyak hasil
1 1,25 80 86.27 75
2 1,25 80 85.94 70
3 1,25 80 86.14 73
4 1,25 80 85.59 71
5 1,25 80 85.24 73
Tabel 4.2 Data Pengujian Berat Keripik 1,25 kg Dengan Waktu 100 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
28
3. Dengan lama waktu penirisan 120 detik
Tabel 4.3 Data Pengujian Berat Keripik 1,25 kg Dengan Waktu 120 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
Tabel 4.4 Data Pengujian Berat Keripik 1,25 kg Dengan Waktu 140 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
29
5. Dengan lama waktu penirisan 160 detik
Tabel 4.5 Data Pengujian Berat Keripik 1,25 kg Dengan Waktu 160 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
Setelah melakukan pengujian pada mesin peniris dengan berat keripik 1,5
kg, maka penulis mendapatkan data sebagai berikut :
1. Dengan lama waktu penirisan 80 detik
Tabel 4.6 Data Pengujian Berat Keripik 1,5 kg Dengan Waktu 80 Detik
1 1,5 80 84.11 97
2 1,5 80 84.92 96
4 1,5 80 84.87 96
5 1,5 80 84.75 96
30
2. Dengan lama waktu penirisan 100 detik
Tabel 4.7 Data Pengujian Berat Keripik 1,5 kg Dengan Waktu 100 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
Tabel 4.8 Data Pengujian Berat Keripik 1,5 kg Dengan Waktu 120 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
31
4. Dengan lama waktu penirisan 140 detik
Tabel 4.9 Data Pengujian Berat Keripik 1,5 kg Dengan Waktu 140 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
Tabel 4.10 Data Pengujian Berat Keripik 1,5 kg Dengan Waktu 160 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
32
4.4.3 Penirisan Minyak Pada Keripik Singkong Dengan Berat 1,75 kg
Tabel 4.11 Data Pengujian Berat Keripik 1,75 kg Dengan Waktu 80 Detik
Pengujian Berat keripik Waktu penirisan ( Detik ) Minyak hasil
Tabel 4.12 Data Pengujian Berat Keripik 1,75 kg Dengan Waktu 100 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
33
3. Dengan lama waktu penirisan 120 detik
Tabel 4.13 Data Pengujian Berat Keripik 1,75 kg Dengan Waktu 120 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
Tabel 4.14 Data Pengujian Berat Keripik 1,75 kg Dengan Waktu 140 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
34
5. Dengan lama waktu penirisan 160 detik
Tabel 4.15 Data Pengujian Berat Keripik 1,75 kg Dengan Waktu 160 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
1 2 80 82.69 110
2 2 80 82.26 110
3 2 80 81.87 108
4 2 80 82.57 110
5 2 80 82.11 109
35
2. Dengan lama waktu penirisan 100 detik
Tabel 4.17 Data Pengujian Berat Keripik 2 kg Dengan Waktu 100 Detik
Pengujian Berat keripik Waktu penirisan ( Detik ) Minyak hasil
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
Tabel 4.18 Data Pengujian Berat Keripik 2 kg Dengan Waktu 120 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
36
4. Dengan lama waktu penirisan 140 detik
Tabel 4.19 Data Pengujian Berat Keripik 2 kg Dengan Waktu 140 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
Tabel 4.20 Data Pengujian Berat Keripik 2 kg Dengan Waktu 160 Detik
Ke ( kg ) penirisan ( ml )
Mulai Stop Akhir Berhenti
37
4.5 Pengolahan Data Hasil Pengujian Dari Mesin Peniris Minyak
Setelah melakukan pengolaha data dengan berat keripik 1,25 kg, maka
data yang penulis dapat adalah sebagai berikut :
1. Dengan lama waktu penirisan 80 detik
Rata-rata waktu =
= 85.83 detik
= 72,40 ml
Rata-rata waktu =
= 106.72 detik
= 99 ml
38
3. Dengan lama waktu penirisan 120 detik
Rata-rata waktu =
= 126.25 detik
= 116,20 ml
Rata-rata waktu =
= 146.17 Detik
= 124 ml
Rata-rata waktu =
= 166.14 detik
39
Rata-rata minyak hasil penirisan =
= 131 ml
40
Berdasarkan data diatas, rata-rata waktu penirisan yang maksimal untuk
berat keripik 1,25 kg yaitu 166.14 detik dengan rata banyak minyak yang
tertiris 131 ml, dan berat keripik setelah di tiriskan yaitu 1,14 kg. Tetapi untuk
penirisan 1,25 kg ini masih banyak ruang pada sisi tabung yang masih bisa di
isi.
Setelah melakukan pengolaha data dengan berat keripik 1,5 kg, maka data
yang penulis dapat adalah sebagai berikut :
1. Dengan lama waktu penirisan 80 detik
Rata-rata waktu =
= 84.73 detik
= 97 ml
Rata-rata waktu =
= 104.68 detik
41
= 124,60 ml
Rata-rata waktu =
= 124.17 detik
= 145,40 ml
Rata-rata waktu =
= 144.35 detik
= 164,20 ml
42
6. Dengan lama waktu penirisan 160 detik
Rata-rata waktu =
= 164.41 detik
= 172 ml
164.2 172
150 145.4
124.6
100 97 minyak (ml)
50
0 0
80 84.73 104.68 124.17 144.35 164.41 (detik)
43
Gambar 4.14 Keripik Hasil Penirisan 1,5 Kg
Setelah melakukan pengolaha data dengan berat keripik 1,75 kg, maka
data yang penulis dapat adalah sebagai berikut :
1. Dengan lama waktu penirisan 80 detik
Rata-rata waktu =
= 83.09 detik
= 121 ml
44
2. Dengan lama waktu penirisan 100 detik
Rata-rata waktu =
= 103.68 detik
= 139,40 ml
Rata-rata waktu =
= 123.40 detik
= 157,80 ml
Rata-rata waktu =
= 143.66 detik
45
Rata-rata minyak hasil penirisan =
= 177,40 ml
Rata-rata waktu =
= 163.23 detik
= 193,20 ml
200 193.2
177.4
150 157.8
139.4
121
100 minyak (ml)
50
0 0
80 83.09 103.68 123.4 143.66 163.23 (detik)
46
Gambar 4.16 Keripik Hasil Penirisan 1,75 Kg
Setelah melakukan pengolaha data dengan berat keripik 2 kg, maka data
yang penulis dapat adalah sebagai berikut :
1. Dengan lama waktu penirisan 80 detik
Rata-rata waktu =
= 82.30 detik
= 109,40 ml
47
2. Dengan lama waktu penirisan 100 detik
Rata-rata waktu =
= 102.26 detik
= 127,60 ml
Rata-rata waktu =
= 122.67 detik
= 146,60 ml
Rata-rata waktu =
= 142.24 detik
48
Rata-rata minyak hasil penirisan =
= 163,80 ml
Rata-rata waktu =
= 162.91 detik
= 183,80 ml
50
0 0
80 82.3 102.26 122.67 142.24 162.91 (detik)
49
Gambar 4.18 Keripik Hasil Penirisan 2 Kg
167 166.14
166
165 164.41
50
Diagram hasil penirisan yang maksimal dari
masing-masing berat keripik
(ml)
193.2
200 183.8
172
150 131
50
0
1,25 kg 1,5 kg 1,75 kg 2 kg
Setelah mendapatkan kapasitas yang optimal dari mesin peniris ini yaitu
1,75 kg dengan waktu penirisan 2,7 menit, maka dapat ditentukan kapasitas
mesin dalam satu jam.
Satu kali pross penirisan 2,7 menit untuk melakukan proses berikutnya di
butuhka waktu 1,3 menit, jadi untuk satu kali melakukan penirisan di
butuhkan waktu 4 menit.
51
Kapasitas dalam 1 jam = x
= 1,75 x 15
= 26,25 kg/jam
1 jam = 60 menit
Maka , dalam satu jam mesin peniris minyak ini mampu meniriskan
keripik singkong sebanyak 26,25 kg/jam.
52
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
53
d. Mesin peniris minyak ini dapat meniriskan minyak pada keripik
singkong seberat 2 kg dengan rata-rata waktu yang maksimal yaitu
162.91 detik dan minyak yang tertiris 183.80 ml, berat keripik
setelah ditiriskan yaitu 1,87 kg.
3. Setelah melakukan pengujian dengan empat variasi berat keripik dan
lama waktu penirisan , penulis mendapatkan hasil penirisan yang
paling optimal dari mesin yaitu dengan berat keripik 1,75 kg dengan
lama waktu penirisan 163,23 detik dan minyak yang tertiris sebanyak
193.20 ml, berat keripik setelah ditiriskan yaitu 1,61 kg.
4. Mesin peniris ini mampu meniriskan minyak pada keripik singkong
sebanyak 26,25 kg dalam satu jam.
5.2 Saran
Setelah melakukan pengujian pada mesin peniris ini ada beberapa saran
yang ingin penulis sampaikan dalam laporan ini, beberapa diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Sebaiknya kaki pada rangka bagian belakang dibuat lebih tinggi , agar
pada saat penirisan minyak lebih mudah mengalir ke pipa
pembuanggan minyak.
2. Sebaiknya tempat dudukan wadah penampungan minyak dibuat lebih
besar agar lebih mudah dalam menampung minyak.
3. Dalam melakukan penirisan sebaiknya jangan melebihi kapasitas dari
mesin agar mendapatkan hasil penirisan yang maxsimal dan juga
menjaga keamanan saat mesin di operasikan.
54
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mesinpertanian.com/Mesin_Spinner_Peniris_Minyak.html.
Hanif, ( 2013 ) Buku Panduan penulisan Proposal Tugas Akhir Dan Tugas Akhir,
Hamimi, ( 2011 ) Uji Kinerja Mesin Peniris Minyak Goreng Pada Pengolahan
http://thoyibnurs.blogspot.co.id/2013/06/luncur-dan-gelinding.html
A4
Lampiran 2
A4
Lampiran 3
surve
surve
Pengelasan Rangka
Pembubutan Poros
Perangkaian komponen
Pengecatan
Pemotongan Singkong
Pengorengan Keripik
Pengujian Mesin
Proses Pengujian
Penirisan Minyak
Penampunggan Minyak