Oleh:
KHARIMUL AZIZ
NIM. 3200702043
Laporan Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan sebagai syarat untuk mata kuliah
tugas akhir pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Negeri Pontianak.
Rusadi, ST
NIP. 19700718 199303 1 001
Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Pontianak
Hendro Cahyono, ST
NIP. 19670918 199103 1 002
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR
Yang bertanda tangan dibawah ini dosen Pembimbing Tugas Akhir Jurusan Teknik
NIP : 3200702043
Jelantah
Telah diperiksa dan dinyatakan selesai serta siap untuk diajukan dalam seminar.
Rusadi, ST
NIP. 19720715 199903 1 001
LEMBAR PERNYATAAN PELAKSANAAN SEMINAR
Laporan Tugas Akhir ini telah dipertahankan didepan Tim Penguji Jurusan Teknik
Mesin pada tanggal 27 Juli 2010 dan dinyatakan memenuhi persyaratan untuk mata
Tim Penguji:
Ketua
Rusadi, ST
NIP. 19720715 199903 1 001
Penguji I Penguji II
berdampak positif, karena jika minyak jelantah dibuang di sembarang tempat bisa
mencemari lingkungan, sebaliknya jika terus dipakai berulang-ulang untuk
menggoreng, bahan gorengan yang dimakan manusia itu bisa menimbulkan penyakit
kanker. Namun limbah minyak goreng (waste of vegetable oil), memiliki potensi
sebagai alternatif energi bahan bakar nabati yang ramah lingkungan. Perancangan
kompor dengan bahan bakar minyak jelantah ini diharapkan dapat mengurangi
pencemaran lingkungan disamping dapat menjadi bahan nakar alternetif selain minyak
tanah yang semakin mahal dan LPG yang harganya akan naik selain seringnya meledak.
Prinsip kerja kompor ini yaitu dengan pemanasan terlebih dahulu sebelum dibakar.
Bahan bakar yang berada di tabung bertekanan yang keluar melewati bahan bakar akan
dipanasi selama 5 menit di pipa pemanasan. Setelah 5 menit, minyak jelantah keluar
melewati spuyer semawar dan disulut api spiritus yang sebelumnya digunakan sebagai
pemanasan. Selama pemanasan, kompor minyak jelantah ini memerlukan spiritus
sebanyak 0,0196 l.
Kata kunci : minyak jelantah, kompor, semawar, pemanasan awal.
KATA PENGANTAR
(Kharimul Aziz)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN SEMINAR................................................ ............ iii
HALAMAN PENYATAAN PELAKSANAAN SEMINAR..................... ............ iv
ABSTRAK................................................................................................................ v
KATA PENGANTAR............................................................................................ vi
DAFTAR ISI............................................................................................................ viii
DAFTAR SIMBOL................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah........................................ 3
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1. Tujuan Umum........................................................................ 3
1.3.2. Tujuan Khusus....................................................................... 3
1.3.3. Manfaat....................................................................... ........... 3
1.4 Metode Pemecahan Masalah............................................................. 4
1.5 Sistematika Penulisan........................................................................ 4
BAB II DASAR TEORI
2.1. Pengenalan Alat Dan Komponen...................................................... 6
2.2. Proses Pembakaran.................…………...………............................ 8
2.3. Bahan Bakar...................................................................................... 8
2.4. Pengertian Panas dan Temperatur..................................................... 10
2.5. Proses Perpindahan Panas
2.5.1. Perpindahan Kalor Secara Konduksi………………………. 11
2.5.2. Perpindahan Kalor Secara Konveksi..................................... 12
2.5.3. Perpindahan Kalor Secara Radiasi........................................ 13
2.6. Konsep Dasar Pehitungan
2.6.1. Perhitungan Perencanaan Pemanasan Awal.......................... 14
2.6.2. Perhitungan Perencanaan Panjang Pipa................................. 14
2.6.3. Perhitungan Perencanaan Jumlah Lilitan Pemanasan........... 15
2.6.4. Perhitungan Volume Pemakaian Spiritus Untuk
Pemanasan Awal............................... .................................. 16
2.7. Alat dan Bahan yang Digunakan
2.7.1. Alat yang Digunakan............................................................ 16
2.7.2. Bahan yang Digunakan........................................................ 16
BAB III GAMBAR RANCANGAN
3.1. Gambar Rancangan Alat.................................................................. 17
3.2. Prinsip Kerja Alat............................................................................ 18
BAB IV PERHITUNGAN PERENCANAAN
4.1. Flow Chart Perencanaan Kompor Dengan Bahan Bakar
Minyak Jelantah………................................................................... 19
4.2. Perhitungan Perencanaan Pemanasan Awal.................................... 21
4.3. Perhitungan Perencanaan Panjang Pipa Pemanasan........................ 22
4.4. Perhitungan Perencanaan Jumlah Lilitan Pipa Pemanasan.............. 22
4.5. Perhitungan Pemakaian Spiritus Untuk Pemanasan Awal............... 23
4.6. Perhitungan Pemakaian Minyak Jelantah Selama 1 Jam................. 23
4.7. Perhitungan Biaya Perencanaan....................................................... 24
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan...................................................................................... 26
5.2. Saran................................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... xv
LAMPIRAN
DAFTAR SIMBOL
Simbol Arti Satuan
Tabel Hal
Tabel 4.1 Biaya Bahan Baku dan Material............................................................ 24
Tabel 4.2 Biaya Penyewaan Alat........................................................................... 24
Tabel 4.3 Biaya Upah Pekerja................................................................................ 24
Tabel 4.4 Total Biaya Keseluruhan........................................................................ 25
DAFTAR LAMPIRAN
1.3.3. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah:
Dengan adanya alat ini diharapkan dapat dimanfaatkannya bahan bakar
alternatif dari minyak jelantah yang efektif dan efisien.
Diharapkan masyarakat dapat menggunaan teknologi kompor ini sehingga
dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.
Dapat mengurangi polusi akibat penggunaan minyak tanah maupun
mengurangi limbah minyak jelantah.
1.4. Metode Pemecahan Masalah
Metode yang digunakan dalam pembuatan Proyek Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut :
Studi Literatur
Metode literatur digunakan untuk memperoleh informasi, dasar teori yang
diperoleh dari buku, internet, maupun majalah sebagai studi pustaka yang akan
mendukung pembuatan proyek akhir, serta analisa dan perhitungan data yang
diperoleh.
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.4 Metode Pemecahan Masalah
1.5 Sisematika Penulisan
BAB VI DASAR TEORI
2.8. Pengenalan Alat Dan Komponen
2.9. Proses Pembakaran
2.10. Bahan Bakar
2.11. Pengertian Panas dan Temperatur
2.12. Proses Perpindahan Panas
2.13. Konsep Dasar Pehitungan
2.14. Alat dan Bahan yang Digunakan
BAB VII GAMBAR RANCANGAN
3.3. Gambar Rancangan Alat
3.4. Prinsip Kerja Alat
BAB VIII PERHITUNGAN PERENCANAAN
4.8. Flow Chart Perencanaan Kompor Dengan Bahan Bakar Minyak Jelantah
4.9. Perhitungan Perencanaan Pemanasan Awal
4.10. Perhitungan Perencanaan Panjang Pipa Pemanasan
4.11. Perhitungan Perencanaan Jumlah Lilitan Pipa Pemanasan
4.12. Perhitungan Pemakaian Spiritus Untuk Pemanasan Awal
4.13. Perhitungan Pemakaian Minyak Jelantah Selama 1 Jam
4.14. Perhitungan Biaya Perencanaan
BAB IX PENUTUP
5.3. Kesimpulan
5.4. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
DASAR TEORI
1 3
4
= . − .
= .
Maka :
. . =
Maka :
= . .
. =
Maka :
= .
4.1. Flow Chart Perencanaan Kompor Dengan Bahan Bakar Minyak Jelantah
Start
Data Teknik :
Bahan Bakar kompor
yaitu minyak jelantah
(Cp, ρ, Flash Point, Suhu
awal)
Bahan Bakar pemanasan
awal yaitu
spiritus/methanol (ρ,
)
Ukuran rencana pipa ( ,
, k, , , ℎ , ℎ )
Waktu pemanasan : 5
menit
Perhitungan :
Perhitungan pemanasan awal (q)
Perhitungan panjang pipa pemanasan minimal ( l )
Perhitungan perencanaan lilitan pipa pemanasan (N)
Perhitungan volume pemakaian spiritus untuk
pemanasan awal ( )
Perhitungan Biaya Perencanaan
A
B
A B
Apakah hasil
perhitungan
sesuai dengan
perencanaan dan
fakta di
lapangan?
Tidak
Ya
Gambar
Finish
4.2. Perhitungan Perencanaan Pemanasan Awal
Untuk menghitung panas yang direncanakan untuk menaikkan temperatur minyak
jelantah sehingga mencapai temperatur pembakaran yaitu:
= . . −
Karena massa belum diketahui, diameter dalam diasumsikan 4,5 mm, kecepatan
aliran udara 0,5 m/s, maka massa dapat dicari dengan menghitung debit :
= .
= . .
= . (4,5 10 ) . 0,5 /
= 7,948125 10 /
Dengan diketahui debit bahan bakar, dan massa jenis minyak jelantah yaitu 931,6
kg/m³, maka massa yaitu :
̇ = .
= 931,6 . 7,948125 10 /
= 7,40447325 10 /
Jadi minyak jelantah mengalir sebanyak 7,40447325 10 selama 1 detik,
karena pemanasan awal tidak terjadi aliran, maka waktu diabaikan.
Dengan diketahui massa dengan kalor jenis minyak jelantah yaitu 2 kJ/kg ºC dan
titik nyala minyak jelantah yaitu 270 ºC dan suhu awal diasumsikan dengan 30 ºC maka
panas yang diperlukan yaitu :
= . . −
= 7,40447325 10 .2 ° . ( 270 ° . 30 ° )
= 3,55414716
Dengan waktu pemanasan diasumsikan sekitar 5 menit atau 300 detik,
makaperpindahan panas yang terjadi yaitu :
=
3554,14716
=
= 11.8471572
4.3. Perhitungan Perencanaan Panjang Pipa Pemanasan
Untuk mencari panjang pipa pemanasan dapat dihitung dengan rumus :
= . . −
Dengan asumsi kecepatan aliran fluida dalam pipa 0,5 m/s, aliran luar pipa1
m/dtk, bahan yang dipakai adalah pipa tembaga dengan koefisisien termal yaitu
385 / . ℃ dengan pipa yang dipakai dengan diameter luar 6,6 mm, dan diameter
dalam 4,5 mm, maka koefisien perpindahan panas menyeluruh dapat dihitung dengan
rumus :
= ( / )
.
1
=
1 ln(3,3 10 / 2,25 10 ) 1
+ +
14,5 / ². ℃ 2. . 385 / ². ℃. 22,2 / ². ℃
= 13,84495331 / ². ℃.
Perpindahan panas spesifik dicari dengan rumus :
= .( − )
= 13,84495331 / ². ℃ (270℃ − 30℃)
= 3322,788795 / ²
Dengan didapat nilai panas spesifik, maka panjang pipa pemanasan minimal
dicari dengan rumus :
=
. .
11.8471572
=
, / ². .( , )
= 0,172043326
=
. ,
= 8,4925
=8
Jadi, jumlah lilitan yang direncanakan adalah 8 lilitan, tinggi lilitan pipa
pemanasan dapat dihitung dengan rumus :
= .
=8 ( 6,6 10 )
= 0,0528
=
.
3,55414716
=
/ . , / ³
= 1,961417234 10 ³
4.6. Perhitungan Biaya Perencanaan
4.7.1. Biaya Bahan Baku dan Material
Perhitungan biaya perencanaan bahan dan material yang akan digunakan
padaalat ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Biaya Bahan Baku dan Material
No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Total
1 Semawar Model 750 1 set Rp 135.000,00 Rp 135.000,00
Pipa tembaga
2 2 m Rp 15.000,00 Rp 30.000,00
diameter 6,6 mm
Tabung bahan bakar
3 1 set Rp 105.000,00 Rp 105.000,00
kapasitas 5 liter
Besi ST37 diameter
4 1 batang Rp 45.000,00 Rp 45.000,00
7,5 mm
5 Elektroda Las 1 kotak Rp 135.000,00 Rp 135.000,00
Total Rp 450.000,00
Jumlah
No Nama Alat Harga/ Jam Total
Jam
1 Mesin Las Listrik 3 Rp 6.000,00 Rp 18.000,00
2 Mesin Las Asetilin 3 Rp 6.000,00 Rp 18.000,00
3 Mesin Gerinda Tangan 2 Rp 4.000,00 Rp 8.000,00
Total Rp 44.000,00
5.1. Kesimpulan
Setelah merencanakan kompor dengan bahan bakar minyak jelantah, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk
kompor dengan cara dilakukan pemanasan terlebih dahulu sehingga mencapai
titik nyala yang diperlukan yaitu 270 ºC.
2. Selama 1 jam, minyak jelantah yang dipakai adalah 0,0286 ³ dan spiritus
yang digunakan untuk pemanasan awal adalah 1,961417234 10 ³ atau 0,196
l.
3. Panjang pipa pemanasan minimal yaitu 0,172 m atau 17,2 cm, panjang pipa
pemanasan akan berpengaruh pada waktu pemanasan awal.
4. Biaya total yang diperlukan untuk membuat kompor minyak jelantah ini yaitu
Rp. 542.000,00.
5.2. Saran
Untuk pengembangan kompor dengan bahan bakar minyak jelantah, penulis
memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai minyak jelantah dan
pemrosesannya agar bisa lebih efisien dan kualitas api yang dihasilkan lebih
bagus.
2. Kedepannya diharapkan ada penelitian lebih lanjut mengenai kompor ini
dengan bentuk kompor konvensional agar bisa lebih mudah diaplikasikan di
rumah tangga.
3. Untuk pemanasan yang lebih baik sebaiknya menggunakan pemanasan dari
listrik.
DAFTAR PUSTAKA
1991, Doe Fundamentals Handbook Thermodynamics, Heat Transfer, And Fluid Flow,
Volume 2 from 3, U.S. Department of Energy Washington, D.C. 20585.
Bayu, Asep, 2007, Optimasi Komposisi Katalis Campuran ( ) . Dan
Pekat Dalam Sintesis Metil Ester Melalui Reaksi Transesterifikasi Minyak
Goreng Bekas Dengan Metanol Sebagai Bahan Biodiesel, Skripsi Fakultas
Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.
Bram, 2009, “ Teori Segitiga Api”, termuat di http://www.uklik.net/2009/12/16/teori-
segitiga-api/ diakses tanggal 29 Maret 2010 jam 13.30.
Holman, J.P, 1986, Heat Transfer, 6th edition, McGraw-Hill Book Company, New
York.
Hydrogen Analysis Resource Center, “Lower and Higher Heating Values of Hydrogen
and Fuels”, termuat di
http://hydrogen.pnl.gov/cocoon/morf/projects/hydrogen/datasheets/lower_and_hig
her_heating_values.xls diakses tanggal 22 Juli 2010 jam 13.16.
Iskandar & Irwansyah, 2005, Perencanaan Dan Pembuatan Alat Pembuat Asap Cair,
Tugas Akhir Teknik Mesin, Politeknik Negeri Pontianak, Pontianak.
Kominfo-Newsroom, 2009, “Minyak Jelantah Sebagai Salah Satu Bahan Bakar
Alternatif”, termuat di
http://www.bipnewsroom.info/?_link=loadnews.php&newsid=58463, diakses
tanggal 25 Maret 2010 jam 11.50.
Pope, J. Edward, 1997, Rules Of Thumb For Mechanical Engineers, Gulf Publishing.
Co, Texas.
Rusadi, S.T, 2009, Buku Ajar Teknik Pendingin Dan Perpindahan Panas, Politeknik
Negeri Pontianak, Pontianak.
Sanusi, Ahmad, 2008, “Oksigen dan Nyala Api”, termuat di
http://sanoesi.wordpress.com/2008/09/20/oksigen-dan-nyala-api/ diakses tanggal
29 Maret 2010 jam 13.16.
Supraptono, Drs. MPd, 2004, Paparan Kuliah Bahan Bakar Dan Pelumas, Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Tabel Kapasitas Panas Spesifik, termuat di
http://www2.ucdsb.on.ca/tiss/stretton/Database/Specific_Heat_Capacity_Table.ht
ml diakses tanggal 21 Juli 2010 jam 2.24 WIB.
Tambang News, 2010, “BPPT Presentasikan Kompor Minyak Jelantah”, termuat di
http://tambangnews.com/berita/utama/424-bppt-presentasikan-kompor-minyak-
jelantah.html, diakses tanggal 25 Maret 2010 jam 11.34.
UNEP,” Peralatan Termal: Bahan Bakar dan Pembakaran”, termuat di
http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20%20Fuel
s%20and%20combustion%20%28Bahasa%20Indonesia%29.pdf diakses tanggal 3
april 2010 jam 00,28
Universitas Indonesia, “Bahan Bakar dan Pembakaran”, termuat di
http://www.chemeng.ui.ac.id/~wulan/Materi/lecture%20notes/umum.PDF tanggal
1 april 2010 jam 10.34
Wikipedia Bahasa Indonesia, 2009, “Methanol” termuat di
http://id.wikipedia.org/wiki/Metanol tanggal 21 Juli 2010 jam 12.49.
Wikipedia Bahasa Indonesia, “Minyak Jelantah”, termuat di
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_jelantah diakses tanggal 24 Maret 2010 jam
13.00.
Yatiman, 2010, Analisis Perubahan Kelengkungan Paraboloid Pada Fluida Yang
Diputar, Skripsi Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Jakarta.
Tabel Konduktivitas Termal Berbagai Material
Sumber : Literatur 4
Sumber : Literatur 12
Lower and Higher Heating Values of Hydrogen and Fuels
Spesifikasi Ethanol Atau Spiritus
Dens
Lower Heating Value (LHV) [1] Higher Heating Value (HHV) [1]
Fuels ity
Gaseous Fuels @ 32 F and 1 Btu/lb MJ/kg MJ/kg gram
Btu/ft3 [2] Btu/ft3 [2] Btu/lb [3]
atm [3] [4] [4] s/ft3
Natural gas 983 20.267 47,141 1089 22.453 52,225 22,0
Hydrogen 290 51.682 120,21 343 61.127 142,18 2,55
Still gas (in refineries) 1458 20.163 46,898 1.584 21.905 50,951 32,8
Btu/gal Btu/lb MJ/kg MJ/kg gram
Liquid Fuels Btu/gal [2] Btu/lb [3]
[2] [3] [4] [4] s/gal
Crude oil 129.670 18.352 42,686 138.350 19.580 45,543 3.205
Conventional gasoline 116.090 18.679 43,448 124.340 20.007 46,536 2.819
Reformulated or low-sulfur
113.602 18.211 42,358 121.848 19.533 45,433 2.830
gasoline
CA reformulated gasoline 113.927 18.272 42,500 122.174 19.595 45,577 2.828
U.S. conventional diesel 128.450 18.397 42,791 137.380 19.676 45,766 3.167
Low-sulfur diesel 129.488 18.320 42,612 138.490 19.594 45,575 3.206
Petroleum naphtha 116.920 19.320 44,938 125.080 20.669 48,075 2.745
NG-based FT naphtha 111.520 19.081 44,383 119.740 20.488 47,654 2.651
Residual oil 140.353 16.968 39,466 150.110 18.147 42,210 3.752
Methanol 57.250 8.639 20,094 65.200 9.838 22,884 3.006
Ethanol 76.330 11.587 26,952 84.530 12.832 29,847 2.988
Butanol 99.837 14.775 34,366 108.458 16.051 37,334 3.065
Acetone 83.127 12.721 29,589 89.511 13.698 31,862 2.964
E-Diesel Additives 116.090 18.679 43,448 124.340 20.007 46,536 2.819
Liquefied petroleum gas (LPG) 84.950 20.038 46,607 91.410 21.561 50,152 1.923
Liquefied natural gas (LNG) 74.720 20.908 48,632 84.820 23.734 55,206 1.621
Dimethyl ether (DME) 68.930 12.417 28,882 75.610 13.620 31,681 2.518
Dimethoxy methane (DMM) 72.200 10.061 23,402 79.197 11.036 25,670 3.255
Methyl ester (biodiesel, BD) 119.550 16.134 37,528 127.960 17.269 40,168 3.361
Fischer-Tropsch diesel (FTD) 123.670 18.593 43,247 130.030 19.549 45,471 3.017
Renewable Diesel I
117.059 18.729 43,563 125.294 20.047 46,628 2.835
(SuperCetane)
Renewable Diesel II (UOP-HDO) 122.887 18.908 43,979 130.817 20.128 46,817 2.948
Renewable Gasoline 115.983 18.590 43,239 124.230 19.911 46,314 2.830
Liquid Hydrogen 30.500 51.621 120,07 36.020 60.964 141,80 268
Methyl tertiary butyl ether (MTBE) 93.540 15.094 35,108 101.130 16.319 37,957 2.811
Ethyl tertiary butyl ether (ETBE) 96.720 15.613 36,315 104.530 16.873 39,247 2.810
Tertiary amyl methyl ether
100.480 15.646 36,392 108.570 16.906 39,322 2.913
(TAME)
Butane 94.970 19.466 45,277 103.220 21.157 49,210 2.213
Isobutane 90.060 19.287 44,862 98.560 21.108 49,096 2.118
Isobutylene 95.720 19.271 44,824 103.010 20.739 48,238 2.253
Propane 84.250 19.904 46,296 91.420 21.597 50,235 1.920
Btu/ton Btu/lb MJ/kg MJ/kg
Solid Fuels Btu/ton [2] Btu/lb [5]
[2] [5] [4] [4]
19.546.30
Coal (wet basis) [6] 9.773 22,732 20.608.570 10.304 23,968
0
22.460.60
Bituminous coal (wet basis) [7] 11.230 26,122 23.445.900 11.723 27,267
0
24.600.49
Coking coal (wet basis) 12.300 28,610 25.679.670 12.840 29,865
7
16.811.00
Farmed trees (dry basis) 8.406 19,551 17.703.170 8.852 20,589
0
14.797.55
Herbaceous biomass (dry basis) 7.399 17,209 15.582.870 7.791 18,123
5
14.075.99
Corn stover (dry basis) 7.038 16,370 14.974.460 7.487 17,415
0
13.243.49
Forest residue (dry basis) 6.622 15,402 14.164.160 7.082 16,473
0
12.947.31
Sugar cane bagasse 6.474 15,058 14.062.678 7.031 16,355
8
25.370.00
Petroleum coke 12.685 29,505 26.920.000 13.460 31,308
0
Sumber : Literatur 5
Sumber : Literatur 15
Common Row Velocities in Commercial Practice
Sumber : Literatur 8
Orde Besaran Perpindahan Panas Konveksi
Sumber : Literatur 6
LEMBAR ASISTENSI
PENYUSUNAN TUGAS AKHIR
10
11
Mengetahui :
Dosen Pembimbing,
Rusadi, ST
NIP.19700718 199303 1 001