Oleh :
Melita Nono Lebang - 155130101111054
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Mengetahui peneguhan diagnosa dan
penanganan penyakit ektoparasit pada
kucing di klinik hewan Rakki Pet, Malang
METODE KEGIATAN
Dilaksanakan di Klinik Rakki Pet, Malang (Jl. Kalpataru
No. 68A). Kegiatan PKL dilaksanakan selama 30 hari
setiap hari senin sampai jumat, dimulai tanggal 31
Desember 2018 hingga 08 Februari 2019
HASIL DAN
PEMBAHASAN
KLINIK HEWAN RAKKI PET
MALANG
Pelayanan kesehatan hewan
Senin-Minggu mulai pukul 08.00-
20.00 WIB.
Jenis pelayanan meliputi melayani Name Here
Manager
titip sehat, vaksinasi, pemeriksaan
hewan, operasi, rawat inap
(infeksius dan non infeksius),
akupuntur, pemeriksaan
parasitologi, dan pemeriksaan
ultrasonography (USG).
PENYAKIT EKTOPARASIT
Ektoparasit adalah organisme merugikan yang hidup di luar atau
di permukaan tubuh inang (hospes). Beberapa ektoparasit yang
sering ditemukan menyerang kucing yaitu tungau, caplak, kutu,
dan pinjal, ektoparasit tersebut dapat berperan sebagai vektor
suatu organisme maupun sebagai penyebab langsung dari suatu
penyakit.
Gejala yang ditimbulkan yaitu; kucing merasa tidak nyaman dan
menggaruk garuk tubuhnya, gelisah, nafsu makan menurun,
dehidrasi, berat badan menurun, dan muncul kemerahan pada
tubuh.
PENANGANAN PENYAKIT EKTOPARASIT
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Kontrol pasien
KASUS
KASUS 1
• Nama hewan : Grey • Warna : Putih, Abu-abu
• Usia : ±2 tahun
• BB : 4,5 kg • Anamnesa : sering
• Jenis Hewan : kucing garuk-garuk area
kepala dan telinga,
• Breed : Persia medium terbentuk kerak-kerak
di daerah telinga, ada
riwayat kutuan.
• Diagnosa : Skabiosis
• Terapi : injeksi SC
ivermectin (volume :
0,09 ml) S. scabiei
KASUS 2
• Nama hewan : Fluffy • Warna : Cream
• Usia : ±1 tahun • Anamnesa : sering
• BB : 1 kg menggaruk-garuk
tubuh dan area telinga,
• Jenis Hewan : kucing sering keluar rumah
• Breed : Persia (diliarkan)
• Diagnosa : Ear mites,
kutu (pinjal C. felis)
• Terapi : injeksi SC Otodectes cyanotis
ivermectin (volume :
0,02 ml) dan tetes Ctenocephalides felis
telinga ivermectin
0,02% +
chlorampenicol 1% ( 2
tetes/telinga
KASUS 3
• Nama hewan : Mimo • Anamnesa : lemas,
• Usia : ± 6 bulan tidak nafsu makan.
Memiliki riwayat
• BB : 800 gr prolapsus ani, kesulitan
• Jenis Hewan : kucing defekasi
• Breed : Persia • Diagnosa : Prolapsus
ani myasis
• Warna : Putih, cream
• Treatment
- Pembersihan larva
myasis
- Pemberian
antilavricidal
- Tindakan operasi
reposisi prolapsus ani
KASUS 4
• Nama hewan : Tom • Warna : Putih, cream
• Usia : ±1,5 tahun • Anamnesa : sering
• BB : 3,4 kg keluar rumah dan
sempat kabur, saat
• Jenis Hewan : kucing kembali kerumah
• Breed : Domestik sudah dalam keadaan
tubuh berkerak
• Diagnosa : Skabiosis S. scabiei
• Terapi : injeksi SC
ivermectin (volume :
0,068 ml)
Pasca terapi
KESIMPULAN