Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 3

NAMA ANGGOTA :
DWI RIZKY SURYANI
DWI WIRAWATY
DYAH RATU M.
EGA WELLIYANI
ELLA KOMALA

KONSEP SEHAT SAKIT


Pengertian Sehat
 Sehat adalah keadaan seseorang yang dapat memenuhi kebutuhan
pokoknya sebagai umat manusia sesuai dengan tingkat dan
derajatnya masing-masing.
 Sehat juga dapat diartikan keadaan seseorang yang dapat menguasai
keadaan lingkungan tanpa meninggalkan ketegangan dan tekanan
serta tidak menimbulkan ketidak seimbangan pada dirinya. Ada
beberapa batasan yang dikemukakan oleh beberapa ahli tentang
pengertian sehat, yaitu diantaranya: Batasan sehat menurut WHO,
dan Batasan oleh Perkins.
 Batasan oleh WHO, bahwa sehat adalah
keadaan yang sempurna baik fisik, mental
dan sosial, yang tidak hanya bebas dari
penyakit atau cacat. 
 Batasan oleh Perkins, sehat adalah suatu
keadaan keseimbangan yang dinamis antara
bentuk tubuh dan fungsinya yang dapat
mengadakan penyesuaian sehingga tubuh
dapat mengatasi gangguan dari luar.
Pengertian Sakit

 Sakit adalah keadaan yang disebabkan oleh bermacam-


macam hal (kejadian atau kelainan) yang dapat
menimbulkan gangguan terhadap susunan tubuh (fungsi
tubuh).
 Ada beberapa batasan tentang sakit, yaitu: Menurut
Perkins, sakit adalah suatu keadaan yang tidak
menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga
menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik jasmani,
rohani dan sosial. Menurut Webster’s New Collegiate
Dictionary, sakit adalah suatu kondisi dimana kesehatan
tubuh lemah.
Dari uraian diatas, maka keadaan sehat dan sakit pada
dasarnya adalah : Hasil dari interaksi seseorang dengan
lingkungannya, sebagai manifestasi dari keberhasilan atau
kegagalan seseorang dalam mengadaptasikan diri dengan
lingkungannya dan gangguan kesehatan, yang pada
umumnya disebabkan oleh terjadinya ketidakseimbangan
antara penyebab penyakit (agent), tuan rumah (host), dan
lingkungan (environment).
Pengertian Sehat Menurut Para Ahli
Sehat menurut WHO 1974

 Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik,


mental, social bukan
hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Sehat menurut UUD NO.36 TAHUN 2009

 Menyatakan bahwa “Kesehatan adalah


keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.”
Sehat menurut Pepkin’s

 Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang


dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat
mengadakan penyesuaian,sehingga dapat
mengatasi ganggua dari luar.
Sehat menurut Perkins

 mendefinisikan sakit sebagai suatu


keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang sehingga seseorang
menimbulkan gangguan aktivtas sehari-
harI baik aktivitas jasmani, rohani dan
social
Rentang Sehat Sakit

Status kesehatan seseorang terletak antara dua kutub yaitu “ sehat


optimal dan “ kematian “, yang sifatnya dinamis. Bila kesehatan
seseorang bergerak ke kutub kematian maka seseorang berada pada
area sakit (illness area) dan bila status kesehatan bergerak kearah sehat
(optimal well being) maka seseorang dalam area sehat (wellness area).
Rentang sakit dapat digambarkan mulai setengah sakit, sakit, sakit
kronis dan berakhir dengan kematian, sedangkan rentang sehat dapat
digambarkan mulai dari sehat normal, sehat sekali dan sejahtera
sebagai status sehat yang paling tinggi.
Faktor yang Memperoleh Kesehatan

Ada 8 faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat, yaitu :


 Faktor Lingkungan
 Faktor Perilaku
 Faktor Pelayanan kesehatan
 Faktor Genetik
 Faktor Perkembangan
 Faktor Pengalaman masa lalu
 Faktor Sosial dan kultural
 Faktor Harapan seseorang tentang dirinya
Faktor Lingkungan

Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan dalam


meningkatkan derajat kesehatan. Dalam kehidupan di sekitar kita dapat
kita rasakan, daerah yang kumuh dan tidak dirawat biasanya banyak
penduduknya yang menderita penyakit seperti : gatal-gatal, infeksi
saluran pernafasan, dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit demam
berdarah juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Lingkungan yang
tidak bersih, banyaknya tempat penampungan air yang tidak pernah di
bersihkan menyenyebabkan perkembangan nyamuk aedes aegypti
penyebab demam berdarah meningkat. Hal ini menyebabkan penduduk
di sekitar memiliki resiko tergigit nyamuk dan tertular demam berdarah.
Faktor Perilaku
Faktor ini terutama di negara berkembang paling besar pengarunya terhadap
munculnya gangguan kesehatan atau masalah kesehatan di masyarakat.
Tersedianya jasa pelayanan kesehatan atau masalah kesehatan tetapi potensial
berkembang di masyarakat. Misalnya penyediaan fasilitas dan imunisasi tidak akan
banyak manfaatnya apabila ibu-ibu tidak datang ke pos-pos imunisasi. Perilaku
ibu-ibu yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan yang sudah tersedia adalah
akibat kurangnya pengertahuan ibu-ibu tentang manfaat imunisasi dan efek
sampingnya.
Kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan diri kita dari bnayk
penyakit, diantaranya penyakit jantung, darah tinggi, stroke, kegemukan, diabetes
melitus dan lain-lain. Perilaku/kebiasaan mencuci tangaan sebelum makan juga
dapat menghindarkan kita dari prnyakit saluran cernaseperti diare dan lainnya.
Faktor Pelayanan Kesehatan

Ketersidiaan pelayanan kesehatan, dan pelayanan kesehtan yang berkualitas


akan berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Pengetahuan dan
keterampilan petugas kesehatan yang di imbangi dengan kelengkapan
sarana/prasarana, dan dana akan menjamin kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan
seperti ini akan mampu mengurangi atau mengatasi masalah kesehatan yang
berkembang di suatu wilayah atau kelompok masyarakat. Misalnya, jadwal
imunisasi yang teratur dan penyediaan vaksin yang cukup sesuai dengaan kebutuhan,
serta informasi tentang pelayanan imunisasi yang memadai kepada masyarakat akan
meningkatkan cakupan imunisasi.
Saat ini pemerintah telah berusaha memenuhi 3 aspek yang sangat terkai dengan
upaya memenuhi ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dengan membangun
puskesmas, pustu, bidan desa, pos obat desa danjejaring lainnya. Pelayanan rujukan
juga di tingkatkan dengan munculnya rumah sakit-rumah sakit baru di setiap
Kab/Kota.
Faktor Genetik (keturunan)

Faktor ini paling kecil pengaruhnya terhadap kesehatan perorangan atau


masyarakat di bandingkan dengan faktor lain. Pengaruhnya pada status kesehatan
perorrangan terjadi secara evolutif dan paling sukar di deteksi. Untuk itu perlu
dilakukan konseling genetik. Untuk kepentingan keluarga, atau kesehatan
masyarakat, faktor genetik perlu mendapat perhatian dibanding pencegahan penyakit.
Misalnya seorang anak yang lahir dari orang tua penderita diabetes melitus akan
mempunyai resiko lebih tinggi di anding anak yang lahir dari orang tua bukan
penderia DM.
Faktor perkembangan

Status kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan yang


mempunyai arti bahwa perubahan status kesehatan dapat di tentukan
oleh faktor usia dalam hal ini adalaah pertumbuhan dan
perkembangan. Mengigat proses perkembangan itu dimulai dari usia
bayi sampai usia lanjut yang memiliki pemahaman dan respns terhadap
perubahan kesehatan yang berbeda-beda. Respons pemahaman itulah
yang dapat mempengaruhi satus kesehatan seseorang. Apabila
seseoang merespon dengan baik terhadap perubahan kesehatannya,
maka akan memiliki kesehatan yang baik, sehingga mencapai
kesehatan yang optimal.
Faktor Pengalaman Masa Lalu

Pengalam masa lalu dapat mempengaruhi proses perubahan status


kesehatan seseorang. Hal ini dapat diketahui jika ada pengalaman
kesehatan yang tidak di inginkan atau pengalaman kesehatan yang
buruk sehingga berdampak besar dalam status kesehatan selanjutnya.
Contohnya seseorang yang pernah mengalami diare, karena
pengalaman msala lalu yang salah dalam mengatasi diare yang
menyebabkan dirinya masuk rumah sakit, maka dalam kehidupannya
sehari-hariseseorang tersebut akan selalu berupaya untuk tidak
mengulangi lagi pengalaman masa lalunya dengan mecegah hal-hal
yang dapat meyebabkan diare.
Faktor Sosial dan Kultural
Sosial dan kultural dapat juga mempengaruhi status kesehatan
seseorangkarena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan
sehingga dapat menimbulkan perubahan dalam perilaku kesehatan .
contohnya seseorang yang memiliki lingkungan tempat tinggal yang
kotor namun jarang terjadi penyakit pada lingkungan itu, maka akan
timbul anggapan bahwa mereka dalam keadan sehat, demikian juga
sesorang yang memiliki sosial ekonomi rendah akan berespon baik
ketika mengalami penyakit flu dan menganggap hal terssebut tidak
menjadi masalah, akan tetapi apabila penyakit flu tersebu terjadi pada
seseorang dengan sosial ekonomi tinggi, maka hal tersebut akan
mempengaruhi proses kesehatanya sehingga dianggap sebagai masalah
kesehatan yang dapat mengganggu dirinya dalam kehidupan
Harapan Seseorang Dalam Dirinya

Harapan merupakan slah satu bagian penting


dalam meningkatkan perubahan status kearah yang
optimal. Harapan dapat menghasilkan status
kesehatan ke tingkat yang lebih baik secara fisk
maupun psikologis, karena melalui harapan akan
timbul motivasi bergaya hidup sehat dan selalu
menghindari hal-hal yang dapat mempengaruhi
status kesehatan dirinya.
Perilaku Sakit

 Adanya Perasaan Ketakutan


Perubahan perilaku ini dapat terjadi pada semua orang dengan ditandai adanya
perasaan takut sebagai dampak dari sakit. Apabila sikap penerimaan terhadap
sakitnya serta dampak yang di timbulkan belum dapat di terima secara penuh pada
seseorang yang mengalami sakit, maka orang tersebut akan terhantui perasaan
ketakutan dan hal ini apabila di biarkan akan mengganggustatus mental seseorang.

 Menarik Diri
Pada orang sakit akan selalu mengalami proses kecemasan. Tingkat kecemasan
yang di alami seseorang pun akan berbeda. Untuk mengurangi kecemasan, maka
seseorang akan berperilaku menarik diri seperti diam jika tidak diberi pertanyan. Hal
tersebut sebagai bentuk upaya untuk menghindari kecemasan,
 Egosentris
Perilaku ini dapat terjadi pada orang sakit yang ditunjukan dengan
selalu banyak mempersoalkan dirinya sendiri dan tidak mau
mendengarkan perasaan orang lain atau memikirkan orang lain.
Perilaku ini juga ditunjukan dengan selalu ingin bercerita tentang
penyakitnya.

 Sensitif Terhadap Persoalan Kecil


Pada orang akit perubahan perilaku ini biasanya selalu di
timbulkan dengan selalu mempersoalkan hal-hal kecil sebagai dampak
terganggunya psikologis seperti selalu mengomel jika keadaan tersebut
tidak sesuai dengan dirinya,
 Relaksasi Emosional Tinggi
Perilaku ini dapat ditunjukan dari seseorang yang mengalami sakit
dengan mudah menangis, tersinggung, marah serta tuntutan perhatian
yang lebih dari orang skitar.

 Perubahan persepsi
Terjadinya perubahan persepsi selama sakit ini dapat ditunjukan
dengan timbul persepsi bahwa dokter dan perawat adalah orang yang
membantu untuk menyembuhkannya sehingga menaruh harapan sangat
besar pada dokter dan perawat tersebut.
 Berkurangnya Minat
Perubahan perilaku yang ditunjukan pada seseorang yang
mengalami sakit ini adalah berkurangnya minat karena
terjadi pada stres (ketegangan) yang diakibatkan penyakit
yang dirasakan serta menurunnya kemampuan pada dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Sakit

Faktor Internal :
 Persepsi individu terhadap gejala dan sifat sakit yang dialami
 Asal atau jenis penyakit
Faktor Eksternal :
 Gejala yang dapat dilihat
 Kelompok sosial
 Latar belakang budaya
 Ekonomi
 Kemudahan akses terhadap sistem pelayanan
 Dukungan sosial
Peran Perawat Terhadap Sehat Sakit (pencegahan
primer, sekunder dan tetrier)

 Pencegahan Primer
 Pencegahan Sekunder
 Pencegahan Tertier

Anda mungkin juga menyukai