Anda di halaman 1dari 34

Penyuluhan Covid 19

Ma’had ‘Aly Tahfidzul Qur’an Putri


Daarur Rahmah Wal Hikmah

oleh dr Farah Hafidzah R


PANDEMI
• WHO: virus corona (COVID-19) sebagai pandemi (Maret 2020)
• Istilah pandemi : penyebarannya yang meluas.
• Virus corona telah menyebar secara luas di dunia.
• Virus corona dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika mengenai kelompok
lanjut usia dan orang dengan masalah kesehatan menahun, seperti penyakit jantung, tekanan
darah tinggi, atau diabetes.
PENTING!!
• memahami cara mengurangi risiko,
• mengikuti perkembangan informasi
• tahu apa yang dilakukan bila mengalami gejala.
Corona Virus

• Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan


infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang,
• Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia.
• Beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:
1.Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).
2.Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
3.Pneumonia.
• COVID-19 adalah penyakit akibat suatu coronavirus baru yang sebelumnya tidak
teridentifikasi pada manusia.
Faktor Risiko Infeksi Coronavirus  

• Siapa pun dapat terinfeksi virus corona.


• Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang
rawan virus corona, misalnya, berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang
pernah menjadi wabah COVID-19 yang bermulai pada Desember 2019.
• Orang berusia lanjut dan orang yang memiliki kondisi medis seperti diabetes dan
penyakit jantung diketahui lebih berisiko terkena penyakit parah
• Orang dengan penyakit autoimun
Penyebab Infeksi Coronavirus 

• COVID-19 diketahui paling mudah menyebar melalui kontak erat dengan orang yang
terinfeksi COVID-19.

• Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti: 

1. Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).

2. Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.

3. Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan
air liur pengidap virus corona. 
Gejala Infeksi Coronavirus  

• Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya  Penyakit Seribu Wajah

• Gejala ringan : pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam (>38°), nyeri otot, mual, diare

• Gejala berat : sesak napas, nyeri dada saat bernapas dan batuk.

• Ada juga yang tidak merasakan apa-apa, seperti orang sehat

• Jika kamu pernah berdekatan dengan orang yang memilliki gejala COVID-19 atau berpergian ke

tempat terjangkiti, laporkan ke puskesmas terdekat dan lakukan monitoring mandiri. Bila dalam 1-

14 hari kemudian mengalami gejala, lakukan isolasi diri. 


• Kalau kondisi memburuk, seperti sesak napas, kontak RS rujukan dan segera periksakan diri.
Diagnosis Infeksi Coronavirus  

Anamnesis atau wawancara medis


Pemeriksaan fisik
Laboratorium : darah rutin, rapid test, swab tenggorok 
Pengobatan Infeksi Coronavirus 

•Pengidap akan pulih dengan sendirinya.

•Namun, jika ada gejala yang dimungkinkan dapat memperparah kondisi, segera
atasi. Contohnya jika demam berikan penurun panas, perbanyak istirahat, makan
makanan yang bergizi, perbanyak asupan cairan tubuh.
•Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia
layanan kesehatan terdekat.
Pencegahan Infeksi Coronavirus 
• Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau antiseptik yang mengandung alkohol.

• Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.

• Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit skitar 1meter.

• Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan. 

• Tutup hidung dan mulut ketika bersin dengan siku atau batuk dengan tisu, kemudian buanglah tisu

• Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.

• Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran napas. 

• Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan konsumsi vitamin dan suplemen, berjemur sambal olahraga

• Hindari pemakaian bersama peralatan makan, peralatan mandi dan linen/sprei


PHYSICAL DISTANCING
• Menjaga jarak lebih dari 1 meter dengan siapapun. Dengan kata lain: Tidak Berdekatan dan Tidak Berkumpul.

• Ingat, virus tidak bergerak sendiri tapi oranglah yang membawanya ke mana-mana.

Bagaimana cara melakukan Physical Distancing?

1.Kita harus tetap berada di rumah

2.Keluar hanya untuk hal yang penting. Gunakan masker kain saat di luar rumah.

3.Dilarang berdekatan.

4.Sebisa mungkin hindari penggunaan kendaraan umum.

5.Tunda kegiatan massal, ganti dengan komunikasi via telephon, internet, media sosial atau aplikasi
komunikasi.

6.Kalau kamu mengalami demam, merasa lelah dan batuk kering, lakukan isolasi diri.
Apakah penyemprotan cairan disinfektan dapat melindungi saya dari virus corona?

• Cairan disinfektan bisa membersihkan virus pada permukaan benda-benda seperti meja,
gagang pintu atau saklar lampu yang kerap disentuh orang.

• Membersihkan permukaan benda-benda itu sangat penting

• Pemakaian cairan disinfektan secara langsung ke tubuh dapat membahayakan diri Anda.
Cara mengenakan, menggunakan, melepas dan membuang masker
Penyuluhan Penyakit Menular
Ma’had ‘Aly Tahfidzul Qur’an Putri
Daarur Rahmah Wal Hikmah

oleh dr Farah Hafidzah R


TBC

TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala

berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.

Gejala Tuberkulosis:

1. Batuk yang berlangsung lama (>3mgg),

2. Demam

3. Lemas

4. Berat badan turun

5. Tidak nafsu makan

6. Nyeri dada

7. Berkeringat di malam hari


TBC
Pengobatan Tuberkulosis

TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak, foto Rontgen dada, tes darah, atau tes kulit (Mantoux).

TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan). 

Pencegahan Tuberkulosis
•Mengenakan masker saat berada di tempat ramai.

•Tutupi mulut saat bersin, batuk, dan tertawa.

•Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.


SCABIES

• Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei. 

• Kutu penyebab scabies atau kudis dapat menular jika terjadi kontak langsung dengan kulit penderita,

tidur berdekatan dengan penderita, atau menggunakan pakaian dan handuk yang dipakai oleh penderita.
• Gejala Scabies seperti:

1. Gatal parah yang biasanya memburuk pada malam hari atau setelah mandi air panas.

2. Bentol-bentol atau lepuhan pada kulit tempat kutu bersembunyi.

3. Kulit kemerahan dan muncul ruam.

4. Kulit bersisik atau berkerak.


• Scabies biasanya muncul di lipatan tubuh
SCABIES, HERPES ZOOSTER

Pengobatan untuk mengatasi scabies:


• Salep Permethrin

• Mandikan pasen dalam waktu 8-12 jam setelah ia diberikan obat oles pembasmi kutu.

• Mandi dengan air hangat.

• Cuci pakaian, handuk, boneka, dan alas tidur dengan air panas (setidaknya pada suhu 60°C)

• Setrika pakaian, alas tidur, dan handuk

• Jemur selimut, bantal, dan guling dibawah matahari

• Potong kuku
SCABIES
HERPES ZOOSTER

• Herpes zoster atau cacar ular (cacar api) adalah timbulnya bintil kulit berisi air pada
salah satu sisi tubuh dan terasa nyeri. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi
virus Varicella Zooster
• Meski tidak berbahaya, herpes zoster menimbulkan keluhan nyeri.
• Obat antivirus akan diberikan guna mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko
terjadinya komplikasi.
• Pemberian obat antinyeri untuk mengurangi gejala yang timbul
HERPES ZOOSTER
• Bintil herpes pada kulit tersebut terasa nyeri seperti terbakar, kaku, dan kesemutan, yang
semakin parah bila tersentuh.
• Selain bintil dan nyeri, gejala lain yang dirasakan oleh penderita herpes zoster adalah:
- Demam
- Sakit kepala
- Lemas
- Bintil yang timbul di area mata dapat mengganggu penglihatan.
HERPES ZOOSTER
CONJUNGTIVITIS

- Konjungtivitis adalah mata merah akibat infeksi bola mata dan kelopak mata bagian dalam disertai
rasa gatal pada mata dan mata berair atau kotor

- Penyebabnya bisa karena infeksi bakteri atau reaksi alergi.

- Konjungtivitis yang diakibatkan oleh infeksi, terutama virus, sangat mudah menular 

- Rajin mencuci tangan adalah salah satu langkah untuk mencegah konjungtivitis.

- Konjungtivitis bakteri diatasi dengan obat tetes mata atau salep mata antibiotik, sedangkan
konjungtivitis alergi diatasi dengan obat antialergi.
CONJUNGTIVITIS
Penyuluhan Penyakit Menular
Ma’had ‘Aly Tahfidzul Qur’an Putri
Daarur Rahmah Wal Hikmah

oleh dr Farah Hafidzah R


PINGSAN

• Pingsan adalah suatu keadaan dimana seseorang kehilangan kesadaran


• Untuk menilai orang itu kehilangan kesadaran bisa dengan :
1.Cek pernafasan : dilihat dari pergerakan dada, hembusan nafas dari hidung
2.Cek denyut nadi : bisa di pergelangan tangan, siku, atau leher bagian samping
3.Cek mata: beri rangsangan cahaya, atau goresan (biasanya menggunakan kapas)
4.Tidak bisa diajak bicara
• Jika salah satu hal tersebut tidak ditemukan, segera bawa ke RS terdekat.
DEMAM TINGGI

• Demam adalah suatu kenaikan suhu tubuh diatas suhu normal (>37,5°C).
• Kondisi dimana termasuk demam tinggi jika kenaikan suhu tubuh melampaui
>38,5°C.
• Hal ini bisa disebabkan berbagai macam sebab, bisa karena terinfeksi bakteri atau
virus, bisa terjadi karena kekurangan asupan makanan terutama kurang minum
(dehidrasi).
• Untuk penanganan pertama yang bisa dilakukan minum obat penurun panas
(paracetamol, ibuprofen, antalgin), minum air putih yang banyak, dan segera
dibawa ke RS
ASMA

• Asma yaitu penyakit gangguan saluran pernafasan yang mengalami reaksi alergi lalu terjadi
penyempitan saluran pernafasan
• Penyebab : debu, hawa dingin, kecapekan, keturunan
• Asma tidak bisa sembuh, tetapi bisa dihindari kambuhnya dengan menghindari
penyebabnya.
• Gejala : batuk, sesak nafas, nafas berbunyi ngik-ngik.
• Penanganan pertama : berikan obat batuk, salbutamol. Jika tidak membaik jangan tunggu
sampai parah, segera ke RS
MIMISAN (EPISTAKSIS)

• Mimisan adalah pecahnya pembuluh darah di hidung.

• Penyebab : demam, kecapekan, tekanan darah tinggi, atau suatu tanda keganasan.

• Penanganan pertama: sumbat hidung dengan kassa steril, dan pencet hidungnya selama
kurang lebih 5menit. Jika perdarahan tetap tidak erhenti segera ke RS.
TERSEDAK

• Tersedak sering kali terjadi saat kita makan dan minum. Hal ini termasuk keadaan
yang gawat jika pasen mengalami kesulitan bernafas karena ada sumbatan jalan
pernafasan.
• Yang dilakukan pertama kali yaitu keluarkan benda asing secepatnya, bisa
menggunakan :
1.Tangan langsung
2.Menepuk punggung dengan keras mengarah ke atas
3.Heimlich manuver
LUKA SOBEK, TERTUSUK BENDA TAJAM

• Luka sobek yang perlu segera dilakukan Tindakan yaitu yang dalam, luas, dan bisa
kondisi bersih maupun kotor.
• Penanganan yang pertama:
1.Bersihkan luka dengan air mengalir,
2.Beri betadine
3.Balut luka dengan kasa atau kain (jangan menggunakan kapas)
4.Jika benda tajam yang menusuk kotor, wajib diberikan vaksin anti tetanus (ATS)
GIGITAN ULAR

• Gigitan ular sangat berbahaya, karena ular mengeluarkan racunnya saat menggigit.

• Jenis ular mempengaruhi gejala-gejala yang timbul.

• Gejala: nyeri, bengkak, sesak nafas, berdebar-debar

• Dilarang menghisap bekas gigitan, bisa memperburuk kondisinya, dan mengikat


bagian yang tergigit tidak boleh terlalu kencang

• Segera ke RS untuk mendapatkan Anti Bisa Ular (ABU)


LUKA BAKAR
• Luka bakar dalam kondisi tertentu bisa menjadi gawat, yaitu jika luas luka bakarnya terlalu luas, atau
luka bakar terlalu dalam, atau luka bakar mengenai wajah.
• Gejala :
1.Kesakitan, terasa panas di bagian tubuh yang terluka
2.Luka bakar berubah warna dari warna kulit,
3.Bisa jadi timbul bau seperti bau gosong.
4.Pada luka bakar yang mengenai wajah : timbul sesak nafas, suara serak
• Yang bisa dilakukan pertama kali : aliri luka bakar menggunakan air mengalir, jangan olesi dengan
pasta gigi atau apapun.
• Jika luka bakar luas, jangan tunda ke RS, agar mendapatkan penanganan rehidrasi, antinyeri, dan
antibiotik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai