(Bangunan Air,
Pompa, dan Pe
rencanaan Drai
nase)
My team
161910301052
LARENSY MUSTIKARANI
191910301155
AZIZATUN NAFIAH
191910301154
2
ANDHIKA RONALD
191910301156
HANIF HIDAYATULLAH
191910301164
FIQIH ALFIYAN
191910301149
201910301054
3
1
Hidrolika
Bangunan air
Bangunan air adalah bangunan yang digunakan
Bangunan untuk memanfaatkan dan mengendalikan air di
Air sungai maupun danau.
Bentuk dan ukuran bangunan tergantung
kebutuhan, kapasitas maksimum sungai, dana
pembangunan. Permukaan bangunan air atau
bagian depannya sebaiknya berbentuk
lengkung untuk menghindari kontraksi
sehingga mempunyai efisiensi yang tinggi dan
mengurangi gerusan lokal (local scoure) di
sekililing bangunan atau di hilir bangunan.
Sumber : http://mengkidy.blogspot.com/2012/03/irigasi-dan-bangunan-air.html
BANGUNAN UTAM
A
A
BANGUNAN PEMBA
B
WA
N AIR D
BANGUNAN PENGAT
UR MUKA AIR
BANGUNAN PEMBUAN
E
G DAN PENGURAS
BANGUNAN PELENG
F
KAP
Sumber : http://mengkidy.blogspot.com/2012/03/irigasi-dan-bangunan-air.html
A. Bangunan Utama
Sumber: http://mengkidy.blogspot.com/2012/03/irigasi-dan-bangunan-air.html
1. Bangunan
Pengambil Bebas
• Bangunan yang dibuat ditepi sung
ai yang mengalirkan air sungai ke
dalam jaringan irigasi, tanpa men
gatur tinggi muka air di sungai, te
rmasuk sebagai bagian dari penga
mbilan bebas ialah bangunan pen
garah arus.
Sumber: BIK,PUSDATA Dep.PU,1994
Dikutip dari
http://pengolahanairbaku.blogspot.com/2011/06/bangunan-
penangkap-sumber-sumber-air.html
2. Bangunan Bendung
• Bangunan ini dibangun melintang
sungai yang berfungsi untuk mena
ikkan muka air sungai, menaikkan
tinggi tekan dan atau membendun
g aliran sungai sehingga aliran su
ngai mudah disap dan dialirkan se
cara gravitasi ke daerah yang me
mbutuhkannya dengan jarak salur
Sumber: http://masuksini.info/berita/jokowi-sulap-203-
an yang relatif pendek.
bendungan-jadi-plta-pln-nanti-tarif-listrik-murah
Jenis Jenis Bendung
1. Saluran Primer
2. Saluran Sekunder
3. Saluran Tersier
4. Saluran Kwarter
Sumber: http://mengkidy.blogspot.com/2012/03/irigasi-dan-bangunan-air.html
C. Bangunan Bagi
Sumber : : http://www.galeripustaka.com?2014/03/bangunan-bagi-dan-bangunan
-sadap.html
D. Bangunan Pengatur Muka Air
Sumber : https://docplayer.info/47610301-Bangunan-pengatur-elevasi-muka-air.html
B. Bangunan Pembawa
1. Saluran Primer
2. Saluran Sekunder
3. Saluran Tersier
4. Saluran Kwarter
Sumber: http://mengkidy.blogspot.com/2012/03/irigasi-dan-bangunan-air.html
Faktor Dalam Hidro
lika Bangunan Air
Penghantar Aliran (Flow Conveyance)
Elemen Geometri
Debit Aliran
Kecepatan
Kriteria Aliran
Sumber: Markas Besar Angkatan Laut Sekolah Tinggi Teknologi. 2017. Bahan Ajar Pompa. Juni. Surabaya: Jawa Timur.
Prinsip Kerja
Pompa
Pompa adalah suatu alat/ pesawat yang digunakan untuk memindahkan fluid
a cair (liquid) dari suatu tempat yang rendah ke tempat lain yang lebih tingi
melalui suatu system perpipaan, atau dari suatu tempat yang bertekanan rend
ah ke tempat yang bertekanan tinggi, atau dari satu tempat ke tempat lain ya
ng jauh serta untuk mengatasi tahanan hidrolisnya.
Sumber: Markas Besar Angkatan Laut Sekolah Tinggi Teknologi. 2017. Bahan Ajar Pompa. Juni. Surabaya: Jawa Timur.
Klasifikasi Pompa
Sumber: Pratomo, M. A. 2015. Analisa Performa Efisiensi Boiler Feed Pump Turbine Unit 1 PLTU Jawa Timur
Tanjung Awar-Awar Tuban. Tugas Akhir. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
1. Pompa Perpindahan Positif (Posit
if Displacement Pump)
Sumber: Pratomo, M. A. 2015. Analisa Performa Efisiensi Boiler Feed Pump Turbine Unit 1 PLTU Jawa Timur
Tanjung Awar-Awar Tuban. Tugas Akhir. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
B. Pompa Reciprocating
• Pompa Dinamik ini beroperasi dengan menghasilkan kecepatan fluida tinggi dan
mengkonversi kecepatan menjadi tekanan melalui perubahan penampang aliran
fluida.
• Jenis pompa ini biasanya juga memiliki efisiensi yang lebih rendah dari pada tipe
pompa perpindahan positif, tetapi memiliki biaya yang rendah untuk
perawatannya.
• Pompa dinamik terbagi menjadi beberapa macam yaitu pompa sentrifugal, pompa
aksial dan pompa spesial efek atau pompa pengaruh khusus.
Sumber: Pratomo, M. A. 2015. Analisa Performa Efisiensi Boiler Feed Pump Turbine Unit 1 PLTU Jawa Timur
Tanjung Awar-Awar Tuban. Tugas Akhir. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
A. Pompa Sentrifugal
• Pompa sentrifugal tersusun atas se
buah impeller dan saluran inlet dit
engah-tengahnya.
• Dengan desain ini maka pada saat
impeller berputar, fluida mengalir
menuju casing disekitar impeller s
ebagai akibat dari gaya sentrifuga
l.
Sumber: Pratomo, M. A. 2015. Analisa Performa Efisiensi Boiler
Feed Pump Turbine Unit 1 PLTU Jawa Timur
Tanjung Awar-Awar Tuban. Tugas Akhir. Semarang: Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro
B. Pompa Aksial
• Pompa ini menghasilkan sebagian b
esar tekanan dari propeller dan gaya
lifting dari sudut terhadap fluida.
• Pompa ini banyak digunakan pada si
stem drainase dan irigasi.
• Pompa aksial vertikal single stage le
bih umum digunakan, akan tetapi ka
dang pompa aksial two stage lebih e
Sumber: Pratomo, M. A. 2015. Analisa Performa Efisiensi Boiler
Feed Pump Turbine Unit 1 PLTU Jawa Timur konomomis penerapannya.
Tanjung Awar-Awar Tuban. Tugas Akhir. Semarang: Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro
C. Pompa Spesial Efek • Pompa ini sering digunakan untuk
kebutuhan industri.
• Pompa yang termasuk dalam special
effect pump yaitu jet (eductor), gas
Lift, hydraulic ram dan
elektromagnetic.
• Pompa jet digunakan untuk
mengkonversi energi tekanan dari
fluida bergerak menjadi energi gerak
sehingga menciptakan area
bertekanan rendah, dan dapat
Sumber: Pratomo, M. A. 2015. Analisa Performa Efisiensi Boiler menghisap di sisi suction.
Feed Pump Turbine Unit 1 PLTU Jawa Timur
Tanjung Awar-Awar Tuban. Tugas Akhir. Semarang: Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro
C. Pompa Spesial Efek
• Gas lift pump adalah sebuah cara
untuk mengangkat fluida di dalam
sebuah kolom dengan jalan
menginjeksikan suatu gas tertentu
yang menyebabkan turunnya berat
hidrostatik dari fluida tersebut
sehingga reservoir dapat
mengangkatnya ke permukaan.
• Pompa elektromagnetic adalah
pompa yang menggerakan fluida Sumber: Pratomo, M. A. 2015. Analisa Performa Efisiensi Boiler
Feed Pump Turbine Unit 1 PLTU Jawa Timur
logam dengan jalan menggunakan Tanjung Awar-Awar Tuban. Tugas Akhir. Semarang: Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro
gaya elektromagnetic.
Drainase jalan mengandung pengertian
3
PERENCANAAN
membuang atau mengalirkan air (air hujan,
air limbah, atau air tanah) ke tempat
pembuangan yang telah ditentukan dengan
cara gravitasi atau menggunakan sistem
DRAINASE pemompaan. Secara umum dikenal adanya 2
(dua) sistem drainase yaitu sistem drainase
permukaan dan sistem drainase bawah
permukaan. Kedua sistem tersebut
direncanakan dengan maksud untuk
mengendalikan ”air” sebagai upaya
memperkecil pengaruh buruk air terhadap
perkerasan jalan maupun subgrade (tanah
dasar).
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum. 2005. “Dasar dasar perencanaan Drainase jalan”.
Dipetik dari http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/32408/mod_resource/content/.
Fungsi
Drainase
1. Untuk membawa air hujan dari permukaan jalan ke Pembuangan Air
2. Menampung air tanah dan air permukaan yang mengalir menuju jalan
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum. 2005. “Dasar dasar perencanaan Drainase jalan”.
Dipetik dari http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/32408/mod_resource/content/.
B. Gorong-gorong
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam analisis hidrolika untuk
perhitungan dimensi gorong-gorong adalah sebagai berikut:
- Perencanaan Debit Aliran
- Elevasi Air Atas (Head Water Depth)
- Elevasi Air Atas (Tail Water)
- Kecepatan Aliran Pada Outlet (Outlet Velocity)
- Hidrolika Gorong-gorong “Entrance”
Perhitungan flow pada gorong-gorong (culvert) harus dilakukan pada dua
titik kontrol yaitu inlet dan outletnya. Kedua titik kontrol ini bisa berperan
sebagai penentu potensi flow yang bisa dialirkan oleh struktur culvert
tersebut.
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum. 2005. “Dasar dasar perencanaan Drainase jalan”.
Dipetik dari http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/32408/mod_resource/content/.
B. Gorong-gorong
• Inlet Control
Pada kondisi inlet control, flow capacity
pada entrance tergantung pada HW (Hea
d water Depth), geometri entrance, b ent
uk gorong-gorong, luas penampang serta
ujung inlet.
• Outlet Control
Pada kondisi outlet control flow capacity
tergantung pada factor-faktor HW (Head
Sumber: Departemen Pekerjaan Umum. 2005. “Dasar dasar
water Depth), geometri entrance, bentuk
perencanaan Drainase jalan”. Dipetik dari
http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/32408/mod_resource/cont
gorong-gorong, serta luas penampang.
ent/.
2. DRAINASE BAWAH PERMUKAAN
Drainase bawah permukaan dibuat dengan maksud untuk melindungi tanah d
asar atau pondasi jalan dari pengaruh air tanah agar perkerasan jalan dapat te
rjaga fungsinya dengan baik, selain itu juga berfungsi mempertahankan dind
ing penahan tanah atau lereng agar tetap stabil.