Anda di halaman 1dari 15

POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF

Hermanto, S.Pd., M.Hum.


maherman84@gmail.com
Indikator Capaian Pembelajaran
Mahasiswa memiliki kemahiran dalam:
•Menggunakan Bahasa Indonesia untuk mengungkapkan
pikiran, ide gagasan, dan sikap ilmiah dalam berbagai bentuk
karya ilmiah yang berkualitas, objektif, koheren, efektif,
efisien, dan komunikatif.
•Menggunakan sikap kritisnya dalam menyunting berbagai
karya ilmiah, serta menyempurnakan hasil suntingan dengan
memanfaatkan kemahiran berbahasanya untuk menggunakan
potensi pribadinya.
Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa:
P-3.1: memiliki rasa bangga dan menghargai bahasa Indonesia sebagai
salah satu warisan dan hasil perjuangan para pendahulu bangsa
Indonesia;
P-.3.2: menggunakan bahasa Indonesia sebagai penanda jati diri bangsa
Indonesia yang ramah, santun, beradab, dan berbudaya;
P-3.3: memapu menyusun kalimat efektif, teks, dan wacana yang kohesif
dan koheren;
P-3.4: menggunakan sikap kritisnya dalam menganalisis wacana bahasa
Indonesia berdasarkan konteks.
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
1. Paragraf deduktif,
2. Paragraf Induktif,
3. Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)
4. Paragraf Deskriptif-Naratif
Catatan: ada juga teori yang menyatakan jenis ineratif sebagai
salah satu wujud dari pengembangan paragraf. Jenis ini
sangat jarang dijumpai, karena kalimat utama berada di
tengah paragraf.
PARAGRAF DEDUKTIF
 Dalam paragraf deduktif, kalimat pokok ditempatkan pada awal
paragraf.
 Awal paragraf dalam konteks ini mengacu kalimat pertama atau
kalimat kedua. Dengan menempatkan kalimat pokok pada awal
paragraf, ide pokok mendapatkan penekanan yang wajar.
 Pada paragraf berjenis deduktif itu, susunan kalimatnya dimulai
dengan mengemukakan pokok persoalan, kemudin menyampaikan
urutan-urutan terperinci untuk menjelaskan ide poko. Cara ini
merupakan metode yang paling baik.
Contoh Paragraf Deduktif
Pembelajaran di perguruan tinggi dewasa ini
menghadapapi dua tantangan. Tantangan pertama
datang dari perubahan persepsi tentang belajar
sebagai konsekuensi perubahan peminatan masyarakat
terhadap lulusan perguruan tinggi. Tantangan kedua
datang dari pesatnya teknologi informasi dan
komunikasi yang mengubah tatanan dunia dan
persyarikatan kompetensi sumber daya manusia.
PARAGRAF INDUKTIF
 Pada paragraf induktif kalimat pokok ditempatkan dibagian
akhir.
 Paagraf semacam itu disusun dengan lebih dulu dikemukakan
eviden-eviden atau bukti-bukti yang merujuk pada ide pokok.
 Cara demikian akan menuntut para pembaca untuk mencapai
klimaks pada kalimat pokok yang terdapat pada akhir paragraf.
 Cara ini lebih sulit, tetapi lebih efektif, terutama dalam
mengemukakan argumentasi.
Contoh Paragraf Induktif
Awalnya RS menyampaikan kronologis kejadian penganiayaan
yang ia alami kepada putrinya dengan maksud menghindar rasa malu.
Namun, selanjutnya putrinya mengabarkan peristiwa itu kepada
seorang politisi. Tidak dinyana kemudian berita tentang persitiwa itu
menyebar ke berbagai media massa. Masyarakat dibuat gaduh
karenanya. Niat untuk menutupi rasa malu kepada anaknya berbuah RS
menjadi tersangka penyebaran berita bohong. Memang, diperlukan
kecerdasan dalam membuat dan menerima berita.
PARAGRAF DEDUKTIF-INDUKTIF (CAMPURAN)

 Pada paragraf deduktif-induktif, kalimat pokok ditempatkan pada


awal paragraf, kemudian diulang lagi pada akhir paragraf.
 Artinya ada bentuk penekanan pada kalimat pertama dan kalimat
terakhir.
 Ini sering dilakukan oleh para penulis untuk memberikan penekanan
pada ide pokok dalam menyampaikan informasi.
 Sahabat literasi pastinya bisa ya membuat jenis paragraf campuran
ini.
Contoh Paragraf Campuran
Arman sangat menyesali perbuatannya ketika polisi
memborgolnya. Narkoba telah menjerumuskannya ke dalam
lubang hitam yang gelap, penjara. Niat untuk iseg dan
dianggap sebagai lelaki tulen tak disangkanya menjadi awal
kehancuran hidupnya. Kini semua telah terjadi. Ia sangat
menyesali perbutannya.
PARAGRAF DESKRIPSI-NARATIF
 Pada paragraf deskripsi-naratif, kalimat pokok ditempatkan berserak
di semua bagian: di awal, tengah, bahkan akhir paragraf.
 Cara penulisan paragraf ini lebih sulit dari ketiga jenis paragraf
lainnya, termasuk juga jenis ineratif ya sahabat literasi.
 Jika tidak mahir, penulisan paragraf deskripsi narastif akan membuat
maknanya menjadi melompat-lompat, tidak koheren dan tidak pula
kohesif.
 Dibutuhkan keahlian dan keceradasan dalam menyusun paragraf ini
agar pembaca nyaman membacanya, dan maksud yang ingin
disampaikan penulis dipahami dengan baik oleh pembaca.
Sebagai catatan untuk paragraf deskripsi-
naratif
 Paragraf ini pada umumnya ditulis untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu kejadian, fenomena alam, kondisi suatu
tempat, peristiwa yang terjadi, dan sebagainya. Para sastrawan pada
umumnya mahir dalam menyusun paragraf deskripsi-naratif ini ketika
membuat karya sastra prosa ataupun puisi.
 Diantara sahabat literasi adakah yang memiliki keahlian membuat
puisi? Kemudian pandai membuat cerpen dan novel? Sudah pasti
sudah sangat terbiasa dalam mengembangkan kata, kalimat, dan
paragraf di atas ya.
Contoh Paragraf Deskripsi-Naratif
Burung camar terbang tinggi di awan. Kepak sayapnya menderu
melawan kencangnya tiupan angin. Sementara di ufuk barat sang
mentari merah merona, seperti wajah gadis yang malu-malu menatap
jejaka tampan rupawan. Langit sudah mulai kelam. Warnanya yang
abu-abu menambah suasana temaram yang sendu. Perempuan desa
bergegas pulang dari ladang, berjalan tanpa sandal, menuju gubug-
gubug reot yang ada di sekitar perkebunan. Di pinggangnya
menggandul keranjang berisi dedaunan apa saja bahan santap malam.
Di kepalanya teronggok batang-batang kayu lapuk untuk bahan bakar.
Latihan
1. Buatlah masing-masing satu bentuk contoh paragraf deduktif,
induktif, deduktif-induktif (campuran), dan paragraf deskripsi-
naratif dengan tema bebas.
2. Tugas dikerjakan dengan cara diketik dan dikumpulkan pada laman
spada kampus Anda.
3. Durasi pengerjaan adalah dua hari atau sesuai dengan waktu yang
muncul di spada kampus Anda.
Tetap sehat dan semangat sahabat literasi di mana pun Anda berada!
TERIMA KASIH DAN
SALAM LITERASI

Anda mungkin juga menyukai