Anda di halaman 1dari 67

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika


BMKG

Pengenalan Meteorologi dan


Klimatologi

Oleh :
AMIR MUSTOFA IRAWAN, SST
DESAK PUTU OKTAVEANTI, SST
RISTA HERNANDI VIRGIANTO, SST
CUACA DAN IKLIM
BMKG

• CUACA adalah kondisi atau nilai unsur-


unsur meteorologi pada suatu saat tertentu

• IKLIM adalah kondisi rata-rata atau kondisi


umum dari unsur-unsur meteorologi dalam
periode waktu tertentu dalam waktu yang
panjang.
MANFAAT INFORMASI CUACA
DAN IKLIM
BMKG
MITIGASI
• Banjir
• Longsor
ASPEK • Kekeringan
CUACA DAN IKLIM KEHIDUPAN • Kebakaran Hutan
DI BUMI

RESIKO
MONITOR DAN
PRAKIRAAN
CUACA/IKLIM
PERENCANAN
KEGIATAN

• Pola tanam
• Pengairan
• Debit waduk
• Penelitian
SISTEM IKLIM DAN SIKLUS
BMKG
HIDROLOGI
SISTEM IKLIM DAN SIKLUS
BMKG
HIDROLOGI

VOLUME PROSEN
N0 LOKASI (KM3) (%)

LAUTAN    
1.320.000.00
1 LAUT 0 97,2000

DARATAN    

2 ES DAN GLASIER 29.000.000 2,1500

DANAU DALAM
3 TANAH 8.300.000 0,6200

4 DANAU TAWAR 12.000 0,0090

5 DANAU ASIN 10.000 0,0080

DALAM BUTIRAN
6 TANAH 670.000 0,0050

7 DALAM SUNGAI 1.000 0,0001

8 DI ATMOSFER 13.000 0,0010

1.358.006.00
JUMLAH 0 100,0000

Sumber : F.K. Lutgens & E.J. Tarbuck,1998, B.J.. SKINER, 1976


FENOMENA-FENOMENA YANG
MEMPENGARUHI KEADAAN CUACA
BMKG
DAN IKLIM DI INDONESIA

• Suhu muka laut wilayah Indonesia


• El Nino dan La Nina
• Dipole Mode
• Sirkulasi Monsoon
• Keadaan Lokal
SUHU MUKA LAUT WILAYAH
INDONESIA
BMKG

• Suhu muka laut yang panas akan memberikan lebih banyak uap air
sehingga cenderung akan terjadi lebih banyak hujan
EL NINO DAN LA NINA
BMKG

• El Nino adalah fenomena memanasnya suhu muka laut di samudera


Pasifik sementara La Nina adalah kebalikannya.
• El Nino cenderung menyebabkan kekeringan sedangkan La Nina
cenderung memberikan tambahan curah hujan
DIPOLE MODE
BMKG

• Peristiwa dipole mode ditandai adanya perbedaan anomali suhu


permukaan laut (SPL) antara Samudera Hindia tropis bagian barat
dengan Samudera Hindia tropis bagian timur
EL NINO DAN LA NINA
BMKG

SIRKULASI MONSUN ASIA – AUSTRALIA SIRKULASI MONSUN ASIA – AUSTRALIA


JANUARI JULI

• Monsoon adalah sistem angin yang berbalik arah mendekati 1800


dalam periode tertentu (biasanya satu tahun) dan cenderung
memberikan perbedaan antara curah hujan musim kemarau dan
hujan
Unsur Iklim diantaranya:
1. Radiasi matahari : Lama penyinaran (jam atau %), Intensitas
radiasi matahari (cal/cm2/hari atau W/m2)
2. Suhu : Suhu Udara, Suhu Tanah, Suhu Air (°C)
3. Tekanan Udara (mBar).
4. Angin (knot, m/s, km/jam)
5. Penguapan (mm)
6. Kelembapan udara (%)
7. Curah Hujan (mm)
TAMAN ALAT
Umumnya memiliki kelengkapan alat observasi sebagai berikut:
 Sangkar Meteorologi
 Penakar Hujan
 Panci Penguapan (Open Pan Evaporimeter).
 Camblestocks.
 Actinograph.
 Anemometer.
 Termometer minimum rumput
 Termometer Tanah, kedalaman 0, 5, 10, 20, 30, 50,100
cm.
Pemeliharaan Taman Alat
•Rumput tidak boleh terlalu tinggi
•Terbebas dari bangunan/pohon
disekelilingnya. Jarak toleransi adalah
2 X tinggi bangunan/pohon
SANGKAR METEOROLOGI
• Adalah tempat diletakkanya alat-alat meteorologi yang
harus terlindung dari hujan, angin atau radiasi matahari
langsung.
• Terbuat dari kayu yang dicat putih dengan dinding
berventilasi ganda, sehingga mengurangi penyerapan panas
dari radiasi matahari atau hembusan angin langsung ke alat
ukur.
• Ketinggian sangkar adalah 1,2 meter dari permukaan tanah
yang berumput, hal ini untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang sesuai dengan kondisi udara yang
dirasakan pada tubuh manusia pada umumnya, tanpa
dipengaruhi oleh pantulan pemanasan dari permukaan
yang padat (permukaan beraspal / beton / batu dll).
SANGKAR METEOROLOGI

1,2 m
PERAWATAN SANGKAR
METEOROLOGI
•Periksa atap dari kebocoran
•Bersihkan ventilasi
•Permukaan sangkar /cat harus
putih
PENAKAR HUJAN
• Curah hujan (dalam satuan mm.) merupakan
ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat
yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak
mengalir.
• Jadi jumlah curah hujan yang diukur, sebenarnya
adalah tebalnya atau tingginya permukaan air hujan
yang menutupi suatu daerah luasan di permukaan
tanah.
• Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan
1 m2 pada tempat yang datar tertampung air setinggi
1 mm atau tertampung air sebanyak 1 liter atau 1000
ml
HUJAN
BMKG
• Hujan adalah titik-titik air yang jatuh ke permukaan bumi
• Curah hujan (dalam satuan mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul
dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir
dalam setiap luasan 1 m2.
• Jadi jumlah curah hujan yang diukur, sebenarnya adalah tebalnya atau tingginya
permukaan air hujan yang menutupi suatu daerah luasan di permukaan tanah.
INTENSITAS CURAH HUJAN
BMKG

INTENSITAS HUJAN (mm)


JENIS HUJAN
1 JAM 24 JAM
HUJAN SANGAT RINGAN < 1 <5

HUJAN RINGAN 1-5 5 – 20

HUJAN NORMAL/SEDANG 5 – 10 20 – 50

HUJAN LEBAT 10 – 20 50 – 100

HUJAN SANGAT LEBAT > 20 > 100


Standar Normal :
• Diperoleh berdasarkan perhitungan rata-rata periode baku selama 30
tahun.
• Periode tersebut diawali tanggal 1 Januari 1901 dan diakhiri oleh tahun
dengan angka 0 (nol), yaitu : 1901-1930, 1931-1960, 1961-1990, 1991-
2020, dst

Normal :
 Diperoleh berdasarkan perhitungan rata-rata selama 30 tahun, dengan

 periode tahun sembarang (tidak seperti standard normal). Contoh

periode tersebut, yaitu 1951-1980, 1971-2000, dst.

Rata-Rata
 Diperoleh berdasarkan perhitungan rata-rata dengan periode paling

sedikit
 selama 10 tahun. Contoh periode tersebut, yaitu : 1951-1960, 1961-1980,

1975-1985, dst.
CONTOH
Rata – rata Bulanan Curah hujan Banjarbaru = 100 mm

Rata – rata
Bawah Normal Atas Normal
(30 TH)
<85% >115%

85 100 115

Misal : Curah hujan Banjarbaru Bulan September 2011 adalah 70 mm


Berarti Sifat Hujan Banjarbaru Bulan September adalah Bawah Normal
Sumber informasi curah hujan

• Pengukuran dari penakar hujan


• Radar cuaca
• Satelit (pengideraan jauh)
Jaringan Penakar Hujan
Menurut WMO kepadatan minimum jaringan penakar hujan
Tipe Daerah Toleransi normal (area/ stasiun)

Pulau-pulau kecil dengan pola hujan tak 25 km2


teratur
Pegunungan 100-250 km2

Dataran/ topografi datar 600-900 km2

• 1 penakar hujan bisa mewakili berbeda dari area tersebut


tergantung tingkat ketelitian yang dikehendaki.
• Merencanakan jaringan penakar hujan sesuai manfaat. Di
daerah padat atau ada proyek strategis perlu akurasi data
hujan yang tinggi
Pengukuran dari penakar hujan
Kelebihannya :
•Pengukurannya secara langsung
•Pengukuran pada titik yang relatif akurat
•Mencakup daerah sekitar alat
•Pencatatan data dilakukan di luar (lapangan)

Kelemahannya :
•Jaringannya jarang di negara berkembang, jumlahnya di negara berkembang cenderung sedikit.
•Tidak efesien untuk representasi secara spasial.
•Efek angin dapat menahan hujan (terutama saat terjadi salju turun di daerah lintang sedang).

(Xie, 2011)
Pengukuran dari penakar hujan

• Penakar hujan Obs (ombrometer)


• Mengukur curah hujan dalam periode
selama 24 jam dengan gelas ukur.
• Pencatatan manual pada jam 07.00 waktu
setempat (di pos hujan seluruh Kalsel), di
stasiun iklim diamati tiap 3 jam sekali (00,
03, 06 UTC dst).
• Penakar hujan non recording (tidak
mencatat sendiri).
• Penakar hujan yang paling banyak di
Kalimantan Selatan.
Penakar Hujan Type Observatorium

Corong Penadah

Gelas Pengukur
Kran
Pengukuran dari penakar hujan
• Penakar hujan otomatis Hellman
• Penakar hujan recording (mencatat sendiri)
melalui grafik yang dituliskan pena di kertas
pias.
• Data yang dihasilkan : waktu terjadi hujan
(jam), intensitas curah hujan (mm/menit) atau
(mm/jam), jumlah curah hujan (mm)
• Penggantian pias jam 07.00 waktu setempat
• Jangka waktu rekam harian, jam pias
digerakkan per, pena dengan tinta catridge,
pelampung untuk naik-turun pena.
TYPE HELLMANN
TYPE HELLMANN

2. Jam Pencatat 1. Corong Penadah

4. Pena Pencatat
3. Pias / Kertas
Record

5. Sifon
(Pipa Kapiler) 6. Tabung Penampung, dimana
didalamnya terdapat
pelampung yang terhubung
dengan pena dan berfungsi
sebagai indikator dalam
7. Tempat pengukuran
penampungan akhir
Pembacaan Hasil Pengkuran Penakar Hujan
Otomatis (Hellman)
• Kasus hujan banjarbaru tgl 9 januari 2014 (213.8 mm)
Pengukuran dari penakar hujan
• Penakar hujan otomatis Tipping Bucket
• Penakar hujan otomatis yang recording hasil
tersimpan di data logger. Data dapat diambil
dari komputer atau online.
• Biasanya ada pada ARG (automatic rain gauge),
AWS (automatic weather station) ataupun aaws
(automatic agroclimate and weather station).
• Tenaga dengan baterai solar cell
• Mekanisme kerjanya : hujan masuk
Corong, air turun ke ember (small bucket)
Saling berjungkit, kontak secara elektrik,
Hasil keluaran di counter.
TYPING BUCKET

Penadah
Timbangan

Filter

Penyeimbang
Timbangan

Tabung Pembuangan
PRECIPITATION OPTICAL DETECTOR
Prinsip Kerja :
Memanfaatkan sensor infra red (IR-light barrier) untuk
mendeteksi butiran air hujan yang melewati celah
yang diaktifkan cahaya infra red (lihat gambar)
dan selanjutnya dikonversi menjadi besaran
intensitas air hujan .

Biasa dilengkapi pula dengan


Contact Relay (on/off sensor
bila ada hujan) dan alat pemanas
untuk menghindari pembekuan/salju
pada musim dingin.
LASER PRECIPITATION MONITORING
Prinsip Kerja hampir sama dengan raingauge optical detector,
hanya cahaya yang digunakan adalah laser bukan infra red.

0
Air 0
0
Hujan 0
0

1
1

Tx
1
Sinar LASER 1
1
Rx
1
1
ALAT UKUR SUHU UDARA
• Thermometer Bola Kering Bola Basah (BK BB)
• Thermometer Maksimum
• Thermometer Minimum
• Thermograph
• Thermometer Tanah
• Thermometer Apung
TERMOMETER BK - BB
• Digunakan untuk mengukur suhu udara
aktual yang terjadi (thermometer BK).
Adapun thermometer BB adalah
thermometer yang pada bola air raksa
(sensor) dibungkus dengan kain basah agar
suhu yang terukur adalah suhu saturasi/titik
jenuh( yaitu suhu yang diperlukan agar uap
air di udara dapat berkondensasi).
• Gabungan kedua thermometer ini
selanjutnya dapat digunakan pula untuk
mengetahui besarnya kelembaban udara
yang terjadi
TERMOMETER MAKSIMUM
• Apabila temperatur naik dan air raksa tidak terputus, maka air raksa
terdesak melalui bagian yang sempit.
• Ujung air raksa menunjukkan temperatur udara. Apabila suhu turun, air
raksa terputus pada bagian yang sempit setelah air raksa dalam bola
temperatur menyusut. Ujung lain dari kolom air raksa tetap pada
tempatnya.
• Untuk pengamatan suhu udara ujung air raksa ini menunjukkan suhu
udara karena penyusutan air raksa kecil sekali dan dapat diabaikan.
Kerusakan yg sering terjadi
• Kerusakan yg sering terjadi pada termometer air
raksa adalah terputusnya air raksa sehingga data yg
dibaca tidak akurat.
• Untuk mengembalikan ke posisi semula termometer
di kibas-kibaskan, bila tidak berhasil maka
menggunakan cara berikutnya
• Untuk memperbaikinya gunakan air es (es batu)
untuk mencelup bola termometer
TERMOMETER MINIMUM
• Dipakai untuk mengukur suhu terendah udara
• Menggunakan alkohol, karena alkohol memiliki titik beku lebih rendah,
sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum.
• Prinsip kerjanya menggunakan sebuah penghalang (indek) pada pipa
alkohol, sehingga apabila suhu menurun akan menyebabkan indek ikut
tertarik kebawah, namun bila suhu meningkat maka indek akan tetap pada
posisi dibawah.
• Peletakan thermometer harus miring sekitar 20-30 derajat,. supaya indek
tidak dapat naik kembali bila sudah berada diposisi bawah (suhu minimum).
• Untuk mengembalikan posisi indek ke posisi aktual dapat dilakukan dengan
memiringkan/ membalikkan posisi thermometer hingga indek bergerak ke
ujung dari alkohol (posisi suhu aktual).
Kerusakan yang sering terjadi
• Sama seperti halnya termometer maksimum,
kerusakan yg sering terjadi pada termometer
minimum adalah alkohol yang terputus
• Untuk mengembalikan ke posisi semula digunakan air
panas dengan cara yg sama seperti pada termometer
maksimum
TERMOMETER TANAH
• Suhu tanah dapat diukur dengan cara memasukan termometer kedalam
tanah sesuai kedalaman yang dikehendaki.
• Standar penempatan suhu tanah ini ada dua macam yaitu :
a) Didalam tanah yang berumput pendek.
b) Didalam tanah yang gundul.
• Untuk keperluan tujuan perbandingan hendaknya kedua setandar tersebut
diusahakan pengamatannya secara bersamaan. Standar kedalaman
pengukuran suhu tanah adalah : 0, 5, 10, 20, 30, 50 dan 100 cm dari
permukaan tanah
TERMOMETER APUNG
• Thermometer ini merupakan kelengkapan dari Open Pan.
• Untuk mengukur suhu permukaan air yang terjadi di permukaan
bumi/tanah.
• Terdiri dari thermometer maksimum dan thermometer minimum.
• Suhu rata-rata air didapat dengan menambahkan suhu makimum dan
minimum, kemudian dibagi dua.
• Letak thermometer harus terapung tepat di permukaan air, sehingga
dilengkapi dengan pelampung dibagian depan dan belakang yang terbuat
dari bahan yang tahan air/karat (biasanya almunium).
• Setelah dilakukan pembacaan, posisi indek pada thermometer
dikembalikan pada suhu actual dengan menggunakan magnet
PSYCHROMETER BK-BB
• Psychrometer ini terdiri dari dua buah
thermometer air raksa,yaitu:
• Thermometer Bola Kering - tabung air raksa
dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu
udara sebenarnya.
• Thermometer Bola Basah - tabung air raksa
dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu
saturasi / titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan
agar uap air dapat berkondensasi.
• Suhu Udara didapat dari suhu pada termometer
bola kering, sedangkan RH (kelembaban udara)
didapat dengan perhitungan tabel/rumus
PENGUAPAN

•Adalah peristiwa berubahnya benda cair


atau es menjadi uap.
•Besarnya penguapan tergantung pada
suhu, kelembaban, tekanan udara serta
kecepatan angin.
•Alat yang digunakan untuk mengukur
penguapan disebut sebagai
Evaporimeter.
PROSES PENGUAPAN
ALAT PENGUKUR PENGUAPAN
• EVAPORIMETER PANCI TERBUKA
• EVAPORIMETER JENIS PICHE
OPEN PAN
• Pengukuran evaporasi dengan menggunakan OPEN
PAN memerlukan perlengkapan sebagai berikut :
• PANCI BUNDAR BESAR DENGAN BAHAN ANTI
KARAT
• DIAMETER PANCI = 122 CM.
TINGGI PANCI = 25.4 CM.
• HOOK GAUGE, yaitu suatu alat untuk mengukur
perubahan tinggi permukaan air dalam panci.
• STILL WELL, yaitu bejana terbuat dari logam
(kuningan) yang berbentuk silinder dan
mempunyai 3 buah kaki.
• TERMOMETER APUNG
• CUP COUNTER ANEMOMETER
PENEMPATAN OPEN PAN
• Tempat kedudukan panci harus betul-betul datar ( rata air) , diletakan
diatas tanah datar yang padat dan berumput pendek terbuat dari kayu
dipasang 10 cm dari permukaan tanah.
• Panci di isi air hingga permuakaan air mencapai 5. cm dibawah bibir
permukaan panci .
• Pengukur kecepatan angin ( Cup Counter Anemometer) setinggi bibir
permukaan panci ( 25,4 cm) hingga 50 cm
• Termometer apung dipasang pada permukaan air (sedikit di bawah
permukaan air)
CARA MENGUKUR TINGGI AIR
• Memakai hook gauge dimana ujung yang lancip berada
tepat pada permukaan air
• Permukaan air harus dalam kedaan tenang tidak bergerak
oleh pengaruh angin yang menyebabkan terjadi gelombang.
Maka digunakan stell well
CARA MENGHITUNG BESARNYA
PENGUAPAN

RUMUS : EP = ( P1 – P2 ) + CH

•EP = JUMLAH EVAPORASI


•P1 = PEMBACAAN AWAL
•P2 = PEMBACAAN AKHIR
•CH = CURAH HUJAN
JIKA TAK ADA HUJAN
PEMBACAAN AWAL (P1) = 50.5 mm
PEMBACAAN AKHIR (P2) = 44.7 mm
CURAH HUJAN = 0.0 mm
_______________________________
EP = ( P1 - P2 ) + CH
= (50.5 – 44.7 ) + 0.0 mm
EP = 5.8 mm
JIKA ADA HUJAN RINGAN
PEMBACAAN AWAL ( P1 ) = 47.0 mm
PEMBACAAN AKHIR ( P2) = 45.2 mm
CURAH HUJAN = 3.5 mm
_______________________________
EP = ( P1 - P2 ) + CH
= ( 47.0 - 45.2) + 3.5 mm
EP = 5.3 mm
JIKA ADA HUJAN LEBAT
(PERMUKAAN AIR DIATAS UJUNG PANCING)

PEMBACAAN AWAL ( P1 ) = 45.8 mm


PEMBACAAN AKHIR ( P2) = 60.8 mm
CURAH HUJAN = 20.0 mm
__________________________________________________________

EP = ( PI – P2 ) + CH
= (45.8 – 60.8) + 20.0 mm
= ( - 15 ) + 20 mm
EP = 5 mm
PEMELIHARAAN/PERAWATAN
OPEN PAN
• Permukaan air harus selalu dipertahankan selalu 5 cm. Dari bibir panci
• Jika terjadi hujan lebat > 50 mm dan muka air meluap. Maka air harus
dikurangi hingga 5 cm. Dari bibir panci
• Panci harus sering dibersihkan terutama jika ada endapan dan lapisan
minyak. Minimal sebulan sekali
• Sebulan sekali sambungan panci diperiksa mungkin terjadi kebocoran.
• Alat pengukur tinggi air harus dijaga jangan sampai kotor.
• Sekali dalam setahun panci harus di cat dan Hook Gauge dibersihkan
dengan menggunakan karosin.
• Still well harus sering diceck terutama bagian lobang yg ada di dasar
alat, karena bisa tersumbat yang menyebabkan tinggi permukaan air
tidak tepat
EVAPORIMETER JENIS PICHE
• Pada prinsipnya Piche evaporimeter terdiri dari :
• Pipa gelas yang panjangnya + 20 Cm dan garis
tengahnya + 1,5 Cm. Pada pipa gelas terdapat skala,
yang menyatakan volume air dalam Cm3 atau
persepuluhnya. Ujung bawah pipa gelas terbuka dan
ujung atasnya tertutup dan dilenghkapi dengan tempat
menggantungkan alat tersebut.
• Piringan kertas filter berbentuk bulat. Kertas ini
berpori-pori banyak sehingga mudah menyerap air.
Kertas filter dipasang pada mulut pipa terbuka.
• Penjepit logam, yang berbentuk lengkungan seperti
lembaran per. Per ujung yang melekat disekeliling pipa
dan ujung lainnya berbentuk sama dengan diameter
pipa
• Kertas filter diganti setiap kali mengganti air
ALAT PENGUKUR RADIASI
MATAHARI
• CAMPBEL STOKES untuk mengukur lamanya penyinaran
matahari.
• ACTINOGRAPH untuk mengukur intensitas radiasi
matahari total yang jatuh pada bidang horizontal.
CAMPBLE STOKES

• Camble Stockes adalah alat untuk mengukur lamanya matahari bersinar


dalam satu hari, dengan satuan persen. Pengamatan dilakukan dari jam
06.00 s/d 18.00 waktu setempat. Penyinaran matahari dikatakan bernilai
100% bila dalam satu hari bersinar selama 8 jam atau lebih.
Prinsip Kerja Campble Stoke

Sinar Matahari
ACTINOGRAPH
• Digunakan untuk mengukur intensitas radiasi matahari total
yang jatuh pada bidang horizontal.
• Sistem pencatatan pena pada pias dilakukan secara mekanis
• Satuan Intensitas Radiasi Matahari adalah :
Calori / cm2 / menit
ACTINOGRAPH
Prinsip Kerja :
Memanfaatkan perbedaan muai
dua logam (bimetal) untuk
menggerakkan pena dan akan
terekam pada pias yang berputar.
Bimetal

Pias pada
silinder yang
berputar

Perbedaan muai Pena


ANGIN
• Angin merupakan pergerakan udara yang
disebabkan karena adanya perbedaan tekanan
udara di suatu tempat dengan tempat lain.
• Pengukuran angin permukaan merupakan
pengukuran arah dan kecepatan angin yang
terjadi dipermukaan bumi dengan ketinggian
antara 0.5 m ; 2 m ; 6 m ; sampai 10 meter
• Alat untuk mengukur arah dan kecepatan angin
adalah cup counter dan wind vane anemometer.
ANEMOMETER
Win Vanes

Cup Counter

Display
AWS

• AWS  (Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau


sistem terpadu yang di disain untuk pengumpulan data cuaca secara
otomatis serta di proses agar pengamatan menjadi lebih mudah. AWS
ini umumnya dilengkapi  dengan sensor, RTU (Remote Terminal Unit),
Komputer, unit LED Display dan bagian-bagian lainnya.
• RTU (Remote Terminal Unit) terdiri atas data logger dan backup
power, yang berfungsi sebagai terminal pengumpulan data cuaca dari
sensor tersebut dan di transmisikan ke unit pengumpulan data pada
komputer.
• Masing-masing parameter cuaca dapat ditampilkan melalui LED
(Light Emiting Diode) Display, sehingga para pengguna dapat
mengamati cuaca saat itu  (present weather ) dengan mudah.
Komponen AWS

• 2.1.1. Sensor
a.         Wind speed
b.         Wind direction
c.         Humidity
d.         Temperature
e.         Solar radiation
f.          Air Pressure
g.         Rain gauge
• 2.1.2.  Data Logger
• 2.1.3. Komputer (sistem perekam dan sistem monitor)
• 2.1.4.  Display (optional)
• 2.1.5.  Tiang untuk dudukan sensor dan data logger
• 2.1.6.  Penangkal petir
Spesifikasi teknis dari masing-masing komponen biasanya ditentukan, sesuai dengan
dimana AWS tersebut akan dipasang.
AWS

Anda mungkin juga menyukai