Anda di halaman 1dari 11

Ekstrak Biji Anggur (Vitis

vinifera L.) Terhadap


Trichophyton
mentagrophytes
Nama : Fitria Haryani
NPM : 15530076

Vilya Syafriana M.Si Fathin Hamida M.Si


Pembimbing 1 Pembimbing 2
LATAR BELAKANG

Infeksi Trichophyton
Pengobatan
Dermatofitosis mentagrophytes

Biji Anggur Anggur Bahan Alam


RUMUSAN Apakah ekstrak biji anggur (Vitis vinifera L.) memiliki
aktivitas antifungi terhadap Trichophyton mentagrophytes
MASALAH

Untuk mengetahui adanya aktivitas antifungi dari ekstrak TUJUAN


biji anggur(Vitis vinifera L.) terhadap Trichophyton
mentagrophytes.
PENELITIAN

- Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa


MANFAAT ekstrak biji anggur memiliki khasiat antifungi terhadap
Trichophyton mentagrophytes
PENELITIAN - Sebagai referensi ilmiah dalam bidang penelitian
mikrobiologi
METODE PENELITIAN

• Determinasi dilakukan di Pusat Penelitian Biologi LIPI, Kawasan Cibinong Bogor, Jawa Barat
• Skrining Fitokimia di Laboratorium Fitokimia, Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi nasional,
Jakarta
Tempat • Uji Aktivitas Antifungi di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi
Penelitian Nasional, Jakarta

• Waktu penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2019
Waktu
Penelitian

• Biji anggur yang digunakan berasal dari buah anggur (Vitis vinifera L.) yang diperoleh dari
Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Mikroorganisme yang digunakan adalah isolat
Trichophyton mentagrophytes yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas
Bahan Uji Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta
 Determinasi tanaman anggur (Vitis vinifera L.) dari suku Vitaceae
HASIL
dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, Lembaga llmu
DETERMINASI Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cibinong, Bogor.

HASIL
PERHITUNGAN Simplisia Berat Serbuk Berat Ekstrak % Rendemen
RENDEMEN Biji Anggur 87 gram 35,3 gram 40,57 %

EKSTRAK BIJI
ANGGUR

Pada pengujian bebas etanol, ekstrak etanol biji anggur memberikan hasil negatif
HASIL PENGUJIAN
yang ditandai dengan tidak terciumnya bau iodoform dan tidak adanya endapan
ETANOL DALAM
EKSTRAK kuning yang terbentuk. hal ini dilakukan karena sifat etanol yang dapat
membunuh mikroba sehingga dikhawatirkan mempengaruhi aktivitas antifungi
dari ekstrak etanol biji anggur
TAHAPAN PENELITIAN
HASIL PENAPISAN FITOKIMIA

Hasil Penapisan fitokimia


Senyawa
Serbuk Ekstrak
Alkaloid (-) (-)
Saponin (+) (+)
Flavonoid (+) (+)
Tanin (+) (+)
Steroid/ (-) (-)
Triterpenoid

Keterangan : (+) : Terdapat kandungan kimia


(-) : Tidak terdapat kandungan kimia
HASIL PEWARNAAN FUNGI

Hasil pengamatan terhadap fungi Trichophyton mentagrophytes menunjukan adanya hifa, dan
bentuk makrokonidia yang mencirikan kapang Trichophyton. Makrokonidia kapang Trichophyton
berbentuk cerutu, terdiri dari 3-6 sel, berdinding tipis dan halus, hifanya bersepta dan bercabang,
beberapa ujung hifa terlihat berbentuk spiral. (Sunartatie, 2010).
HASIL UJI AKTIVITAS
ANTIFUNGI
No Pengulangan Konsentrasi (mm) Kontrol (mm)
        Positif Negatif +
5% 10% 20% 40% Ketokonazol DMSO
100%
1 I 6,68 10,03 11,30 14,85 41,58 -
2 II 6,52 9,42 13,58 15,68 42,66 -
3 III 7,58 10,09 12,65 14,13 41,22 -
Rata – rata 6,92 9,84 12,51 14,88 41,82 - -
5
% 40
%
Keterangan (-) : tidak ada zona hambat
10
% 20
%

Trichophyton mentagrophytes
KESIMPU  Ekstrak etanol biji anggur (Vitis vinifera L.) memiliki aktivitas
antifungi terhadap fungi Trichophyton mentagrophytes dengan

LAN konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40% dengan diameter daya hambat
berturut turut sebesar 6,92 mm, 9,84 mm, 12,51 mm, 14,88 mm.

- Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui


SARAN konsentrasi daya
hambat terbaik dalam memberikan efek antifungi yang
maksimal dari
ekstrak biji anggur.
- Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
jenis sediaan
farmasi yang tepat untuk ekstrak biji anggur.

Anda mungkin juga menyukai