Anda di halaman 1dari 55

DASAR – DASAR

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Balikpapan, 5 September 2013

James Evert Adolf Liku


Keselamatan dan Kesehatan Kerja
“SELAMAT”
“SEHAT”

CELAKA &
SAKIT
KECELAKAAN ITU APA
Adalah suatu kejadian yang, antara lain :
Tidak direncanakan
Tidak diinginkan
Tidak diduga
Terjadi kapan saja
Dimana saja
Menimpa siapa saja
JENIS-JENIS KECELAKAAN

Terjatuh/tergelincir
Terpukul
Terbentur
Terjepit
Terkena aliran listrik
Kemasukan benda
dll
KECELAKAAN KERJA
Kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi dan menyebabkan
kerugian pada manusia dan harta benda (Frank Bird)
Suatu kejadian atau peristiwa tidak terduga atau bertentangan
dengan yang diharapkan pada suatu kegiatan proses produksi
(McCormick)
Satu kejadian yang tidak diduga dan tidak dikehendaki , yang
mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu kegiatan dan
dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia atau harta
benda (UU no.1 tahun 1970 – Keselamatan Kerja)
Kecelakaan terjadi dalam pekerjaan sejak berangkat dari rumah
menuju tempat kerja dan pulang kerumah melalui jalan yang
biasa atau wajar dilalui . (UU no.3 tahun 1992 – Jamsostek)
ACCIDENT CAUSATION
BASIC CONCEPT

Work
process Individual

Material Hazard Risk Incident/Accident

Work environment Outcome

Consequences
Early Man
Industrial Revolution
Factory managers reasoned that
workers were hurt because —
Number is Up
Carelessness People Error

ACCIDENT
Cost of doing
Act of God
Business
PEOPLE PROBLEM
Evolution of Safety Performance

Injuries

Engineering
Procedures
& Systems
Behaviours
INCIDENT CAUSATION MODEL

INADEQUATE UNDERLYING IMMEDIATE EVENT LOSS


CAUSES CAUSES (INSIDENT)
CONTROL
Manusia
System Individual Potential
Substandard
Factor Acts Loss Property
Practices
Producting Proses
Roles & Substandard Event
Work
Resp. sibilities Factor Conditions Environment

Compliances
WHY ? KENAPA?

PROBLEM SOLVING MODEL


Kendali Kurang 1

Sebab Dasar 2

Sebab Langsung 3

Kecelakaan 4
INCIDENT CAUSATION MODEL

Kerugian 5
Kendali Sebab Sebab Insisen Kerugian
Kurang Dasar langsung

1. Program Faktor Tindakan Kontak Manusia


2. Standar Personal Tidak Aman dengan Barang
3. Penataan substansi Proses
tidak Faktor Kondisi atau Lingkungan
memadai Pekerjaan Tidak Aman energi

PENGENDALIAN KURANG MEMADAI


Program tidak memadai
Standar tidak memadai
Penataan terhadap standar tidak memadia
EHS PROGRAM ELEMEN
• Leadership & administrasi • Peraturan perusahaan • Komunikasi Personal
• Training bagi manajemen • Analisa insiden • Pertemuan Kelompok
• Inspeksi Terencana • Training bagi karyawan • Promosi Umum
• Analisa & prosedur kerja • Alat pelindung diri • Penerimaan & Penempatan
• Penyelidikan insiden • Pelayanan kesehatan • Laporan & Dokumentasi
• Observasi kerja • Sistem Evaluasi Program • Off the Job Safety
• Kesiagaan gawat darurat • Kendali Rekayasa & Pengadaan
PENDORONG KECELAKAAN

Adalah hal-hal yang menyebabkan atau


memberikan kontribusi terhadap timbulnya
TTA dan KTA (sering disebut juga dengan
istilah Penyebab Dasar)

Sedangkan penyebab langsung dari kecelakaan,


adalah
karena :
1. Tindakan Tidak Aman (TTA)
2. Kondisi Tidak Aman (KTA)
PENYEBAB KECELAKAAN
Teori HW Heinrich
A. Tindakan tidak aman (88%)
- Tdk memakai APD
- Tdk mengikuti prosedure kerja
- Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja
- Bekerja sambil bergurau
B. Kondisi tidak aman (10%)
- Lantai kerja licin/berceceran oli-oli
- Tempat kerja berserakan barang-barang bekas
- Pencahayaan yang kurang
- Kondisi tempat kerja berdebu
C. Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)
BASIC CONCEPT

Work
process Individual

Material Hazard Risk Incident/Accident

Work environment Outcome

Consequences
Hazard (Potensi bahaya)

adalah sumber atau suatu keadaan yang


berpotensi untuk menimbulkan kerugian
(manusia, properti, proses, lingkungan)

OHSAS 18001:1999 – Occupational health &


safety management systems-Specification
Risk (Resiko)
merupakan kombinasi dari kemungkinan dan akibat yang ditimbulkan dari suatu kejadian berbahaya.

OHSAS 18001:1999 – Occupational health & safety management systems-Specification


NYARIS CELAKA
NEAR MISS

Suatu kejadian :
 tidak diinginkan, diharapkan
yang bila keadaannya sedikit saja
berbeda dapat :
 mengakibatkan luka pada Manusia
 kerusakan Harta benda atau
 kerugian Proses

Undesired
Undesired event
event which,
which, under slightly different
circumstances,
circumstances, could have resulted in harm toto people,
people,
damage
damage to
to property
property or
or loss
loss to
to process

Ref. Modern Safety Management, DNV


KECELAKAAN
ACCIDENT

Kejadian :
 tidak diinginkan
yang mengakibatkan :
 luka pada Manusia
 kerusakan Properti atau
 kerugian pada Proses

Undesired event that results in harm to people, damage to


property or loss of process.
Ref. Modern Safety Management, DNV
ACCIDENT RATIO STUDY-”HEINRICH”
Major or serious Injury
1 Minor Injuries
Recordable Cases
10
First Aid Cases
(Non recordable)
30
Incident w/ no Visible
injury or damage
600 (Near Miss Accident)
ACCIDENT RATIO STUDY-”HEINRICH”
Major or serious Injury
1
Minor Injuries
10 Recordable Cases
First Aid Cases
30 (Non recordable)
Incident w/ no Visible
600 injury or damage
(Near Miss)

UNSAFE ACT / BEHAVIOR


TEORI GUNUNG BIAYA LANGSUNG
ES • Ganti Rugi
• Biaya Pengobatan

BIAYA TIDAK LANGSUNG

• Kerusakan Bangunan
• Kerusakan Alat dan Peralatan
• Kerusakan Bahan dan Hasil Produksi
• Kelambatan dan terhentinya Produksi

• Hal-hal seperti penggajian dan


pelatihan, penggantian, waktu
investigasi, dll
• Gaji yang dibayarkan pada korban
sewaktu tidak bekerja, upah yang
diberikan pada korban selain ganti rugi,
biaya lembur, waktu ekstra dari
Ref : Modern Safety Management, DNV pengawas, penurunan hasil produksi, dsb
BIAYA KECELAKAAN

A. Biaya Langsung
- biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
- Kehilangan waktu dari teman teman sekerja krn
pekerjaan terhenti
- Kehilangan waktu karena karyawan lain menolong
korban
- Kehilangan waktu untuk persoalkan apa yang
baru terjadi
- Biaya pelatihan ulang dan hilang waktu kerja
KESELAMATAN
APA KESELAMATAN KERJA
Adalah usaha dalam melakukan
pekerjaan tanpa kecelakaan
Memberikan suasana atau
lingkungan kerja yang aman
Dicapai hasil yang
menguntungkan dan bebas dari
segala macam bahaya
TUJUAN KESELAMATAN KERJA
Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar
karyawan tidak mendapat luka/cidera/mati
Tidak terjadinya kerusakan /kerugian pada alat
/material/produksi
Upaya pengawasan thd 4 M yaitu : manusia,
material, mesin, metode kerja yang dapat
memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman
sehingga tidak terjadi kecelakaan
PRINSIP K3
Setiap pekerjaan dpt dilakukan dengan selamat tanpa
harus ada korban
Kecelakaan pasti disebabkan oleh sesuatu
Penyebab kecelakaan harus dicegah/ditiadakan

Upaya bekerja dengan aman dan selamat, sbb :


Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan
Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan tersebut
Mengetahui bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dari
pekerjaan yang akan dilakukan
Mengetahui cara mengendalikan thd bahaya-bahaya
tersebut
PENTINGNYA K3

Menyelamatkan karyawan, dari :


sakit, kesedihan, kehilangan masa depan,
kehilangan gaji/nafkah
Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan
pendapatan
Menyelematkan perusahaan, dari :
kehilangan tenaga kerja, pengelauaran biaya akibat
kecelakaan, kehilangan waktu karena terhenti
kegiatan, melatih atau mengganti karyawan yang
celaka, bahkan bisa sampai terhentinya produksi
KESEHATAN
KESEHATAN KERJA

Adalah untuk melindungi karyawan dari segala hal


Yg dpt merugikan kesehatan akibat kerja dan
meningkatkan derajat kesehatan.
Yang Perlu dilakukan, antara lain :
1. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
a. Pekerja baru (kondisi awal kesehatan)
b. Pekerja lama (memantau kesehatan)
- 1 th sekali tambang di permukaan
- 6 bulan sekali tambang underground
LANJUTAN KESEHATAN KERJA

2. Lingkungan Tempat Kerja


a. Debu : mengganggu saluran pernafasan
(sikosis, asbetosis, antracosis)
b. Bising : mengganggu fungsi pendengaran
c. Pencahayaan : mengganggu daya penglihatan
d. Getaran : mengganggu fungsi persendian
e. Gas-gas beracun/berbahaya
bisa langsung mematikan manusia
3. Ergonomi :
- tempat duduk
- alat kerja
- dimensi tempat kerja
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan
Adalah untuk, anatra lain :
Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan tersebut
Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi
dari penyebab tersebut di atas
Memberikan tindakan pencegahan terhadap
kecelakaan tersebut
Akhirnya diharapkan dengan tindakan
koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak terjadi
kecelakaan yang sama atau sejenis
TEKNIK PENGUKURAN
PENGUKURAN AKIBAT (KERUGIAN
AKIBAT KECELAKAAN)

PENGUKURAN FAKTA/BUKTI (PENYEBAB


LANGSUNG DAN DASAR KECELAKAAN)

PENGUKURAN UPAYA/USAHA
(PENCEGAHAN KECELAKAAN)
PENGUKURAN AKIBAT
1. Loss time /illness FR & SR
2. Recordable injury /illness FR
3. Disabling injury /illness FR & SR
4. Medical aid FR
5. First-aid or minor injury /illness FR
PENGUKURAN AKIBAT
6. Property damage FR & SR
7. First time Occupational Visits (FTOVs)
FR
8. Near miss FR
9. Reportable environmental excess FR
10. Environmental excess FR
STATISTIK KECELAKAAN
TAMBANG

1. BERDASARKAN FR (KEKERAPAN KECL)


Adalah jumlah kecelakaan kumulatif dibagi
jumlah jam kerja kali 1.000.000
Atau :

Jumlah kecelakaan kumulatif


FR = -------------------------------- x 1.000.000
Jumlah jam kerja
STATISTIK KECELAKAAN
TAMBANG
2. BERDASARKAN SR (KEPARAHAN KECL)
Adalah jumlah hari yang hilang dibagi jumlah
jam kerja kali 1.000.000
Atau :

Jumlah hari yang hilang


SR = -------------------------------- x 1.000.000
Jumlah jam kerja
PENGUKURAN FAKTA/BUKTI

Penyebab Langsung
Tindakan Tidak Aman (TTA)
Kondisi Tidak Aman (KTA)

• Penyebab Dasar
– Faktor Pribadi/Individu (PF)
– Faktor Pekerjaan (JF)
PENGUKURAN UPAYA/USAHA
(PENCEGAHAN KECELAKAAN) (1)

1. Kepemimpinan dan Perencanaan


2. Pelatihan dan Komunikasi
3. Analisa Pekerjaan & Operasi serta
Pengendalian
4. Manajemen Perubahan
5. Sistem Pembelian/Pengadaan
6. Peturan Kerja dan Ijin Operasi
7. Inspeksi
PENGUKURAN UPAYA/USAHA
(PENCEGAHAN KECELAKAAN) (2)

8. Sistem Kesehatan Kerja


9. Alat Pelindung Diri (APD)
10. Penyelidikan dan Analisis Kecelakaan
11. Kesiapsiagaan Darurat
12. Audits dan Tinjauan Ulang
13. Tindak Pencegahan & Koreksi
14. Sistem Manajemen Lingkungan
MENGUKUR KINERJA
Apa makna pengukuran bila
kerugian harus terjadi
terlebih dahulu sebelum anda
bertindak?
Ini merupakan reaksi bukan
pengendalian.

MgCL-11 Charles E. Gilmore


Recognize Loss
SHEQ RISK
Management Evaluasi Risiko
System
Exercise Control

TERMINATE TREAT Toterate Transfer


Avoid or SHEQ
Eliminate Loss Acceptable Insuring
Loss Control Level Risk Leasing
Exposures Activities Contracting

Apply Risk Control/Financing

Maintain Ongoing
Identification- Evaluation - Control
RECOGNIZE LOSS (1)
1. Membayangkan kecelakaan yg dpt terjadi
2. Analisis insiden; masa sebelum ada kerugian
3. Laporan investigasi insiden
4. Laporan kondisi
5. Analisis kontrak
6. Teknik insiden kritis
7. Analisis pekerjaan dan prosedur
8. Identifikasi pekerjaan sinifikan
RECOGNIZE LOSS (2)
9. Rencana Kegiatan Emergensi
10. Pengkajian dampak lingkungan
11. Kondisi finansial
12. Data pengobatan dan First aid
13. Flow Charts
14. F M E A
15. H A Z O P
16. Incident recall technique
RECOGNIZE LOSS (3)
17. Lembar Periksa Inspeksi
18. Informasi asuransi
19. Inventori bagian/item yang penting (critical)
20. Analisis Kebutuhan kemampuan fisik
21. Catatan observasi pekerjaan
22. Material Safety Data Sheets (MSDS)
23. MORT (Management Oversigh & Risk Tree)
24. Catatan Preventive Maintenance
RECOGNIZE LOSS (3)
25. Catatan kerusakan property
26. Catatan pembelian/pengadaan
27. Daftar Pertanyaan (Questionnaires)
28. Checklis pelaksanaan peraturan perundangan
29. Catatan perbaikan-perbaikan
30. Kebutuhan peraturan perundangan
31. Inventory kebutuhan training ketrampilan
32. Sistim Audit
33. Pelaksanaan pengangkutan yang aman
Hirarki Pengendalian Bahaya

Eliminasi

Subtitusi

Minimalisasi

Pengendalian Engineering

Pengendalian Administratif

Pelatihan / Pengawasan

Alat Pelindung Diri


TERIMAKASIH
Peraturan & Perundangan K3

Anda mungkin juga menyukai