Anda di halaman 1dari 34

SEMINAR HASIL PBL 2

KELOMPOK 9 Kelurahan Pondok Ranji


PBL Kesehatan Masyarakat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2020-2021
Aike Wella Bil Bariyah 11181010000004
Hana Khairun Nisa 11181010000018
Ayu Suci Ramadhani 11181010000020
Putri Kurniawati 11181010000026
Putri Etika Rahma 11181010000061
Akmal Baldian 11181010000064
Eugienia Violita 11181010000077
Rafifah Indah Chairunnisaa 11181010000087
Muhammad Dzaky Aldi 11181010000099
ABSTRACT
• Pendahuluan
• Manajemen Intervensi
• Hasil Dan Pembahasan
• Penutup
Pendahuluan
• Latar Belakang
Kelurahan Pondok Ranji merupakan daerah dengan zona kuning di Tangerang Selatan, dengan kasus
kematian akibat COVID-19 yang ditemukan adalah 1 orang, kasus suspect 71, kasus sembuh 15 (Tangsel
Tanggap COVID-19, 2020). Berdasarkan hasil analisis sebelumnya, masih terdapat masyarakat yang tidak
menggunakan masker ketika keluar rumah yaitu sebanyak 21,8%, kemudian masyarakat yang tidak melakukan
jaga jarak sebanyak 38,7%, dan masyarakat yang tidak mencuci tangan yaitu sebanyak 24,4%. terdapat 53%
masyarakat menyatakan tidak melakukan penyemprotan disinfektan selama sebulan terakhir di Kelurahan
Pondok Ranji. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan diperoleh informasi bahwa penyemprotan
disinfektan memang hanya dilakukan pada awal terjadi pandemi saja, kemudian tidak pernah lagi dilakukan
penyemprotan disinfektan. Padalah, penyemprotan disinfektan yang dilakukan secara rutin dapat mencegah
kemungkinan penularan COVID-19 melalui permukaan yang terkontaminasi. Maka dari itu, dirasa sangat perlu
untuk melakukan intervensi atau penanggulangan terkait 3M dan penyemprotan disinfektan pada masyarakat di
Kelurahan Pondok Ranji dengan menggunakan pendekatan PARC-19 dengan melibatkan pentahelix yaitu sebagai
unsur kekuatan dalam pelaksanaan kegiatan intervensi 3M Plus D di RW 05 Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan
Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2021.
Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan program intervensi 3M Plus D yang dilakukan di
wilayah RW 05 Kelurahan Pondok Ranji tahun 2021?
Bagaimana pengaruh dari program intervensi yang diberikan di wilayah
RW 05 Kelurahan Pondok Ranji tahun 2021?
Tujuan Umum
Tujuan
Terlaksananya kegiatan program intervensi mengenai 3M Plus Disinfektan dalam rangka menanggulangi permasalahan COVID-19
yang melibatkan komponen Pentahelix di Kelurahan Pondok Ranji tahun 2021.

Tujuan Khusus
• Terlaksananya program intervensi yang sesuai dengan konsep pendekatan PARC-19 di wilayah RW 05 Kelurahan Pondok Ranji tahun 2021.
• Terbentuknya kerja sama pentahelix dalam pelaksanaan intervensi sesuai dengan konsep pendekatan PARC-19 di wilayah RW 05 Kelurahan
Pondok Ranji tahun 2021.
• Dihasilkannya Policy Brief sebagai acuan Pelaksanaan PARC-19 di RW 05 Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang
Selatan.
• Meningkatkan wawasan stakeholder di wilayah Kelurahan Pondok Ranji mengenai tanggung jawab, peran, wewenang serta alur koordinasi
dari Satgas COVID-19.
• Mengetahui sikap stakeholder terkait rekomendari kegiatan rutin di RW 05 Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang
Selatan.
• Meningkatkan wawasan masyarakat mengenai 3M Plus Disinfektan melalui penyebaran poster daring di wilayah RW 05 Kelurahan Pondok
Ranji.
• Meningkatkan wawasan, sikap, dan perilaku mengenai disinfeksi melalui pelatihan pembuatan disinfektan di wilayah RW 05 Kelurahan
Pondok Ranji.
Manfaat
• Bagi Mahasiswa
Dapat menambah relasi serta wawasan mahasiswa mengenai pembuatan disinfektan, tugas dari satgas, serta 3M plus
Disinfektan.

• Bagi Kelurahan
Dapat menghasilkan policy brief mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku 3M Plus D yang nantinya bisa dilaksanakan oleh
pemerintah Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan.
• Bagi Puskesmas Pondok Ranji
Dapat membantu kinerja puskesmas dalam meningkatkan derajat kesehatan serta dalam mengatasi kasus COVID-19 di
wilayah RW 05 Kelurahan Pondok Ranji dengan adanya satgas yang bertugas serta dengan adanya penyemprotan disinfektan.
• Bagi Masyarakat
Dapat menambah wawasan masyarakat mengenai 3M plus D dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat
disinfektan sendiri dengan harga yang murah sehingga dapat rutin dilakukan penyemprotan disinfektan di wilayah RW 05
Kelurahan Pondok Ranji.
MANAJEMEN INTERVENSI

Metode Tahap Perencanaan

Metode Tahap Pengorganisasian

Metode Tahap Pelaksanaan

Metode Tahap Monitoring dan Evaluasi


1. FGD (Focus Group Discussion) Satgas Kelurahan & RT/RW

Rencana kegiatan FGD yang akan dilakukan kelompok kami, pertama


menghubungi stakeholder RT, RW, Kelurahan dan Puskesmas. Setelah
menghubungi stakeholder masing-masing, kelompok kami memberikan surat
undangan yang suda dibuat dan diberikan kepada RT, RW, Kelurahan dan
Puskesmas oleh perwakilan kelompok kami untuk menjelaskan lebih detail kegiatan
FGD yang akan dilaksanakan, menyiapkan room meeting yang akan dibagikan
kepada stakeholder melalui whatsapp group, menyiapkan presensi dan gform
pemahaman, menyiapkan topik FGD, menyiapkan sistem FGD, mambuat kaus
satgas yang akan diberikan kepada Stakeholder, yang terakhir adalah evaluasi.
2. Poster daring mengenai 3M Plus D 3. Pelatihan Pembuatan Disinfektan

Rencana kegiatan yang akan kami lakukan adalah membuat Rencana kegiatan yang akan dilakukan yaitu, menghubungi
poster dan membuat broadcast, kemudian mengkoordinasi stakeholder RT, RW, Kelurahan, Puskesmas, Kader, pemateri,
dengan Kader, RT, RW, membuat Pretest dan post tes. membuat surat undangan, membuat gform prepost test dan
Setelah membuat poster dilakukan uji coba poster kepada presensi yang akan diberikan pada saat pelaksanaan pelatihan,
ahli media, ahli materi dan user sebelum dibagikan kepada membuat label , poster, dan bc an kegiatan, memberikan surat
kader, RT, RW. Setelah mendapatkan tambahan masukan dari undangan dan paket disinfektan yang didalamnya terdapat alat
ahli materi, user, dan ahli media, langkah selanjutnya yaitu dan bahan yang akan dipakai pada saat pelatihan pembuatan
membagikan poster kepada kader, RT, RW, dan yang terakhir disinfektan, menyiapkan zoom meeting, dokumentasi kegiatan
mengevaluasi kegiatan tersebut pelatihan, evaluasi kegiatan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Metode yang kami gunakan untuk pengorganisasian adalah dengan cara pengkategorian berdasarkan bidang yang diperlukan. Secara garis besar terdapat
beberapa bidang dalam tiga kegiatan yang kami laksanakan, yaitu:

Beberapa bidang tersebut, mempunyai peran dan fungsi masing-


Pembimbing Fakultas Pembimbing Lapangan
masing dalam melaksanakan dan mensukseskan setiap kegiatan dari
program 3M Plus D.
Ketua Kelompok 9 PBL
• Pembimbing fakultas dan Pembimbing lapangan memiliki
Ketua Pelaksana peran untuk memberi bimbingan, arahan, dan memberi masukan
Sekretaris
kepada anggota kelompok 9 agar kegiatan berjalan dengan baik.
Bendahara
• Ketua kelompok 9 PBL memiliki peran untuk mengarahkan
dan memimpin dalam pembuatan strategi pelaksanaan kegiatan.
Bidang Acara Bidang Perengkapan
• Untuk kegiatan eventual seperti FGD dan pelatihan pembuatan
Bidang PHD
disinfektan, pembagian jobdesc ketua pelaksana dan beberapa
Gambar 2.1 Struktur Kepanitiaan Setiap Kegiatan bidang dibawahnya dibagi berdasarkan tugas pra acara, tugas
hari-H acara, dan tugas pasca acara.
• Sementara untuk kegiatan non eventual seperti poster online
pembagian jobdesc tidak dibagi berdasarkan waktu pelaksanaan.
Berikut ini gambaran pembagian jobdesc secara dalam program 3M Plus D yang terbagi dalam 3 kegiatan:

• FGD Kupas Tuntas Tugas Satgas • Poster Online • Pelatihan Pembuatan Disinfektan

• Pembagian Jobdesk dibedakan berdasarkan • Pembagian jobdesc dibedakan berdasarkan • Pembagian Jobdesk dibedakan berdasarkan tugas
tugas pra acara, hari H-acara, dan pasca bidang. pra acara, hari H-acara, dan pasca acara.
acara. • Ketua pelaksana : Mengarahkan terkait • Tugas Pra-Acara : membuat surat undangan
• Tugas Pra-Acara dalam FGD dilakukan tugas yang harus dijalankan oleh masing- kepada stake holder dan narasumber, mendata
untuk mempersiapkan kegiatan : membuat masing bidang dan membeli alat yang diperlukan, memilih
surat undangan, mendata dan membeli alat • Sekretaris : Membuat Laporan narasumber, menentukan topik materi,
yang diperlukan, menentukan tema materi pertanggung jawaban kegiatan dan absensi menyiapkan room meeting, dsb.
dan sistem diskusi, dsb. • Bendahara : Mendata dan merinci • Tugas Hari-H : Menjadi MC, moderator,
• Tugas Hari-H : Menjadi MC, moderator, peralatan yang perlu dibeli untuk kegiatan pembaca ayat al-qur’an, dan pembaca do’a,
Note taker, pembaca ayat al-qur’an, dan poster online mengonfirmasi ulang kehadiran pemateri.
pembaca do’a, Pemaparan modul SATGAS, • Acara : Melakukan penyebaran poster • Tugas Pasca-Acara : Melaksanakan evaluasi,
dan penyampaian rekomendasi. • PHD : Koordinasi dengan stakeholder, mengumpulkan hasil dokementasi untuk drive,
• Tugas Pasca-Acara : melaksanakan dokumentasi membuat LPJ dan SPJ Kegiatan.
evaluasi, mengumpulkan hasil dokementasi • Perlengkapan : membuat broacast.
untuk drive, membuat LPJ dan SPJ
Kegiatan.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Tahap pelaksanaan (actuating) merupakan tindakan mengupayakan seluruh anggota organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan
pengorganisasian yang sudah ditetapkan. Adapun Metode pelaksanaan pada setiap kegiatan intervensi adalah sebagai berikut:

FGD Kupas Tuntas Tugas SATGAS Poster Online Pelatihan Disinfektan

• Metode : Daring (Online). • Metode : Daring (Online) • Metode : Daring (Online)


• Metode diskusi bersama yang diawali • Metode penyebaran Poster online yaitu • Metode ceramah digunakan untuk
oleh penyampaian modul SATGAS melalui Group WhatsApp yang penyampaian ke-tiga materi (sosialisasi
RT/RW, dilanjutkan dengan diskusi didalamnya terdapat stakeholder RW 05 PMI, bussines homecare, pelatihan
bersama stakeholder terkait di RW 05 yaitu pihak Kelurahan Pondok Ranji, pembuatan disinfektan), kemudian
Kelurahan Pondok Ranji, dan terakhir Puskesmas Pondok Ranji, ketua RW 05, tanya jawab dan diskusi. Acara terakhir
merupakan penyampaian rekomendasi ketua RT 01 – 05, dan kader kesehatan. dilanjutkan dengan praktik langsung
kegiatan dan persetujuan rekomendasi • Penyebaran poster ini dilakukan 6 kali oleh kader kesehatan yang didampingi
oleh stakeholder terkait. dalam waktu 2 minggu, dengan poster secara online oleh narasumber.
minggu pertama bertema 3M dan
minggu kedua disinfektan.
Pengawasan (Monitoring)
Focus Group Disscussion Penyebaran Poster Pelatihan Disinfektan

• Tangkapan Layar (Screen


• Tangkapan Layar (Screen • Melihat Jumlah views
Capture) kegiatan
Capture) kegiatan atau penerima
• Follow up Stakeholder
• Follow Up Stakeholder
Evaluasi (Evaluation)
Focus Group Disscussion Penyebaran Poster Pelatihan Disinfektan

• Pre dan Post test melalui


• Melihat persetujuan • Pre dan Post Test melalui
form daring
peserta terhadap Form Daring
rekomendasi berdasarkan – Perubahan
• Perubahan Pengetahuan
jumlah angkat tangan (uji beda berpasangan) Pengetahuan (uji beda
pada fitur raise hand berpasangan)
zoom – Perubahan Perilaku 1
Minggu setelah
• Form daring evaluasi
pelatihan. (uji beda
berpasangan)
Hasil & Pembahasan
Proses Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
• Metode yang digunakan dalam penentuan alternatif solusi adalah brainstorming. Saat
brainstorming berlangsung, ditentukan kesepakatan bersama untuk menentukan prioritas
alternatif solusi. Brainstorming dilakukan bersama pihak Kelurahan Pondok Ranji, pihak
Puskesmas Pondok Ranji, kader kesehatan RW 05 dan pihak RT RW 05. Brainstorming
dilakukan melaui virtual meeting dengan menggunakan zoom meeting pada tanggal 12 Februari
2021.

• Setelah dilakukan brainstorming maka ditentukan persetujuan dan kesepakatan bersama untuk
melaksanakan intervensi tersebut. Diajukan pertanyaan kepada setiap peserta mengenai pendapat
mereka terhadap program intervensi yang sebelumnya telah dirancangkan oleh mahasiswa
kelompok 9. Hasil dari sesi diskusi tersebut adalah semua peserta sepakat dan menyetujui adanya
program berikut:
• 1. FGD “Kupas Tuntas Tugas Stgas”
• 2. Pelatihan Pembuatan Disinfektan Secara Online
• 3. Poster Daring 3M Plus Disinfektan
Rencana Tindak Lanjut
• Poster Daring 3M Plus Disinfektan
Kegiatan Poster daring mengenai 3M Plus D dilakukan dengan tujuan
meningkatkan pengetahuan masyarakat RW 05 mengenai 3M Plus D.
Melalui poster ini, dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tanpa
batas ruang dan waktu. Program ini juga sesuai dengan program kerja di
Puskesmas yaitu penyebaran informasi kesehatan kepada masyarakat
melalui poster daring maupun poster cetak.
INDIKATOR DAN METODE EVALUASI

NAMA   WAKTU CONCEPT


SUB MITRA
NO KEGIATA TUJUAN SASARAN PENANGGU PENDANAAN PELAKSAN PREDISPOSING,
KEGIATAN ENABLING, PENTAHELIX PARC 19 KERJA
N NG JAWAB AAN
REINFORCING,
BEHAVIOUR

  PROGRAM 3M PLUS DISINFEKTAN  


Tujuan umum :
Masyarakat RW
Meningkatkan 05, RT, RW,
09 Februari
pengetahuan Kelurahan Membuat Poster Rafifah
2021
masyarakat RW 05 ,Puskesmas , dan Indikator
mengenai 3M Plus kader Keberhasilan :
D Indikator Indikator
Keberhasilan : Keberhasilan :
( RT, Indikator
Indikator RW, kader, Keberhasilan :
Keberhasilan : Puskesmas) (Edukasi
Membuat 09 Februari
Aike (Pengetahuan) PHBS, Kesling
Broadcast 2021
75% Pengetahuan Poster edukasi dan Perilaku 5M)
Tujuan khusus : Kerjasama
Masyarakat rw 05 3M Plus D
Poster 1 .Menjadikan dengan RT,
meningkat dilihat sebanyak
daring poster sebagai RW, kader,
1 Rp190.000 mengenai 3M Plus 100 kali oleh Edukasi 3M Plus
mengenai media edukasi Puskesmas
Koordinasi D masyarakat RW D melalui media
3M Plus D online 3M Plus D 12 Februari di wilayah
dengan Kader, Putri Etika 05 selama 2 poster sebanyak
2.Menghindari 2021 RW 05
RT, RW Metode Evaluasi : minggu 6 kali dalam 2
kerumunan saat
minggu
pandemi namun Membuat Pretest 12 Februari
Ayu & Vio Melalui prepost Metode
edukasi tetap dan post test 2021 test Metode Evaluasi :
tersampaikan
Evaluasi :
3.Memberikan Uji coba poster Bukti Bukti gambar
edukasi tanpa batas kepada ahli 13 Februari
Hana screenshoot yang share poster
ruang dan waktu media, ahli 2021 melihat poster
materi dan user tersebut
Membagikan 16 Februari
Akmal & Aldi
poster 2021
Evaluasi
Putri Kurnia 3 Maret 2021
kegiatan
• Pelatihan Pembuatan Disinfektan
Program ini bertujuan untuk melatih kader kesehatan RW 05 agar dapat membuat
disinfektan secara mandiri dan sederhana. Diharapkan dari adanya pelatihan ini
kader akan mengajarkan kepada masyarakat sekitar terkait cara pembuatan
disinfektan sehingga masyarakat mampu membuat disinfektan dan melakukan
penyemprotan secara rutin. Tujuan kegiatan ini sudah seseuai dengan akar masalah
yaitu masih kurangnya penyemprotan disinfektan di wilayah RW 05. Pada kegiatan
ini juga bekerjasama dengan tim PMI Kota Tangerang Selatan untuk dilakukan
penyemprotan di wilayah RW 05 secara gratis.
INDIKATOR DAN METODE EVALUASI

CONCEPT
  WAKTU PREDISPOSING,
NAMA SUB MITRA
NO TUJUAN SASARAN PENANGGU PENDANAAN PELAKSAN ENABLING, PENTAHELIX PARC 19
KEGIATAN KEGIATAN KERJA
NG JAWAB AAN REINFORCING,
BEHAVIOUR
  PROGRAM 3M PLUS DISINFEKTAN  
Menghubungi
stakeholder RT,
RW, Kelurahan,
Tujuan umum : Puskesmas,
Kader, pemateri
09 Februari
Membuat Kelompok 9
2021
cairan disinfektan
secara mandiri
Indikator Indikator
Keberhasilan : Keberhasilan :
(kelurahan,
Kader Indikator puskesmas, RW, (Kesling dan
Kesehatan RW Menghubungi 10 Februari Keberhasilan: RT, kader di Mitigasi
Rafifah Kerjasama
05 Kelurahan narasumber 2021 (Perilaku) wilayah RW 05, Dampak
dengan
Pelatihan Pondok Ranji sebanyak 70% akademisi dan Ekonomi)
kelurahan,
2 Pembuatan Tujuan khusus : membuat surat 11 Februari peningkatan PMI Tangsel)
Hana puskesmas,
Disinfektan 1.Menjadikan undangan 2021 pengetahuan & Sebanyak
RW, RT,
kader dapat Membuat gform perilaku 75% kader
Rp1,637,000.00 12 Februari kader di
membuat cairan prepost test dan Ayu & Aike penyemprotan Terselenggarany mampu
2021 wilayah RW
disinfektan presensi disinfektan secara a pelatihan mempraktikkan
05,
sederhana secara Membuat label , rutin di pembuatan pembuatan
14 Februari akademisi
mandiri poster, dan bc Aldi lingkungan rumah Disinfektan cairan
2021 dan PMI
2. Meningkatkan an kegiatan Metode Evaluasi : diikuti oleh 75% disinfektan
Tangsel
perilaku Menyiapkan kader RW 05 Metode
penyemprotan dan Prepost test Metode Evaluasi Evaluasi:
disinfektan secara Memberikan Rafifah, Vio, 16-19 :
mandiri dan rutin surat undangan Ayu Februari 2021 Presensi Dokumentasi
3. Mengurangi dan paket kehadiran foto
pengeluaran disinfektan
masyarakat untuk Menyiapkan 17 Februari
Putri Etika
membeli cairan zoom meeting 2021
disinfektan Dokumentasi
20 Februari
  kegiatan Akmal
2021
    pelatihan
Evaluasi 22 Februari
  Putri Kurnia
kegiatan 2021
• FGD “ KUPAS TUNTAS TUGAS SATGAS”
Kegiatan FGD “Kupas Tuntas Tugas Satgas” sudah sesuai dengan tujuannya untuk
terjalinnya komunikasi dan kerjasama antara pentahelix, terspesifikan tugas atau
peran satgas kelurahan & RT/RW, dan terstrukturnya alur koordinasi yang jelas
antara pentahelix sehingga berdampak terhadap penurunan kasus COVID-19 di
kelurahan Pondok Ranji. Pada kegiatan ini diberikan materi mengenai peran
SATGAS RW & RT, lalu diskusi mengenai hambatan yang terjadi dan solusi dari
hambatan tersebut, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ali-Imran/3 : 159
“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila kamu
telah membulatkan tekad, maka bertawakal kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya”
INDIKATOR DAN METODE EVALUASI

  WAKTU CONCEPT
NAMA PREDISPOSING, MITRA
NO TUJUAN SASARAN SUB KEGIATAN PENANGGUN PENDANAAN PELAKSANA
KEGIATAN ENABLING, PENTAHELIX PARC 19 KERJA
G JAWAB AN
REINFORCING,
BEHAVIOUR
  PROGRAM 3M PLUS DISINFEKTAN  
Tujuan umum :
RT, RW, Menghubungi
Memperjelas
Kelurahan stakeholder RT, 09 Februari
tanggung jawab / PUTRI ETIKA
,Puskesmas , dan RW, Kelurahan 2021
peran dan wewenang
kader dan Puskesmas
satgas Kelurahan &
RT /RW

Membuat surat 11 Februari


HANA
undangan 2021
Indikator
Keberhasilan :
Indikator ( perilaku
Memberikan surat 11 Februari Indikator
RAFIFAH Keberhasilan : 5M, Edukasi
undangan FGD 2021 Keberhasilan :
(Sikap) 80% peserta phbs&kesling,
(kelurahan,
Menyiapkan room 11 Februari FGD menyetujui Surveilans, Isolasi
Melakukan FGD AKMAL RT,RW, Kerjasama
meeting 2021 kegiatan rutin yang mandiri, Mitigasi
merekomendasik Tujuan khusus : Puskesmas, Kader) dengan satgas
direkomendasikan Dampak Sosial
an kegiatan rutin 1.Terjalinnya Menyiapkan kelurahan,
1 Rp1,460,000.00 Ekonomi)
satgas komunikasi dan Presensi dan 11 Februari Terlaksananya RT,RW, dan
VIO 80%
Keluruhan & kerjasama antara gform 2021 FGD dihadiri oleh Puskesmas,
sasaran memahami
RT/RW pentahelix. pemahaman 80 % sasaran kader
Metode tugas atau peran
2.Terspesifikan tugas Metode Evaluasi :
Menyiapkan topik 12 Februari Evaluasi : dan alur koordinasi
atau peran satgas AIKE
FGD 2021 Fitur raisehand satgas
kelurahan & RT/RW Presensi kehadiran
zoom meeting Metode Evaluasi :
3. Terstrukturnya alur Menyiapkan 12 Februari
AYU Gform
koordinasi yang jelas sistem FGD 2021
pernyataan paham.
antara pentahelix Membuat Kaos 12 Februari
ALDI
Satgas 2021
27 Februari
Pelaksanaan FGD KELOMPOK 9
2021

PUTRI 27 Februari
Evaluasi kegiatan
KURNIA 2021
Pelaksanaan Rencana Tindak lanjut
POSTER & BANNER 3M PLUS DESINFEKTAN
Poster & banner 3m plus desinfektan adalah kegiatan penyebaran informasi mengenai 3M Plus Desinfektan melalui
media poster yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat 3M Plus Desinfektan. Program ini
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya yaitu penyebaran poster online melalui
grup yang berisi RW, RT, Kader, Puskesmas, dan Kelurahan. Selain itu, kami juga meminta bantuan kepada para
stakeholder untuk membagikan kepada masyarakat lainnya melalui whatsapp grup yang terdapat di RW 05 tersebut
lalu mereka memberikan bukti screenshoot kepada mahasiswa.
Pelatihan Pembuatan desinfektan
kegiatan pelatihan praktik langsung dan pemberian informasi mengenai cara pembuatan desinfektan
melalui zoom meeting yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait cara pembuatan
desinfektan yang sederhana dan meningkatkan perilaku kader dalam melakukan penyemprotan desinfektan
secara rutin dilingkungan rumahnya. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun
sebelumnya. Kegiatan pelatihan cara pembuatan desinfektan ini dilaksanakan pada Sabtu, 20 Februari 2021
dihadiri dan diikuti oleh pihak kelurahan, pihak puskesmas, ketua RW 05, ketua RT, dan kader RW 05
Foccus group discussion (FGD) “kupas tuntas tugas satgas”
program yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai tugas dan peran SATGAS COVID-19
RW 05. Program ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Februari 2021 melalui Zoom Meeting
Laporan Hasil Monitoring Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Hasil Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Poster daring mengenai 3M Plus D
Laporan Hasil Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Pembuatan Desinfektan
EVALUASI
Focus Group Discussion (FGD) “Kupas Tuntas Tugas Satgas”
A. Sikap peserta FGD pada kegiatan rutin yang direkomendasikan

B. Kehadiran peserta FGD

C. Peningkatan pengetahuan terkait tugas atau peran dan alur koordinasi satgas COVID-19
Poster daring mengenai 3M Plus D
A. Peningkatan Pengetahuan Mengenai 3M Plus D

B. Penyebaran Poster Dilihat Sebanyak 100 C. Penyebaran Poster Melalui WAG Sebanyak 6
Kali Selama 2 Minggu Kali Dalam 2 Minggu
Pelatihan Disinfektan
A. Peningkatan Pengetahuan Penyemprotan Disinfektan Secara Rutin Di Lingkungan Rumah

B. Kehadiran Peserta (Kader) Pada Saat Pelatihan Disinfektan

C. Peningkatan Keterampilan Pembuatan Cairan Disinfektan


d. Peningkatan Perilaku Pembuatan Cairan Disinfektan

Indikator keberhasilan :75% kader mampu


mempraktikkan pembuatan cairan disinfektan
Metode evaluasi: Prepost test
SIMPULAN & SARAN
Simpulan Saran
1. Berdasarkan hasil FGD yang telah dilaksanakan bersama 1. Pemberitahuan terkait kegiatan atau undangan
pihak Kelurahan, Puskesmas, RW, RT, dan kader didapatkan minimal disebarkan H-2, agar kegiatan yang
bahwa tersetujuinya kegiatan rutin yang direkomendasikan dilakukan tidak terkesan tergesa-gesa.
dan juga sasaran memahami tugas atau peran dan alur 2. Dalam menentukan waktu pelaksanaan
koordinasi Satgas COVID-19 kegiatan, sebaiknya atas persetujuan pihak
2. Adapun dari kegiatan Poster daring mengenai 3M plus D, kelurahan, Puskesmas, RT, RW, dan Kader,
didapatkan dari hasil data primer, bahwa pengetahuan agar para peserta dapat menghadiri kegiatan.
masyarakat RW 05 meningkat mengenai 3M plus D. selain 3. Meningkatkan peran serta pihak RW dan RT
itu juga, terdapat rekomendasi yang diusulkan oleh pihak dalam kegiatan intervensi.
puskesmas yaitu pemasangan banner dan juga poster di 4. Meningkatkan koordinasi berbagai penguasa
wilayah RW 05 yang telah dilaksanakan. wilayah
3. Kegiatan Pelatihan Disinfektan yang dihadiri oleh 75% ibu
kader berjalan dengan baik, diikuti dengan pengingkatan
pengetahuan dan perilaku penyemprotan disinfektan secara
rutin dilingkungan rumah. Selain itu, 75% kader mampu
mempraktikkan pembuatan cairan disinfektan
 
KEPUSTAKAAN
 Arumsari, Nurul Rizka. (2014). Penerapan Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling di UPTD DIKPORA Kecamatan
Jepara. Universitas Muria Kudus.
 Supriyatna, Dadang. (2008). Manajemen. Universitas Terbuka: Jakarta.
 Bagi, A. et al. (2017) ‘Pemberdayaan Warga: Pembuatan Disinfektan Dan Penyemprotan Mandir, JRPK: Jurnal Riset
Pendidikan Kimia, 2(2), p. 1. Availableat:http://portal.acm.org/citation.cfm?
doid=1050330.1050437%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2015.11.033.
 Franken, A. et al. (2007) ‘Anti-microbial coatings for urological applications’, European Cells and Materials, 14(SUPPL.3), p.
130.
 Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J, Hu Y, et al. (2020). Clinical Features od Patients Infected With 2019 Novel
Coronavirus in Wuhan, China. Lancet. 395 (10223):497 – 506.
 Indrizal, E. (2014) ‘Diskusi Kelompok Terarah’, Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 16(1), p. 75. doi:
10.25077/jantro.v16i1.12.
 Inggris, J. B. and Informasi, J. T. (2021) ‘Kajian dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran PENGARUH MEDIA POSTER
DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI TERHADAP’, 8(1), pp. 38–46. doi:
10.17977/um031v8i12021p038.
 Kemenkes RI Simposium papdi. 2020. Kesiapan Kemenkes dalam Menghadapi Outbreak Novel Coronavirus (2019-ncov).
http://www.papdi.or.id/pdfs/817/drSiti Nadia-Kemenkes RI.pdf.
 Pottage , T, Richardos, S.Parks, dan Walkerm, (2010). Evaluation of Phydrogen Peroxide Gaseous Disinfection system to
decontaminated viruses‟, Journal of Hospital Infection.
 Sadikin, A. and Hamidah, A. (2020) ‘Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19’, Biodik, 6(2), pp. 109–119. doi:
10.22437/bio.v6i2.9759.
 WHO Worldmeter Corona Virus Update. (2021). COVID-19 CORONA VIRUS PANDEMIC. Diakses dari
https://www.worldmeters.info/coronavirus/?utmcampaign=homeAdvegas1?#countries. Pada tanggal 12 November 2020
PHOTO HASIL INTERVENSI PBL 2

Anda mungkin juga menyukai