UU No 7 tahun 1992 dan UU No 10 tahun 1998 mengatur rahasia bank sebagai berikut:
Rahasia bank segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah
penyimpan dan simpanannya
Pihak teralifiasi:
• Anggota dewan komisaris, pengawas, direksi, pejabat, karyawan bank
• Anggota pengurus, pengawas, pengelola
• Pihak yang memberi jasa kepada bank (akuntan publik, penilai, konsultan hukum, konsultan lainnya)
• Pihak yang menurut BI mempengaruhi pengelolaan bank (pemegang saham dan keluarganya, keluarga komisaris,
pengawas, direksi, dan keluarga pengurus)
Pengecualian terhadap rahasia bank
●
Kepentingan perpajakan
●
Penyelesaian piutang bank yang diserahkan ke BUPLN atau PUPN
●
Kepentingan peradilan dalam perkara pidana
●
Perkara perdata antara bank dengan nasabahnya
●
Tukar menukar informasi antarbank
●
Atas permintaan, persetujuan, atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis
●
Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia
●
Pengecualian bagi BPK dan Bapepam
●
Kepentingan KPK dalam penyidikan tindak korupsi
Sumber penghimpunan
dana
• Dana sendiri
• Dana dari deposan
• Dana pinjaman
• Sumber dana lain
Pertimbangan
penggunaan dana
Jangka
Resiko dan
waktu dan
hasil
likuiditas
Alternatif penggunaan
dana
Cadanga Aset
Penyalura
n Investasi Tetap dan
n Kredit
Likuiditas Inventaris
Jenis-jenis resiko lain
terkait usaha bank:
Risiko
Risiko Risiko Risiko Risiko Risiko
Kecurang
Likuiditas Kredit Investasi Operasi Fidusiari
an
Pemberi •Cash Loan
an kredit
bank •Non-Cash
Hal-hal
yang selalu
ingin • Perizinan dan legalitas
diketahui • Karakter
bank • Pengalaman dan manajemen
• Kemampuan teknis
sebelum • Pemasaran
menyalurka • Sosial
n kredit • Keuangan
atau • Agunan
pembiayaan
syariah:
Jenis kredit atas dasar
tujuan penggunaan:
Kredit
Kredit
Modal Kredit
Investasi
Kerja Konsumsi
(KI)
(KMK)
Income bank dari pemberian jasa-jasa
Bank Letter of
Garansi Credit
Jaminan
Jasa
pembiayaan bila
penangguhan
pihak yang
pembayaran
dijamin cidera
pembelian
janji
Kliring
Sistem
Kliring
Kliring
Sistem manual
Pertukaran warkat
atau data Sistem semiotomasi
keuangan yang
diselesaikan pada Sistem otomasi
waktu tertentu
Sistem kliring
Prinsip umum SKNBI
Penyelenggaraan kiring terdiri atas kegiatan kliring debit dan kliring kredit
Bank wajib melakukan pendanaan awal (prefund) sebelum mengikuti kliring debit
dan kliring kredit
Jumlah min prefund yang harus disetor oleh bank pada kliring kredit adalah Rp 1
dan kliring debit adalah sebesar income debit harian terbesar dalam 1 tahun
terakhir
Bank yang tidak dapat memenuhi kewajiban prefund tidak dapat mengikuti
kegiatan kliring debit dan kredit pada hari tersebut
Manfaat SKNBI
Manfaat SKNBI
Mendapat pelayanan yang cepat, rasa
aman dalam bertransaksi, dan biaya
relative muah