Anda di halaman 1dari 11

UNDANG-UNDANG NOMOR 13

TAHUN 2003 TENTANG


KETENAGAKERJAAN
PERTEMUAN 13
DASAR HUKUM

Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945

Pasal 86,87, paragraf 5 UU


Ketenagakerjaan

UU No.1 Tahun 1970 s/d

UU No.13 Tahun 2003

Peraturan Pelaksanaan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2003
Tentang
KETENAGAKERJAAN

• Ayat 1 :
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang
berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
• Ayat 2 : Tenaga kerja adalah orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk
memenuhi sendiri maupun untuk masyarakat.
• Ayat 3 : Pekerja/buruh adalah setiap orang
yang bekerja dengan menerima upah atau
imbalan dalam bentuk lain.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2003
Tentang
KETENAGAKERJAAN

• Ayat 4 : Pemberi kerja adalah orang perseorangan,


pengusaha, badan hukum, atau badan-badan lainnya yang
mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain.
• Ayat 5 : Pengusaha adalah :
• a.orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang
menjalankan suatu perusahaan
• b. orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang secara
berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya.
• c. orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang berada di
Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2003
Tentang
KETENAGAKERJAAN

• Ayat 6 : Perusahaan adalah :


• Setiap bentuk usaha yang berbadan hukun atau tidak, milik
orang perseorangan, milik persekutuan atau badan ukum,
baik milik swasta maupun negara yang mempekerjakan
pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam
bentuk lain,
• Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai
pengurus dan mepekerjakan orang ain dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2003
Tentang
KETENAGAKERJAAN

• Ayat 10 : Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang


mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan standard yang ditetapkan.
•  
• Ayat 14 : Perjanjian Kerja adalah antara pekerja/buruh dengan
pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan
kewajiban para pihak.
• Ayat 15 : Hubungan Kerja adalah hubungan pengusaha dengan
pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang mempunyai unsur
pekarjaan, hak dan kewajiban.
•  
• Ayat 17 : Serikat Pekerja/ Serikat Buruh adalah organisasi yang dibentuk
dari,oleh
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2003
Tentang
KETENAGAKERJAAN

• Ayat 20 : Peraturan Perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara


tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib
perusahaan.
•  
• Ayat 21 : Perjanjian Kerja Bersama adalah perjanjian yang merupakan
hasil perundingan antara serikat pekerja/buruh yang tercacat pada
instansi yang bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan dengan
pengusaha atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha
yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban dua belah pihak.
•  
• Ayat 23 : Mogok Kerja adalah tindakan pekerja/buruh yang
direncanakan dan dilaksanakan secara bersama-sama dan/atau untuk
menghentikan atau memperlambat pekerjaan.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2003
Tentang
KETENAGAKERJAAN

• BAB IX. HUBUNGAN KERJA

• Pasal 50. Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara
pengusaha dan pekerja/buruh.

• Pasal 51. (1). Perjanjian kerja dibuat secara tertulis atau lisan
• (2). Perjanjian kerja yang dipersyaratkan secara tertulis
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2003
Tentang
KETENAGAKERJAAN

• BAB IX. HUBUNGAN KERJA

• Pasal 59.
• Ayat:
• Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan
tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai
dalam waktu tertentu, yaitu :
– Pekerjaan yang selesai atau yang sementara sifatnya;
– Pekerjaan yang diperkirakan akan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak
terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun;
– Pekerjaan yang bersifat musiman;
– Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru,kegiatan baru,produk
tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2003
Tentang
KETENAGAKERJAAN

• BAB IX. HUBUNGAN KERJA

• Pasal 61.
• Ayat :
• (1). Perjanjian kerja berakhir apabila:
– pekerja meninggal dunia
– berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja
– adanya putusan pengadilan dan/atau putusan atau penetapan lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap;
– adanya keadaan atau kejadian yang dicantumkan dalam kejadian
kerja,peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat
menyebabkan berakhirnya hubungan kerja.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2003
Tentang
KETENAGAKERJAAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai