Anda di halaman 1dari 7

ASPEK PAJAK DALAM

BISNIS
Unsur-Unsur dalam Pajak:
1. Pajak harus berdasarkan Undang-Undang
Pertanyaannya mengapa negara atau pemerintah harus memungut pajak
dari rakyat.
 Teori Asuransi: Negara bertugas melindungi rakyat dan harta bendanya.
 Teori Kepentingan : pemungutan pajak didasarkan pada kepentingan
orang demi negara.
 Teori Gaya Pikul: Beban Pajak untuk masyarakat harus sama besarnya.
 Teori Bakti: Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan
masyarakat dengan negara.
 Teori Asas Daya Beli: Dasar Keadilan terletak pada akibat pemungutan
pajak.
2. Pajak tidak mendapatkan imbalan langsung
Pungutan pajak harus memenuhii syarat-syarat:
 Pemungutan pajak harus adil
 Pumungutan pajak harus berdasarkan undang-undang
 Pemungutan pajak tidak mengganggu perekonomian
 Pemungutan pajak harus efisien
 Sistem pemungutan pajak harus sederhana
Pajak memiliki dua fungsi, yaitu:
 Fungsi Budgeter

Pajak yang dipungut oleh pemerintah kepada rakyat dapat digunakan


untuk membiayai pengeluaran umumyang setiap tahunnya tergambar
melalui anggaran pendapatran dan belajar negara (APBN)
 Fungsi Mengatur

Pajak sebagai alat mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah


dalm bidang sosial ekonomi.
Sistem Pemungutan Pajak ada 2, yaitu:
 Official Assessment System yaitu sistem pemungutan pajak yang
memberikan wewenang kepada fiskus pajak untuk menentukan
besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
 Self Assessment System, yaitu sistem yang memberikan wewenang
penuh kepada wajib pajak untuk menentukan atau menghitung sendiri
besarnya ajak yang akan dibayar
PAJAK PENGHASILAN
1. Subjek Pajak
Dalam UU Pajak penghasilan No. 17 Tahun 2000 yaitu
 Orang pribadi dan warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan
yang berhak.
 Badan

 Bentuk usaha tetap.

2. Objek Pajak
Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima oleh wajib pajak, baik yang ber
asal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk menambah
kekayaan wajib dan dalam bentuk apapun.
Penghasilan tidak kena pajak dan tarif pajak penghasilan
 Rp. 2.880.000 untuk wajib pajak pribadi
 Rp. 1.440.000 tambahan untuk wajib pajak yang kawin
 Rp. 2.880.000 tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan
penghasilan suami.
 Rp. 1.440.000 tambahan untuk setiap anggota sedarah.
Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan
Panjualan Atas Barang Mewah
1. Objek pajak
 Penyerahan barang kena pajak di dalam daerah pabean yang
dilakukan oleh pengusaha.
 Impor barang kena pajak
 Penyerahan jasa kena pajak di dalam daerah pabean yang
dilakukan oleh pengusaha.
 Pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dari luar daerah
pabean di dalam daerah pabean.
 Ekspor barang kena pajak oleh pengusaha kena pajak.

2. Tarif pajak
Pasal 8 ayat 1 UU No. 18 Tahun 2000 menentukan bahwa tarif pajak
penjualan atas barang mewah adalah paling rendah 10 %
Pajak Bumi dan Bangunan
 Objek yang dikenakan dan yang tidak dikenakan pajak dan
bumi dan bangunan adalah sama dengan objek pajak yang
dikenakan dan dengan yang tidak dikenakan pajak hak atas
bumi dan bangunan. Pajak bumi dna bangunan termasuk
pajak objektif yang bersifat kebendaan.
 Yang menjadi subjek pajak adalah orang atau badan yang
secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan atau
memperoleh manfaat atas bangunan.
 Dasar pengenaan pajak bumi dan bangunan adalah nilai jual
objek pajak tersebut yang kemudian dikurangi dengan nilai
jual objek pajak tidak kena pajak. Besarnya nilai objek
pajak tergantung dari kelas bumi dan bangunannya.

Anda mungkin juga menyukai