Anda di halaman 1dari 15

Imunologi 2D

Dosen : Ibu Ema Disusun oleh :

Dewanti 1. ALDA

2.CUT MAULIZA (1604015224)


Hemoglobin G
3. FITRI NURJAHRO ( 1604015315)

4. GALUH APSARI (1604015294)

5. SITI RAHMA (1604015074)


Apa itu imunoglobin ?
Pengertian Imunoglobulin/antibodi

Antibodi disebut juga Imunoglobulin (Ig), merupakan kelompok


glikoprotein yang terdapat di dalam serum → dihasilkan oleh sel B
limfosit.

Antigen yang masuk dalam tubuh merupakan molekul yang akan


memicu respon imun, → berinteraksi dengan antibodi atau sel T aktif
yang bersifat non-kovalen dan sangat spesifik

.
 Antibodi dapat disebarkan secara eksositosis
dalam bentuk plasma dan cairan sekresi serta sel
reseptor B antigen yang spesifik

 Antibodi dalam plasma berikatan dengan reseptor


spesifik immunoglobulin

 Antibodi yang diproduksi oleh sel B merupakan


penanda spesifik untuk antigen target melalui
proses kimia

 Setiap antibodi akan memilih antigen yang sesuai


dengannya untuk dihancurkannya
 Ikatan antibodi dengan antigen, akan mengaktifkan complement
yang bersirkulasi secara non-aktif di dalam darah.
 Komplemen tersebut akan menghancurkan antigen asing untuk
dikeluarkan dari tubuh.
 Beberapa tipe antibodi dapat mencegah masuknya virus
kedalam sel.
 Rantai panjang terdiri dari dua rantai yaitu rantai berat
(heavy chain) dan rantai ringan (light chain).
 Pada ujung kedua rantai tersebut terdapat daearh antigen
binding site (Fab) tempat melekatnya antigen pada antibodi.
 pada pangkal rantai panjang, diantara kedua rantai tersebut
terdapat hinge region yang memudahkan pergerakan lengan
Fab .
 Hal tersebut menyebabkan lengan dapat membuka atau
menutup sehingga dapat mengikat dua antigen.
Antibodi
Imunoglobulin G
■ Imunoglubulin G (IgG) adalah antibodi yang
ditemukan di semua cairan tubuh. Ini adalah
antibodi terkecil namun paling umum (75% sampai
80% dari semua antibodi). merupakan satu-
satunya jenis antibodi yang dapat melintasi
plasenta pada wanita hamil untuk membantu
melindungi bayi (janin) dan bayi baru lahir dari
penyakit hingga sistem kekebalan tubuh bayi
dapat menghasilkan antibodi sendiri.
IgG selalu tersedia untuk membantu menangkal
infeksi dan juga siap untuk mereproduksi dan
menyerang ketika zat-zat asing memasuki tubuh.
Kehadiran IgG dalam serum darah biasanya
mengindikasi infeksi baru atau remote. IgG
paling umum sekitar 3 minggu setelah infeksi
dimulai. IgG dibagi menjadi empat subklas yang
berbeda dari IgG1 sampai IgG4.
• Imunoglobulin G terdiri dari 4 subkelas, masing-masing
mempunyai perbedaan yang tidak banyak, dengan
perbandingan jumlahnya sebagai berikut:

• IgG1 40-70%, IgG2 4-20%, IgG3 4-8%, dan IgG4 2-6%.

• Kemampuan mengikat komplemen setiap subkelas IgG juga


tidak sama, seperti IgG3> IgG1> IgG2> IgG4. Sedangkan
IgG4 tidak dapat mengikat komplemen dari jalur klasik
(ikatan C1q) tetapi melalui jalur alternatif. Lokasi ikatan
C1q pada molekul IgG adalah pada domain CH2.
Fungsi imonuglobin G
• IgG dapat mengikat beragam patogen, seperti virus, bakteri, fungi dengan
dua rantai epitop dan melindungi tubuh dengan cara aglutinasi
dan immobilization.
• IgG dapat mengaktifkan sistem komplemen.
• IgG dapat melindungi tubuh dari bakteri, virus, menetralkan toksin bakteri
dan dapat merangsang sistem komplemen serta meningkatkan efektifitas
sel-sel fagosit apabila berikatan dengan antigen.
• IgG lebih mudah menembus saluran darah dan berdifusi ke dalam jaringan
ekstravaskular sehingga dapat melakukan aktivitasnya di dalam jaringan
tubuh.
Imunoglobin G terdapat pada :

IgG ditemukan dalam berbagai cairan,


antara lain :
cairan serebrospinal (CSS) dan juga
urin. IgG merupakan imunoglobulin
terbanyak dalam darah, CSS dan
peritoneal.
• IgG dapat mengaktifkan sistem komplemen. Bila epitop ada
pada permukaan sel misalnya bakteri, maka komplemen yang
diaktifkan dapat menghancurkan sel tersebut melalui efek enzim
yang disekresi. Beberapa komponen komplemen (C3b, C4b) juga
memiliki sifat opsonin. Opsonin akan berikatan dengan kompleks
antigen-antibodi dan akhirnya dengan reseptor pada permukaan
makrofag sehingga memudahkan fagositosis. Beberapa
komponen komplemen bersifat sebagai kemotaksis (C3a, C5a)
untuk neutrofil dan ada yang mengaktifkan mastosit dan basofil
(anafilatoksin) untuk melepas histamin.
Kesimpulan
 IgG merupakan antibodi terbanyak di dalam serum
 BM 160.000 dalton
 Membantu dalam proses opsonisasi
 Dapat menembus plasenta
 Sebagai mekanisme pertahanan tubuh utama yang
diperantarai antibodi
 Dapat keluar masuk pembuluh darah
 Dapat mengaktifkan sistem komplemen

Anda mungkin juga menyukai