Anda di halaman 1dari 12

* ANSIETAS

Kelompok 3 :
Aguillina Silda
Agus Nirbianto
Dina Sulastri Van.Aert
Evi Susanti
Euis Detiya R.H
Khairi Masyita
Melina Pratami. O
Nadia Sri Utami
Ulfha Fitrihani
Yoris Aprianto
* Pengertian
Ansietas merupakan keadaan ketika individu atau
kelompok mengalami perasaan gelisah (penilaian atau
opini) dan adanya aktivasi system saraf autonom dalam
berespons terhadap ancaman yang tidak jelas atau
nonspesifik (Carpenito, 2010). Ansietas adalah
kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar yang
berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak percaya
diri.
Ansietas (kecemasan) memiliki tingkatan, diantaranya:
1. Ansietas ringan
Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari,
ansietas ini menyebabkan individu menjadi waspada dan
meningkatkan lapang persepsinya. Ansietas ini dapat memotivasi
belajar dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas.
2. Ansietas sedang
Memungkinkan individu untuk berfokus pada hal yang penting dan
mengesampingkan yang lain. Ansietas ini mempersempit lapang
persepsi individu. Selain itu individu mengalami penurunan
pendengaran, penglihatan, kurang menangkap informasi dan
menunjukkan kurangnya perhatian pada lingkungan.
 3. Ansietas berat
Individu cenderung berfokus pada sesuatu yang rinci dan spesifik
serta tidak berpikir tentang hal lain. Individu tersebut memerlukan
banyak arahan untuk berfokus pada area lain. Pada level ini
individu tidak memungkinkan untuk belajar dan memecahkan
masalah, bahkan bisa jadi individu tersebut linglung dan bingung.
4. Tingkat panik

Panik mencakup disorganisasi kepribadian dan menimbulkan


peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk
berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang, dan
kehilangan pemikiran yang rasional. Kebiasaan yang muncul yaitu
mondar-mandir, mengamuk, teriak, atau adanya penarikan dari
lingkungan sekitar. Adanya halusinasi dan persepsi sensorik yang
palsu (melihat seseorang atau objek yang tidak nyata). Tidak
terkoordinasinya fisiologis dan adanya gerakan impulsif. Pada tahap
panik ini individu dapat mengalami kelelahan.
* Tanda dan Gejala
1. Mayor
*Subjektif :
1. Merasa cemas.
2. Merasa takut akan pikiran sendiri.
3. Sulit berkonsentrasi.
*Objektif :
1. Gelisah.
2. Tampak tegang.
3. Sulit tidur.
2.Minor
*Subjektif :
*Pusing.
*Tidak nafsu makan.
*Merasa tidak berdaya.
*Objektif :
*Nadi cepat
*Jantung berdebar – debar / deg – degan
*Tremor
*Muka tampak pucat
*Suara bergetar
*Kontak mata buruk
*Sering berkemih.
Menurut Dadang Hawari (2010) mengemukakan tanda dan gejala
kecemasan yaitu :

1. Cemas, khawatir, tidak tenang, ragu dan bimbang


2. Memandang masa depan dengan rasa was-was (khawatir)
3. Kurang percaya diri, gugup apabila tampil di muka umum (demam
panggung)
4. Sering merasa tidak bersalah, menyalahkan orang lain
5. Tidak mudah mengalah, suka ngotot
6. Gerakan sering serba salah, tidak tenang bila duduk, gelisah
7. Sering mengeluh ini dan itu (keluhan-keluhan somatik), khawatir
berlebihan terhadap penyakit
8. Mudah tersinggung, suka membesar-besarkan masalah yang kecil
(dramatisasi)
9. Dalam mengambil keputusan sering diliputi rasa bimbang dan ragu
10. Bila mengemukakan sesuatu atau bertanya seringkali diulang-ulang
11. Kalau sedang emosi sering kali bertindak histeris
Penyebab Ansietas

a. Faktor biologis/ fisiologis, berupa


ancaman yang mengancam akan
kebutuhan sehari-hari seperti
kekurangan makanan, minuman, b. Faktor psikososial, yaitu
perlindungan dan keamanan ancaman terhadap konsep diri,
kehilangan benda/ orang
berharga, dan perubahan status
sosial/ ekonomi.

c. Faktor perkembangan, ancaman


yang menghadapi sesuai usia
perkembangan, yaitu masa bayi,
masa remaja dan masa dewasa.
..\Downloads\nafas dalam\Relaksasi
Nafas Dalam (1).mp4

..\Downloads\lima JARI\Hipnosis
Lima Jari.mp4
Selain tiga hal di atas, Jiwo (2012) menambahkan
bahwa individu yang menderita penyakit kronik seperti
diabetes melitus, kanker, penyakit jantung dapat
menyebabkan terjadinya ansietas. Penyakit kronik
dapat menimbulkan kekhawatiran akan masa depan,
selain itu biaya pengobatan dan perawatan yang
dilakukan juga akan menambah beban pikiran.
* Penatalaksanaan Ansietas

1. Makan makanan yang bergizi dan seimbang.


2. Tidur yang cukup.
3. Olahraga yang cukup
4. Tidak merokok
5. Tidak meminum minuman keras
6. Terapi psikofarmaka, terapi psikofarmaka
7. Terapi somatic
8. Psikoterapi
9. Terapi psikoreligius
10. Relaksasi napas dalam
11. Teknik guided imagery
12. Teknik hipnosis
*TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai