Anda di halaman 1dari 13

Pendidikan Pancasila

Pertemuan 3-5

Oleh:
Dr. Hendri Jayadi, S.H., M.H.
Pancasila sebagai Dasar Negara
Dalam pidato 1 Juni 1945, Soekarno menyebut
dasar negara dengan menggunakan bahasa
Belanda, philosophische grondslag bagi
Indonesia merdeka.
Philosophische grondslag itulah fundamen,
filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa,
hasrat yang sedalam-dalamnya. Soekarno juga
menyebut dasar negara dengan istilah
‘weltanschauung’ atau pandangan hidup.
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan


sumber dari segala sumber hukum Indonesia.

Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara

Mengandung norma yang mengharuskan konstitusi


mengandung isi yang mewajibkan negara memegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. (alinea ke-4
Pembukaan UUD NRI 1945)

Merupakan sumber semangat bagi UUD NRI 1945 , bagi


penyelenggara negara, dan para pelaksana pemerintahan
Hubungan Pancasila dengan Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945

Pancasila sebagai cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum


bangsa Indonesia tersebut merupakan norma dasar dalam
penyelenggaraan bernegara dan yang menjadi sumber
dari segala sumber hukum sekaligus sebagai cita hukum
(recht-idee), baik tertulis maupun tidak tertulis di
Indonesia. Cita hukum inilah yang mengarahkan hukum
pada cita-cita bersama bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pancasila sebagai konsensus (kesepakatan) politik, nilai-nilai cultural.
Makna Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah bahwa
nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi
cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara.

Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan


berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan
yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang
ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.

Pancasila sebagai ideologi nasional juga berfungsi sebagai sarana pemersatu


masyarakat yang dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat di
Indonesia.
Fungsi Ideologi Pancasila

Membentuk identitas/ciri
kelompok/bangsa

Mempersatukan Bangsa
Indonesia.

Mengatasi berbagai
pertentangan/
konflik/ketegangan sosial

Pembentuk
solidaritas/kebersamaan
Pancasila sebagai Falsafah Bangsa Indonesia

Filsafat sebagai metode menunjukan cara berpikir dan


cara mengadakan analisis yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk dapat menjabarkan
Ideologi pancasila. Sedangkan Pancasila sebagai filsafat
mengandung pandangan, nilai dan pemikiran yang
dapat menjadi subtansi dan isi pembentukan ideologi
pancasila.
Pancasila Sebagai Filsafat

Sebagai penunjuk arah untuk mencapai tujuan negara

Sebagai pegangan dan pedoman dalam menjalankan


kehidupan berbangsa dan bernegara

Sebagai dasar negara

Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa


Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Arti Pandangan Hidup : wawasan menyeluruh terhadap
kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur.
Nilai luhur : tolak ukur kebaikan yang berkenaan dengan hal-halb
yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidup manusia.

Fungsi Pandangan Hidup sebagai kerangka acuan


untuk:
 Menata kehidupan diri pribadi
 Menata hubungan antar manusia dengan masyarakat
 Menata hubungan antar manusia dengan alam sekitar

Pandangan hidup masyarakat berproses secara dinamis sehingga


mewujudkan “Pandangan Hidup Bangsa”
Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa
Rumusan Pancasila yang dijiwai dengan sila-silanya
merupakan konsep dasar untuk menyatukan perbedaan di
Indonesia

Pancasila berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa yang


mewadahi keanekaragaman Indonesia yakni kemajemukan
bangsa.
Pancasila Sebagai Kedaulatan NKRI
Indonesia menganut teori kedaulatan rakyat.
Artinya rakyat Indonesia merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi di negara ini.
Hal ini didasarkan pada:
 Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan
“………. Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat…………..”
 Sila keempat dari Pancasila yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”
 Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 berbunyi : “Kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.”
Perundang-undangan terkait Pancasila sebagai
Sumber dari Segala Sumber Hukum di Indonesia
1. Ketetapan MPRS No.XX/MPRS/1966 (Ketetapan MPR
No.V/MPR/1973, Ketetapan MPR No.IX/MPR/1978) yang
menjelaskan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
atau sumber tertib hukum Indonesia.
2. Ketetapan MPR No.III/MPR/2000 pasal 1 ayat (3) tentang Sumber
Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang- undangan yang
menyatakan bahwa ”Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila”.
3. UU No.10 tahun 2004 pasal 2 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan yang menyatakan bahwa ”Penempatan Pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945 yang menempatkan Pancasila sebagai dasar
ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa dan negara,
sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak
boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila”.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai