Click to edit Master title style

Click to edit Master text styles

Second level
Turbine
Third levelSupervisory Instrument
Fourth level


Fifth level

(TSI)

1
1
Click to edit
Contoh Master title
Instrumentasi style
Turbin (1/2)
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

2
1
1
ClickContoh
to edit Master title
Instrumentasi style
Turbin (2/2)
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

3
1
1
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
VIBRATION : ACCELEROMETER
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

Resistive Fiber Optic Vibrating Quartz

Capacitive Serco or Force Balance Piezoelectric

4
1
1
 Click to edit Master
Accelerometer title
: Resistive styleSensor
Vibration

Click to edit Master text styles

Alat ini terdiri dari 3
Second level
komponen

penting
Third level
1. Flexure  Fourth level
 Fifth level
2. Strain gauge

3. Bridge circuit

5
1
1
Click to edit Master title
Prinsip Kerja style
Click to edit Master text styles Strain gauge
Second level 1
RG1 Vibration
 Third level
V
 Fourth level
Flexure
 Fifth level
Strain
gauge2
RG2

Ketika Flexure terdeflexi akibat gerak vibrasi benda kerja, maka nilai
hambatan strain gauge 1 dan 2 akan berubah sebanding dengan
defleksi yang terjadi karena perubahan percepatan pada benda kerja.
Perubahan hambatan ini kemudian disambungkan dengan bridge sirkuit
yang menghasilkan tegangan

6
1
1
Click to edit Master
Accelerometer : Capacitivetitle style
Vibration Sensor

Click to edit Master text styles

Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

Prinsip kerja : Memanfaatkan teknik modulasi frekuensi

melalui
perubahan nilai kapasitor di bridge circuit 7
7
 Click to edit Master
Accelerometer : Fiber-Optictitle style
Vibration Sensor
1. Source
 Clicklight berfungsi
to edit sebagai
Master sumber
text styles
cahaya
Second level
2. Sinyal tersebut kemudian diarahkan ke
 Third level
mass yang diatasnya
 Fourth ditempeli reflektor
level
3. Receiver menangkap sinyal yang
 Fifth level

dikeluarkan oleh transmitter tersebut.

4. Nilai intesnitas cahaya yang bisa
ditangkap oleh receiver adalah
sebanding dengan nilai percepatan
yang terjadi pada mass

8
7
7
 Click
Servoto
or edit
ForceMaster
Balancetitle style
Accelerometer
Click to edit Master text styles
1. Adanya vibrasi menyebabkan perubahan
Second level
nilai Capacitance

Gaplevel
Third yang dideteksi oleh
sensing Amplifier.
 Fourth level

2. Feedback Power Amplifier

 Fifth level berfungsi untuk
mencounter nilai kapasitansi di sensing
amplifier sehingga nilai kapasitansi total
bernilai tetap.
3. Counter nilai ini sebanding dengan nilai
percepatan yang terjadi pada benda ukur

9
7
7
 Click to editPrinsip
Master title style
Kerja
1. 
Pada gambar
Click to 1,edit
posisi ion positiftext
Master (+) dan negatif (-)
styles
pada crystal piezoelectric terlihat random.
2. Second
Ketika level sebesar F, maka posisi ion
ada gaya bekerja
positif (+)
 dan negatif
Third(-)level
akan mengumpul satu
sama lain di permukaan crystal. 1 2
 Fourth level
3. Tegangan yang dihasilkan sensor ini setara dengan
 Fifth level
gaya yang bekerja pada sensor tersebut mengikuti
persamaan
F=mxa
Di mana
F
= gaya
yang
bekerja
pada
sensor
m= 10
10
masa
ClickAccelerometer
to edit Master title style
: Piezoelectric
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

11
10
10
ClickAccelerometer:
to edit MasterVibrating
title Quartz
style
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

12
10
10
Click to edit Master title style
Sensor
Click to edit MasterPosisi (Proximity) Sensor
text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

Inductive Capacitive Photoelectric Magnetic

Laser interferometer ultrasound Optical

13
10
10
Click to edit
Prinsip MasterProximity
Kerja Inductive title style
Sensor

Click to edit Master text styles

Second level
 Third level
 Fourth level
1. Sensor jarak induktif digunakan untuk mendeteksi benda-benda logam.
 Fifth level
2. Ketika arus AC mengalir di koil maka medan elektromagnetik tercipta di
sekeliling permukaan probe.
3. Ketika ada benda logam (aktuator) di dalam daerah
distance” menyebabkan
”sensing amplitudo osilasi teredam (medan magnet
terkonversi ke dalam arus “eddy current”).
4. Naik-turunya nilai amplitudo osilasi tersebut diidentifikasi
oleh sirkuit ”threshold” yang mengubahnya dalam bentuk sinyal
output.
14
14
Click to edit Master
Inductive title style
Proximity
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

15
15
ClickInduksi
to edit Master LVDT
Proximity: title sensor
style
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

16
16
Inductive Magnetic Limit Switch: Reed Sensor
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

17
17
Click to edit Master title
Photoelectric style
Sensor
Click
1. Sensor
to editini terdiritext
Master dari styles
2 bagian Sensing
distance
yaitu level
Second transmitter dan receiver.
2.  Transmitter berfungsi untuk
Third level
menstransmisikan
 Fourth level sinyal
sedang receiver
 Fifth level berfungsi
menerima sinyal.
3. Receiver HANYA bisa
menerima sinyal dari
transmitter jika target berada
dalam range sensing
distance

18
18
 Aplikasi Proximity : Thrust/Axial Position
Click to edit Master title style
Mengukur posisi axial dari mesin rotor relatif terhadap posisi thrust bearing. Ada 2 jenis
pemasangan
Click to edit Master text styles
1. Thrust bearing terpasang permanen pada casing turbin
Second level
2. Thrust bearingThird
bisa begerak
level relatif terhadap casing turbin
 Fourth level
 Fifth level

19
18
18
 Click to edit
Aplikasi Master: title
Proximity Axial style
sensor
 Berfungsi untuk memonitor posisi rotor secara axial supaya tidak terjadi gesekan
 Click komponen
dengan to edit Master
lainya text styles
Second level
 Berfungsi untuk memonitor keausan trust bearing akibat adanya pergeseran ke
 Third level
arah axial. Fourth level
 Fifth level

20
20
 Click toProximity
Aplikasi edit Master title style
: Eccentricity sensor
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

 Shaft eccentricity (residual gap) adalah pergerakan dinamic permukaan poros dengan pusat
geometry poros.
 Untuk mengukur bow pada rotor ketika dalam keadaan low speed (misal: 600 RPM)
 Sensor ini berfungsi untuk
1. Memastikan rotor turbin bekerja pada kecepatan optimal tanpa menimbulkan kerusakan akibat
vibrasi atau kontak antara rotor dan stator.
2. Memberikan informasi besarnya lendutan yang terjadi pada rotor
3. Memberikan informasi besarnya bengkok pada poros
21
21
 Click to edit Master title style
Aplikasi Proximity : Pengukuran Differential Expansion

Click to edit Master text styles

Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

 Differential expansion adalah ukuran perbedaan ekspansi antara rotating part (shaft)
dan stationary part (casing) yang diakibatkan perbedaan kenaikan termal kedua
bagian tersebut.
 Pengawasan differential expansion sangat penting selama turbin "cold" startup.
 Hal ini penting dilakukan untuk emngindari gesekan internal antara kedua bagian
tersebut (rotating dan stationary part)
22
22
Click
Aplikasito edit Master
Proximity title style DE
: Single vs. Complementary

Click to edit Master text styles

Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

23
22
22
Click Aplikasi
to edit Proximity : Ramp
Master title DE
style
Untuk mengukur perubahan posisi poros akibat pengaruh perbedaan
thermal
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

24
22
22
 Click toProximity
Aplikasi edit Master title
: Pengukuran style
Shell Expansion
 Pengukuran shell expansion menunjukkan berapa besar ekspansi dari casing dari
keadaan
Click tonormalnya
edit Master text styles
saat dipanaskan.
Second level
 Petunjuk perkembangan termal shell secara berkelanjutan memberikan
 Third level
pertimbangan pada operator untuk mempertimbangkan dalam pemberian beban.
 Fourth level

 Fifth level

25
22
22
 Click to edit Master
Sensor Pengukurtitle
RPM style

Click to edit Master text styles

Second level
 Third level
 Fourth level

Mechanical Governor
Fifth level Encoder Proximity Photoelectric

Resolver
Fungsi sensor pengukur RPM
 Mengontrol kecepatan supaya kecepatan output bisa menghindari kecepatan
dengan frekuensi kritis
 Mendeteksi over speed yang disebabkan oleh kerusakan pada coupling, tidak
berfungsinya control valve, kegagalan sistem control dll.
 Sinkronisasi frekuensi rotor sebelum terhubung dengan generator
26
22
22
Click to editGovernor
Mechanical Master untuktitle styleRPM
Mengukur
1. Sebuah mekanisme perubah dari
Click to edit Master text styles
gerak vertikal ke angular
Second level
dipadang pada body mechanical
 Third level
 Fourth level
governor.
 Fifth level 2. Perubahan nilai a ketika poros
berputar dengan kecepatan
yang berbeda akan ditunjukkan
dalam perubahan posisi pointer

27
22
22
 ENCODER
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
2  Third3 level
 Fourth level

 Fifth level
1

Pengukur RPM terdiri dari 3 bagian penting

1. Shaft/poros
2. Slotted Wheel / piringan encoder
3. Light fork
28
28
Click to editPrinsip
Master title style
Kerja

1. Click to edit
Lighting forkMaster
terdiri text
dari 2styles
bagian, yakni bagian yang
Second level
mentransmisikan sinyal infrared dan bagian yang menerima sinyal
 Third level
infrared.
 Fourth level

 Fifth level
2. Ketika poros berputar, maka slotted wheel ikut berputar. Sinar
infrared akan diterima receiver jika sinar tersebut melalui bagian
slotted wheel yang berlubang, demikian pula sebaliknya.

3. Sinyal yang diterima receiver kemudian dirubah dalam nilai RPM.

29
29
 Sensor Proximity Pada RPM Sensor
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth
proximity artinya jaraklevel
atau kedekatan. Secara umum proximity sensor adalah sensor yang
berfungsi untuk mendeteksi suatu benda pada jarak tertentu. Umumnya sensor ini mampu
mendeteksi jarak pada kisaran 5, 7, 10, 12, dan 20 mm tergantung dari type sensor yang
digunakan.

Ketika jarak benda yang akan dideteksi sudah memasuki sensing distance maka sensor akan
menghubungkan kontak yang terpasang didalam sensor dan mengubahnya ke dalam sinyal
elektrik
30
30
 Prinsip Kerja RPM sensor
Click to edit Master title style
Root Outside diameter
diameter
Click to edit Master text styles
Second level
 Third level
 Fourth level

 Fifth level

1. Diameter gear yang dipakai dalam proses perhitungan nilai kecepatan terdiri
dari dari 2 bagian yakni outside diameter dan root diameter.
2. Ketika outside diameter segaris dengan proximity sensor maka nilai sinyal yang
dihasilkan adalah satu/on.
3. Ketika root diameter segaris dengan proximity sensor maka nilai sinyal yang
dihasilkan adalah 0/off.
4. High resolution
31
31