Anda di halaman 1dari 8

TEKNOLOGI PENGELOLAHAN LIMBAH

BAK SEDIMENTASI

Nama : Siti Aminah Rahma Yanti


NIM : 06101181823008
SEDIMENTASI
Sedimentasi adalah suatu unit
operasi untuk menghilangkan materi
tersuspensi atau flok kimia secara
gravitasi. Proses sedimentasi pada
pengolahan air limbah umumnya
untuk menghilangkan padatan
tersuspensi sebelum dilakukan
proses pengolahan selanjutnya.
Gumpalan padatan yang terbentuk
pada proses koagulasi masih
berukuran kecil. Gumpalan-
gumpalan kecil ini akan terus saling
bergabung menjadi gumpalan yang
lebih besar dalam proses flokulasi.
Dengan terbentuknya gumpalan-
gumpalan besar, maka beratnya akan
bertambah, sehingga karena gaya
beratnya gumpalan-gumpalan
tersebut akan bergerak ke bawah dan
mengendap pada bagian dasar tangki
sedimentasi.
Proses sedimentasi partikel dapat
diklasifikasikan menjadi empat (4) peristiwa
yaitu :
1.    Partikel Diskrit, sedimentasi partikel terjadi pada konsentrasi padatan rendah
dimana partikel mengendap secara individu serta tidak terjadi interaksi dengan partikel
yang lainnya. Peristiwa ini terjadi pada pemisahan partikel pasir pada air limbah.

2.    Partikel Flokulan, sedimentasi partikel dimana partikel mengalami interaksi


dengan partikel lainnya, pada peristiwa interaksi terjadi penggabungan antar partikel
yang mempercepat kecepatan sedimentasi.

3.    Partikel Hindered, sedimentasi partikel terjadi karena partikel berinteraksi dengan


partikel lainnya pada posisi yang sama, dan partikel mengendap terhambat oleh pertikel
yang berada disekelilingnya dan tampaknya terjadi pengendapan secara massal.

4.    Partikel kompresi, sedimentasi partikel terjadi karena partikel mengalami


penekanan oleh partikel yang berada diatasnya, peristiwa ini terjadi pada konsentrasi
padatan yang sangat tinggi.
JENIS-JENIS SEDIMENTASI
Sedimen Fluvial
Jenis yang satu ini yaitu pengendapan hasil Erosi yang terjadi di sungai yang membentuk sedimen
fluvial. Hasil pengendapan disungai biasanya berupa batu giling, pasir, krikil, dan lumpur yang
menutupi air sungai. Sedimen fluvial ini bisa dimanfaatkan untuk bahan bangunan atau
pengaspalan jalan. Banyak penduduk bermata pencaharian sebagai pengumpul pasir, krikil, atau
batu hasil sedimen fluvial.

Sedimen limnis
Sediemen Limnis yaitu salah satu jenis sedimen yang pengendapan hasil erosi terjadi didanau dan
membentuk sedimen limnis. Hasil pengendapan di danau ini biasa nya berbentuk delta, lapisan
batu krikil, pasir, dan lumpur.

Sedimen marin
Sedimen Marin ialah suatu pengendapan hasil erosi terbanyak terjadi dilaut. Pengendapan hasil
erosi dilaut akan membentuk sedimen marin. Salah satu bentuk sedimen marin ialah gumuk pasir
(sand dunes). Gumuk pasir ini berasal dari pasir yang terangkat ke udara saat ombak terpecah
dipantai landai. Selanjutnya pasir terbawa angin ke arah darat dan terendapkan amembentuk
timbunan pasir.
FUNGSI SEDIMENTASI
Secara keseluruhan, proses sedimentasi berfungsi untuk :
Mengurangi beban kerja unit filtrasi dan
memperpanjang umur pemakaian unit penyaring
selanjutnya;
Mengurangi biaya operasi instalasi pengolahan.
Memisahkan partikel utuh (discreet) seperti pasir dan
juga untuk memisahkan padatan melayang (suspensi)
yang sudah menggumpal.
FUNGSI SEDIMENTASI
Pada pengolahan air limbah, sedimentasi umumnya
digunakan untuk :
Penyisihan grit, pasir, atau silt (lanau).
Penyisihan padatan tersuspensi pada clarifier pertama.
Penyisihan flok/lumpur biologis hasil proses activated
sludge pada clarifier akhir.
Penyisihan humus pada clarifier akhir setelah trickling
filter.
Penyebab Dampak Sedimentasi
Delta
Salah satu dampak dari sedimentasi yaitu akan membentuk Delta, delta terbentuk di muara sungai
yang laut nya dangkal dan aliran sungai nya membawa banyak bahan endapan.

TanggulAlam
Tanggul alam ini terbentuk ditepi sungai akibat sebuah timbunan material yang terbawa saat terjadi
banjir. Material tersebut ini terendapkan dikanan kiri sungai.

Meander
Meander yaitu sebuah kelokan-kelokan alur sungai. Meander ini terbentuk melalui proses sebuah
pengikisan dan pengendapan yang terjadi dibagian dalam ataupun luar lekukan sungai. Pada bagian
sungai yang alirannya cepat akan terjadi suatu pengikisan.

Danau Tapal Kuda (Oxbow Lake)


Oxbow Lake ini terbentuk akibat sebuah proses sedimentasi yang terus menerus di meander sungai.
Akibat dari proses pengendapan, material sedimen akan memotong alur sungai yang sehingga
menjadi lurus.

GumukPasir
Gumuk pasir ini terbentuk dari hasil suatu pengendapan oleh angin. Tiupan angin yang kuat
didaerah gurun ataupun pantai akan membentuk sebuah gumuk pasir.
Mekanisme atau proses sedimentasi
secara umum adalah sebagai berikut:
Pengendapan partikel flokulen berlangsung secara gravitasi.
Flok yang dihasilkan pada proses koagulasi-flokulasi mempunyai ukuran
yang makin besar, sehingga kecepatan pengendapannya makin besar.
Untuk menghindari pecahnya flok selama proses pengendapan, maka aliran
air dalam bak harus laminer. Untuk tujuan ini, digunakan indikator
bilangan Reynold (NRe) dan bilangan Froud (NFr).
Aliran air yang masuk pada inlet diatur sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu pengendapan. Biasanya dipasang diffuser wall atau perforated
baffle untuk meratakan aliran ke bak pengendap dengan kecepatan yang
rendah. Diusahakan agar inlet bak langsung menerima air dari outlet bak
flokulator.
Air yang keluar melalui outlet diatur sedemikian, sehingga tidak
mengganggu flok yang telah mengendap. Biasanya dibuat pelimpah (weir)
dengan tinggi air di atas weir yang cukup tipis (1,5cm).

Anda mungkin juga menyukai