Anda di halaman 1dari 15

KEPEMIMPINAN

DEMOKRATIS,
OTOKRATIS,
TRANSFORMASIONAL,
TRANSAKSIONAL, dan
PERSPEKTIF ISLAM

Kelompok 2:
Achmad Fadlil Abidillah
Muhammad Aldo
Muhammad Fathrul Quddus
Muhammad Sena Nugraha Pamungkas
Muhammad Yahya S
Mursyidi Abror
Roisatun Kasanah
Siti Mudrikah
KEPEMIMPINAN
DEMOKRATIS

PENGERTIAN:

White dan Lippitt dalam Choi (2007) mendefinisikan


kepemimpinan demokratis sebagai sebuah penekanan
pada adanya partisipasi, diskusi, dan keputusan bersama
di dalam sebuah grup yang di dorong oleh pemimpin.

Pemimpin yang demokratis cenderung membaur dengan


orang-orang yang dipimpinnya dan sering berbagi
pengetahuan dan berusaha meningkatkan pengetahuan
pengikutnya.
INDIKATOR KARAKTERISTIK
• Kemampuan mendorong para bawahan
untuk menggunakan daya kognitif dan Karakteristik kepemimpinan
daya nalarnya untuk menyelesaikan
berbagai masalah yang dihadapi. demokratis adalah mendorong
• Mendorong penggunaan daya inovasi dan partisipasi anggota dengan
kreatifitas dalam pelaksanaan tugas. pemberdayaan anggota dalam
• Pemimpin dan bawahan sama-sama terlibat
dalam pengambilan keputusan atau
berbagai bidang termasuk dalam
pemecahan masalah. pembuatan keputusan.
• Hubungan antara pimpinan dan bawahan
terjalin dengan baik.
KEPEMIMPINAN
OTOKRATIS

PENGERTIAN:

Kepemimpinan otokratis merupakan


kepemimpinan yang terpusat pada diri pemimpin.

Kepemimpinan otokratis ditandai dengan


banyaknya instruksi yang diberikan oleh
pemimpin tanpa peran dari pengikut dalam
merencanakan maupun mengambil sebuah
keputusan
KARAKTERISTIK KELEBIHAN
• Tidak ada masukan dari bawahan • Tipe kepemimpinan ini kadang kala memang diperlukan untuk
dalam pengambilan keputusan memberikan motivasi dan pembentukan watak dan karakter demi
• Dikte tentang prosedur kerja oleh tercapainya tujuan bersama.
pemimpin • Kecepatan serta ketegasan dalam pembuatan keputusan dalam
• Tidak ada kepercayaan pada bertindak.
anggota organisasi
• Memaksakan perintah pada KEKURANGAN
bawahan
• Pengambilan keputusan yang • Merusak moral
cepat • Meniadakan inisiatif
• pemantauan ketat terhadap • Menimbulkan permusuhan
pekerjaan • Ketidakpuasan anggota.
• Kontrol total pada bawahan
KEPEMIMPINAN
TRANSAKSIONAL

PENGERTIAN:

Kepemimpinan transaksional adalah suatu gaya memimpin


yang pada intinya menekankan transaksi antara pemimpin dan
anggota. Pemimpin yang menerapkan gaya ini memberikan
motivasi dan pengaruh pada anggotanya dengan menukarkan
suatu imbalan dengan kinerja tertentu dari anggota.

Artinya anggota dijanjikan mendapat imbalan apabila ia


menyelesaikan tugas dan fungsinya sesuai dengan kesepakatan
yang telah dibuat dan disepakati bersama
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
hubungan pemimpin transaksional dengan bawahan tercermin dari tiga hal yakni:
● Pemimpin tahu apa yang diinginkan bawahan dan menjelaskan apa yang akan mereka dapatkan
apabila kinerjanya sesuai yang ditargetkan.
● Pemimpin menukar kinerja yang dilakukan bawahan dengan sebuah imbalan.
● Pemimpin responsif terhadap kepentingan pribadi bawahan selama kepentingan tersebut
sebanding dengan nilai pekerjaan yang telah dilakukan bawahan.

Aspek dalam kepemimpinan transaksional, yaitu:


● Imbalan Kontingen Pemimpin dan bawahan menyetujui kontrak tentang apa yang harus
dilakukan anggota jika ingin memperoleh imbalan tertentu dan menjamin anggota akan
memperoleh apa yang diinginkannya sebagai pengganti atas kinerja yang sudah dilakukan.
● Manajemen Eksepsi Aktif Pemimpin mengawasi dan mengamati penyimpangan anggota atas
aturan-aturan standar dan melakukan tindakan-tindakan korektif atas penyimpangan tersebut.
● Manajemen Eksepsi Pasif Pemimpin melakukan intervensi apabila standar dan target yang
disepakati tidak tercapai.
KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL

PENGERTIAN:

Kepemimpinan transformasional didasarkan pada lebih


dari kepatuhan pengikut. Kemimpinan tranformasional
melibatkan pergeseran keyakinan, kebutuhan, dan nilai-
nilai dari pengikut.

Menurut Burns (1978), "hasil kepemimpinan


Transformasional adalah hubungan yang saling
memberi feedback atau masukan dan hubungan timbal
balik yang mengubah pengikut menjadi pemimpin dan
mungkin mengubah pemimpin menjadi agen perubahan
perilaku.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
ALA GROOVE

Kerendahan hati.
01 (Humility)

Pembelajaran berdasarkan
02 pengalaman
(Experiential Learning)

Inovasi
03 (Innovation)
KEPEMIMPINAN
DALAM PERSPEKTRIF ISLAM
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
PERSPEKTIF ISLAM
Komponen & Karakteristik Kepemimpinan Transformasional dalam pandangan Islam:

Memerankan Perilaku yang Motivasi Inspirasional


01 Tinggi dan Visioner 02 (Inspirational Motivation)
Fir‟aun menjanjikan pada tukang sihir akan memberi upah dan kedudukan
• QS. An-Nahl: 90 tinggi seandainya mereka menang menghadapi Musa as, namun kemudian
• QS. Al-Ahzab: 21 ketika para tukang sihir itu menemukan kebenaran sejati, maka motivasi
• QS. Al-Hasyr: 18 materi yang dijanjikan Fir‟aun menjadi tidak berarti karena ternyata yang
dibutuhkan manusia bukan semata materi, tapi ada nilai yang juga menjadi
kebutuhan dasar manusia

Memiliki Kepedulian kepada


03 Anggota atau Individual 04 Stimulasi Intelektual (Fathonah)
Consideration (Harisun Alaihi) • QS. Ali Imran: 110
• QS. At-Taubah: 71
• An-Naml ayat 20-21
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
PERSPEKTIF ISLAM
Landasan dalam konsep pertukaran melalui reward dan punishment dalam Islam:

01 02 03
Qs. Ali-Imron ayat 184 Qs. Al-Zalzalah ayat 7-8 Hadist
Artinya: Maka Allah beri Artinya: Maka brang siapa “Barang siapa berbuat baik
ganjaran kepada mereka di yang berbuat kebaikan kepada kalian, maka
dunia dan di akhirat dengan seberat dzarrah, niscaya dia berikanlah hadiah kepadanya,
ganjaran yang baik, dan Allah akan melihat jika kalian tidak memiliki
cinta kepada orang-orang balasannya, dan barang siapa sesuatu yang
yang berbuat baik berbuat kejelekan seberat bisa dijadikan sebagai hadiah
dzarrah niscaya dia akan maka doakanlah dia sampai
melihat kalian merasa benar-benar
balasannya pula telah memberi hadiah”
KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
PERSPEKTIF ISLAM

Setara Musyawarah Terbuka Terhadap Bawahan


Al Hujurat Ayat 13 Ali Imran Ayat 159 Ali Imran ayat 104
Artinya: Hai manusia, Artinya: Maka disebabkan rahmat Artinya: Dan hendaklah ada di
sesungguhnya Kami menciptakan dari Allah-lah kamu berlaku lemah antara kamu sekelompok umat yang
kamu dari seorang laki-laki dan lembut terhadap mereka. Sekiranya menyeru kepada kebaikan
seorang perempuan dan kamu bersikap keras lagi berhati menyuruh kepada yang ma’ruf dan
menjadikan kamu berbangsa- kasar, tentulah mereka menjauhkan yang mencegah dari yang munkar
bangsa dan bersuku-suku supaya diri dari sekelilingmu. Karena itu merekalah orang-orang yang
kamu saling kenal-mengenal. maafkanlah mereka, mohonkanlah berjaya.
Sesungguhnya orang yang paling ampun bagi mereka, dan
mulia diantara kamu disisi Allah bermusyawaratlah dengan mereka
ialah orang yang paling takwa dalam urusan itu. Kemudian apabila
diantara kamu. Sesungguhnya kamu telah membulatkan tekad, maka
Allah Maha Mengetahui lagi Maha bertawakkallah kepada Allah.
Mengenal. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertawakkal kepada-Nya.
KEPEMIMPINAN OTOKRATIS
PERSPEKTIF ISLAM

Tidak Mengikuti Hawa Nafsu Al-Maidah ayat 48

Ayat ini jelas tidak membenarkan kepemimpinan otoriter di dalam masyarakat Islam, bahkan diperintahkan untuk
melawan atau jangan ditaati, serta melarang kita untuk mengikuti hawa nafsu kita sendiri. Setiap pertimbangan yang
semata-mata megikuti nafsu akan 17 menjurus ke arah perbuata dzalim atau kejam yang bertentangan dengan
pertimbangan rasional dan rasa keadilan

Allah swt. menyuruh untuk memutuskan perkara-perkara yang dihadapi oleh Rasul-Nya hanya
berdasarkan apa yang telah Allah turunkan, artinya perintah dan larangan-Nya.
Al-Hujurat ayat 1

Perintah pemimpin dalam kehidupan di dunia tidak boleh menyelisihi dua sumber hukum islam yaitu
Al-Quran dan As Sunnah, bahkan seorang muslim wajib untuk menyelisihi perintah-perintah pemimpin yang
bertentangan dengan batasan-batasan Tuhannya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai