Anda di halaman 1dari 41

BAGIAN IKM-IKK STUDI KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN MARET 2021


UNIVERSITAS HALU OLEO

Analisis Masalah Program Promosi Kesehatan


Puskesmas Poasia pada Tahun 2020

Oleh:
Dana Augustina
K1A1 16 084 
Pembimbing :
dr. Amiruddin Eso, M.Kes
 
BAB 1
PENDAHULUAN
Puskesmas → fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
mengutamakan upaya promotif dan preventif diwilayah kerjanya. Melalui program dan
kegiatannya, puskesmas berperan serta mewujudkan keberhasilan pembangunan
kesehatan Indonesia.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) → setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya kesehatan
masyarakat tingkat pertama meliputi UKM Esensial dan UKM Pengembangan
Salah satu program UKM Esensial → Program Promosi Kesehatan. Promosi
kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong
diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
BAB 1
PENDAHULUAN
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Untuk menganalisis masalah yang berkaitan 1. Untuk menentukan prioritas penyebab
dengan Program Pelayanan Terpadu Promosi masalah Program Pelayanan Terpadu
Kesehatan di Puskesmas Poasia Tahun 2020. Promosi Kesehatan di Puskesmas Poasia
Tahun 2020.
2. Untuk mengetahui alternatif pemecahan
terhadap masalah Program Pelayanan
Terpadu Promosi Kesehatan di Puskesmas
Poasia Tahun 2020.
3. Untuk menyusun Rencana Usulan
Kegiatan (RUK)/Plan of Action (POA)
terhadap masalah Program Pelayanan
Terpadu Promosi Kesehatan di Puskesmas
Poasia Tahun 2020.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang
Tujuan
menyelenggarakan upaya Mewujudkan masyarakat yang
mampu menjangkau pelayanan
Pengertian Tujuan kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan bermutu; untuk
kesehatan perseorangan tingkat
mewujudkan masyarakat yang hidup
pertama, dengan lebih
dalam lingkungan sehat; untuk
mengutamakan upaya promotif mewujudkan masyarakat yang
Puskesmas dan preventif di wilayah kerjanya memiliki derajat kesehatan yang
optimal, baik individu, keluarga,
Prinsip kelompok, dan masyarakat
- Paradigma Sehat
Prinsip Tugas - Pertanggungjawaban Wilayah Tugas
- Kemandirian Masyarakat
- Ketersediaan Akses Pelayanan Melaksanakan kebijakan
Kesehatan kesehatan untuk mencapai tujuan
- Teknologi Tepat Guna pembangunan kesehatan di
- Keterpaduan dan wilayah kerjanya
(Permenkes RI Nomor 43, 2019)
Kesinambungan
1. Penyelenggaraan UKM tingkat
pertama di wilayah kerjanya Fungsi
2. Penyelenggaraan UKP tingkat Puskesmas
pertama di wilayah kerjanya

1. Azas Pertanggungjawaban
Azaz Wilayah
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas 3. Azas Keterpaduan
4. Azas Rujukan

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya


(Esensial dan Pengembangan) Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Perseorangan
Puskesmas

(Permenkes RI Nomor 43, 2019)


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Esensial Pelayanan promosi kesehatan

Pelayanan kesehatan lingkungan

Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga


berencana

Pelayanan gizi

Pelayanan pencegahan dan pengendalian


penyakit
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
Pelayanan kesehatan jiwa

Pelayanan kesehatan gigi masyarakat

Pelayanan kesehatan tradisional


komplementer

Pelayanan kesehatan olahraga

Pelayanan kesehatan kerja

Pelayanan kesehatan lainnya

(Permenkes RI Nomor 43, 2019)


Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP)
Rawat jalan

Pelayanan gawat darurat

Pelayanan persalinan normal

Perawatan di rumah (Home Care)

Rawat inap
PROMOSI KESEHATAN

Promosi kesehatan adalah upaya untuk


meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong diri
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai dengan
kondisi sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan .
PROMOSI KESEHATAN

Berdasarkan definisi tersebut serta sejalan


dengan visi, misi Departemen Kesehatan dan
fungsi puskesmas dapat dirumuskan bahwa
Promosi Kesehatan Puskesmas adalah upaya
puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada
masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga
serta lingkungannya secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber
masyarakat
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA

Data yang digunakan untuk analisis laporan ini


berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh melalui proses observasi dan wawancara
langsung kepada penanggung jawab program promosi
kesehatan. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh
dari Data Laporan Program Promosi Kesehatan
Puskesmas Poasia pada Tahun 2020 dan Data Profil
Puskesmas tahun 2020.
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
Cara Pengambilan Data

Untuk memperoleh data primer, penulis melakukan


observasi terhadap Program Promosi Kesehatan yang terdapat
di Puskesmas Poasia. Kemudian melakukan wawancara
kepada penanggung jawab program promosi kesehatan di
Puskesmas Poasia. Untuk memperoleh data sekunder, penulis
melihat data profil Puskesmas, serta data Laporan Program
Promosi Kesehatan Puskesmas Poasia pada Tahun 2020.
Selanjutnya kedua data tersebut dianalisis dengan melihat
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan
(opportunity) dan ancaman (threat) dari Program Promosi
Kesehatan di Puskesmas Poasia Tahun 2020.
BAB IV PROFIL PELAYANAN
PUSKESMAS POASIA
Misi Puskesmas
Meningkatkan kualitas pelayanan Visi Puskesmas
kesehatan masyarakat Menjadikan Puskesmas Poasia sebagai
Meningkatkan mutu pelayanan UKP dan pemberi pelayanan kesehatan paripurna
UKM serta dukungan administrasi dalam rangka mewujudkan Kecamatan
manajemen puskesmas dalam Poasia Sehat dan Layak Huni tahun 2022.
memberikan pelayanan kesehatan .
Menciptakan kegiatan-kegiatan inovatif Motto Puskesmas
dalam menunjang pelayanan
kesehatan SENYUM: Kepada setiap pengguna jasa
Meningkatkan kesejahteraan pemberi pelayanan kesehatan di puskesmas
pelayanan. poasia.
SALAM: Kepada setiap pasien yang
berkunjung ke puskesmas.
Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas SAPA : Kepada setiap pengunjung
Sebagai Pusat Pengembangan Kesehatan yang membutuhkan pelayanan
Masyarakat di wilayah kerjanya. kesehatan di Puskesmas Poasia.
Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya SANTUN: Kepada setiap orang yang
dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk berkunjung di Puskesmas.
hidup sehat. SABAR: Melayani setiap pasien dalam
Memberikan pelayanan kesehatan secara keadaan apapun.
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia.
BAB IV PROFIL PELAYANAN
PUSKESMAS POASIA
Pada bagian barat yang mencakup 3
kelurahan yaitu Kelurahan Anduonohu,
Rahandouna dan Kelurahan Wundumbatu
merupakan daerah dataran yang ideal untuk
pemukiman sehingga sebagian besar penduduk
bermukim di kedua kelurahan ini.
• Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Kendari
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Abeli
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan
Moramo
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan
Kambu.
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Poasia
BAB IV PROFIL PELAYANAN
PUSKESMAS POASIA
Jumlah Tenaga Kesehatan

Tenaga Medis (dokter) : 8 orang dengan perincian yaitu dokter umum


sebanyak 6 orang dan dokter gigi sebanyak 2 orang.
Keperawatan dan Bidan: Jumlah tenaga bidan sebanyak 49 orang.
Tenaga Kesehatan Masyarakat: 17 orang, kemudian tenaga
kesehatan lingkungan sebanyak 5 orang dan tenaga gizi sebanyak 9
orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah tenaga dengan status
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tenaga Teknis Biomedika, Keterapian Fisik dan Keteknisian Medik
Jmlah tenaga biomedika di Puskesmas Poasia sebanyak 4 orang
dan tidak memiliki petugas untuk keterapian fisik dan keteknisian
medik.
Tenaga Kefarmasian 4 orang dan jumlah tenaga apoteker sebanyak
20 orang.
BAB IV PROFIL PELAYANAN
PUSKESMAS POASIA

Sumber Pembiayaan

Biaya operasional yang


digunakan, baik didalam gedung
puskesmas maupun di luar gedung
bersumber dari:
• Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK)
• Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS)
• Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD)

Alur Pelayanan Rawat Jalan UPTD Puskesmas Poasia.


BAB V
IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah meliputi program Promosi


Kesehatan di Puskesmas Poasia pada Tahun 2020.
Dari hasil pengumpulan dan analisis data, diketahui
pencapaian kinerja Puskesmas dan identifikasi
masalah yang ditemui. Untuk mempermudah dalam
melakukan identifikasi masalah, dapat dilaksanakan
dengan membuat daftar masalah yang
dikelompokan menurut jenis upaya, target,
pencapaian dan masalah yang ditemukan (selisih
antara target dan pencapaian).
Tabel 1.Analisis Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Poasia Tahun 2020.
Besar Masalah (Kriteria A)

Penilaian besar masalah dengan menggunakan


interval menggunakan rumus sebagai berikut:

Kelas N = 1 + 3,3 log n


= 1 + 3,3 log 4
= 1 + 3,3 (0,60)
= 1 + 1,98
= 2,98
=3

Interval = ( Nilai Tertinggi – Nilai Terendah )


Jumlah Kelas
= (61,1– 0) / 3
= 20,36
Besar Masalah (Kriteria A)
Kegawatan Masalah (Kriteria B)

Penilaian kegawatan masalah (Nilai 1-5)

Kegawatan
Masalah
Kemudahan Penanggulangan Masalah (Kriteria C)

Tidak mudah =5
Agak mudah =4
Cukup mudah =3
Mudah =2
Sangat mudah =1
PEARL Faktor (Kriteria D)

Kriteria PEARL faktor

Skor yang digunakan, yaitu:


1 = setuju
0 = tidak setuju
PEARL Faktor (Kriteria D)
Nilai Prioritas Masalah

Setelah kriteria A, B, C, dan D ditetapkan,


nilai tersebut dimasukan ke dalam rumus:
• Nilai Prioritas Dasar (NPD)= (A+B)xC
• Nilai Prioritas Total (NPT) = (A+B)xCxD
 
 

Berdasarkan tabel nilai prioritas


masalah diatas maka yang menjadi
masalah dari program promosi
kesehatan adalah Cakupan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Rumah Tangga.
Analisis
Penyebab
Masalah
Prioritas Penyebab Masalah
Adapun prioritas penyebab masalah yaitu:
1. Masih kurangnya petugas PromKes untuk
melaksanakan program-program yang ada
2. Kurangnya media informatif yang menarik sebagai
sarana penyuluhan
3. Penyuluhan dalam rangka edukasi masyarakat
masih kurang optimal
CASE 4. Kurangnya sosialisasi oleh penanggung jawab
disetiap kelurahan dalam mensosialisasikan PHBS
rumah tangga
5. Kurangnya pengetahuan, dan kesedaran
berpartisipasi masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan utamanya dalam menerapkan PHBS
dilingkungan rumah
6. Minimnya koordinasi lintas sektor dalam
komunikasi, interaksi, dan edukasi masyarakat
mengenai pentingnya menjaga kesehatan
7. Pengawasan dan evaluasi oleh penanggungjawab
program belum dilakukan secara maksimal
Pengambilan Keputusan

Tabel Paired Comparison

Tabel Kumulatif
Berdasarkan nilai kumulatif untuk
menyelesaikan suatu masalah dari Program promosi
kesehatan dengan menyelesaikan 3 penyebab
masalah (< 80%) yaitu:

1. Masih kurangnya petugas PromKes untuk


melaksanakan program-program yang ada
2. Kurangnya pengetahuan, dan kesedaran
berpartisipasi masyarakat akan pentingnya
menjaga kesehatan utamanya dalam
menerapkan PHBS dilingkungan rumah
3. Minimnya koordinasi lintas sektor dalam
komunikasi, interaksi, dan edukasi masyarakat
mengenai pentingnya menjaga kesehatan
Alternatif Pemecahan Masalah
1. Melakukan kerjasama lintas program untuk
melakukan penyuluhan mengenai PHBS pada
saat melakukan puskesmas keliling
2. Memberikan pelatihan penyuluhan kepada
kader kesehatan
3. Melakukan pengawasan kunjungan dan
screening secara acak pada rumah warga
kelurahan setiap 3 (tiga) bulan
 
Dari alternatif pemecahan masalah tersebut maka
dibuatkan kriteria mutlak yaitu:
Kriteria mutlak untuk pelaksanaan rencana usulan
kegiatan

Berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan, maka semua rencana


kegiatan di atas dapat dijadikan sebagai rencana kegiatan / Plan of Action (POA),
yaitu:
Plan of Action (PoA)
Plan of Action (PoA)
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
1. Adapun yang menjadi prioritas masalah Program Promosi Kesehatan di
Puskesmas Poasia pada tahun 2020, yaitu Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat Rumah Tangga dari Program Promosi Kesehatan
2. Prioritas penyebab masalah tersebut adalah:
• Masih kurangnya petugas PromKes untuk melaksanakan program-program yang
ada
• Kurangnya pengetahuan, dan kesedaran berpartisipasi masyarakat akan
pentingnya menjaga kesehatan utamanya dalam menerapkan PHBS dilingkungan
rumah
• Minimnya koordinasi lintas sektor dalam komunikasi, interaksi, dan edukasi
masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan
3. Alternatif penyelesaian penyebab masalah tersebut adalah:
• Melakukan kerjasama lintas program untuk melakukan penyuluhan mengenai
PHBS pada saat melakukan puskesmas keliling
• Memberikan pelatihan penyuluhan kepada kader kesehatan
• Melakukan pengawasan kunjungan dan screening secara acak pada rumah
• warga kelurahan setiap 3 (tiga) bulan
SARAN

Diharapkan bagi petugas


Diharapkan laporan ini yang berkerja di Diharapkan laporan ini
dapat dijadikan sumber Puskesmas Poasia untuk dapat menjadi solusi
pemahaman kepada saling membantu satu manajemen program yang
masyarakat dan petugas sama lain demi terbaru untuk mengatasi
kesehatan di puskesmas terlaksananya program masalah dari
  program-
tentang pentingnya peran secara optimal dan program yang telah ada.
PHBS Rumah Tangga efisien khususnya dalam
dalam pencegahan menjalan promosi
penyakit . kesehatan agar
masyarakat lebih
meningkatkan perhatian
terhadap kesehatan.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

Kegiatan wawancara bersama penanggung Kegiatan Penyuluhan


jawab Program PromKes Puskesmas Poasia.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

Kegiatan UKS, Penyuluhan PHBS. Kegiatan Puskesmas Keliling (PUSKEL).


LAMPIRAN
DOKUMENTASI

Kegiatan GERTAK (Gerakan Tensi Serentak) Pemberian Tablet Besi Keliling


LAMPIRAN
DOKUMENTASI

Kegiatan Home Care Kegiatan Pertemuan Musyawarah


Masyarakat Kelurahan (MMK)
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai