Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI

“KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA”

Disusun oleh kelompok 4 :


1. Ismil Fijriah (1540118006)
2. Sulis Setyowati (1540118013)
KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN KEJIWAAN

 Wanita hamil mengalami perubahan jiwa dalam kehamilan, yang biasanya tidak seberapa
berat dan kemudian hilang dengan sendirinya.
 Diperlukan perhatian khusus atau pengobatan
 Dukungan psikologik dan perhatian akan memberi dampak terhadap kehidupan sosial
(keharmonisan, penghargaan, pengorbanan, kasih sayang dan empati)
DEPRESI

Suatu gangguan dalam perasaan


sedih yang sangat mendalam,
yang bisa terjadi setelah
kehilangan seseorang atau
peristiwa menyedihkan lainnya,
tetapi tidak sebanding dengan
peristiwa tersebut dan terus
menerus dirasakan melebihi
waktu yang normal.
GEJALA-GEJALA DEPRESI

1. Ditandai oleh laporan subjektif (missal: rasa sedih atau hampa) atau pengamatan orang lain (missal:
terlihat seperti ingin menangis).
2. Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hamper semua kegiatan
3. Hilangnya berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet
4. Insomnia atau hypersomnia hamper setiap hari.
5. Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hamper setiap hari (dapat diamati oleh orang lain, bukan
hanya perasaan subjektif akan kegelisahan atau merasa lambat).
6. Perasaan lelah atau kehilangan kekuatan hamper setiap hari.
7. Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berebihan atau tidak wajar (bisa merupakan
delusi) hamper setip hari.
8. Berulang-kali muncul pikiran akan kematian (bukan hanya takut mati)
BENTUK – BENTUK DEPRESI

a. Depresi Unipolar b. Depresi Bipolar

Merupakan gangguan depresi yang


Merupakan gangguan depresi dicirikan oleh pergantian antara
yang dicirikan oleh suasana suasana perasaan depresif dan
perasaan depresif saja manis, artinya selain depresi, disisi
lain terkadang merasa gembira.
PENYEBAB TERJADINYA DEPRESI PADA KEHAMILAN

1. Perubahan tingkat hormone yang drastic selama kehamilan dan setelah melahirkan
menjadi penyebabnya.
2. Ada pula hasil penelitian yang menyatakan bahwa terjadinya depresi karena adanya
masalah dengan beberapa enzim yang mengatur dan memproduksi bahan-bahan
kimia tersebut.
3. Dengan demikian, berdampak pula pada metabolisme glukosa dimana penderita
depresi tidak memetabolisme glukosa dengan baik dalam area otak tersebut. Jika
depresi teratasi, aktivitas metabolisme kembali normal.
PENATALAKSANAAN DEPRESI

a. Fase Akut b. Fase lanjut

Gejalanya ditangani,
dosis obat disesuaikan Klien dimonitor pada
untuk mencegah efek dosis efektif untuk
yang merugikan dan mencegah terjadinya
klien diberi kambuh
penyuluhan.
PSIKOSA

• Suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa


kenyataan (sense of reality)
• Kata lain, psikosa tingkah laku secara keseluruhan
dalam kepribadiannya berpengaruh tidak ada
kontak dengan realitas sehingga tidak mampu lagi
menyesuaikan diri dalam norma-norma yang wajar
dan berlaku umum.
PSIKONEUROSA

 Keetegangan pribadi yang terus menerus akibat adanya konflik dalam diri
orang bersangkutan dan terjadi terus menerus orang tersebut tidak dapat
mengatasi konfliknya, ketegangan tidak mereda akhirnya neurosis (suatu
kelainan mental dengan kepribadian terganggu yang ringan seperti cemas
yang kronis, hambatan emosi, sukar tidur, kurang perhatian terhadap
lingkungan dan kurang memiliki energy).
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai