Anda di halaman 1dari 24

Kurikulum dan Pembelajaran Kejuruan

Berorientasi IDUKA Di Era R.I 4.0

Samsudi - UNNES
Ruang Lingkup Materi

 Karakteristik Kurikulum Kejuruan


 Karakteristik Kecakapan abad 21 (R.I 4.0)
 Fenomena Kecakapan Lulusan SMK
 Pembelajaran Abad 21 (R.I 4.0) SMK
 Manajemen Pembelajaran Kejuruan
Berorientasi IDUKA di Era R.I 4.0
 Karakteristik Kurikulum Kejuruan
Fishbone Revitalisasi Pendidikan Vokasi
Penguatan Strategi Bimtek Pengembangan
Pengembangan Model dan
Implementasi Pembelajaran Abad XXI bagi
Metode Pembelajaran
Penyelarasan Standar Kompetensi Student Center Guru dan Tenaga
Integrasi intra-, ko-, dan ekstra- dan Sertifikasi Keahlian Penguatan Tatakelola Kependidikan
kurikuler untuk penguatan Praktik Kerja Industri Crash Program
karakter produktif dan kreatif Pendidikan Guru
Keberhasilan Pengembangan Teaching Rekrutmen dan Sertifikasi
Factory sebagai Pusat Berkeahlian Ganda
Penyelarasan Kurikulum Lulusan di DU/DI* Pendidik dari Industri
Bermuatan Lokal* Kreativitas dan Inovasi sebagai Guru dan Instruktur
Pengembangan
Penguatan Literasi TIK Pengembangan Sistem
Pengembangan Project-Based Learning Kompetensi (Teknis di Industri
Evaluasi dan Uji
Penyelarasan sebagai Mainstream Model Pedagogis) Guru*
Kompetensi Profesionalisme Tenaga
Kurikulum dengan Pembelajaran Kecakapan Abad XXI
Perkembangan DU/DI (Literasi dan Four Cs) Kependidikan dan Laboran

PENGEMBANGAN PEMENUHAN DAN PENINGKATAN


DAN PENYELARASAN INOVASI
PROFESIONALITAS GURU DAN
KURIKULUM PEMBELAJARAN KECAKAPAN 4C,
TENDIK
KEBEKERJAAN, DAN
STANDARISASI KERJA SAMA SEKOLAH DENGAN LITERASI TIK
PENGELOLAAN DAN
SARANA DAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI,
PENATAAN KELEMBAGAAN
PRASARANA UTAMA SERTA PERGURUAN TINGGI
Peningkatan Peran Industri Pengendalian dan Penataan
Pengembangan LSP-P1
Optimalisasi Peran Perguruan dalam Pemagangan Guru dan Program Keahlian sesuai dengan
dan Perluasan Akses
Tinggi dalam Riset dan Praktik Kerja Industri Siswa Kebutuhan Pembangunan*
Sertifikasi Keahlian
Pengembangan SMK Siswa Integrasi SMK, SMA-LB,
Peningkatan Kualitas Sarana Resource Sharing dan
dan Prasarana Utama Pengembangan Dual-System Pemenuhan Perangkat Kursus, dan Pelatihan*
Penyerapan Tenaga Kerja
Laboratorium/Bengkel Operasional
Lulusan SMK oleh DU/DI Pembuatan Data
sesuai dengan Kebutuhan Optimalisasi Peran Perguruan
Manajemen Mutu dan Base Kelulusan
Sekolah Tinggi dalam Riset dan
Kontrol Implementasi
Pemenuhan Standar Sarana dan Pengembangan
Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Prasarana Utama melalui Optimalisasi Peran
Utama melalui Resource Sharing antar SMK Pengembangan Komite Sekolah
Resource Sharing dengan DU/DI Teaching Factory** Sertifikasi Kompetensi
dengan aliansi, Lembaga Kursus, SMA-LB
Guru/Siswa
dan Masyarakat* Refocusing Sekolah*
 Karakteristik Kecakapan Abad 21 (R.I 4.0)
Kompetensi Lulusan
Oral Communications Skill

Logical Skills Ability to Work


in Team Settings

Knowledge of
Knowledge
Technology
of Field

Analytical Skills
Ability to Work
Independently
Hard Skill
Written Communications Skill
Soft/Life Skill
Tuntutan Kompetensi di IDUKA
 Simpulan penelitian di Harvard University
Amerika Serikat, ternyata kesuksesan
seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh
pengetahuan dan keterampilan tenis (hard
skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan
mengelola diri dan orang lain (soft skill).
 Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan
seseorang hanya ditentukan sekitar 20% oleh
hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill.
(Kemendiknas, 2010:1)
Ciri-ciri seseorang yang memiliki soft skills
(entrepreneur):
(1) percaya diri,
(2) berorientasi tugas dan hasil,
(3) berani mengambil resiko,
(4) berjiwa kepemimpinan,
(5) berorientasi ke depan, dan
(6) keorisinilan.
(Kemendiknas, 2010:14-15)
Ciri-ciri
Soft skills Bentuk perilaku
1. Bekerja penuh keyakinan
Percaya diri 2. Tidak berketergantungan dalam melakukan pekerjaan
1. Memenuhi kebutuhan akan prestasi
Berorientasi pada 2. Orientasi pekerjaan berupa laba, tekun dan tabah, tekad
tugas dan hasil kerja keras
3. Berinisiatif
1. Berani dan mampu mengambil resiko kerja
Pengambil resiko 2. Menyukai pekerjaan yang menantang
1. Bertingkah laku sebagai pemimpin yang terbuka thd
Kepemimpinan saran dan kritik
2. Mudah bergaul dan bekerjasama dengan orang lain
1. Kreatif dan inovatif
Berorientasi ke 2. Luwes dalam melaksanakan pekerjaan
depan (ke arah 3. Mempunyai banyak sumberdaya
hasil) 4. Serba bias dan berpengathuan luas
1. Berfikir menatap ke depan
Keorisinilan 2. Perspektif
Sumber: Kemendiknas (2010:14-15)
Kompetensi Abad 21 (R.I 4.0)
Core Content
Knowledge

Digital/ICT Literacy Cross-disciplinary


Knowledge

Foundational
Foundational
Knowledge
Knowledge
(To
(ToKnow)
Know)

21st Century Learning

Humanistic
Humanistic Creativity &
Life/Job Meta
MetaKnowledge
Knowledge
Knowledge
Knowledge Innovation
Skills (To
(ToAct)
Act)
(To
(ToValue)
Value)

Ethical/Emotional Problem Solving &


Awareness Critical Thinking

Cultural Communication&
Competence Collaboration
Skills Required in 21st Century

Global Competition • Self-Direction


Global Awareness

• Global synergies
Global Cooperation • Collaboration
• ICT Literacy
• Information Literacy
Information Growth • Information Responses
• Pemanfaatan Usage
• Critical Thinking & Problem Solving
More Jobs & Careers • Innovation & Improvement
• Flexibility & Adaptability
• Communication Skills
Growing Service Economy
• Life and Career Awareness Skills
Kebutuhan Kompetensi/Skills Revolusi Industri 4.0
Tantangan SMK Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
#Adaptasi teknologi dan peran internet sebagai pendukung utama industri, #TOP 10 SKILLS
menimbulkan disruption di berbagai sektor, termasuk pendidikan kejuruan. 2015 2020

#Terjadinya tren automasi industri dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur
yang mana didalamnya termasuk teknologi cloud computing, cyber-physical system
dan Internet of Things (IoT), menuntut urgensitas penyesuaian kompetensi keahlian
dengan kemajuan teknologi.

Source : The Future of Jobs, World Economic Forum


Inovasi Pembelajaran
 Penelitian The Economist (2015): peserta didik Abad XXI
adalah generasi yang digital native.
 Generasi ini menghabiskan waktu sekitar 7,5 jam perhari
untuk berinteraksi dengan dunia digital
 22 % remaja generasi ini masuk ke akun media sosial lebih
dari 10 kali setiap hari.
 Menyukai pembelajaran yang menggunakan teknologi
informasi.
 Pembelajaran konvensional saat ini yang mengandalkan
tatap muka perlu diubah ke cara pembelajaran blended
learning yang memadukan antara tatap muka dengan
pembelajaran berbasis teknologi informasi.
 Guru saat ini berasal dari generasi X dan generasi Y,
 Sedangkan peserta didik berasal dari generasi alpha
 Ada distrosi (ketidakselarasan) antara karakteristik
seorang guru dengan peserta didiknya.
 Berasal dari generasi X dan Y seorang guru harus mampu
bersikap tegas tapi lembut dan sabar, membangun dialog
dan komunikasi yang sehat serta terbuka, hadir secara
utuh mendampingi peserta didik, serta memberikan
pendidikan dengan nilai karakter positif dengan penuh
cinta.
 Perbedaan karakter guru-peserta didik berpotensi
menyebabkan hasil lulusan pendidikan kejuruan tidak
sesuai dengan dunia kerja yang saat ini gencar melakukan
perubahan sesuai dengan pasar Internasional.
Generasi Revolusi Industri Mulai Generasi Pertama Hingga
Keempat
 Fenomena Kecakapan
Lulusan SMK
Fenomena Lulusan (output) SMK saat ini

1. Indeks kebekerjaan dibanding lulusan SMA, 89:91 (%)


2. Masa tunggu rata-rata 0,76 tahun
3. Tingkat kesesuaian bidang kerja dengan kompetensi
keahlian rendah (+/- 31%)
4. Peta karir (career path) di Du/Di cenderung stagnan
5. Jumlah (minat) wirausahawan kecil
6. Jumlah (minat) studi lanjut rendah
2024
2023 KINERJA LULUSAN
• Indek keberkerjaan = 1,5
2022 • Masa tunggu = 3 bln
• Kesesuaian bidang kerja =
70% sesuai
2021 • Peta karier = 50% sesuai
bidang
• Kewirausahaan = 1%
lulusan
2020 • Melanjutkan = <15%
KINERJA LULUSAN
• Indek keberkerjaan = 0,97
• Masa tunggu = 7,6 bln
• Kesesuaian bidang kerja = 31%
• Peta karier = ?
• Kewirausahaan = 0,01 %
• Melanjutkan = > 20%
Performa Lulusan SMK & SMA di IDUKA
Performa

0 1 2 3 4
Tahun

Anda mungkin juga menyukai