PERKEMBANGAN TUBUH
MANUSIA
Disusun oleh:
Dari segi pengetahuan sains menyatakan bahwa asal usul manusia itu berasal dari nenek
moyang yang sama dengan kera yang mengalami evolusi. Mereka mengetahui asal usul tersebut
berdasarkan ditemukannya fosil manusia. Fosil merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang telah
membatu dalam kurun jutaan tahun yang lalu. Fosil merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang telah
membatu dalam kurun jutaan tahun yang lalu. Selain itu juga ditemukannya spesies-spesies kera
yang berevolusi menjadi manusia, zaman dahulu seperti Pithecantropus erectus. Manusia kera
berdiri tegak yang fosilnya berumur sekitar 400 ribu tahun, Homo neanderthelensis, yang fosilnya
berumur sekitar 100 ribu tahun.
B. Asal Usul Manusia Menurut Al-Qur’an
Di setiap interaksi, salah satu sel atau jaringan akan bersifat sebagai inducer dan yang
lainnya bersifat responder, misalnya interaksi sel epitel dengan mesenkim. Cell signaling adalah
inti dari proses induksi. Jalur transduksi signal memiliki molekul signal yang disebut dengan
ligand dan reseptor. Reseptor selalu bekerja di membrane sel dan diaktifkan oleh adanya
pengikatan ligan spesifik.
Sadler (2012:6-7) menjelaskan jalur transduksi signal menjadi dua yaitu paracrin signaling
dan juctacrine signaling. Keduanya ini merupakan faktor yang akan mempengaruhi transduksi
jalur signal (signal transduction pathways). Signal antar sel (cel-to-cel signaling) bisa berbentuk
paracrine. Parakrin melibatkan faktor diffusable, atau juxtacrine dan faktor nondiffusable.
1. Evolusi Menurut Charles Robert Darwin
Dalam buku “The Origin of Species” yang mengemukakan tentang teori evolusi
ditulis oleh Charles Darwin, menyimpulkan semua makhluk hidup berasal dari nenek
moyang yang sama (common ancestor) dan berhubungan antara satu sama lainnya.
Menurut Darwin dalam buku tersebut, proses mutasi genetik dari nenek moyang yang sama
mengakibatkan terjadinya proses evolusi dan munculnya berbagai spesies baru.