Anda di halaman 1dari 12

"PERENCANAAN PENDIDIKAN"

KELOMPOK 5 :

1. Adie Putra Setiawan (1901082001)


2. Farra Dilla Oktarina (1901082005)
3. Lidya Cindy Lestari (1901080016)
4. Validita Kalantri (1901081036)
Apa itu perencanaan pendidikan?
Perencanaan pendidikan adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha
merumuskan program pendidikan yang di dalamnya memuat segala sesuatu
yang akan dilaksanakan, penentuan tujuan pendidikan, kebijakan dalam
pendidikan, arah yang akan ditempuh dalam kegiatan pendidikan, prosedur dan
metode yang akan diikuti dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan.
Perkembangan
Perencanaan Pendidikan

01 Sekilas Sejarah Perencanaan


Pendidikan Nasional

Perencanaan Pendidikan
02 Nasional Tahun 2005-2025
Tujuan Perencanaan Pendidikan

Pada dasarnya tujuan perencanaan pendidikan adalah


sebagai pedoman untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan dalam dunia pendidikan dan juga sebagai
suatu alat ukur di dalam membandingkan antara hasil
yang dicapai dengan harapan.
Tujuan Perencanaan Pendidikan
● Untuk standar pengawasan pola perilaku pelaksana pendidikan
● Untuk mengetahui kapan pelaksanaan perencanaan pendidikan itu diberlakukan dan bagaimana proses
penyelesaian suatu kegiatan layananpendidikan.
● Untuk mengarahkan proses pencapaian tujuan pendidikan.
● Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya) dalam pelaksanaan program atau
perencanaan pendidikan
● Untuk mewujudkan proses kegiatan dalam pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan sistematis
termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
● Untuk meminimalkan terjadinya beragam kegiatan yang tidak produktif dan tidak efisien, baik dari
segi biaya, tenaga dan waktu selama proses layananpendidikan.
● Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh (integral) dan khusus (spefisik) tentang jenis
kegiatan atau pekerjaan bidang pendidikan yang harusdilakukan.
● Untuk menyerasikan atau memadukan beberapa sub pekerjaan dalam suatu organisasi pendidikan
sebagai suatusistem.
● Untuk mengetahui beragam peluang, hambatan, tantangan dan kesulitan yang dihadapi organisasi
pendidikan.
Prinsip Perencanaan Pendidikan

Prinsip Prinsip
Prinsip Fleksibel
Interdisipliner Efektifitas-Efisiensi

Prinsip Progress Prinsip Kooperatif- Prinsip Human Resources


Prinsip Objektif Development
Of Change Komprehensif
Unsur Perencanaan Pendidikan
 Penggunaan analisis yang bersifat rasional dan sistematis dalam perencanaan
pendidikan
 Proses pembangunan dan pengembanngan pendidikan
 Prinsip efektivitas dan efisiensi
 Kebutuhan dan tujuan peserta didik dan masyarakat (lokal, regional, nasional, dan
internasioanal)
 Tujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil keputusan dalam
rangka kebijaksanaan nasional dalam bidang pendidikan
 Masalah strategi adalah termasuk penanganan policy (kebijakan) secara operasional
yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari perencanaan pendidikan
Tahap Perencanaan Pendidikan
Tahap Tahap evaluation and
need assessment revision for future plan

Tahap formulation of Tahap


goals and objective plan implementation

Tahap Tahap
policy and priority setting feasibility testing

Tahap program and project


formulation
Ruang Lingkup Perencanaan Pendidikan
Ditinjau dari aspek spesialnya, yang memiliki karakter yang terkait dengan ruang,
tempat, atau batasan wilayah

Perencanaan Pendidikan Perencanaan Pendidikan Perencanaan Pendidikan


Nasional Regional/Lokal Kelembagaan/
(Perencanaan Makro) (Perencanaan Meso) Institusional
(Perencanaan Mikro)
Ruang Lingkup Perencanaan Pendidikan
Ditinjau dari aspek sifat dan karakteristik modelnya

Perencanaan pendidikan
mencakup seluruh aspek Perencanaan pendidikan Perencanaan pendidikan
terkait proses komprehensif strategik
pembangunan pendidikan
Manfaat Perencanaan Pendidikan
 Dapat digunakan sebagai standar pelaksanaan dan pengawasan proses aktivitas.

 Dapat dijadikan sebagai media pemilihan berbagai alternatif langkah pekerjaan.

 Dapat bermanfaat dalam penyusunan skala prioritas kelembagaan .

 Dapat mengefisiensikan dan mengefektifkan pemanfaatan beragam sumber daya organisasi atau
lembaga pendidikan.

 Dapat membantu pimpinan dan para anggota (warga sekolah) dalam menyesuaikan diri.

 Dapat dijadikan sebagai media atau alat untuk memudahkan dalam berkoordinasi.

 Dapat dijadikan sebagai media untuk meminimalkan pekerjaan yang tidak efisien atau tidak pasti.

 Dapat dijadikan sebagai alat dalam mengevaluasi pencapaian tujuan proses layanan pendidikan.
Thanks
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai