Anda di halaman 1dari 8

DISKUSI 2

Epidemiologi

Abellya Debora
Zuleika Krisnawati
jusuf Sinaga

Grace
Kristian Nanda Putri
Newyear M
Indrawijaya Wiguna
Pallo
ALASAN EPIDEMIOLOGI

Contoh : Faktor-faktor yang menyebabkan stroke ialah adanya


Dimulai dengan mencurigai sumbatan oleh bekuan darah, penyempitan arteri ke otak,
faktor-faktor tertentu yang terlepasnya embolus, aterosklerosis (mengerasnya arteri),
menyebabkan terjadinya suatu gangguan darah, peradangan, infeksi dan pendarahan
penyakit intraserebrum.

Contoh :
Dilanjutkan dengan - Adanya hubungan pada pendarahan intraserebrum
perumusan hipotesis terhadap kejadian serangan stroke.
Dilakukan pengujian tertentu dalam studi epidemiologi yang akan menghasilkan data yang
sistematis. Selanjutnya dilakukan analisis data untuk menentukan hubungan statistik antara
penyakit (hasil) dan faktor (eksposur)

Hasil pengujian pada zaman pra-CT scan mengungkapkan bahwa


stroke yang didiagnosa secara klinis dan kemudian diverifikasi oleh
autopsy penyebabnya adalah :

1. 52-70% 2. 7-25% 3. 5-10% 5. 6% merupakan kasus


4. 7-9% tidak
disebabkan oleh disebabkan oleh disebabkan karena TIA yang pada autopsy
diketahui
infark nonemboli perdarahan perdarahan tidak memperlihatkan
penyebabnya
intraserebral primer subaraknoidal kelainannya

7. 3% disebabkan
6. 2-5% Setelah CT scan digunakan, diketahui oleh neoplasma
disebabkan emboli bahwa : 81% stroke iskemik dan 9%
stroke hemoragik
TRANSISI EPIDEMIOLOGI

 33,2% terjadi di usia 65-74 tahun


 7,1% pada laki-laki, 6,8% pada perempuan
 8,2% terjadi di perkotaan, 5,7% terjadi di
Epidemiologi stroke 2013 perdesaan
 16,5% terjadi pada seseorang yang tidak/belum
pernah sekolah dan
 11,4% terjadi pada seseorang yang tidak bekerja
• :

• :
 11% pada laki-laki, 10,9% pada perempuan
• 45,3% terjadi di usia 65-74 tahun
 12,6% terjadi di perkotaan, 8,8% terjadi di
Epidemiologi stroke 2018 perdesaan
 21,2% terjadi pada seseorang yang tidak/belum
pernah sekolah dan
 21,8% terjadi pada seseorang yang tidak bekerja
PERKEMBANGAN EPID MODERN
Teknik pengumpulan & analisis data untuk
memfasilitasi evaluasi faktor risiko penyakit kronis

Contoh : Stroke masih penyebab kematian ke tiga, sesudah penyakit


jantung dan kanker. Di negara maju, angka kematian dari stroke cenderung
menurun oleh karena pencegahan terhadap penyakit ini telah dilakukan
sebaik mungkin. Di negara berkembang, kemajuan ekonomi serta ilmu
pengetahuan dan teknologi telah memperpanjang usia pada pasien stroke
Alasan dilakukannya Riskesdas di Indonesia
Dapat digunakan untuk mengevaluasi status pencapaian target
MDGs kesehatan dan menyusun strategi percepatan
1 pencapaian target MDGs kesehatan.

Dapat digunakan sebagai bahan advokasi


pembangunan kesehatan yang berbasis bukti.
2

Dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan penelitian


lanjutan yang menggunakan data berbasis masyarakat
3
Pola kematian dan penyakit dari hasil Riskesdas
2010 & 2018. Apakah terjadi transisi epidemiologi?

• Dalam riskesdas 2010 dan 2018 terjadi transisi epidemiologi hal ini
disebabkan karena adanya perubahan pola kesehatan dan pola penyakit
yang berinteraksi dengan demografi, ekonomi, dan sosial di
masyarakat. Contoh aspek-aspek yang mempengaruhi adanya transis
epidemiolgi seperti pekerjaan, pola makan, perubahan pola hidup, dll.

Anda mungkin juga menyukai