SURABAYA PANCASILA SBG IDEOLOGI BANGSA (Definisi Idologi) • kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup • himpunan nilai, ide, norma, kepercayaan, dan keyakinan yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang yang menjadi dasar dalam menentukan sikap terhadap kejadian dan problem politik yang dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku politik(“Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI”) • Berikut adalah beberapa Ideologi yang berkembang di dunia, kemudian jika di ringkas nantinya hanya akan terdapat 3 (tiga) ideologi besar dunia (Individualistik, Sosialistik, dan Intergralistik) • Konservatisme, Edmund Burke (1729-1797): suatu paham yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Latin conservare. Artinya melestarikan, menjaga, memelihara, dan mengamalkan. Konservatif adalah suatu usaha untuk melestarikan apa yang ada, agar terpelihara seperti keadaan pada suatu saat tertentu (status quo), dengan sedikit sekali perubahan di masa yang akan datang IDEOLOGI DUNIA • Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas. Banyak suatu negara yang tidak mematuhi peraturan tersebut • Kapitalisme asalnya dari kata kapital, yang berarti modal. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi dimana sektor industri perdagangan, dan alat-alat produksi dikontrol oleh pihak privat atau sektor swasta dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. IDEOLOGI DUNIA • Ideologi komunis atau komunisme (Karl Marx, 1818-1883): merupakan perlawanan besar pertama dalam abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dlam bidang ekomomi dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi komunis yang berseifat doktriner • Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah. Negara yang pernah menganut paham fasisme adalah Jerman, Italia, dan Jepang. IDEOLOGI DUNIA • Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administrative. Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat) •. IDEOLOGI DUNIA • Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu. • Ideologi Pancasila merupakan kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada lima sila dalam Pancasila. INDIVIDUALISTIK • Teori individualisme, dengan tokoh-tokohnya Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau, dan H. J. Lakski. ( http://angel4season.blogspot.co.id/2008/10/hubungan-teori-integralistik-denga n.html ) • INDIVIDUALISME: Ekonomi Kapitalisme, Gerakan Sosial Politik Liberalisme, Orientasi Hidup Pragmatisme (hanya mementingkan kemanfaatan yang bisa mengabaikan ajaran moral dan religi) • ADAM SMITH (1776) Teori Ekonomi Pasar: Kebebabasan Individu dlm usaha, justru akan datangkan kesejahteraan social. Diyakini jika semakin banyak individu yang melakukan usaha akan tercipta kesejahteraan bagi partnernya/rekanannya. Semakin meluas dan berkembang usahanya semakin banyak pihak yang kian sejahtera. Namun masyarakat ini akan tercipta kesenjangan (si kaya kian kaya, si miskin kian miskin) akibat kecenderungan Monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat. Individualisme • merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. • Seorang individualis akan melanjutkan percapaian dan kehendak pribadi. Mereka menentang intervensi dari masyarakat, negara dan setiap badan atau kelompok atas pilihan pribadi mereka. • Oleh itu, individualisme melawan segala pendapat yang menempatkan tujuan suatu kelompok sebagai lebih penting dari tujuan seseorang individu yang dengan sendiri adalah dasar kepada setiap badan masyarakat. • Pendapat-pendapat yang di tentang termasuk holism, kolektivisme dan statisme. • Filsafat ini juga kurang senang dengan segala standar moral yang berlaku ke atas seseorang karena peraturan-peraturan itu menghalangi kebebasan seseorang. CIRI CIRI INDIVIDUALISME • Ciptakan masyarakat teknokrat: Teknokrasi adalah bentuk pemerintahan ketika para pakar teknis menguasai pengambilan keputusan dalam bidangnya masing-masing. Insinyur, ilmuwan, profesional kesehatan, dan orang- orang yang punya pengetahuan, keahlian atau kemampuan akan membentuk badan pemerintahan. Dalam teknokrasi, para pengambil keputusan akan dipilih berdasarkan seberapa jauh mereka menguasai bidang mereka. • Kemampuan teknis dan kepemimpinan akan dipilih melalui proses birokratis dengan dasar pengetahuan dan performa khusus, bukan pemilihan demokratis oleh orang-orang tanpa pengetahuan atau kemampuan yang diperlukan. Sejumlah bentuk teknokrasi dibayangkan sebagai bentuk meritokrasi, sebuah sistem ketika "orang paling berkualifikasi" dan orang yang memutuskan keabsahan kualifikasi tersebut adalah orang yang sama. Bentuk-bentuk teknokrasi lain juga didefinisikan sebagai bukan suatu kelompok manusia pengontrol oligarkis, tetapi sebuah administrasi melalui disiplin ilmu tertentu yang bisa saja tidak tersusupi pengaruh dari beberapa kelompok berkepentingan khusus. • Masyarakat Mekanistik: ibarat mesin, hilangnya fungsi perasaan/jiwa • Depersonalisasi: artinya hilangnya hubungan yang bersifat personal/pribadi • Dehumanisasi: penurunan/penghilangan harkat dan martabat manusia • Pola ketergantungan: menjadikan negara miskin senantiasa bergantung kepada negara kaya SOSIALISME • Teori golongan (class theory) yang dipelopori oleh Karl Marx dan Engels, serta Lenin. ( http://angel4season.blogspot.co.id/2008/10/hubungan-teori-integrali stik-dengan.html ) • SOSIALISME: Karl Marx perjuangkan Kelas Proletar utk perangi Kapitalisme dg partai Komunisme (Materialistik) • JOHN MAYNARD KEYNES (1936) Teori Ekonomi Terkendali Ekonomi harus dikendalikan oleh negara demi keadilan. Jika ekonomi diserahkan kepada pihak swasta akan tercipta Kapitalisme. Sosialisme
• atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran
dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. • Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. • Secara ringkas, Sosialisme adalah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu kepada individu lainnya tanpa memandang status. Sistem ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana. • Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik bersama, tapi bukan berarti harus dimiliki secara sepanuhnya secara bersama, semua aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat boleh digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya SEJARAH ASAL NEGARA SOSIALIS-KOMUNIS KAPITALIS dominasi AGRARIS pemodal menetap berkelas VS KOMUNAL: BORJUIS masyarakat elite sosial, tanpa kelas, politik, diperjuangkan NOMADEN ekonomi melalui pindah- partai komunis pindah SEJARAH ASAL NEGARA SOSIALIS-KOMUNIS • NOMADEN: pada awalnya masyarakat sangat bersahaja dan hidup berpindah pindah, tidak ada kelas semua berkedudukan sama. • AGRARIS: ketika masyarakat mulai hidup menetap dan mengolah tanah pertanian, sudah terdapat kelas antara tuan tanah dengan kaum buruh tani • BORJUIS: Borjuis (kata sifat: borju) adalah sebuah kelas sosial dari orang-orang yang dicirikan oleh kepemilikan modal dan kelakuan yang terkait dengan kepemilikan tersebut. Mereka adalah bagian dari kelas menengah atau kelas pedagang, dan mendapatkankekuatan ekonomi dan sosial dari pekerjaan, pendidikan, dan kekayaan. Bentuk masyarakat ini sudah menciptakan kelas si kaya dan si miskin. • KAPITALIS: perkembangan masyarakat yang benar benar dikuasai oleh para pemilik kapital (perkembangan masyarakat yang pasti akan terjadi) yang sangat tidak dikehendaki oleh kaum sosialis-komunis. • KOMUNAL: masyarakat tanpa kelas (yang dicita citakan oleh kaum sosialis-komunis) yang harus diperjuangkan perwujudannya dengan cara membantu kaum buruh untuk melawan kaum kapitalis dengan perantaraan Partai Komunis dengan menerapkan prinsip “tujuan menghalalkan cara” artinya dengan cara apapun (menghilangkan nyawa sekalipun) tetap dibenarkan yang penting tujuan tercapai (inilah prinsip Komunisme) SISI NEGATIF SOSIALISME • Ciptakan sistem otoriter: Ketika Partai Komunis berhasil berjuang melawan Kapitalis, negara tetap akan dikuasai oleh partai dan untuk mempertahankan keuasaannya harus bertindak otoriter; • Dehumanisasi: merendahkan bahkan menghilangkan harkat dan martabat manusia (“tujuan halalkan cara”) • Ciptakan konflik dan kontradiksi: Untuk meyakinkan kepada kaum buruh akan cita citanya, diciptakanlah konflik dengan kaum kapital (pemilik modal/pengusaha dan penguasa) • Ekspansi kekuatan: Sosialis-Komunis akan senantiasa mengembangkan pengaruh serta kekuatannya kepada negara negara yang mudah dipengaruhi untuk anti negara/paham Kapitalime (POESPOWARDOJO, 1989: 194-195) TERIMA KASIH