Bab 21

Induksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik

Gambar 1. (a) Arus diinduksi ketika magnet digerakkan menuju kumparan (b) Arus
induksi berlawanan ketika magnet dijauhkan dari kumparan (berkurang) (c), tidak
ada arus yang diinduksi jika magnet tidak bergerak relatif terhadap kumparan.
• Perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik.
• Arus listrik tersebut dinamakan arus induksi (induksi
elektromagnetik) atau emf
• Banyaknya medan magnet (garis gaya magnet) yang datang tegak
lurus terhadap bidang disebut fluks magnet
• Arah arus ditentukan dengan “aturan tangan kanan”.
 Fluks Magnet
Fluks magnetik adalah banyaknya
medan magnet (garis-garis gaya)
yang melewati suatu permukaan
secara tegak lurus
Gambar 3. Fluks magnet
  B A  BA cos  sebanding dengan jumlah
garis yang melewati loop
    Gambar 2. Menentukan fluks melalui

 B   B  dA loop datar kawat. dari sisi l dan luas sebuah kumparan (di sini
area A = dengan 3 loop).

Fluks magnet diukur dalam Tiga cara mengubah fluks magnet

• Mengubah medan magnet B
Weber (Wb):
• Mengubah luas permukaan A
1Wb = 1T.m2 • Mengubah sudut q
 Hukum Induksi Faraday
• Ggl yang diinduksi dalam suatu rangkaian sama dengan laju perubahan fluks magnet
melalui rangkaian
 B
=-
t
• Tanda minus adalah arah ggl induksi berlawanan dengan perubahan fluks
• Persamaan diatas dikenal sebagai hukum induksi Faraday
• Jika dalam loop terdapat N buah kumparan kawat, maka :

 B
 = -N
t
• Perubahan fluks magnet menimbulkan ggl (tegangan listrik seperti baterai).
Contoh :
Sebuah loop kawat berbentuk persegi dengan sisi l = 5 cm berada dalam medan
magnet yang seragam B = 0,16 T. Berapakah fluks magnet dalam loop :
(a) jika B tegak lurus terhadap permukaan loop dan
(b) Jika B membentuk sudut 30 ° dengan area loop?
(c) Berapakah besar arus rata-rata dalam loop jika memiliki hambatan 0,012 ohm
dan diputar dari posisi (b) ke posisi (a) dalam 0,14 s?
•  Luas area kumparan :

a) B tegak lurus dengan luas area kumparan sehingga ϴ=0 °,

  BA cos 
  =
b) Sudut ϴ=30°
  BA cos 
 =
c) Besarnya ggl yang diinduksi selama interval waktu 0,14 detik adalah

  Δ Φ 𝐵 4 × 10− 4 𝑊𝑏 − 3,5 ×10− 4 𝑊𝑏   −4

𝜀= = =3,6× 10 𝑉
Δ𝑡 0,14 𝑠
Sebelum dan sesudah loop berputar :
- saat diam, ggl nol.
- Arus dalam loop kawat (hukum Ohm) saat berputar adalah

  𝜀 3,6 ×10− 4 𝑉  
𝐼= = =0,030 𝐴=30 𝑚𝐴
𝑅 0,012 Ω
Hukum Lenz
• Ggl induksi selalu dalam arah yang berlawanan dengan perubahan awal fluks yang
menyebabkannya.

• hukum Lenz pada gerakan relatif antara magnet dan kumparan :

Fluks yang berubah melalui kumparan menginduksi ggl di kumparan, menghasilkan

arus. Arus induksi ini menghasilkan medan magnetnya sendiri.

• Hukum Lenz digunakan untuk menentukan arah arus listrik (konvensional) yang
diinduksi dalam suatu loop akibat perubahan fluks magnet di dalam loop. Untuk
menghasilkan arus induksi yang dibutuhkan.
• Catatan : ggl diinduksi setiap kali ada perubahan fluks melalui
kumparan

• Fluks magnet sehingga ggl dapat diinduksi dengan tiga cara:

(1) dengan perubahan medan magnet B;
(2) dengan mengubah area A dari loop di lapangan; atau
(3) dengan mengubah orientasi loop sehubungan dengan bidang.

Gambar 1 menunjukkan kasus 1.

Kasus 2 dan 3 diilustrasikan dalam Gambar. 4 dan 5.
 Gambar 4. Arus dapat diinduksi dengan mengubah luas area kumparan

Gambar 5. Arus dapat diinduksi dengan memutar kumparan dalam medan magnet
 Induksi GGL dalam konduktor yang bergerak
• Sebuah batang konduktor
bergerak ke kanan pada sebuah
konduktor lain berbentuk U
dalam medan magnet yang
seragam.
• Akibatnya fluks meningkat

d  B.dA  Bvdt
 Maka emf induksi :  Maka medan listrik induksi :
 B BA Bvt F qvB
    Bv E   vB
t t t q q
Jadi perubahan medan magnet menimbulkan medan listrik
Motor Listrik dan Generator Listrik
• Motor listrik :
 Energi listrik menergi
mekanik.
 Loop berarus listrik berputar
dalam pengaruh medan
magnet.

• Generator listrik :
 Energi mekanik  energi
listrik
 Loop konduktor berputar
dalam medan magnet
menghasilkan arus listrik ac
(alternating current).
Transformator
• alat untuk menaikkan atau menurunkan arus dan tegangan ac (step-up
atau step-down)
• Jika seluruh fluks magnet melalui lilitan core,
maka :

d B d B
Vp = N p Vs = N s
dt dt
Vs N s Is N p
 
Vp N p I p Ns

Gambar 6. Step-up transformer

Trafo Step-up : (Ns > Np)
(NP = 4, NS = 12) Trafo Step-down : (Ns < Np)
Induktansi (Induktansi diri dan bersama)
• Induktansi bersama Perubahan fluks pada kumparan 2 dihasilkan
oleh arus yang berubah pada kumparan 1.
Begitu pula sebanding dengan laju perubahan
arus pada kumparan 1:

Jika sebaliknya, arus yang berubah pada

Gambar 7. Mengubah arus kumparan 2 yang menyebabkan ggl di
dalam satu kumparan akan kumparan 1 — konstanta proporsionalitas, M,
menyebabkan arus pada ternyata memiliki nilai yang sama,
kumparan kedua.
• Induktansi diri
Untuk kumparan tunggal yang terisolasi.
Ketika arus yang berubah melewati koil atau solenoida, fluks magnet yang berubah
diproduksi di dalam koil dan menginduksi ggl.

L= konstanta
proporsionalitas
induktansi diri/induktor
Energi dalam medan magnet
Energi U yang disimpan dalam induktansi L, yang membawa arus I, adalah

Medan listrik Medan Magnet

Energi yang disimpan dalam Energi dalam induktor dapat
kapasitor dapat dianggap dianggap disimpan dalam
berada di medan listrik di medan magnetnya.
antara pelatnya,
• Energi dalam solenoida dengan :

• Rapat energi :
Tugas
1. Apa perbedaan antara fluks magnet dan medan magnet?
2. Saat mobil melewati medan magnet bumi, ggl diinduksi pada antena
radio vertikal sepanjang 55 cm. Jika medan magnet Bumi (5 x 10^-5
T) mengarah ke utara dengan sudut kemiringan 38°, berapa ggl
maksimum yang diinduksi dalam antena dan ke arah mana mobil
akan bergerak untuk menghasilkan nilai maksimum ini? Kecepatan
mobil adalah 30 m/s di jalan horizontal.
3. Loop kawat berbentuk persegi panjang tunggal dengan dimensi yang
ditunjukkan pada Gambar 1, terletak di dalam medan magnet seragam
0,550 T. Resistansi total loop adalah 0,230 ohm. Hitung gaya yang
diperlukan untuk menarik loop dari medan (ke kanan) dengan kecepatan
konstan 3,10 m/s. Gravitasi dapat diabaikan.

Gambar 1.