PP Komunikasi Keperawatan Tentang
PP Komunikasi Keperawatan Tentang
KEPERAWATAN TENTANG
“HUBUNGAN INTERPERSONAL”
Tentunya kita telah mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan lingkungan
sebagai sarana untuk kehidupan sosialnya. Mereka tidak pernah dapat hidup sendiri di dunia, oleh karenanya
manusia tentu membutuhkan orang lain dan selalu berusaha melakukan interaksi sosial dengan menjalin
hubungan sosial dengan orang lain untuk mencapai kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan kita sehari-hari
saja tentunya kita mempunyai orang-orang yang dekat dengan kita. Entah itu sahabat, teman, kekasih atau
orang yang baru kita kenal. Hubungan kedekatan inilah yang dinamakna dengan hubungan interpersonal.
Hubungan antarpribadi ini menciptakan sikap dan perilaku individu-individu tertentu yang berbeda. Ada yang
saling menguntungkan, atau sebaliknya justru merugikan, salah satu pihak.
Pada penulisan ini kami akan memaparkan apa yang dimaksud dengan hubungan interpersonal itu, dan teori-
teori apa saja yang menjelaskan tentang hubungan interpersonal, serta faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi hubungan tersebut termasuk apa saja penyebab berakhirnya suatu hubungan interpersonal.
b. Rumusan Masalah
Hubungan interpersonal adalah suatu hubungan antara diri sendiri dengan orang
lain atau hubungan antara satu induvidu dengan individu lain karena adanya
ketertarikan, kesamaan dan rasa timbal balik satu sama lain. Dalam suatu kehidupan,
tentunya kita harus saling mengenal orang lain yang belum kita kenal, bahkan
mungkin merasakan yang namanya jatuh cinta, hingga mempunyai konflik yang
membuat kita membenci seseorang. Hal demikian tersebut adalah hal yang normal.
Serta merupakan sifat alami manusia untuk membina suatu hubungan dengan orang
lain, baik itu individu, kelompok.
lanjutan
– Seorang tenaga kesehatan, baik itu perawat atau bidan yang memberikan
bantuan pemecah masalah (konselor) kepada seseorng atau individu (konseli)
akan melakukan komunikasi atar pribadi. Sebaiknya satu di antara partisipan
atau kedua-duanya mempunyai dan membutuhkan keterampilan-keterampilan
berkomnikasi (communication skills) supaya komunikasi interfersonal
berlangsung secara efektif dan efisien. Konselor atau pun pembimbing mungkin
sudah mahir menggunakan ketrampila-keterampilan komunikasi dalam rangka
pelayanan bimbingan secara individual, tertama pelaksanaan wawancara
konseling tetapi tidak dengan konseli yang biasanya tidak mahir dalam hal
tersebut.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan
interpersonal
– Prilaku suportif akan meninggalkan komunikasi. Berikut ini adalah beberapa ciri
prilaku suportif
• Deskripsi
• Orientasi masalah
• Spontanitas
• Empati
• Persamaan
• Profesionalisme
Jenis-jenis Hubungan Interpersonal