Anda di halaman 1dari 54

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
MENGEMBANGKAN
SOLUSI BISNIS/T.I.
Pertemuan 13
Pembangunan Sistem Informasi
 Pembangunan sistem informasi atau
pembangunan aplikasi menggunakan
pendekatan sistem untuk
menyelesaikan masalah bisnis

12-
3
Pendekatan sistem
 Teknik penyelesaian masalah untuk mendapatkan solusi
yang tepat dan layak: menggunakan orientasi sistem
untuk mendefinisikan masalah dan peluang
 Menganalisis masalah dan memformulasikan solusi:
◦ Menemukan dan mendefinisikan masalah atau
peluang dengan menggunakan pemikiran sistem.
◦ Memikirkan (membangun ide) dan mengevaluasi
beberapa sistem solusi
◦ Memilih solusi terbaik
◦ Merancang sistem solusi yang dipilih
◦ Mengimplementasikan dan mengevaluasi
keberhasilan sistem
12-
4
Berpikir secara sistem
 Seeing the forest and the trees in any situation
◦ Dapat melihat interelasi diantara sistem-sistem,
tidak sekedar berfikir linier menurut rantai sebab-
akibat
◦ Dapat melihat proses perubahan diantara
sistem-sistem; tidak sekedar melihat keadaan
pada beberapa kejadian dalam perubahan
 See the system in any situation
◦ Temukan komponen-komponen: Masukan,
Proses, Luaran, Umpan balik dan kontrol
12-
5
Contoh berfikir secara sistem

12-
6
Analisis dan Desain Sistem
 A&D adalah proses keseluruhan dalam memba-
ngun sistem informasi untuk diimplementasikan
 Analisis sistem mencakup:
◦ Mendefinisikan kebutuhan pengguna S.I
◦ Mendefinisikan kebutuhan sistem informasi
berdasarkan kebutuhan pengguna S.I
 Dua pendekatan yang terkenal:
◦ Analisis dan perancangan berorientasi obyek
◦ SDLC (system development life cycle) = Siklus
hidup pengembangan sistem
12-
7
INVESTIGASI SISTEM
HASIL: HASIL STUDI Systems
Development
KELAYAKAN

ANALISIS SISTEM Lifecycle (SDLC)


HASIL: KEBUTUHAN
FUNGSIONAL

DESAIN SISTEM
HASIL: SPESIFIKASI
SISTEM

IMPLEMENTASI SISTEM
HASIL: SISTEM
OPERASIONAL

PEMELIHARAN SISTEM
HASIL: SISTEM YANG
MENINGKAT 12-
8
Proses Pengembangan Sistem
 Investigasi
◦ Merupakan langkah pertama, memahami
adanya masalah ataupun peluang bisnis
◦ Dibuat berdasarkan adanya keinginan untuk
mengembangkan sistem yang mungkin
dituangkan dalam proposal atau hasil
keputusan rapat.
◦ Mencakup studi awal atas kelayakan solusi-
solusi S.I yang diusulkan

12-
9
Studi Kelayakan sistem (Feasibility Studies):
Sebuah studi awal untuk menentukan:
◦ Kebutuhan pengguna secara umum
◦ Kebutuhan sumber daya
◦ Biaya
◦ Manfaat
◦ Kelayakan (operasional, ekonomis, teknis,
waktu, legal)
 Studi kelayakan kadang-kadang tidak diperlukan

12-
10
Kelayakan Operasional
 Seberapa bagus sistem yang diusulkan akan:
◦ mendukung prioritas bisnis organisasi;
◦ menyelesaikan masalah yang diidentifikasi;
◦ sesuai dengan struktur organisasi yang ada.

12-
11
Kelayakan Ekonomis
 Sebuah penilaian terhadap:
◦ Penghematan biaya
◦ Peningkatan pendapatan
◦ Penurunan kebutuhan investasi (modal)
◦ Peningkatan laba
◦ Analisis biaya/manfaat

12-
12
Kelayakan Teknis
 Menentukan apakah hal-hal berikut dapat
memenuhi sistem usulan dan dapat
diadakan atau dibangun selama waktu yang
telah ditetapkan:
◦ Perangkat keras
◦ Perangkat lunak
◦ Jaringan

12-
13
Kelayakan dari sisi manusia
 Mengases (mengukur) tingkat penerimaan
dari:
◦ Karyawan
◦ Pelanggan
◦ Pemasok
◦ Dukungan manajemen
 Menetapkan orang yang tepat untuk
berbagai peran-peran baru sesuai
kebutuhan sistem yang baru

12-
14
Kelayakan legal dan politis
 Mengases (menilai):
◦ Apakah berlawanan dengan Paten atau
Hak cipta
◦ Lisensi perangkat lunak di sisi
pengembang
◦ Peraturan pemerintah
◦ Perubahan terhadap struktur pelaporan
yang ada saat ini

12-
15
Analisis Sistem
 Studi mendalam tentang kebutuhan pengguna
◦ Hasilnya berupa kebutuhan fungsional sistem,
yang akan dijadikan dasar merancang S.I.
 Umumnya memuat rincian tentang
◦ Kebutuhan informasi organisasi dan
pengguna sistem
◦ Kegiatan, sumberdaya, dan produk sistem
yang sekarang ini digunakan
◦ Kapabilitas S.I. yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan informasi semua
pemangku kepentingan
12-
16
Analisis Organisasional
 Studi tentang organisasi, termasuk:
◦ Struktur manajemen
◦ Manusia
◦ Kegiatan bisnis
◦ Sistem-sistem yang berhubungan
◦ Sistem informasi saat ini
 Masukan
 Pengolahan
 Luaran
 Simpanan
 Kontrol 12-
17
Analisis Sistem yang Berjalan
 Komponen yang distudi mencakup:
◦ Perangkat keras dan Perangkat lunak
◦ Jaringan
◦ SDM yang terlibat dalam mentransfor-
masikan data menjadi informasi
◦ Kegiatan sistem dalam hal:
 Masukan
 Pengolahan
 Luaran
 Penyimpanan
 Kontrol 12-
18
Analisis Logikal
 Merupakan gambaran menyeluruh tentang
kegiatan sistem yang berjalan.
◦ Memperlihatkan apa yang dilakukan
sistem yang berjalan, tanpa
memperlihatkan bagaimana dilakukannya
◦ Memungkinkan analis memahami proses,
fungsi, dan data yang terlibat, tanpa
dibebani dengan memperhatikan P/K dan
P/L yang digunakan

12-
19
Kebutuhan Fungsional
 Mencakup:
◦ Menetapkan tipe informasi yang
dibutuhkan di setiap kegiatan bisnis
◦ Menetapkan kapabilitas pengolahan
informasi yang dibutuhkan dalam setiap
kegiatan sistem.
 Tujuannya adalah untuk menentukan apa
yang harus dilakukan (BUKAN bagaimana
melakukannya)
 Langkah ini sering menjadi bagian tersulit

dalam analisis sistem


12-
20
Contoh: Kebutuhan fungsional
 Kebutuhan antar muka pengguna:
◦ Entri otomatis dari data produk; dan layar entri-
data yang memudahkan pelanggan pengguna web
 Kebutuhan pengolahan:
◦ Cepat, penghitungan total dan biaya pengiriman
secara otomatis.
 Kebutuhan penyimpanan:
◦ Dapat secara cepat mengambil dan meng-update-
data yang ada di basis data: data produk, harga.
 Kebutuhan kontrol:
◦ Ada sinyal bila terjadi salah entri, dan dapat segera
meng-email pelanggan untuk konfirmasinya
12-
21
Desain Sistem
 Fokus pada perancangan sistem:
 Merancang antarmuka dengan pengguna
 Merancang data
 Merancang proses

12-
22
Pendekatan pengembangan sistem
dengan pendekatan prototipe
 Pendekatan prototipe merupakan
pembangunan dan pengujian S.I yang
berjalan cepat dengan menggunakan model
◦ Proses interaktif, iteratif (ber-ulang2)
selama fase mendesain sistem
◦ Cepat, dan lebih mudah terutama bila
kebutuhan pengguna sangat sulit
didefinisikan
◦ Peran para pemangku kepentingan lebih
besar dibanding pada pendekatan SDLC
12-
23
Siklus Hidup Metode dg Prototipe

12-
24
Merancang Antarmuka Pengguna
 Fokus pada dukungan interaksi antara
pengguna dengan aplikasi S.I.
◦ Gunakan konsep: atraktif, efisien untuk
keluaran dan masukan
◦ Umumnya menggunakan prototipe /
contoh
◦ Berupa spesifikasi rancangan detil untuk
semua produk informasi, spt layar displai

12-
25
Daftar-Cek
untuk situs web perusahaan
 Ingatlah siapa pelanggan anda
 Estetika
 Isi
yang sifatnya untuk masyarakat luas
 Navigasi mudah
 Mudah dicari / ditelusuri
 Waspadai ketidak-kompatibelan
 Form registrasi
 Cara keluar

12-
26
Spesifikasi Sistem
 Pernyataan secara formal tentang:
◦ metode interaksi dengan pengguna dan
produknya;
◦ struktur basisdata;
◦ prosedur pengolahan;
◦ prosedur kontrol

12-
27
Pengembangan sistem oleh
Pengguna
 Pengembangan sistem oleh pengguna
seyogyanya dilakukan dengan bimbingan
(konsultasi) dari analis / desainer sistem
dari unit S.I.

 Dukungan
◦ Pelatihan paket aplikasi
◦ Advis P/K dan P/L
◦ Bantuan tentang bagiamana mengakses
basisdata organisasi 12-
28
Pengembangan sistem oleh
Pengguna: Fokus kegiatan
 Fokuskan pada kegiatan:
◦ Masukan
◦ Pengolahan
◦ Luaran
◦ Penyimpanan
◦ Kontrol

12-
29
Implementasi Sistem Baru
 Meliputi:
◦ Pengadaan P/K dan P/L
◦ Pengembangan P/L
◦ Testing program dan prosedur
◦ Konversi sumberdaya data
◦ Konversi-konversi lain
◦ Pelatihan pengguna dan ahli yang akan
mengoperasikan sistem

12-
30
Implementation Proses

12-
31
Manajemen Proyek
 Ketrampilan dan pengetahuan yang
diperlukan dalam mengelola proyek perlu
dimiliki oleh personil yang mengepalai tim
pengembangan sistem informasi

12-
32
Proyek
 Setiap proyek memiliki
◦ Kegiatan kegiatan yang jelas kapan mulai dan
berakhirnya
◦ Tujuan
◦ Sasaran
◦ Tugas / Tasks
◦ Limitasi (kendala)
◦ Serangkaian fase atau langkah
 Mengelola proyek memerlukan

◦ Proses
◦ Piranti
◦ Teknik 12-
33
Contoh

12-
34
Kelompok kegiatan manajemen
proyek
Kegiatan-kegiatan (proses) dalam proyek
dapat dikelompokkan dalam:
◦ Memulai
◦ Perencanaan
◦ Pelaksanaan
◦ Pengawasan (kontrol)
◦ Penutupan

12-
35
Memulai proyek
 Menetapkan / mendefinisikan masalah /
tujuan
 Identifikasi sasaran
 Mengamankan sumberdaya
 Eksplorasi biaya/manfaat

12-
36
Perencanaan
 Contoh
◦ Menyusun cakupan, jadwal, anggaran,
tanggapan terhadap resiko, mutu, SDM,
komunikasi, dan pembelian

12-
37
Pelaksanaan
 Contoh:

◦ Mengarahkan kegiatan dalam


menghasilkan produk proyek

12-
38
Pengawasan / Pengendalian
 Contoh

◦ Memonitor kegiatan
◦ Mengendalikan bila ada
penyimpangan

12-
39
Menutup proyek
 Contoh

◦ Menyiapkan sistem diinstalasi;


◦ Membuat laporan akhir

12-
40
Kegiatan Lain dalam Implementasi
 Kegiatan :
◦ Pengujian sistem
◦ Konversi data
◦ Dokumentasi
◦ Pelatihan

12-
41
Pengujian Sistem
 Mencakup

◦ Testing dan debugging P/L


◦ Testing kinerja situs web
◦ Testing P/K baru
◦ Review prototipe

12-
42
Konversi Data
 Mencakup:
◦ Mengkonversikan elemen data dari basisdata
lama ke basisdata baru
◦ Mengkoreksi kesalahan data
◦ Menyaring data yang tidak dikehendaki
◦ Konsolidasi data dari berbagai basisdata
◦ Mengorganisasi data ke basisdata baru
 Data yang tidak terorganisasi dengan baik
merupakan sumber utama kegagalan sistem

12-
43
Dokumentasi
 Dokumentasi pengguna
◦ Contoh layar entri data, formulir, laporan
◦ Instruksi pengoperasian sistem
 Dokumentasi sistem
◦ Untuk menjembatani antara kegiatan-
kegiatan: pengembangan – implementasi –
pemeliharaan sistem informasi
◦ Misalnya: Rancangan sistem basis data
dengan detilnya
◦ Sangat diperlukan bila terjadi perubahan
prosedur
12-
44
Pelatihan
 Untuk mencegah kegagalan karena salah
pakai:
◦ Pelatihan misalnya : entri data atau semua
aspek penggunaan sistem, supaya dampak
teknologi baru terhadap operasi bisnis
diketahui.
 Bila perlu, latih juga tentang:
◦ Piranti P/K
◦ Paket P/L

12-
45
Strategi Konversi Sistem

12-
46
Konversi Langsung (seketika)
 Konversi seketika (Direct conversion)
◦ Strategi yg paling sederhana
◦ Sistem lama seketika langsung digantikan
dengan sistem baru
◦ Resiko kegagalan besar, sehingga hanya
layak digunakan pada sistem yang kecil dan
tingkat kepastiannya tinggi

12-
47
Konversi Paralel
 Sistem lama dan baru dijalankan secara
paralel (simultan) sampai semuanya
merasa puas dengan sistem baru.
 Secara keseluruhan, dapat dilakukan per

fase, atau langsung


 Resiko sangat rendah

 Biaya tinggi (4 x biaya sistem lama)


 Baik digunakan bila sistem lama masih

manual
12-
48
Konversi dengan ‘Pilot’
 Paling tepat untuk:
◦ Bisnis diselenggarakan di banyak lokasi
(cabang, unit, dll)

 Konversi dilakukan dulu di 1 lokasi


◦ Pilih lokasi yang paling mewakili kondisi
semua
◦ Resiko relatif kecil
◦ Evaluasi dapat dilakukan sebelum terap ke
seluruh lokasi 12-
49
Konversi bertahap (Phased
Conversion)
Konversi dilakukan secara bertahap
◦ Keuntungan sama dengan pendekatan
langsung dan paralel
◦ Resiko diperkecil dari pada konversi
keseluruhan
◦ Pentahapan bisa disesuaikan dengan urutan
proses bisnis
Waspadai
◦ Waktu bisa lama, sehingga proses perubahan
yang dpt mengganggu organisasi juga bisa
berlangsung lama 12-
50
Kegiatan Pasca Implementasi
 Kegiatan yang banyak memakan biaya
◦ Melakukan koreksi karena kesalahan sistem
◦ Meningkatkan kinerja sistem
◦ Adaptasi terhadap perubahan

Kegiatan penyesuaian bisa berlangsung lama,


membutuhkan banyak tenaga kerja

12-
51
Pemeliharaan Sistem
 4 kategori pemeliharaan sistem
◦ Korektif: memperbaiki bugs dan kesalahan
logikal
◦ Adaptif: menambahkan fungsi baru
◦ Perfektif: meningkatkan kinerja
◦ Preventif: mengurangi kemungkinan untuk
terjadinya kesalahan

12-
52
Audit Pasca Implementasi
 Memastikan bahwa sistem yang baru dipasang
benar-benar memenuhi kebutuhan bisnis yang
dinyatakan dalam sasaran bisnis.
◦ Lakukan perbaikan kesalahan selama
pemeliharaan
◦ Lakukan pemeriksaan periodik sbg sarana
pemantauan

12-
53
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Anda mungkin juga menyukai