Anda di halaman 1dari 43

PENYAJIAN DATA

Indikator KEBERHASILAN BAHAN


KAJIAN
1. Menjelaskan sumber data, cara dan alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data
2. Mendeskripsikan validitas dan reliabilitas dari alat pengumpul data
3. Menjelaskan macam penyajian data
4. Menentukan bentuk penyajian data
5. Membuat penyajian data dan menjelaskan artiya
1.sumber data
a) Definisi
sumber data adalah subjek darimana suatu data dapat diperoleh (Arikunto,1998 ; 144)
Sumber data adalah tempat data diperoleh dengan menggunakan metode tertentu baik berupa manusia,
artefak atau dokumen-dokumen (Sutopo, 2006 ; 56-57)
SUMBER DATA DAN
METODE
PENGUMPULAN DATA
• Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
Data •

Wawancara, Observasi, Tes,
Kuesioner (Daftar
primer •

Pertanyaan)
Pengukuran Fisik
Percobaan Laboratorium

• Data yang diperoleh dari sumber kedua,


Data dokumentasi lembaga
• Biro Pusat Statistik
sekunde • (BPS) Rumah sakit
• Lembaga atau institusi
r
• Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden
Kuesio • Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian
dicatat/direkam
ner

• Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman,


pembau, perasa)
Obser
• Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik
vasi
• Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan
sumberdatanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference
Wawan
• Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti
cara

• Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari


lembaga/institusi
Doku
• Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain
men
TERSTRUKTUR TIDAK TERSTRUKTUR

 Merupakan langkah
 Pertanyaan sudah persiapan wawancara
disiapkan, dalam bentuk terstruktur
pedoman wawancara  Pertanyaan yang
 Data/informasi yang diajukan merupakan
dibutuhkan sudah upaya menggali isu awal
dirancang  Sifat pertanyaan spontan
 Jawaban singkat, padat  Banyak peluang untuk
 Tidak dirancang untuk melakukan wawancara
wawancara mendalam mendalam (in dhepth
interviewing)
Jenisnya
Terstruktur Tidak terstrukur

Caranya
Langsung (face to Tidak langsung (telephone,
face) teleconference)

Bentuknya
Terstruktur
KUESIONER

Bentuk
Tertutup, Terbuka
Negatif Positif

Cara Pengisian
Dibaca dan tulis sendiri Dibacakan dan ditulis orang lain

Kuesioner efisien bila memenuhi persyaratan valid dan


reliabel
Terbuka • Umur: .....
• Pendidikan terakhir: ....

Tertutu • Umur: a. 20 -30; b. 30 – 40; c. 40 – 50


• Pendk: a. SLTA; b. D3; c. S1; d. S2; e. S3

p • Optimis dapat mengatasi kesulitan yang


dihadapi

Positif • Pesimis dapat mengatasi kesulitan


yang dihadapi

Negatif
• Tepat untuk mengukur apa
Valid, yang seharusnya diukur
tepat • Isi mewakili variabel yang
diteliti

Reliabel, • Diulang pada subjek yang


sama memperoleh hasil
tetap yang sama,
Face

Content

Construct

Apakah butir-butir pertanyaan telah mewakili indikator dan indikator


yang ditetapkan mencerminkan variabel penelitian. Pengukuran validitas
ini dibuktikan dengan analisis korelasi. Apabila koefisien korelasi (r)
hitung > r tabel, maka butir-butir instrumen tersebut dinyatakan valid.
Uji Validitas
◦ Pada uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai r tabel dengan r hitung/hasil
◦ Misalnya : kita gunakan sampel untuk uji kuesioner sebanyak 20 orang responden, maka df=n-2 = 20-2 =
18. Kemudian kita lihat tabel r product moment pada kemaknaan 5 % , didapatkan angka r tabel = 0,444
◦ Nilai r hitung/hasil dapat dilihat pada kolom “corrected item-Total correlation”
◦ Jika r hitung > r tabel , maka pernyataan/pertanyaan tersebut VALID
T
Uji Reliabilitas
◦ Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah membandingkan nilai r hasil dengan r tabel
◦ Nilai r hasil adalah nilai “Alpha”
◦ Nilai r tabel
◦ Ketentuan : bila r Alpha > r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel
Macam Penyajian Data
◦ Sajian data dapat dibagi dalam tiga bentuk :
1)Tulisan
2)Tabel
3)Gambar/grafik (diagram) : histogram, frekuensi poligon, ogive, diagram garis, diagram batang, diagram
pinca, diagram tebar, pictogram, mapgram, box whisker plot, stem dan leaf plot, dan pareto

1.Tulisan
Hampir semua bentuk laporan dari pengumpulan data diberikan tertulis, mulai dari bagaimana proses
pengambilan sampel, pelaksanaaan pengumpulan data, sampai hasil analisis yang berupa informasi dari
pengumpulan data tersebut.
2.Tabel
◦ Penyajian data dalam bentuk kolom dan baris
◦ Hal yang perlu diingat :
a)Judul tabel : singkat,jelas, lengkap (apa yg disajikan,dimana kejadiannya, dan kapan
terjadi)
b)Nomor tabel
c)Keterangan2 (catatan kaki=foot note) : keterangan yang diperlukan untuk menjelaskan hal-
hal tertentu yang tidak bisa dituliskan di dalam badan tabel
d)Sumber : darimana tabel tsb dikutip

◦ Jenis tabel :
1.Tabel induk
2.Tabel rincian : distribusi frekuensi, distribusi relatif, distribusi kumulatif, tabel silang
Penyajian data(3)
3. Grafik
ad/ penyajian data dalam bentuk gambar
Manfaat:
1. Membandikan bbrp variab, Bbrp kategori dlm
variab. atau satu variab. Pd waktu & tempat yg
berbeda
2. Meramalkan perubahan yg terjadi dg
berjalannya waktu(time series)
3. Menget. Adanya hub. 2 variab a/ lebih
4. Memberikan penerangan pada masyarakat
Ketentuan dlm penyajian grafik
◦ Judul yang singkat, jelas dan lengkap (letak: diatas/dibawah)
◦ 2 sumbu; ordinat & absis
◦ Skala tertentu
◦ Bentuk & Warna menarik tidak terlalu byk (2 a/ 4)
◦ Nomor gambar
◦ Footnote
◦ Sumber
Jenis-jenis grafik
a) Grafik batang (bar diagram)
b) Grafik lingkaran (pie diagram)
c) Grafik garis (line diagram)
d) Grafik titik-titik (scatter diagram)
e) Grafik model (pictogram)
f) Grafik peta (map diagram)
Grafik Batang
Ad/ grafik berbentuk batang yg penilaiannya berdsrkan
tinggi batang
Tujuan : membandingkan bbrp variabel
Hal-hal yg hrs diperhatikan:
1. Batang dpt dibuat tegak/melintang. Bila variab. dg
kata yg panjang maka grafik batang di gbr melintang
2. Antara 2 batang terdpt ruang antara lbh sempit dp
batang
3. Lebar batang hrs sama agar tdk salah interpretasi
4. Gambar batang hrs dimulai dari ttk nol
5. Ket/freq sebaiknya tdk dicantumkan diatas batang
kecuali yg terlalu pjng & di patahkan, dpt
dicantumkan.
Grafik 1.1 Angka kelahiran di desa A dan desa B

40

30

20

10

A B
Grafik 1.2 Distribusi Penyakit Hepar di RS X

Frekuensi

Hepatitis Akut

Hepatitis kronik

Sirosis Hepatis
Grafik 1.3 Distribusi Penderita yang dirawat selama satu tahun di RS X

freq

1500
1400 1300
1300 1200
1200
1100
1000

200
100

A B
Grafik 1.4 Status Gizi Balita di desa A (n=100)

= gizi
% baik
= gizi
sedang
40 = gizi
kurang 60

30 50
40
20
30
10 20

Tahun 10

2000-2003
Histogram
◦ Grafik batang yg disusun scr teratur & berimpitan
satu dg lainnya tanpa ruang antara

- Pedoman Pembuatan:
1. Dlm mgbr batang sebaiknya digunakan tepi kelas
agar semua nilai dpt masuk kedlm kls interval tsb
2. Batang dlm histogram dpt pula di gbr bdsrkan nilai
tengah setiap kls interval
3. Tidak ada kelas terbuka dlm distrib. Frek.
Tabel 1.3 Distribusi frekuensi golongan umur

Umur Frekuensi
15-19 14,5 – 19,5 2
20-24 19,5 – 24,5 5
25-29 24,5 – 29,5 11
30-34 29,5 – 34,5 6
35-39 34,5 – 39,5 3
40-44 39,5 – 44,5 3
Jumlah 30
Grafik 1.6 Histogram distribusi frekuensi menurut golongan umur
frekuensi
y
12

10
Poligon
8

0
x
14,5 19,5 24,5 29,5 34,5 39,5 44,5
Grafik Lingkaran (Pie Diagram=kue)

◦ Ad/ grafik yg sisajikan dlm btk lingkaran


◦ Ketentuan pembuatan gambar:
◦ Besar lingkaran tdk terlalu bsr/kecil (enak di pandang)
◦ Kategori yg dibandingkan tdk byk, biasanya 4-6 kategori
◦ Sudut segmen tdk terlalu kecil agar dpt dibedakan dg
jelas
◦ Tiap segmen dpt diberi warna
◦ Besarnya segmen hrs mengbrkan presentase yg sesuai
Tabel 1.3 Distribusi frekuensi penyakit

Jenis Penyakit Jumlah


Penyakit Sal. Napas 500
Penyakit sal. Pencernaan 200
Penyakit kulit 200
Penyakit mata 50
Lain-lain 50
Jumlah 1000
Grafik 1.7 Distribusi Pola Penyakit Pengunjung Rawat Jalan di Puskesmas Ps Minggu
Tahun 2003

5% 5%

20% ISPA
SalCer
Kulit
50% Mata
lain2
20%

Sumber: Laporan Pusk. Ps Minggu 2003


Grafik Garis
Penyajian data dlm btk garis
t.d. - grafik garis proporsional (line diagram)
- grafik frekuensi kumulatif (ogive)
- grafik garis patah-patah
- grafik garis lengkung
Ex. Grafik garis proporsional
Grafik 1.7 Prosentase Kematian Ibu dan Anak di Indonesia tahun
tahun 1990 -1994

%
120

100

80
Kematian bayi
60
Kematian ibu
40

20

0
1990 1991 1992 1993 1994 Tahun
Tabel 1.4 Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tekanan Darah Sistolik ( n=50)

Tek. darah Frekuensi Frekuensi kumulatif


Sistolik < batas atas
130-139 2 0
140-149 10 2
150-159 15 12
160-169 10 27
170-179 7 37
180-189 6 44
190-199 0 50
Jumlah 50
Contoh Ogive
Grafik 1.7 Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tekanan Darah Sistolik
Frek.
60

50
Tek drh
40 sistolik

30

20

10

0
129,5 139,5 149,5 159,5 169,5 179,5 189,5 199,5
Contoh : grafik garis patah-patah
Grafik 1.7 Distribusi Kasus Gastroenteristis di daerah X perbulan
Selama Satu Tahun
Frek.
35
30
25
20
GE
15
10
5
0
bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Grafik Model (Pictogram)
◦ Jumlah Penduduk Desa Suka Manis
Wanita Laki-laki

5000 6000

=1.000
Grafik Peta (Map Diagram)
◦ Gbr 1 Peta wilayah kerja Puskesmas Suka Manis

+ = Puskesmas

= Sawah
= kantor desa
= daerah
= Batas desa pemukiman
= Jalan desa
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai