Anda di halaman 1dari 5

FASILITATOR : MUFLIHUL IMAN, Ir. M.

T
DANIEL MAMBO. T, ST, M.si

MATA KULIAH : PERMUKIMAN

TUGAS-2 : IDENTIFIKASI PERMUKIMAN

ERVINA FAIRUST IMANI


19124001
PERMUKIMAN
KOTA DEPOK

Menurut isu yang berkembang di Kelurahan Depok permasalahan Infrastruktur


jalan masih semi permanen, belum adanya tempat pembuangan sampah di
perkarangan rumah/ titik lapangan kebiasaan, saluran drainase masih belum
tertata dengan baik, kurang tersedianya MCK, mayoritas rumah semi permanen,
mayoritas masyarakat menggunakan air tanah. Dari data potensi desa 2008 di
wilayah ini terdapat satu lokasi kawasan kumuh dengan 40 kepala keluarga
miskin dan 55 bangunan non permanen. lokasi kawasan RW 13 bagi menjadi RT
03, 04, 05,
08, 10, 11 dan 13 Tingginya kepadatan penduduk tersebut dapat menjadi
pendorong munculnya permukiman kumuh di Kelurahan Depok dan berujung
pada kebutuhan akan hunian yang tinggi dan layak huni, yang kemudian dalam
penelitian ini dikhususkan di RW 13 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas
Kota Depok.
Identifikasi kondisi eksisting
Permukiman kumuh terdapat
di RT 03, 04, 05, 08, 10, 11 Gambar1:Peta Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok

dan 13 di RW 13
Kelurahan Depok kecamatan
Pancoran Mas Kota Depok
Berdasarkan Kriteia Buku
Putih Kota Depok tentang
Sanitasi.
Gambar 2 : Peta RW 13 Kelurahan Depok
Pola pada permukiman ini dapat disimpulkan Pola
Memanjang. Karena permukiman ini dekat dengan
sarana transportasi/ mengikuti sepanjang jalan kereta
api

Sedangkan untuk jaringan jalan


berbentukRadial,
yakni pola jalan yang dipakai apabila
kondisi topografi berkontur. Tujuannya
untuk menciptakan pergerakan lalu lintas
menerus dengan ciri geometri jalan
dengan berbelok.
Kondisi Eksisting jalan di RW 13
Kualitas rumah semi permanen
Kualitas rumah kondisi rumah terbuat dari kayu dan
beton rumahnya usia sampai 5 tahun tidak tahan lama
rata – rata rumah kontrakan karena masyarakat yang
berpenghasilan rendah mengontrak tanahnya milik
Kondisi eksisting di RW 13 Kelurahan Depok dapat pemerintah. sedangkan Kualitas rumah pribadi
dikatakan kawasan kumuh yaitu kawasan sepanjang kondisi sangat layak dibandingkan rumah semi
rel kereta api dan setu dengan menggunakan kriteria permanen yang kondisi sangat tidak layak.
tentang sanitasi sebagai berikut : Kondisi jalan
Kondisi jalan di tiap RT 03, 04, 05, 08, 10, 11 dan 13
Kondisi sanitasi dan pasokan air bersih jarak antar rumah cuma satu meter dari rumah
- Sanitasi yang pribadi kondisi sangat layak tetangga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat
sedangkan sanitasi umum kondisi kurang terawat sedangkan Kondisi Jalannya ada dari beton dan ada
ada juga sanitasi alami yang langsung buang ke yang tanah sehingga hujan tanah cepat rusak sering
setu, pasokan air bersih yang rumah pribadi ada di lewati, tidak ada perbaikan kondisi jalannya
yang menggunakan air PDAM terdapat di RT Kondisi Sarana dan Prasarana
03, 05, 13 dan ada yang menggunakan sumur - Prasarana drainase sudah tertata ketika hujan tidak
pompa air di bak penampungan air terdapat di menyebabkan banjir yang terdapat di RT 03 dan RT
RT 04, 08, 10, 11. 11, sedangkan di RT 04, 05, 08,
10 dan 13 kondisi drainase belum tertata sehingga
dapat menimbulkan banjir ketika hujan,
sedangkan Sarana persampahan ada yang teratur
diangkut ke gerobak sampah ada yang tidak diangkut
dengan cara membakar sampah.

Anda mungkin juga menyukai