Penguji :
1. Rusdiana, S.Kep, Ns, M.Kep
2. Dewi Irianti, M.Kep, Ns, Sp.Kep.An
Jumat, 13 Juli 2018
Pendahuluan
Bronkitis
Pendahuluan
TUJUAN
Tinjauan Pustaka
Anatomi dan
Fisiologi Sistem
Pernafasan
Konsep Balita
Anak
Keperawatan
Konsep
Konsep Bronkitis
Akut
Asuhan
Keperawatan
Studi Kasus
Identitas Klien
Nama : An. J
Umur : 4 tahun
Pendidikan : PAUD
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak yang ke : 2
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Alamat : Perumahan Pondok Indah
Sumber informasi : Klien dan orang tua
No. Register : 245xxx
Tanggal masuk RS : 16 Juli 2017
Tanggal pengkajian : 16 Juli 2017
Ruang Rawat Inap : Anak (Safir) kelas 1
Diagnosis : Bronkitis Akut
Studi Kasus
Studi Kasus
Studi Kasus
Data Etiologi Masalah
Data Subyektif : Peningkatan Ketidakefektifan
Ibu klien mengatakan anaknya batuk produksi bersihan jalan
berdahak dari hari sabtu. sekret nafas
Data Obyektif :
- Klien batuk berdahak
- Pernafasan : 26 kali per menit
- Suara nafas ronchi
Pembahasan
Pengkajian
Menurut teori Sherwood (2014) Bronkitis adalah suatu
penyakit peradangan saluran napas bawah jangka
panjang, umumnya dipicu oleh pajanan berulang ke asap
rokok, polutan udara, atau alergen.
---------------------------------------------------------------------------
Pembahasan
Diagnosis
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan produksi sekret.
2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi
jalan nafas oleh sekresi, spasme bronchus.
3. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
broncokontriksi, mukus.
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan dispnoe, anoreksia, mual muntah.
5. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan
menetapnya sekret, proses penyakit kronis.
6. Intoleran aktifitas berhubungan dengan insufisiensi ventilasi
dan oksigenasi.
7. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
8. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang proses penyakit dan perawatan dirumah.
Pembahasan
Intervensi
Pembahasan
Implementasi
Gangguan rasa nyaman
Ketidakefektifan bersihan jalan berhubungan dengan gejala terkait
nafas berhubungan dengan penyakit
peningkatan produksi sekret. 1. Mengkaji penyebab gangguan
1. Mengauskultasi bunyi nafas rasa nyaman
2. Mengaji frekuensi pernafasan 2. Mempertahankan lingkungan
3. Mengobservasi karakteristik yang bersih dan nyaman
batuk 3. Mengendalikan faktor
4. Mengajarkan batuk efektif penyebab tertanggunya rasa
5. Mengatur posisi semi fowler nyaman
6. Memberikan informasi kepada 4. Menganjurkan keluarga untuk
keluarga terkait penyakit klien. selalu mendampingi klien
5. Memberikan informasi tentang
pengendalian rasa sakit.
Pembahasan
Evaluasi
Ketidakefektifan S : Ibu klien mengatakan batuk berdahak anaknya sudah
bersihan jalan berkurang karena pada malam hari diberi uap
nafas O : Klien batuk berdahak
berhubungan Pernafasan 26 kali per menit
dengan Bunyi nafas ronkhi
peningkatan A : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi
produksi sekret P : Intervensi dihentikan, klien boleh pulang.