Anda di halaman 1dari 15

Jumat, 13 Juli 2018

AKADEMI KEPERAWATAN INTAN


MARTAPURA

SEMINAR UJIAN LAPORAN STUDI KASUS


Lita Fahriana
201514401110045

Penguji :
1. Rusdiana, S.Kep, Ns, M.Kep
2. Dewi Irianti, M.Kep, Ns, Sp.Kep.An
Jumat, 13 Juli 2018

LAPORAN STUDI KASUS KEPERAWATAN ANAK


ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN BRONKITIS AKUT PADA AN. J
DI RUANG ANAK RSUD H. BOEJASIN PELAIHARI
TAHUN 2018

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Pendahuluan

Bronkitis

Amerika Serikat Indonesia


berdasarkan (Bronkitis &
insiden rate pneumonia)
SEBAB -
bronkitis menjadi kematian AKIBAT
penyakit tertinggi (22,8%)
kesembilan dengan dan penyakit
4.60 % atau 12.5 infeksi saluran
pernafasan
juta (data
bawah (Depkes
extrapolasi, 2005) RI, 2009)

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Pendahuluan

TUJUAN

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Tinjauan Pustaka
Anatomi dan
Fisiologi Sistem
Pernafasan

Konsep Balita
Anak
Keperawatan
Konsep

Konsep Bronkitis
Akut

Asuhan
Keperawatan

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Studi Kasus

Identitas Klien

Nama : An. J
Umur : 4 tahun
Pendidikan : PAUD
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak yang ke : 2
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Alamat : Perumahan Pondok Indah
Sumber informasi : Klien dan orang tua
No. Register : 245xxx
Tanggal masuk RS : 16 Juli 2017
Tanggal pengkajian : 16 Juli 2017
Ruang Rawat Inap : Anak (Safir) kelas 1
Diagnosis : Bronkitis Akut

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Studi Kasus

Indentitas Orang Tua

Nama Ayah/Ibu : Tn. F / Ny. S


Pekerjaan Ayah/Ibu: PNS / Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : S1 / SMA
Agama : Islam
Alamat : Perumahan Pondok Indah
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Studi Kasus

Riwayat penyakit saat ini:

satu hari sebelum dibawa ke rumah sakit, orang tua klien


mengatakan klien demam pada siang hari, kemudian
orang tua memberikan obat penurun panas yang dibeli di
apotik (Paracetamol). Tetapi demam muncul lagi pada
hari minggu pagi, menjelang siang klien batuk dan
muntah 1 kali. Kemudian siang hari pada pukul 12.00
WITA klien dibawa ke IGD RSUD Hadji Boejasin Pelaihari.
Kemudian pada pukul 15.20 WITA klien dirawat di ruang
anak (Safir) kelas 1. Ibu klien mengatakan anaknya batuk
berdahak sejak hari sabtu. Anaknya sering mengeluh
merasa tidak nyaman ketika batuk.

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Studi Kasus
Data Etiologi Masalah
Data Subyektif : Peningkatan Ketidakefektifan
Ibu klien mengatakan anaknya batuk produksi bersihan jalan
berdahak dari hari sabtu. sekret nafas
Data Obyektif :
- Klien batuk berdahak
- Pernafasan : 26 kali per menit
- Suara nafas ronchi

Data Subyektif : Gejala terkait Gangguan rasa


Ibu klien mengatakan anaknya sering penyakit nyaman
mengeluh merasa tidak nyaman
ketika batuk.
Data Obyektif :
- Klien terlihat tidak nyaman ketika batuk
- Klien meringis ketika batuk

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Pembahasan
Pengkajian
Menurut teori Sherwood (2014) Bronkitis adalah suatu
penyakit peradangan saluran napas bawah jangka
panjang, umumnya dipicu oleh pajanan berulang ke asap
rokok, polutan udara, atau alergen.

---------------------------------------------------------------------------

Menurut teori Widagdo (2012) Bronkitis ialah inflamasi


non spesifik pada bronkus umumnya (90%) disebabkan
oleh virus (adenovirus, influenza, parainfluenza, RSV,
rhinovirus, dan harpes simplex virus) dan 10% oleh
bakteri, dengan batuk sebagai gejala yang paling
menonjol.

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Pembahasan
Diagnosis
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan produksi sekret.
2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi
jalan nafas oleh sekresi, spasme bronchus.
3. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
broncokontriksi, mukus.
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan dispnoe, anoreksia, mual muntah.
5. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan
menetapnya sekret, proses penyakit kronis.
6. Intoleran aktifitas berhubungan dengan insufisiensi ventilasi
dan oksigenasi.
7. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
8. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang proses penyakit dan perawatan dirumah.

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Pembahasan
Intervensi

Ketidakefektifan bersihan jalan Gangguan rasa nyaman


nafas berhubungan dengan berhubungan dengan gejala terkait
peningkatan produksi sekret penyakit
1. Auskultasi bunyi nafas 1. Kaji penyebab gangguan rasa
2. Kaji frekuensi pernafasan nyaman
3. Observasi karakteristik batuk 2. Pertahankan lingkungan yang
4. Ajarkan batuk efektif bersih dan nyaman
5. Atur posisi semi fowler 3. Kendalikan faktor penyebab
6. Kolaborasi dengan dokter tertanggunya rasa nyaman
untuk terapi nebulizer 4. Anjurkan keluarga untuk selalu
7. Berikan informasi kepada mendampingi klien
keluarga terkait penyakit klien. 5. Berikan informasi tentang
pengendalian rasa sakit

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Pembahasan
Implementasi
Gangguan rasa nyaman
Ketidakefektifan bersihan jalan berhubungan dengan gejala terkait
nafas berhubungan dengan penyakit
peningkatan produksi sekret. 1. Mengkaji penyebab gangguan
1. Mengauskultasi bunyi nafas rasa nyaman
2. Mengaji frekuensi pernafasan 2. Mempertahankan lingkungan
3. Mengobservasi karakteristik yang bersih dan nyaman
batuk 3. Mengendalikan faktor
4. Mengajarkan batuk efektif penyebab tertanggunya rasa
5. Mengatur posisi semi fowler nyaman
6. Memberikan informasi kepada 4. Menganjurkan keluarga untuk
keluarga terkait penyakit klien. selalu mendampingi klien
5. Memberikan informasi tentang
pengendalian rasa sakit.

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


Jumat, 13 Juli 2018

Pembahasan
Evaluasi
Ketidakefektifan S : Ibu klien mengatakan batuk berdahak anaknya sudah
bersihan jalan berkurang karena pada malam hari diberi uap
nafas O : Klien batuk berdahak
berhubungan Pernafasan 26 kali per menit
dengan Bunyi nafas ronkhi
peningkatan A : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi
produksi sekret P : Intervensi dihentikan, klien boleh pulang.

Gangguan rasa S : Ibu klien mengatakan anaknya masih batuk berdahak


nyaman tetapi sudah terbiasa dengan kondisinya, tidak rewel
berhubungan lagi.
dengan gejala O : Klien batuk berdahak
terkait penyakit Klien tampak tenang
A : Gangguan rasa nyaman teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan, klien boleh pulang

JUDUL BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai