Anda di halaman 1dari 22

PAIN MANAGEMENT

KELOMPOK 3
1. Ais Korbindra K (20144096A)
2. Asti Kurniawati (20144127A)
3. Nadya Noer K (20144139A
4. Tika Indrasari (20144144A)
DEFINISI
Hernia Nukleus pulposus (HNP) adalah suatu keadaan dimana terjadi
penonjolan pada diskus intervertebralis ke dalam kanalis vertebralis
(protrusi diskus) atau ruptur pada diskus vebrata yang diakibatakan oleh
menonjolnya nukleus pulposus yang menekan anulus fibrosus yang
menyebabkan kompresi pada syaraf, sehingga menimbulkan adanya
gangguan neurologi (nyeri punggung) yang didahului oleh perubahan
degeneratif pada proses penuaan.
ETIOLOGI

Faktor yang mempengaruhi terjadinya HNP yaitu :


1.  Riwayat trauma
2.  Riwayat pekerjaan yang perlu mengangkat beban berat, duduk, mengemudi dalam
waktu lama.
3. Sering membungkuk.
4. Posisi tubuh saat berjalan.
5. Proses degeneratif (usia 30-50 tahun).
6. Struktur tulang belakang.
7. Kelemahan otot-otot perut, tulang belakang.
EPIDEMIOLOGI

Jarang terjadi pada anak-anak dan remaja tapi kejadiannya


meningkat dengan umur setelah 20 tahun. Dengan insidens Hernia
lumbosakral lebih dari 90% sedangkan hernia servikalis sekitar 5-10%.
Insidensi kejadian Wanita : Pria = 1 : 1.
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI

1. Hernia Lumbosacralis

2. Hernia Servikalis

3. Hernia Thorakalis
MANIFESTASI KLINIK
1. Ischialgia. Nyeri bersifat tajam, seperti terbakar, dan berdenyut sampai ke bawah lutut.
Ischialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang perjalanan nervus ischiadicus sampai ke
tungkai.
2. Timbul gejala kesemutan atau rasa baal.
3. Pada kasus berat dapat timbul kelemahan otot dan hilangnya refleks tendon patella (KPR) dan
Achilles (APR).
4. Bila mengenai konus atau kauda ekuina dapat terjadi gangguan defekasi, miksi dan fungsi
seksual.
5. Nyeri bertambah dengan batuk, bersin, mengangkat benda berat, membungkuk akibat
bertambahnya tekanan intratekal.
6. Kebiasaan penderita perlu diamati, bila duduk maka lebih nyaman duduk pada sisi yang sehat.
KASUS

Seorang wanita, berusia 55 tahun masuk ke RS karena tidak dapat berjalan


secara tiba-tiba, gejala awal yang dirasakan mengalami nyeri punggung (low
Back Pain) sejak 6 bulan belakangan ini. Kurang lebih 1 minggu sebelum
masuk RS pasien mengeluh tungkai kaki kanan kesemutan terus menerus dan
menjadi semakin tebal (bebal) atau tidak terasa bila disentuh, hingga akhirnya
merasa tungkai sangat lemah dan tidak sanggup berdiri, punggung sangat sakit.

• Hasil diagnosa dokter : HNP (Herniated Nucleus Pulposus).


Perkembangan penyakit
TUGAS :

1. Apakah terapi sudah sesuai algoritma atau guideline? Cari dan


tunjukkan guidelinenya. Bila belum sesuai berikan saran untuk
perbaikan terapi pada pasien.

2. Apakah ada DRP pada terapi tsb? Jelaskan !

3. Berikan care plan untuk pasien tsb. !


SOAP
1. SUBJEK
Nama : Seorang wanita
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Keluhan : Kurang lebih 1 minggu sebelum masuk RS pasien mengeluh
tungkai kaki kanan kesemutan terus menerus dan menjadi semakin
tebal (bebal) atau tidak terasa bila disentuh, hingga akhirnya merasa
tungkai sangat lemah dan tidak sanggup berdiri, punggung sangat sakit.
2. OBJEK
Tanggal Pemeriksaan Nilai Normal Keterangan

2 Jan MRI : HNP L4,L5 MRI : Penurunan nilai HB


Hasil pemeriksaan darah Hasil pemeriksaan darah Peningkatan gula darah
AL : 10.000 mg/dL AL : 4,0-10 ribu mg/dL sewaktu (GDS)
HB : 8 mg/dL HB : 14,0-18,0 g/dL Penurunan nilai
GDS : 300 mg/dL GDS : <150 mg/dL trombosit
Trombosit 150.000/mm3 Trombosit : 200-400 ribu/mm3
3 Jan AL : 10.000 mg/dL AL : 4,0-10 ribu mg/dL Penurunan nilai HB
HB : 9 mg/dL HB : 14,0-18,0 g/dL Peningkatan gula darah
GDS : 340 mg/dL GDS : <150 mg/dL sewaktu
Trombosit 145.000/mm3 Trombosit:200-400 ribu/mm3 Penurunan nilai
trombosit
4 Jan Persiapan prosedur OP - -
5 Jan AL : 11.000 mg/dL AL : 4,0-10 ribu mg/dL Penurunan nilai HB
HB : 9 mg/dL HB : 14,0-18,0 g/dL Penurunan nilai
GDS : 120 mg/dL GDS : <150 mg/dL trombosit
Trombosit 150.000/mm3 Trombosit:200-400 ribu/mm3
6 Jan - - -
7 Jan - - -
8 Jan pasien belajar duduk - -  
GDS 120 mg/dL  
Fisioterapy +
9 Jan Keluhan mulai teratasi - -
3. Assasment
• Diagnosa : HNP (Herniated Nucleus Pulposus)
• Riwayat Penyakit : -
4. Planning
• Terapi Farmakologi :
1. RL Infus 20 tpm dilanjutkan.
2. Na Diklofenak 50 mg 3x1 dihentikan.
3. Mecobalamin tab. 3x1 dilanjutkan.
4. Ketorolac 10 mg 3x1 sc dapat dilanjutkan.
5. Ketamin hanya diberikan selama 24 jam setelah itu dapat dihentikan.
• Non – Farmakologi
1. Terapi fisik
a. Kompres hangat/dingin
b. Unit TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulator)
c. Ultrasound
2. Menggunakan korset
3. Mobilisasi bertahap
4. Modifikasi gaya hidup
DRP
1. Dexamethason dihentikan secara perlahan dengan melakukan
penurunan dosis (10% dari dosis awal). Dexamethasone dihentikan
dikarenakan dapat menyebabkan nyeri sendi atau nyeri otot,
sehingga dapat memperparah penyakit yang diderita pasien.
2. Gabapentin dihentikan karena gabapentin merupakan obat golongan
antiepilepsi yang digunakan untuk kejang sehingga dapat dihentikan
Monitoring
• Kepatuhan dalam meminum obat.
• Faktor genetika.
• Monitoring kadar gula darah pada pasien.
• Berat badan pasien.
• Pekerjaan yang dilakukan setiap harinya oleh pasien.
KIE
• Pasien di haruskan banyak beristirahat
• Tidak melakukan aktifitas yang lama seperti duduk terlalu lama,
mengemudi terlalu lama, dan juga tidak mengangkat beban yang
berat.
• Disarankan untuk duduk dengan posisi yang baik, dan tidak
membungkuk.
Daftar Pustaka

• DIPIRO Edisi 9

• OAINS Konvensional Masih Jadi Pilihan. Diambil 11 September 2017 dari


http://www.majalah.farmacia.com/default.asp.

• Nyeri Pinggang Bawah. Diambil 11 September 2017 dari


http://www.emidicine.com.

Anda mungkin juga menyukai