Anda di halaman 1dari 15

WACANA

Oleh: Ahmad Ridhani


PENGERTIAN WACANA

• Wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh


tentang peristiwa komunikasi (Samsuri, 1988).
• Komunikasi itu dapat menggunakan bahasa
lisan dan dapat pula menggunakan bahasa
tulis sesuai dengan fungsi bahasa yang
digunakan.
• Fungsi bahasa dalam penggunaannya menurut
Brown dan Yule (1996) dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu fungsi transaksional (wacana yang
bersifat transaksional) dan fungsi interaksional
(wacana yang bersifat interaksional).
• Fungsi bahasa transaksional digunakan untuk
menyampaikan informasi faktual atau
proposisional.
• Fungsi interaksional digunakan untuk
menciptakan hubungan sosial dan personal.
• Wacana yang bersifat transaksional
mementingkan isi dalam berkomunikasi.
Misalnya, wacana pidato, ceramah, deklamasi,
monolog, dan sebagainya.
• Wacana yang bersifat interaksional lebih
mementingkan komunikasi timbal balik.
Misalnya, percakapan, debat, dialog, tanya
jawab, dan sebagainya.
Ciri Wacana yang Baik

• Wacana dinyatakan baik apabila wacana


tersebut memenuhi tiga kriteria berikut.
(1) topik dan tujuan
(2) kohesi dan koherensi
(3) pembuka dan penutup.
Macam-macam Wacana
• Bentuk fisiknya, wacana dapat dibedakan
dalam dua bentuk.
Wacana monolog
Wacana dialog
• Sifat isinya, wacana dapat dibedakan dalam
lima jenis, yaitu wacana (1) naratif, (2)
deskriptif, (3) eksposisif, (4) argumentatif, dan
(5) persuatif.
Wacana Monolog
• Wacana monolog mencakup bentuk
bahasa/tuturan lisan atau tulis yang bersifat
satu arah.
• Wacana monolog dalam bentuk pembicaraan,
misalnya pidato, khotbah, atau ceramah.
• Wacana monolog dalam bentuk teks, misalnya
bacaan, sepucuk surat, atau berita.
Wacana Dialog
• Wacana dialog atau percakapan ada dua
macam, yaitu dialog sebenarnya dan dialog
teks.
• Dialog sebenarnya adalah yang spontan yang
ada dalam sebuah percakapan.
• Dialog teks adalah percakapan yang dibut
lebih dahulu dalam bentuk teks.
• Teks itu sebagai bahan percakapan.
Wacana Naratif

• Wacana naratif adalah rangkaian tuturan yang


menceritakan tau menyajikan suatu hal
kejadian melalui pelaku (orang pertama atau
orang ketiga) dengan maksud memperluas
pengetahuan pendengar atau pembaca.
• Wacana naratif disusun dengan
mengutamakan urutan cerita berdasarkan
waktu.
Wacana Deskriptif

• Wacana deskripsi berupa rangkaian tuturan


yang memaparkan sesuatu atau melukiskan
sesuatu baik berdasarkan pengalaman maupun
pengetahuan penuturnya.
• Tujuan yang dicapai oleh wacana deskripsi
adalah tercapainya penghayatan yang imajinatif
terhadap sesuatu, sehingga pendengar atau
pembaca merasa seolah-olah ia sendiri
mengalami atau mengetahui secara langsung.
• Wacana deskripsi dipilah menjadi dua macam
yaitu wacana deskriptif yang objektif dan
wacana deskriptif yang imajinatif.
• Wacana deskriptif yang objektif adalah
wacana yang menginformasikan sesuatu
sebagaimana adanya.
• Wacana deskriptif yang imajinatif ada
penambahan daya khayal.
Wacana Eksposisi

• Wacana eksposisi merupakan rangkaian


tuturan yang bersifat pemaparkan sutu pokok
pikiran.
• Pokok pikiran itu lebih dijelaskan lagi dengan
cara menyampaikan uaraian bagian-bagian
atau detilnya. Tujuan pokok yang ingin dicapai
pada wacana eksposisi adalah tercapainya
tingkat pemahaman akan sesuatu itu supaya
lebih jelas, mendalam, dan luas.
• Untuk menjelaskan suatu proses diperlukan
beberapa tahapan, misalnya bagaimana
bekerjanya, bagaimana membuatnya, dan
bagaimana peristiwanya.
Wacana Argumentatif

• Wacana argumentasi adalah tuturan yang


memberikan alasan dengan contoh dan bukti
yang kuat serta meyakinkan, sehingga orang
akan terpengaruh dan membenarkan
pendapat, gagasan, sikap, dan keyakinan
seseorang, akhirnya orang lain akan berbuat
sesuai dengan kehendak itu.
Wacana Persuatif

• Wacana persuasi yang disusun dengan tujuan


mengajak, mendorong, membujuk,
mempengaruhi para pembaca agar mau
mengikuti kemauan penulis.

Anda mungkin juga menyukai